SKENARIO A BLOK XI
KELOMPOK 10
Anggota :
FAKULTAS KEDOKTERAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul
“Laporan Tutorial Skenario A Blok XI” sebagai tugas kompetensi kelompok.
Shalawat beriring salam selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi besar
Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya
sampai akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
perbaikan di masa mendatang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, penulis banyak mendapat bantuan,
bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih kepada:
1. dr. Liza Chairani , Sp.A.M.kes Tutor kelompok 10
2. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan materil maupun
spiritual.
3. Teman-teman seperjuangan.
4. Semua pihak yang membantu penulis.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang
diberikan kepada semua orang yang telah mendukung penulis dan semoga laporan
tutorial ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga
kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
Blok Digestif adalah blok kesebelas pada semester IV dari Kurikulum
Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus sebagai bahan
pembelajaran untuk menghadapi tutorial yang sebenarnya pada kesempatan
yang akan datang. Penulis kali ini memaparkan kasus yang diberikan
mengenai Juju, anak berusia 6 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan
utama nyeri, bengkak dan tidak bias menggerakkan tungkai kiri bawah sejak
2 minggu yang lalu disertai dengan adanya luka di daerah tersebut sebanyak 2
buah yang mengeluarkan nanah.
1.3 Manfaat
1. Agar dapat berlatih menganalisis suatu masalah
2. Agar dapat mengetahui proses dalam tutorial
3. Agar bisa mengaplikasikan metode program based learning dalam suatu
kasus
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1 Data Tutorial
Tutor : dr. Liza Chairani , Sp.A.M.kes
Moderator : Tasya Aulia Dita
Sekretaris Meja : Selvi Triami
Sekretaris Papan : Syabrina Afni mahmuda
Waktu : Senin, 16 Maret 2020
Rabu , 18 Maret 2020
Peraturan:
1. Menonaktifkan ponsel atau mengkondisikan ponsel dalam keadaan
diam.
2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen.
3. Izin saat akan keluar ruangan.
3
Paru paru : tidak ada kelainan
Jantung : bunyi jantung I dan II normal, bising tidak ada
Abdomen : cembung, bising usus meningkat, hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas: kuku tampak kotor teraba hangat
Pemeriksaan laboratorium:
Darah rutin : Hb: 12g/dl, leukosit 6.000/mm3 , Ht36 vol%, trombosit 200.000/
mm3 , hitung jenis 6/9/4/58/22/1.
4
2018).
Lesu Berasa lemah dan lelah (KBBI, 2018).
Konjungtiva pucat Keadaan membran halus yang melapisi kelopak mata
dan menutup bola mata yang pucat (Dorland, 2018).
Thoraks :
Abdomen : cembung, bising usus meningkat, hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas: kuku tampak kotor teraba hangat.
5. Pemeriksaan laboratorium:
5
Darah rutin : Hb: 12g/dl, leukosit 6.000/mm3 , Ht36 vol%, trombosit
200.000/ mm3 , hitung jenis 6/9/4/58/22/1.
Feses rutin: telur cacing (+),bakteri(-),hifa(-).
2. Sejak 3 hari yang lalu, dodi mengeluh sakit perut dan timbul diare. Diare
timbul 3-4 kali sehari dengan konsistensi lembek, lendir darah tidak ada.
a. Apa makna sejak 3 hari dodi mengeluh sakit perut dan timbul
diare. Diare timbul 3-4 kali sehari dengan konsistensi lembek,
lendir darah tidak ada ?
6
c. bagaimana patofisiologi diare ?
e. apa saja klasifikasi dari diare ?
f. apa gejala klinis dari diare ?
g. bagaimana frekuensi bab normal per hari ?
4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum:
Kesadaran compos mentis, BB :17 kg, PB: 115 cm
Tanda vital : nadi :80 x/menit, RR 24x/menit, temp.: 36,5°C
Kepala : konjungtiva pucat (-/-), sklera kuning (-/-), mata cekung (-/-)
Thoraks :
Abdomen : cembung, bising usus meningkat, hepar dan lien tidak teraba.
7
Ekstremitas: kuku tampak kotor teraba hangat.
5. Pemeriksaan laboratorium:
Darah rutin : Hb: 12g/dl, leukosit 6.000/mm 3 , Ht36 vol%, trombosit
200.000/ mm3 , hitung jenis 6/9/4/58/22/1.
Feses rutin: telur cacing (+),bakteri(-),hifa(-).
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan laboratorium ?
b. Bagaimana mekanisme abnormal pem laboratorium ?
c. Bagaimana siklus hidup cacing pada kasus ?
d. Bagaimana patogenesis cacing pada kasus
6. cara mendiagnosis ?
7. apa diagnosis banding pada kasus ?
8. pemeriksaan penunjang pada kasus ?
9. working diagnosis ?
10. bagaimana tatalaksana pada kasus ?
11. apa komplikasi pada kasus ?
12. apa prognosis pada kasus?
13. skdu ?
14. nilai-nilai islam ?
2.7 hipotesis
Dodi ,anak laki laki 7 tahun dengan keluhan tampak pucat, berat badan turun ,
sakit perut, timbul diare kemungkinan mengalami cacingan .
Fraktor resiko
(usia dan kebiasaan)
8
Invasi parasit
melalui kulit
Mengganggu proses
pencernaan diusus
diare