SASBEL
SASBEL
Tulang-tulang
1. Ossa coxae
2. Ossa Femur
3 .Ossa Tibia
4. Ossa Fibula
5. Ossa Patellae
6. Ossa Tarsalia :
1. Talus
2. Calcaneus
3. Os naviculare
4. Os cuboideum
5. Os cuneiforme laterale
6. Os cuneiforme intermedium
7. Os cuneiforme mediale
7. Ossa Metatarsalia
8. Phalanges
Fisiologi Tulang
1 . Menompang Tubuh
2. Proteksi
3.Mendasari Gerakan
4. Homeostasis Mineral
5. Memproduksi Sel Darah
6. Penyimpanan trigliserid (Tortora and Derrickson,2011)
Otot-otot
1. M. Sartorius:
2. M. Rectus femoris
3. M. Tensor fasialatae
4. M. Pectenius
5. M. Adduktor longgus
6. M. Gracilis
7. M. Adduktor brevis
8. M. Adduktor magnus
9. M. Vastus intermedius
10. M. Vastus lateralis
11. M. Vastus medialis
2. TRAUMA
A. DIFINISI
Trauma adalah keadaan yang disebakan oleh luka atau cedera dan dapat
menyebabkan hilangnya produktivitas seseorang. (De jong vol.1 hal :118)
Mekanisme Abnormal
Bengkak dan asimetris
trauma indirect kerusakan tulang inflamasi vasodilatasi pada
bagian yang trauma dan
vasokontriksi pada jaringan yang lainnya cairan menuju ke ruang antar
sel bengkak
penekanan jaringan lain asimetris.
Fistula 2 buah disertai dengan pus
pemburukan jaringan infeksi menyebar secara hematogen pada
metafisis tulang pus peningkatan tekanan intra tulang untuk
mengeluarkan pus melewati kloaka membentuk abses sub periosteum
pada diafisis tulang merusak otot trauma pada kulit luka nanah.
Deformitas
pus menuju kloaka terganggunya vaskularisasi penurunan kadar
oksigen iskemik sequestrum involukrum deformitas.
Demam
pirogen eksogen endogen sitokin pro dan anti inflamasi asam
arakidonat prostaglandinhipotalamus peningkatan set point
demam.
Pucat
penyebaran mikroorganisme secara hematogen melalui metafisis
hematopoesis terganggu produksi sel darah merah menurun anemia
pucat.
F. KLASIFIKASI OSTEOMIELITIS
Ada dua macam infeksi tulang menurut Robbins dan Kumar (1995:463
-464) yaitu :
1. Osteomyelitis piogenik hematogen
Biasanya terjadi pada anak-anak, osteomyelitis piogenik hematogen
terutama disebabkan oleh staphylococcus aureus kemudian diikuti
oleh bacillus colli. Kecuali samonela, osteomyelitis hematogen
biasanya bermanisfestasi sebagai suatu penyakit demam sistemik
akut yang disertai dengan gejala nyeri setempat, perasaan tak enak,
kemerahan dan pembengkakan.
2. Osteomyelitis tuberkulosis
Timbulnya secara tersembunyi dan cenderung mengenai rongga
sendi. Daerah yang sering kena adalah tulang-tulang panjang dari
ekstremitas dan tulang belakang. Osteomyelitis tuberkulosis dapat
menyebabkan deformitas yang serius (kifosis, skoliosis) berkaitan
dengan destruksi dan perubahan sumbu tulang belakang dari posisi
normalnya.
I. DD OSTEOMIELITIS
Osteomielitis
Arthritis Septic
Neoplasma
Strain
Sprain
J. TATALAKSANA
Antipireutik
Paracetamol = 10-15 mg/KgBB x 3-4 dosis
Antibiotik IV
Golongan Sefalosporin = Generasi 3 berupa Ceftiaxon 500mg - 1mg
(1-2x/hari)
Analgesik = Meloxicam atau Asam Mefenamat
K. CARA MENCEGAH
Mempertahankan kadar imun penderita agar tidak mudah terinfeksi
penyakit lainnya
L. SKDU
3B. Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan
terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan
nyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan
dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan
pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali dari rujukan.
M. NNI
“Tiada dosa atas orang-orang yang buta dan atas orang yang pincang dan
atas orang yang sakit (apabila tidak ikut berperang). Dan barangsiapa yang
taat kepada Allah dan Rasul-Nya; niscaya Allah akan memasukkannya ke
dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barang siapa
yang berpaling niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih.” (Q.S. Al-
Fath : 17)