Anda di halaman 1dari 15

Identifikasi Masalah

1. Ny. E, 35 tahun P3A0, datang ke Poliklinik kebidanan RSMP dengan keluhan


terdapat benjolan di perut bawah sebesar tinju orang dewasa. Benjolan ini disadari
sejak 4 bulan yang lalu, makin lama makin membesar, namun tidak disertai nyeri.
Sudah pernah diurut oleh dukun tetapi tidak sembuh, benjolan tetap ada.
2. Riwayat menstruasi teratur,banyaknya sedang, tidak terasa sakit sewaktu menstruasi.
3. Ny. E tidak pernah memakai kontrasepsi apapun.
4. Pemeriksaan Khusus:
Abdomen (status Ginekologi)
Pemeriksaan luar:
- Inspeksi: tamapak benjolan sebesar tinju orang dewasa yang sebagian besar berada
di regio iliaca dextra
- Palpasi: TFU: 1 jari diatas simpisis, teraba massa kistik, batas tegas, tidak
berbenjol, bisa digerakkan, nyeri tekan (-), dengan ukuran 10x10 cm.
Inspekulo:
- Portio: tidak livide
- Fluxus (-), fluor albus (-)
- Polip,erosi(-)
Pemeriksaan Dalam (Bimanual):
- Portio: kenyal
- OUE tertutup
- Corpus uteri: sebesar normal
- Disamping kanan uterus teraba massa kistik 10x10x10 cm, berbatas tegas,
tidakberbenjol, bisa digerakkan, nyeri tekan (-)
- Adneksa kiri dalam batas normal

Prioritas masalah :
1. Karena benjolan di perut bawah harus diketahui penyebabnya, karena ditakutkan
benjolan tersebut bersifat ganas dan dapat metastase ke tempat lain.

Analisis Masalah

1
1. Ny. E, 35 tahun P3A0, datang ke Poliklinik kebidana RSMP dengan keluhan
terdapat benjolan di perut bawah sebesar tinju orang dewasa. Ny. Benjolan ini
disadari sejak 4 bulan yang lalu, makin lama makin membesar, namun tidak
disertai nyeri. Sudah pernah diurut oleh dukun tetapi tidak sembuh, benjolan
tidak ada.

a. Sistem organ apa yang terlibat?


Jawab:
Sistem yang terlibat pada kasus adalah sistem reproduksi wanita.
b. Bagaimana anatomi dan histologi dari organ yang terlibat?
Jawab:
1. Ovarium (Indung telur)
Ovarium berbentuk oval, berukuran 4 x 2 cm (1,5 x ¾ inci), terletak di
belakang ligamentum latum oleh mesovarum. Ovarium biasanya terletak di
depan dinding lateral pelvis (fossa ovarica), fossa ini dibatasi: atas  arteri &
vena iliaca externa, dan belakang  arteri & vena iliaca interna. Ketika hamil,
uterus yang membesar menarik ovarium ke atas masuk ke cavitas abdominalis.
Ovarium dikelilingi oleh capsula fibrosa tipis (tunica albuginea), bagian
luar capsul dibungkus oleh lapisan peritoneum (epitelium germinatum).
Sebelum pubertas permukaan ovarium licin, setelah pubertas permukaan
ovarium berkerut-kerut akibat degenerasi corpus luteum yang terus menerus.
Fungsinya yaitu produksi ovum dan hormon sex (estrogen dan
progesteron). Di perdarahi oleh a. Ovarica (dari aorta abdominalis), vena  v.
ovarica dextra  v. Cava inferior dan v. ovarica sinistra  v. renalis sinistra.
Persarafan berasal dari plexus aorticus dan mengikuti perjalanan a. Ovarica.
(Snell, 2014)

2
c. Apa hubungan usia dan riwayat kehamilan dengan kasus ini?
Jawab:
 Usia
Kista ovarium paling sering terjadi pada wanita berusia antara 20-50 tahun.
Dimana usia dewasa muda, yaitu antara 16-45 tahun sering dihubungkan dengan
masa subur. Ketika usianya sampai 45 tahun, hormon turun dengan lebih cepat
lagi (Manuaba, 2005).

3
 Status gravid
Tidak ada hubungan secara pasti

d. Apa kemungkinan benjolan yang ada diperut bawah?


Jawab:
Kemungkinan penyebab terjadinya benjolan diperut bawah:
1. Hernia
1. Tumor uterus
2. Tumor ovarium
3. Acites
4. Divertikulitis

Kista ovarium merupakan jenis yang paling sering terjadi terutama yang
bersifat non neoplastik.
1. Non-neoplastik (fungsional)
a. Kista folikel
Tampaknya sebagai kista-kista kecil. Tidak jarang ruangan folikel diisi
dengan cairan yang banyak, sehingga terbentuklah kista yang besar, yang
dapat ditemukan pada pemeriksaan klinis. Tidak jarang terjadi perdarahan
yang masuk ke dalam rongga kista, sehingga terjadi suatu haematoma
folikuler.
Gambaran dari kista ini terdiri dari folikel-folikel pra ovulasi yang
mengalami atresia dan berdegenerasi pada ovarium
b. Kista lutein
Kista ini dapat terjadi pada kehamilan, lebih jarang di luar kehamilan. Kista
lutein yang sesungguhnya, umumnya berasal dari corpus luteum
haematoma. Perdarahan ke dalam ruang corpus selalu terjadi pada masa
vascularisasi. Bila perdarahan ini sangat banyak jumlahnya, terjadilah
corpus luteum haematoma, yang berdinding tipis dan berwarna kekuning-
kuningan. Secara perlahan-lahan terjadi reabsorpsi dari unsur-unsur darah,
sehingga akhirnya tinggalah cairan yang jernih atau sedikit bercampur
darah.

2. Neoplastik

4
a. Cystadenoma mucinosum

Jenis ini dapat mencapai ukuran yang besar. Ukuran yang terbesar yang
pernah dilaporkan adalah 328 pound. Tumor ini mempunyai bentuk bulat,
ovoid atau bentuk tidak teratur, dengan permukaan yang rata dan berwarna
putih atau putih kebiru-biruan.

b. Cystadenoma serosum

Jenis ini lebih sering terjadi bila dibandingkan dengan mucinosum, tetapi
ukurannya jarang sampai besar sekali. Dinding luarnya dapat menyerupai
kista mucinosum. Pada umumnya kista ini berasal dari epitel permukaan
ovarium (germinal ephitelium).

c. Kista dermoid

Tumor ini merupakan bagian dari teratoma ovary bedanya ialah bahwa
tumor ini bersifat kistik, jinak dan elemen yang menonjol ialah eksodermal.
Sel-selnya pada tumor ini sudah matang. Kista ini jarang mencapai ukuran
yang besar.

e. Apa makna benjolan 4 bulan yang lalu makin lama makin membesar namun
tidak disertai nyeri?
Jawab:
Progresifitas penyakit, , kista ganas dapat diduga, bila pertumbuhannya cepat atau
sangat cepat. Pada kista ovarium pada pemeriksaan ditemukan kista di rongga
perut bagian bawah dan atau di rongga panggul

Kista yang jinak baru memberikan rasa tidak nyaman apabila kista semakin
membesar, sedangkan pada kista yang ganas kadangkala memberikan keluhan
sebagai hasil infiltrasi atau metastasis kejaringan sekitar.

f. Bagaimana patofisiologi benjolan yang membesar dan tidak disertai nyeri


sejak 4 bulan yang lalu?
Jawab:
Progresifitas benjolan berhubungan dengan siklus menstruasi

5
Tipe kista ovarium yang paling umum dinamakan kista fungsional, yang biasanya
terbentuk selama siklus menstruasi normal. Setiap bulan, ovarium seorang wanita
tumbuh kista kecil yang menahan sel telur. Ketika sebuah sel telur matur, kantung
membuka untuk mengeluarkan sel telur, sehingga dapat berjalan melewati tuba
falopii untuk melakukan fertilisasi. Kemudian kantung pecah. Salah satu tipe dari
kista fungsional, ada yang dinamakan kista folikular, kantung ini tidak terbuka
untuk mengeluarkan sel telur tapi terus tumbuh. Kista tipe ini biasanya akan
menghilang setelah satu sampai tiga bulan. Kista korpus luteum, bentuk lain dari
kista fungsional, terbentuk apabila kantung kista ini tidak menghilang. Malahan
kantung kista menutup lagi setelah sel telur dikeluarkan.

g. Apa makna benjolan tidak sembuh meski telah di urut?


Jawab:
Urut merupakan tindakan yang dilakukan bukan untuk mengatasi penyebab dari
benjolan tersebut. Karena penyebab dari benjolan tersebut tidak diatasi, hal ini
menyebabkan setelah pengurutan benjolan masih tetap ada.

2. Riwayat menstruasi teratur,banyaknya sedang, tidak terasa sakit sewaktu menstruasi.


a. Bagaimana siklus menstruasi yang teratur?
Jawab :

6
Fungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus,
hipofisis, dan ovarium dengan perubahan-perubahan terkait pada jaringan sasaran
pada saluran reproduksi normal.
Ovarium menghasilkan hormon steroid, terutama estrogen dan progesteron.
Beberapa estrogen yang berbeda dihasilkan oleh folikel ovarium, yang mengandung
ovum yang sedang berkembang dan oleh sel-sel yang mengelilinginya. Estrogen
ovarium yang paling berpengaruh adalah estradiol. strogen bertanggung jawab
terhadap perkembangan dan pemeliharaan organ- organ reproduktif wanita dan
karakteristik seksual sekunder yang berkaitan dengan wanita dewasa. Estrogen
memainkan peranan penting dalam perkembangan payudara dan dalam perubahan
siklus bulanan dalam uterus. Progesteron juga penting dalam mengatur perubahan
yang terjadi dalam uterus selama siklus menstruasi. Progesteron merupakan hormon
yang paling penting untuk menyiapkan endometrium yang merupakan membran
mukosa yang melapisi uterus untuk implantasi ovum yang telah dibuahi. Jika terjadi
kehamilan sekresi progesteron berperan penting terhadap plasenta dan untuk

7
mempertahankan kehamilan yang normal. Sedangkan endrogen juga dihasilkan oleh
ovarium, tetapi hanya dalam jumlah kecil. Hormon endrogen terlibat dalam
perkembangan dini folikel dan juga mempengaruhi libido wanita
Menstruasi disertai ovulasi terjadi selang beberapa bulan sampai 2-3 tahun
setelah menarche yang berlangsung sekitar umur 17-18 tahun. Dengan
memperhatikan komponen yang mengatur menstruasi dapat dikemungkakan bahwa
setiap penyimpangan system akan terjadi penyimpangan pada patrum umun
menstruasi. Pada umumnya menstruasi akan berlangsung setiap 28 hari selama ±7
hari. Lama perdarahannya sekitas 3-5 hari dengan jumlah darah yang hilang sekitar
30-40 cc. Puncak pendarahannya hari ke-2 atau 3 hal ini dapat dilihat dari jumlah
pemakaian pembalut sekitar 2-3 buah. Diikuti fase proliferasi sekitar 6-8 hari
(Manuaba, 2006).

b. Apa makna riwayat menstruasi teratur,banyaknya sedang, tidak terasa sakit


sewaktu menstruasi?
Jawab:
Makna dari:
1. Riwayat menstruasi teratur dimaknai sebagai tidak adanya gangguan pada
siklus / pola menstruasi, seperti:
a. Polimenorrhea : siklus haid yang lebih pendek dari normal yakni
kurang dari 21 hari.
b. Oligomenorrhea : siklus haid yang lebih panjang dari normal yakni lebih
dari 35 hari.
c. Amenorrhea : tidak terjadinya haid pada seorang perempuan dengan
mencakup salah satu dari tiga tanda berikut.
 Tidak terjadi haid sampai usia 14 tahun, disertai tidak adanya
pertumbuhan atau perkembangan tanda kelamin sekunder.
 Tidak terjadi haid sampai usia 16 tahun, disertai adanya pertumbuhan
normal dan perkembangan tanda kelamin sekunder.
 Tidak terjadi haid untuk sedikitnya selama 3 bulan berturut-turut pada
perempuan yang sebelumnya pernah haid.
2. Perdarahan menstruasi banyaknya sedang, dimaknai sebagai tidak adanya
kelainan dalam banyak darah dan lamanya perdarahan haid, seperti:

8
a. Hipermenorrhea / menoragia: perdarahan haid dengan jumlah darah lebih
banyak dan/atau durasi lebih lama dari normal dengan siklus yang normal
teratur. Secara klinis menoragia didefinisikan dengan total jumlah darah
haid leboh dari 80 ml per siklus dan durasi haid lebih lama dari 7 hari.
b. Hipomenorrhea: perdarahan haid dengan jumlah darah lebih sedikit
dan/atau durasi lebih pendek dari normal.
3. Tidak terasa sakit saat menstruasi, dimaknai sebagai tidak terjadinya
dismenorrhea yakni nyeri saat haid, biasanya dengan kram dan terpusat di
abdomen bawah. Keluhan nyeri haid dapat bervariasi mulai dari yang ringan
sampai berat. Keparahan dismenorea berhubungan langsung dengan lama dan
jumlah perdarahan haid. Dismenorea dapat dibagi atas dua kelompok, yakni:
a. Dismenorea primer
Dismenorea primer adalah nyeri haid tanpa ditemukan keadaan patologi
pada panggul. Dismenorea primer berhubungan dengan siklus ovulasi dan
disebabkan oleh kontraksi miometrium sehingga terjadi iskemia akibat
adanya prostaglandin yang di produksi oleh endometrium fase sekresi.
c. Dismenorea sekunder
Dismenorea sekunder adalah nyeri haid yang berhubungan dengan berbagai
keadaan patologis di organ genitalia, misalnya endometriosis, adenomiosis,
mioma uteri, stenosis serviks, penyakit radang panggul, perlekatan panggul,
atau irritable bowel syndrome.

Maknanya tumor ovarium tidak mengubah pola haid kecuali jika tumor itu sendiri
mengeluarkan hormone.

3. Ny. E tidak pernah memakai kontrasepsi apapun.


a. Apa hubungan pemakaian kontrasepsi dengan kasus?
Jawab:
Orang yang menggunakan pil KB risiko terjadinya kanker ovarium bisa
lebih kecil. Karena kanker ovarium itu terjadi apabila ovarium aktif mengalami
pertumbuhan folikel. Tapi dengan menggunakan kontrasepsi hormonal terutama pil

9
KB, proses itu pada ovarium ditekan, sehingga risikonya terjadi keganasan pada
ovarium menurun.

4. Pemeriksaan Khusus:
Abdomen (status Ginekologi)
Pemeriksaan luar:
- Inspeksi: tamapak benjolan sebesar tinju orang dewasa yang sebagian besar
berada di regio iliaca dextra
- Palpasi: TFU: 1 jari diatas simpisis, teraba massa kistik, batas tegas, tidak
berbenjol, bisa digerakkan, nyeri tekan (-), dengan ukuran 10x10 cm.
Inspekulo:
- Portio: tidak livide
- Fluxus (-), fluor albus (-)
- Polip,erosi(-)
Pemeriksaan Dalam (Bimanual):
- Portio: kenyal
- OUE tertutup
- Corpus uteri: sebesar normal
- Disamping kanan uterus teraba massa kistik 10x10x10 cm, berbatas tegas,
tidakberbenjol, bisa digerakkan, nyeri tekan (-)
- Adneksa kiri dalam batas normal
a. Apa intepretasi hasil pemeriksaan ginekologi pada Ny. E?
Jawab:

Batasan
Pemeriksaan Hasil Interpretasi
Nilai Normal
Pemeriksaan Inspeksi Tampak benjolan Tidak Abnormal (terdapat
Luar sebesar tinju orang terdapat tumor)
dewasa yang benjolan
sebagian besar
berada di regio
inguinalis dextra
Palpasi TFU 1 jari diatas Pada wanita Abnormal (sesuai
simpisis tidak hamil: dengan usia
fundus uteri kehamilan 12

10
tidak teraba minggu, padahal Ny.
E tidak hamil)
Teraba massa kistik Tidak teraba Abnormal (terdapat
massa tumor berupa kista)
Massa berbatas tegas Tidak teraba Bagian paling pinggir
massa massa dapat
diidentifikasi
Massa tidak Tidak teraba Kista soliter
berbenjol massa
Massa bisa Tidak teraba Bersifat mobile
digerakkan massa
Nyeri tekan massa Tidak teraba Tidak terasa nyeri
(-) massa saat dilakukan
penekanan pada
massa
Massa berukuran Tidak teraba Ukuran massa besar
10x10x10 cm massa (> 5cm)

b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan ginekologi?


Jawab:
 Kista Ovarium
Faktor risiko  FSH rendah dan LH tinggi  Folikel-folikel anovulasi
berdegenerasi  Kista ovarium
Idiopatik  Kista ovarium
Degenerasi epitel germinatikum  Penambahan jumlah sel  Kista ovarium
Infeksi  Peradangan  Kista ovari
 TFU satu jari diatas simfisis
Kista ovarium  Pembesaran ke rongga pelvis  Mendorong uterus  Tinggi
fundus meningkat.

5. Jika semua gejala saling dikaitkan maka:


a. Bagaimana cara menentukan diagnosis pada kasus ini?
Jawab:
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik

11
b. Gangguan apa yang mungkin terjadi pada kasus ini?
Jawab:

c. Data tambahan apa lagi yang diperlukan untuk membantu menegakkan


kasus ini?
Jawab:
1. Pap smear
Pap Smear untuk mengetahui displosia seluler menunjukan kemungkinan
adaya kanker / kista.
2. Ultrasound / CT Scan
Memungkinkan visualisasi kista yang diameternya dapat berkisar dari 1-6
cm. Pemeriksaan  ini bertujuan untuk membantu mengindentifikasi ukuran,
menentukan letak dan batas tumor, kistik atau solid, cairan dalam rongga perut
yang bebas dan tidak.
3. Laparoskopi
Laparoskopi dilakukan untuk melihat adanya tumor, perdarahan,
perubahan endometrial. Laparoskopi juga berguna untuk menentukan apakah
kista berasal dari ovary atau tidak dan juga untuk menentukan jenisnya.
4. Foto Rontgen

d. Gangguan apa yang paling mungkin terjadi pada kasus ini?


Jawab:
Kistoma ovarii unilateral dextra.

12
e. Bagaimana tatalaksana secara komprehensif pada kasus ini?
Jawab:
KDU 2, sehingga bukan kompetensi

Tatalaksana kista ovarium secara umum adalah sebagai berikut.


Observasi dan Manajemen Gejala
Jika kista tidak menimbulkan gejala, maka cukup dimonitor (dipantau) selama
1-2 bulan, karena kista fungsional akan menghilang dengan sendirinya setelah satu
atau dua siklus haid. Tindakan ini diambil jika tidak curiga ganas. Apabila terdapat
nyeri, maka dapat diberikan obat-obatan simptomatik seperti penghilang nyeri
NSAID. (Sjamsuhidayat, 1998)
Medikamentosa
1. Kontrasepsi oral dapat digunakan untuk menekan aktivitas ovarium dan
menghilangkan kista.
1. Pengobatan kista ovarium biasanya adalah pengakatan melalui tindakan bedah
bila ukurannya kurang dari 5 cm dan tampak terisi oleh cairan/fisiologi pasien
yang sehat.
Ciri-ciri kista yang perlu dioperasi diantaranya indikasi :
a) Kista berdiameter lebih dari 5 cm, dan telah diobservasi 6-8 minggu tanpa
ada pengecilan tumor.
b) Ada bagian padat dari dinding tumor
c) Dinding tumor bagian dalam berjonjot
d) Kista lebih besar dari 10 cm, asites
e) Dugaan terpelintir atau pecah.
(Smeltzer and suzanne,2008)

Tatalaksana kista ovarium pada Ny. E adalah sebagai berikut.


 Dilakukan tindakan operatif seperti laparoskopi atau laparotomi karena terdapat
indikasi dilakukan tindakan operatif yaitu besar tumor > 5cm dengan atau tanpa
gejala.

13
 Setelah dilakukan pembedahan, lakukan pemeriksaan patologi anatomi terhadap
kista yang telah diangkat untuk menentukan apakah kista bersifat malignant atau
tidak.

f. Apa komplikasi yang terjadi bila tidak ditatalaksana secara komprehensif?


Jawab:
1. Perdarahan ke dalam kista
2. Infeksi pada kista
Jika terjadi didekat tumor ada sumber kuman patogen.
3. Torsio ( Putaran tangkai )
Torsio atau putaran tangkai trjadi pada tumor bertangkai dengan diameter 5 cm
atau lebih, torsi meliputi ovarium, tuba fallopi atau aligamentum roduntum pada
uterus. Jika dipertahankan torsi ini dapat berkembang menjadi infark peritonitis
dan kematian.
4. Perubahan keganasan
5. Robek dinding kista
Terjadi pada torsi tangkai, akan tetapi dapat pula terjadi akibat trauma, seperti
jatuh atau pukulan pada perut, dan lebih sering pada waktu melakukan
bersetubuh, jika robekan kista disertai hemoragi yang timbul secara akut, maka
perdarahan bebas berlangsung keuterus ke dalam rongga peritoneum dan
menimbulkan rasa nyeri terus- menerus disertatai tanda- tanda akut.

g. Apa prognosis pada kasus ini?


Jawab:
 Quo ad vitam : Dubia ad bonam
 Quo ad fungsionam : Dubia ad bonam

h. Apa standar kompetensi dokter umum pada kasus ini?


Jawab:
Tingkat kemampuan 2 : mendiagnosis dan merujuk
6. Apa pandangan Islam pada kasus ini?
Jawab:
Al – Baqarah ayat 153:
َ‫صالَ ِة إِ َّن هللاَ َم َع الصَّابِ ِرين‬ َّ ‫يَاأَيُّهَا الَّ ِذينَ َءا َمنُوا ا ْست َِعينُوا بِال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬
14
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.

2.3 Kesimpulan
Ny ....,.... tahun, P3A0 mengeluh benjolan dengan massa kistik ukuran 10x10x10
cm di perut kanan bawah karena menderita kistoma ovarii unilateral dextra.

2.7 Kerangka Konsep

idiopatik

Kistoma ovarii dextra

Progresifitas

Benjolan massa kistik


10x10x10 cm

15

Anda mungkin juga menyukai