Anda di halaman 1dari 3

Bab I

PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang

Sudah teridentifikasi sejak 2006, Indonesia merupakan salah satu


negara dengan jumlah tertinggi anak-anak yang tidak terjangkau imunisasi.
Cangkupan imuniasi sangat minim di dunia pada umumnya dan khusunya di
negara yang sedang berkembang seperti halnya di Indonesia (Arsito, 2012).
Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan
kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit
(Depkes, 2000). Imunisasi juga merupakan upaya preventif yang sangat
efektif dan murah untuk menghindari terjangkitnya penyakit infeksi.
Dengan demikian, angka kejadian penyakit infeksi akan menurun serta
kecacatan dan mortilitas (WHO, 2007).
Imunisasi dilaksanakan terus menerus, menyeluruh, dan
dilaksanakan sesuai standar sehingga mampu memberikan perlindungan
kesehatan dan memutus mata rantai penularan (Depkes, 2004).
Program Pengembangan Imunisasi (PPI) atau Expanded Programme
on Imnmunization (EPI) telah dicanangkan oleh WHO sejak tahun 1974
dalam rangka pencegahan penularan terhadap penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi pada anak-anak di seluruh belahan dunia (Kemenkes,
2008).
Sejak tahun 1983 anak sekolah dasar (SD) merupakan salah satu
sasaran program imunisasi untuk mencegah penyakit difteri dan tetanus.
Imunsasi pada anak sekolah menjadi program rutin setiap bulan November
sejak tahun1998 yang dikenal BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
berupa pemberian vaksin Difteri Tetanus (DT) untuk kelas 1 Sekolah Dasar
(SD) dan Tetanus Toxoid (TT) untuk kelas 2 dan 3. Kemudian pada
pelaksanaan BIAS tahun200 khusus untuk DKI Jakarta dan Jawa Barat telah
dilaksanakan Catch Up Campaign campak pada anak SD untuk mereduksi
campak (Depkes, 2004).
I.2. Masalah

Walaupun program BIAS telah rutin dilaksanakan setiap tahun,


namun masih terdapat masalah antara lain belum diketahuinya keberhasilan
program Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas
Cimanggis, sehingga perlu diketahui prioritas masalah, penyebab masalah
dan penyelesaian masalah.

I.3. Tujuan
I.3.1. Tujuan Umun
Mendapatkan gambaran program BIAS di Puskesmas Cimanggis
yang bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan program tersebut pada
tahun-tahun berikutnya di wilayah Puskesmas Cimanggis, kota Depok.

I.3.2. Tujuan Khusus

Mengetahui pelaksanaan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah di


wilayah Puskesmas Cimanggis.

1. Mengetahui masalah dan penyebab pelaksanaan program Bulan


Imunisasi Anak Sekolah di wilayah Pusekesmas Cimanggis.

2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Bulan


Imunisasi Anak Sekolah di wilayah Puskesmas Cimanggis.

3. Dirumuskan solusi yang tepat dalam pemecahan masalah program


Bulan Imunisasi Anak Sekolah di wilayah Puskesmas Cimanggis sehingga
tingkat keberhasilan program yang ada semakin mencapai hasil yang
diharapkan

I.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat bagi Puskesmas


a. Memberikan informasi tentang masalah-masalah dalam
program Bulan Imunisasi Anak Sekolah di wilayah Puskesmas
Cimanggis serta memberi saran sebagi jalan keluar masalah.
b. Sebagai masukan dalam kebijakan lanjutan. Sebagai upaya
perbaikan dimasa datang. Dapat menilai keberhasilan suatu
program kesehatan di Puskesmas Cimanggis.

1.4.2. Manfaat bagi perguruan tinggi


a. Merealisasikan Tri Darma perguruan tinggi dalam
melaksanakan fungsi atau tugas perguruan tinggi sebagai
lembaga yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat.
b. Meningkatkan kerjasama dengan saling pengertian antara
mahasiswa dan staf pengajar dan puskesmas.
c. Menjadi masukan bagi penelitian evaluasi program puskesmas
selanjutnya.

1.4.3. Manfaat bagi peneliti

a. Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah


khususnya mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat.
b. Melatih diri dalam mengelola program-program kesehatan
yang ada di puskesmas.
c. Melakukan evaluasi program puskesmas dan mampu
menentukan prioritas terhadap masalah yang ditemukan dalam
melakukan evaluasi program. masukan bagi penelitian evaluasi
program puskesmas selanjutnya.

1.4.4. Bagi Masyarakat

Sebagai tambahan pengetahuan dan salah satu upaya untuk


meningkatkan pengetahuan masyarakat dan memperoleh
informasi tentang kesehatan. Mengetahui status kesehatan dan
memperoleh pelayanan kesehatan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai