Anda di halaman 1dari 40

PRESENTASI KASUS

Sindrome Steven Johnson

Moderator : dr. Afaf Agil Al Munawwar, Sp.KK

Disusun oleh: Febri Qurrota Aini


1320221136

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


RSPAD GATOT SOEBROTO- DITKESAD JAKARTA
PERIODE : 14 Maret-15 April 2016
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. AK
Usia : 25 tahun
Tanggal lahir : 21 November 1990
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : AsramaYonif 600
Rhaider, Balikpapan
Agama : Islam
Pekerjaan : TNI
 Dilakukan secara autoanamesis hari Rabu, tanggal 23 Maret
2016

 Keluhan Utama
Bercak kemerahan di seluruh tubuh.
Riwayat Penyakit Sekarang

20 HSMRS 15 HSMRS

15 hari SMRS pasien mengeluh demam


20 hari SMRS pasien didiagnosa malaria
sehingga pasien dirawat di RS Merauke,
tersiana, dengan terapi DHP
4 hari (11 hari SMRS) setelah di rawat
(dihidroartemisin+piperakuin) 3 tab
di RS Merauke pasien diperbolehkan
dosis tunggal selama 3 hari dan
pulang dengan pemeriksaan darah
primakuin tab 1x1 selama 14 hari.
malaria sudah negatif.
Riwayat Penyakit Sekarang
8 HSMRS Saat Ini

8 hari SMRS pasien mengeluh


demam hingga 40oC dan timbul
bercak kemerahan di daerah perut
Pasien datang ke IGD RSPAD
yang kemudian menyebar ke wajah,
hingga keluhan ini muncul pasien dengan keluhan bercak kemerahan
kedua tangan, badan, punggung,
masih mengkonsumsi obat anti pada wajah, badan, punggung,
kedua kaki, disertai lenting-lenting di
malaria primakuin hari ke 12. kedua tangan, dan kedua kaki
beberapa bagian tubuh seperti lengan
sejak 8 hari SMRS.
atas kanan dan kiri, bibir pecah-
pecah, disertai kulit penis dan
skrotum yang lepas
- Pasien tidak pernah memiliki keluhan
seperti ini sebelumnya.
RPD - Pasien memiliki riwayat penyakit
malaria (+)
- Riwayat alergi obat sebelumnya (-)

Pasien menyangkal terdapat


RPK keluhan yang sama pada
anggota keluarganya.
Status Generalis

Keadaan Umum : Baik, tampak sakit ringan.


Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital :
Tekanan Darah : tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi : 84 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Kepala
Bentuk : Normocephali
Mata : Konjuntiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-),
Gangguan penglihatan (-)
Status generalis
Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Gangguan penglihatan (-)

Thorak :
Jantung: Suara jantung S1-S2 reguler, murmur -/-,
gallop -/-
Paru: Suara nafas vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-

 Abdomen : Cembung, dinding perut supel, bising usus


(+) normal, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-),
hepatosplenomegali (-)

Ektremitas : Akral hangat, edema -/-


Status DermatoVenerologi

 Lokasi : Wajah
 Efloresensi : Makula eritematosa, bentuk tidak beraturan,
ukuran plakat, dengan tepi berbatas tegas
 Lokasi : Bibir
 Efloresensi : Tampak krusta berwarna kuning pada
bibir atas dan bibir bawah
 Lokasi : Trunkus Anterior
 Efloresensi : Makula eritematosa yang tersebar secara
universal, bentuk tidak beraturan, ukuran plakat, dengan tepi
berbatas tegas
 Lokasi: : Trunkus Posterior
 Efloresensi : Makula eritematosa yang tersebar secara
universal, bentuk tidak beraturan, ukuran plakat, dengan tepi
berbatas tegas.
 Lokasi : Ekstremitas Atas Kanan
 Efloresensi :Makula eritematosa yang tersebar secara
generalisata, bentuk tidak beraturan, ukuran plakat, dengan
tepi berbatas tegas.
 Lokasi : Ekstremitas Atas Kiri
 Efloresensi :Makula eritematosa yang tersebar secara
generalisata, bentuk tidak beraturan, ukuran plakat, dengan
tepi berbatas tegas, disertai adanya bula berukuran 3x2x1
cm, berjumlah 1 buah.
 Lokasi : Ekstremitas Bawah Kanan
 Efloresensi :Makula eritematosa yang tersebar secara
generalisata, bentuk tidak beraturan, ukuran plakat, dengan
tepi berbatas tegas
 Lokasi : Ekstremitas Bawah Kiri
 Efloresensi :Makula eritematosa yang tersebar secara
generalisata, bentuk tidak beraturan, ukuran plakat, dengan
tepi berbatas tegas
 Lokasi : Penis
 Efloresensi : Terdapat erosi pada bagian penis
 Lokasi : Skrotum
 Efloresensi : Terdapat erosi pada bagian skrotum kiri
Pemeriksaan penunjang
 Tidak dilakukan
Resume
 Pasien Tn.AK, laki-laki, berusia 25 tahun datang
dengan keluhan bercak kemerahan pada wajah,
badan, punggung, kedua tangan, dan kedua kaki,
keluhan disertai demam dan lenting-lenting di
beberapa bagian tubuh seperti lengan atas kanan dan
kiri, bibir pecah-pecah, disertai kulit penis dan
skrotum yang lepas sejak 8 hari SMRS, keluhan ini
muncul saat pasien masih mengkonsumsi obat anti
malaria primakuin hari ke 12. Pada saat ini Status
generalis pasien dalam batas normal.
Resume
Status generalis pasien dalam batas normal.
Dari hasil pemeriksaan fisik (status dermatovenerologi)
didapatkan hasil berupa:
 Efloresensi dibagian wajah : Makula eritematosa, bentuk
tidak beraturan, ukuran plakat, dengan tepi berbatas tegas
 Efloresensi dibagian bibir: Tampak krusta berwarna kuning
pada bibir atas dan bibir bawah
 Efloresensi dibagian Trunkus anterior: Makula eritematosa
yang tersebar secara universal, bentuk tidak beraturan,
ukuran plakat, dengan tepi berbatas tegas
 Efloresensi dibagian Trunkus posterior: Makula eritematosa
yang tersebar secara universal, bentuk tidak beraturan,
ukuran plakat, dengan tepi berbatas tegas.
 Efloresensi dibagian ekstremitas atas kanan: Makula
eritematosa yang tersebar secara generalisata, bentuk tidak
beraturan, ukuran plakat, dengan tepi berbatas tegas.
 Efloresensi di bagian bawah kanan: Makula eritematosa yang
tersebar secara generalisata, bentuk tidak beraturan, ukuran
plakat, dengan tepi berbatas tegas
 Efloresensi di bagian bawah kiri: Makula eritematosa yang
tersebar secara generalisata, bentuk tidak beraturan, ukuran
plakat, dengan tepi berbatas tegas
 Efloresensi di bagian penis: Terdapat erosi pada bagian penis
 Efloresensi di bagian skrotum: Terdapat erosi pada bagian
skrotum kiri
DIAGNOSIS KERJA • Sindrome Steven Johnson

DIAGNOSIS Tidak ada


BANDING
PEMERIKSAAN ANJURAN

1. Darah rutin
2. Kadar elektrolit
PENATALAKSANAAN

NON
MEDIKAMENTOSA

•Memberikan edukasi pada pasien bahwa penyakit Sindrome Steven


Johnson disebabkan oleh alergi obat, pasien diminta untuk mencatat
obat yang di alergikan oleh pasien.
PENATALAKSANAAN

MEDIKAMENTOSA

IVFD asering 20 tpm


Sistemik : -dexametasone 1x1 ampul
-gentamisin 2x80 mg IV
Topikal : bactoderm cream 2xsehari
Kompres NaCl 0,9% pada bibir dan kelamin
PROGNOSIS
 Quo ad vitam : Dubia ad Malam
 Quo ad fungtionam : Dubia ad Malam
 Quo ad sanationam: Dubia ad Malam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai