Prioritas masalah :
1. Karena benjolan di perut bawah harus diketahui penyebabnya, karena ditakutkan
benjolan tersebut bersifat ganas dan dapat metastase ke tempat lain.
Analisis Masalah
1
1. Ny. E, 35 tahun P3A0, datang ke Poliklinik kebidana RSMP dengan keluhan
terdapat benjolan di perut bawah sebesar tinju orang dewasa. Ny. Benjolan ini
disadari sejak 4 bulan yang lalu, makin lama makin membesar, namun tidak
disertai nyeri. Sudah pernah diurut oleh dukun tetapi tidak sembuh, benjolan
tidak ada.
2
c. Apa hubungan usia dan riwayat kehamilan dengan kasus ini?
Jawab:
Usia
Kista ovarium paling sering terjadi pada wanita berusia antara 20-50 tahun.
Dimana usia dewasa muda, yaitu antara 16-45 tahun sering dihubungkan dengan
masa subur. Ketika usianya sampai 45 tahun, hormon turun dengan lebih cepat
lagi (Manuaba, 2005).
3
Status gravid
Tidak ada hubungan secara pasti
Kista ovarium merupakan jenis yang paling sering terjadi terutama yang
bersifat non neoplastik.
1. Non-neoplastik (fungsional)
a. Kista folikel
Tampaknya sebagai kista-kista kecil. Tidak jarang ruangan folikel diisi
dengan cairan yang banyak, sehingga terbentuklah kista yang besar, yang
dapat ditemukan pada pemeriksaan klinis. Tidak jarang terjadi perdarahan
yang masuk ke dalam rongga kista, sehingga terjadi suatu haematoma
folikuler.
Gambaran dari kista ini terdiri dari folikel-folikel pra ovulasi yang
mengalami atresia dan berdegenerasi pada ovarium
b. Kista lutein
Kista ini dapat terjadi pada kehamilan, lebih jarang di luar kehamilan. Kista
lutein yang sesungguhnya, umumnya berasal dari corpus luteum
haematoma. Perdarahan ke dalam ruang corpus selalu terjadi pada masa
vascularisasi. Bila perdarahan ini sangat banyak jumlahnya, terjadilah
corpus luteum haematoma, yang berdinding tipis dan berwarna kekuning-
kuningan. Secara perlahan-lahan terjadi reabsorpsi dari unsur-unsur darah,
sehingga akhirnya tinggalah cairan yang jernih atau sedikit bercampur
darah.
2. Neoplastik
4
a. Cystadenoma mucinosum
Jenis ini dapat mencapai ukuran yang besar. Ukuran yang terbesar yang
pernah dilaporkan adalah 328 pound. Tumor ini mempunyai bentuk bulat,
ovoid atau bentuk tidak teratur, dengan permukaan yang rata dan berwarna
putih atau putih kebiru-biruan.
b. Cystadenoma serosum
Jenis ini lebih sering terjadi bila dibandingkan dengan mucinosum, tetapi
ukurannya jarang sampai besar sekali. Dinding luarnya dapat menyerupai
kista mucinosum. Pada umumnya kista ini berasal dari epitel permukaan
ovarium (germinal ephitelium).
c. Kista dermoid
Tumor ini merupakan bagian dari teratoma ovary bedanya ialah bahwa
tumor ini bersifat kistik, jinak dan elemen yang menonjol ialah eksodermal.
Sel-selnya pada tumor ini sudah matang. Kista ini jarang mencapai ukuran
yang besar.
e. Apa makna benjolan 4 bulan yang lalu makin lama makin membesar namun
tidak disertai nyeri?
Jawab:
Progresifitas penyakit, , kista ganas dapat diduga, bila pertumbuhannya cepat atau
sangat cepat. Pada kista ovarium pada pemeriksaan ditemukan kista di rongga
perut bagian bawah dan atau di rongga panggul
Kista yang jinak baru memberikan rasa tidak nyaman apabila kista semakin
membesar, sedangkan pada kista yang ganas kadangkala memberikan keluhan
sebagai hasil infiltrasi atau metastasis kejaringan sekitar.
5
Tipe kista ovarium yang paling umum dinamakan kista fungsional, yang biasanya
terbentuk selama siklus menstruasi normal. Setiap bulan, ovarium seorang wanita
tumbuh kista kecil yang menahan sel telur. Ketika sebuah sel telur matur, kantung
membuka untuk mengeluarkan sel telur, sehingga dapat berjalan melewati tuba
falopii untuk melakukan fertilisasi. Kemudian kantung pecah. Salah satu tipe dari
kista fungsional, ada yang dinamakan kista folikular, kantung ini tidak terbuka
untuk mengeluarkan sel telur tapi terus tumbuh. Kista tipe ini biasanya akan
menghilang setelah satu sampai tiga bulan. Kista korpus luteum, bentuk lain dari
kista fungsional, terbentuk apabila kantung kista ini tidak menghilang. Malahan
kantung kista menutup lagi setelah sel telur dikeluarkan.
6
Fungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus,
hipofisis, dan ovarium dengan perubahan-perubahan terkait pada jaringan sasaran
pada saluran reproduksi normal.
Ovarium menghasilkan hormon steroid, terutama estrogen dan progesteron.
Beberapa estrogen yang berbeda dihasilkan oleh folikel ovarium, yang mengandung
ovum yang sedang berkembang dan oleh sel-sel yang mengelilinginya. Estrogen
ovarium yang paling berpengaruh adalah estradiol. strogen bertanggung jawab
terhadap perkembangan dan pemeliharaan organ- organ reproduktif wanita dan
karakteristik seksual sekunder yang berkaitan dengan wanita dewasa. Estrogen
memainkan peranan penting dalam perkembangan payudara dan dalam perubahan
siklus bulanan dalam uterus. Progesteron juga penting dalam mengatur perubahan
yang terjadi dalam uterus selama siklus menstruasi. Progesteron merupakan hormon
yang paling penting untuk menyiapkan endometrium yang merupakan membran
mukosa yang melapisi uterus untuk implantasi ovum yang telah dibuahi. Jika terjadi
kehamilan sekresi progesteron berperan penting terhadap plasenta dan untuk
7
mempertahankan kehamilan yang normal. Sedangkan endrogen juga dihasilkan oleh
ovarium, tetapi hanya dalam jumlah kecil. Hormon endrogen terlibat dalam
perkembangan dini folikel dan juga mempengaruhi libido wanita
Menstruasi disertai ovulasi terjadi selang beberapa bulan sampai 2-3 tahun
setelah menarche yang berlangsung sekitar umur 17-18 tahun. Dengan
memperhatikan komponen yang mengatur menstruasi dapat dikemungkakan bahwa
setiap penyimpangan system akan terjadi penyimpangan pada patrum umun
menstruasi. Pada umumnya menstruasi akan berlangsung setiap 28 hari selama ±7
hari. Lama perdarahannya sekitas 3-5 hari dengan jumlah darah yang hilang sekitar
30-40 cc. Puncak pendarahannya hari ke-2 atau 3 hal ini dapat dilihat dari jumlah
pemakaian pembalut sekitar 2-3 buah. Diikuti fase proliferasi sekitar 6-8 hari
(Manuaba, 2006).
8
a. Hipermenorrhea / menoragia: perdarahan haid dengan jumlah darah lebih
banyak dan/atau durasi lebih lama dari normal dengan siklus yang normal
teratur. Secara klinis menoragia didefinisikan dengan total jumlah darah
haid leboh dari 80 ml per siklus dan durasi haid lebih lama dari 7 hari.
b. Hipomenorrhea: perdarahan haid dengan jumlah darah lebih sedikit
dan/atau durasi lebih pendek dari normal.
3. Tidak terasa sakit saat menstruasi, dimaknai sebagai tidak terjadinya
dismenorrhea yakni nyeri saat haid, biasanya dengan kram dan terpusat di
abdomen bawah. Keluhan nyeri haid dapat bervariasi mulai dari yang ringan
sampai berat. Keparahan dismenorea berhubungan langsung dengan lama dan
jumlah perdarahan haid. Dismenorea dapat dibagi atas dua kelompok, yakni:
a. Dismenorea primer
Dismenorea primer adalah nyeri haid tanpa ditemukan keadaan patologi
pada panggul. Dismenorea primer berhubungan dengan siklus ovulasi dan
disebabkan oleh kontraksi miometrium sehingga terjadi iskemia akibat
adanya prostaglandin yang di produksi oleh endometrium fase sekresi.
c. Dismenorea sekunder
Dismenorea sekunder adalah nyeri haid yang berhubungan dengan berbagai
keadaan patologis di organ genitalia, misalnya endometriosis, adenomiosis,
mioma uteri, stenosis serviks, penyakit radang panggul, perlekatan panggul,
atau irritable bowel syndrome.
Maknanya tumor ovarium tidak mengubah pola haid kecuali jika tumor itu sendiri
mengeluarkan hormone.
9
KB, proses itu pada ovarium ditekan, sehingga risikonya terjadi keganasan pada
ovarium menurun.
4. Pemeriksaan Khusus:
Abdomen (status Ginekologi)
Pemeriksaan luar:
- Inspeksi: tamapak benjolan sebesar tinju orang dewasa yang sebagian besar
berada di regio iliaca dextra
- Palpasi: TFU: 1 jari diatas simpisis, teraba massa kistik, batas tegas, tidak
berbenjol, bisa digerakkan, nyeri tekan (-), dengan ukuran 10x10 cm.
Inspekulo:
- Portio: tidak livide
- Fluxus (-), fluor albus (-)
- Polip,erosi(-)
Pemeriksaan Dalam (Bimanual):
- Portio: kenyal
- OUE tertutup
- Corpus uteri: sebesar normal
- Disamping kanan uterus teraba massa kistik 10x10x10 cm, berbatas tegas,
tidakberbenjol, bisa digerakkan, nyeri tekan (-)
- Adneksa kiri dalam batas normal
a. Apa intepretasi hasil pemeriksaan ginekologi pada Ny. E?
Jawab:
Batasan
Pemeriksaan Hasil Interpretasi
Nilai Normal
Pemeriksaan Inspeksi Tampak benjolan Tidak Abnormal (terdapat
Luar sebesar tinju orang terdapat tumor)
dewasa yang benjolan
sebagian besar
berada di regio
inguinalis dextra
Palpasi TFU 1 jari diatas Pada wanita Abnormal (sesuai
simpisis tidak hamil: dengan usia
fundus uteri kehamilan 12
10
tidak teraba minggu, padahal Ny.
E tidak hamil)
Teraba massa kistik Tidak teraba Abnormal (terdapat
massa tumor berupa kista)
Massa berbatas tegas Tidak teraba Bagian paling pinggir
massa massa dapat
diidentifikasi
Massa tidak Tidak teraba Kista soliter
berbenjol massa
Massa bisa Tidak teraba Bersifat mobile
digerakkan massa
Nyeri tekan massa Tidak teraba Tidak terasa nyeri
(-) massa saat dilakukan
penekanan pada
massa
Massa berukuran Tidak teraba Ukuran massa besar
10x10x10 cm massa (> 5cm)
11
b. Gangguan apa yang mungkin terjadi pada kasus ini?
Jawab:
12
e. Bagaimana tatalaksana secara komprehensif pada kasus ini?
Jawab:
KDU 2, sehingga bukan kompetensi
13
Setelah dilakukan pembedahan, lakukan pemeriksaan patologi anatomi terhadap
kista yang telah diangkat untuk menentukan apakah kista bersifat malignant atau
tidak.
2.3 Kesimpulan
Ny ....,.... tahun, P3A0 mengeluh benjolan dengan massa kistik ukuran 10x10x10
cm di perut kanan bawah karena menderita kistoma ovarii unilateral dextra.
idiopatik
Progresifitas
15