Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUTORIAL

SKENARIO A BLOK XI

KELOMPOK 10

Anggota :

Dewi Fortuna Agustia 702018082


Helmi Naufal 702018029
Rahma Dhita Fitriani 702018026
Syabrina Afni Mahmuda 702018083
Selvi Triami 702018096
Ahmad Rosihan 702018065
Salshabila Putri Aqilah 702018024
Masayu Nabila Muthiaddinda 702018042
Tasya Auliadita 702018019
Tania Alsyabilla 702016040

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2019/2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul
“Laporan Tutorial Skenario A Blok XI” sebagai tugas kompetensi kelompok.
Shalawat beriring salam selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi besar
Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya
sampai akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
perbaikan di masa mendatang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, penulis banyak mendapat bantuan,
bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih kepada:
1. dr. Liza Chairani , Sp.A.M.kes Tutor kelompok 10
2. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan materil maupun
spiritual.
3. Teman-teman seperjuangan.
4. Semua pihak yang membantu penulis.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang
diberikan kepada semua orang yang telah mendukung penulis dan semoga laporan
tutorial ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga
kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.

Palembang, Maret 2020

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1
1.1 Latar Belakang
Blok Digestif adalah blok kesebelas pada semester IV dari Kurikulum
Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus sebagai bahan
pembelajaran untuk menghadapi tutorial yang sebenarnya pada kesempatan
yang akan datang. Penulis kali ini memaparkan kasus yang diberikan
mengenai Juju, anak berusia 6 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan
utama nyeri, bengkak dan tidak bias menggerakkan tungkai kiri bawah sejak
2 minggu yang lalu disertai dengan adanya luka di daerah tersebut sebanyak 2
buah yang mengeluarkan nanah.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial skenario kali ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
4. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami materi baru yang telah
diajarkan pada proses belajar.

1.3 Manfaat
1. Agar dapat berlatih menganalisis suatu masalah
2. Agar dapat mengetahui proses dalam tutorial
3. Agar bisa mengaplikasikan metode program based learning dalam suatu
kasus
BAB II
PEMBAHASAN

2
2.1 Data Tutorial
Tutor : dr. Liza Chairani , Sp.A.M.kes
Moderator : Tasya Aulia Dita
Sekretaris Meja : Selvi Triami
Sekretaris Papan : Syabrina Afni mahmuda
Waktu : Senin, 16 Maret 2020
Rabu , 18 Maret 2020

Peraturan:
1. Menonaktifkan ponsel atau mengkondisikan ponsel dalam keadaan
diam.
2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen.
3. Izin saat akan keluar ruangan.

2.2 Skenario Kasus


“Kotor belum tentu baik”
Dodi, anak laki-laki, usia 7 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas karena
tampak lesu dan berat badan turun sejak 1 bulan terakhir. Riwayat makan
seperti biasa. Ibu dodi merasa perut dodi agak membuncit. Sejak 3 hari yang
lalu, dodi mengeluh sakit perut dan timbul diare. Diare timbul 3-4 kali sehari
dengan konsistensi lembek, lendir darah tidak ada. Saat 2 bulan yang lalu
ketika berlibur dirumah neneknya, dodi mempunyai kebiasaan main tanah
dikebun. Saat ini dodi biasa “cebok” sendiri setelah buang air besar dan
sering mencomot makanan tanpa mencuci tangan.
Riwayat imunisasi dasar lengkap.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum:
Kesadaran compos mentis, BB :17 kg, PB: 115 cm
Tanda vital : nadi :80 x/menit, RR 24x/menit, temp.: 36,5°C
Kepala : konjungtiva pucat (-/-), sklera kuning (-/-), mata cekung (-/-)
Thoraks :

3
Paru paru : tidak ada kelainan
Jantung : bunyi jantung I dan II normal, bising tidak ada
Abdomen : cembung, bising usus meningkat, hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas: kuku tampak kotor teraba hangat
Pemeriksaan laboratorium:

Darah rutin : Hb: 12g/dl, leukosit 6.000/mm3 , Ht36 vol%, trombosit 200.000/
mm3 , hitung jenis 6/9/4/58/22/1.

Feses rutin: telur cacing (+),bakteri(-),hifa(-).

2.3 Klarifikasi Istilah


Diare Pengeluaran tinja berair berkali kali yang tidak normal
(Dorland, 2018).
Hifa Satu filamen filamen penyusun miselium jamur
(Dorland, 2018).
Bising usus Bunyi yang disebabkan oleh bunyi udara dan cairan di
dalam usus yang bergerak karena peristaltik usus
(Dorland, 2018).
Konsistensi lembek Kekentalan atau kepadatan yang rendah (KBBI, 2018).
Lendir Barang cair yang pekat (KBBI, 2018).
Mata cekung Kondisi dimana lingkaran bawah mata melengkung
kedalam merupakan salah satu ciri dehidrasi (KBBI,

4
2018).
Lesu Berasa lemah dan lelah (KBBI, 2018).
Konjungtiva pucat Keadaan membran halus yang melapisi kelopak mata
dan menutup bola mata yang pucat (Dorland, 2018).

Sclera kuning Akibat dari hiperbilirubinemia dan pengendapan


(Dorland, 2018).

2.4 Identifikasi Masalah

1. Dodi, anak laki-laki, usia 7 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas karena


tampak lesu dan berat badan turun sejak 1 bulan terakhir. Riwayat makan
seperti biasa. Ibu dodi merasa perut dodi agak membuncit .
2. Sejak 3 hari yang lalu, dodi mengeluh sakit perut dan timbul diare. Diare
timbul 3-4 kali sehari dengan konsistensi lembek, lendir darah tidak ada.
3. Saat 2 bulan yang lalu ketika berlibur dirumah neneknya, dodi
mempunyai kebiasaan main tanah dikebun. Saat ini dodi biasa “cebok”
sendiri setelah buang air besar dan sering mencomot makanan tanpa
mencuci tangan.
Riwayat imunisasi dasar lengkap.
4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum:
Kesadaran compos mentis, BB :17 kg, PB: 115 cm
Tanda vital : nadi :80 x/menit, RR 24x/menit, temp.: 36,5C
Kepala : konjungtiva pucat (-/-), sklera kuning (-/-), mata cekung (-/-)

Thoraks :

Paru paru : tidak ada kelainan


Jantung : bunyi jantung I dan II normal, bising tidak ada

Abdomen : cembung, bising usus meningkat, hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas: kuku tampak kotor teraba hangat.

5. Pemeriksaan laboratorium:

5
Darah rutin : Hb: 12g/dl, leukosit 6.000/mm3 , Ht36 vol%, trombosit
200.000/ mm3 , hitung jenis 6/9/4/58/22/1.
Feses rutin: telur cacing (+),bakteri(-),hifa(-).

2.5 Prioritas Masalah

No 1, karena jika tidak ditatalaksana dengan baik dapat menimbulkan


komplikasi lebih lanjut.

2.5 Analisis Masalah


1. Dodi, anak laki-laki, usia 7 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas karena
tampak lesu dan berat badan turun sejak 1 bulan terakhir. Riwayat makan
seperti biasa. Ibu dodi merasa perut dodi agak membuncit.
a. Bagaimana anatomi dan fisiologi pada kasus ?
b. apa makna dodi laki laki, usia 7 tahun, dibawa ibunya ke
puskesmas karena tampak lesu dan berat badan turun sejak 1
bulan terakhir ?
c. apa hubungan usia dan jenis kelamin pada kasus ?
d apa kemungkinan penyebab pada kasus ?
e apa kemungkinan penyakit dengan keluhan perut membuncit ?
f. apa hubungan riwayat makan seperti biasa dengan keluhan lesu
berat badan turun , dan perut membuncit ?
g. bagaimana patofisiologi dari keluhan utama pada kasus ?

2. Sejak 3 hari yang lalu, dodi mengeluh sakit perut dan timbul diare. Diare
timbul 3-4 kali sehari dengan konsistensi lembek, lendir darah tidak ada.

a. Apa makna sejak 3 hari dodi mengeluh sakit perut dan timbul
diare. Diare timbul 3-4 kali sehari dengan konsistensi lembek,
lendir darah tidak ada ?

b. apa etiologi diare ?

6
c. bagaimana patofisiologi diare ?
e. apa saja klasifikasi dari diare ?
f. apa gejala klinis dari diare ?
g. bagaimana frekuensi bab normal per hari ?

3. Saat 2 bulan yang lalu ketika berlibur dirumah neneknya, dodi


mempunyai kebiasaan main tanah dikebun. Saat ini dodi biasa “cebok”
sendiri setelah buang air besar dan sering mencomot makanan tanpa
mencuci tangan.
Riwayat imunisasi dasar lengkap.
a. apa makna saat 2 bulan yang lalu ketika berlibur dirumah
neneknya, dodi mempunyai kebiasaan main tanah dikebun ?
b. apa dampak mencomot makanan tanpa mencuci tangan ?
c. apa makna riwayat imunisasi dasar lengkap ?
d. apa saja faktor resiko cacingan ?
e. Apa definisi dari kecacingan ?
f. Bagaimana etiologi dari kecacingan ?
g. Bagaimana epidemiologi cacing Pada kasus ?
h. Apa saja gejala klinis dari kecacingan ?

4. Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum:
Kesadaran compos mentis, BB :17 kg, PB: 115 cm
Tanda vital : nadi :80 x/menit, RR 24x/menit, temp.: 36,5°C
Kepala : konjungtiva pucat (-/-), sklera kuning (-/-), mata cekung (-/-)

Thoraks :

Paru paru : tidak ada kelainan


Jantung : bunyi jantung I dan II normal, bising tidak ada

Abdomen : cembung, bising usus meningkat, hepar dan lien tidak teraba.

7
Ekstremitas: kuku tampak kotor teraba hangat.

a. bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik ?


b. Bagaimana mekanisme abnormal pemeriksan fisik ?

5. Pemeriksaan laboratorium:
Darah rutin : Hb: 12g/dl, leukosit 6.000/mm 3 , Ht36 vol%, trombosit
200.000/ mm3 , hitung jenis 6/9/4/58/22/1.
Feses rutin: telur cacing (+),bakteri(-),hifa(-).
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan laboratorium ?
b. Bagaimana mekanisme abnormal pem laboratorium ?
c. Bagaimana siklus hidup cacing pada kasus ?
d. Bagaimana patogenesis cacing pada kasus
6. cara mendiagnosis ?
7. apa diagnosis banding pada kasus ?
8. pemeriksaan penunjang pada kasus ?
9. working diagnosis ?
10. bagaimana tatalaksana pada kasus ?
11. apa komplikasi pada kasus ?
12. apa prognosis pada kasus?
13. skdu ?
14. nilai-nilai islam ?

2.7 hipotesis

Dodi ,anak laki laki 7 tahun dengan keluhan tampak pucat, berat badan turun ,
sakit perut, timbul diare kemungkinan mengalami cacingan .

2.8 Kerangka Konsep

Fraktor resiko
(usia dan kebiasaan)

8
Invasi parasit
melalui kulit

Mengganggu proses
pencernaan diusus

diare

lesu Bb turun Sakit perut

Anda mungkin juga menyukai