Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Nabi Muhammad saw. merupakan suri tauladan atau uswah hasanah bagi umat islam.
Sebagai umat islam kita ditungtut untuk mengetahui sejarah perjuangan Nabi Muhammad
saw. membawa umat manusia dari zaman jahiliah ke zaman kepintaran, dari zaman
kegelapan ke zaman terang benderang, dan dari biadab menjadi beradab.
Perjuangan Nabi Muhammad itu tidak berjalan dengan mulus tapi banyak rintangan dan
tantangan yang terus menghampiri, contohnya hinaan, cemoohan, makian, dan siksaan dari
orang-orang kafir yang tidak menerima ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
walaupun demikian Nabi Muhammad saw. tetap tegar dan tidak menyerah sekalipun
tantanganya itu sangat berat untuk dihadapi. Jadi, Nabi Muhammad saw. rela mengorbankan
harta, jiwa, dan raganya dalam menegakan ajaran islam.

1.2 Rumusan Masalah

 Bagaimana kehidupan Nabi Muhammad sebelum Menjadi Rasul ?


 Bagaiman Kisah Nabi Muhammad Setelah Menjadi Rasul ?
 Bagimana Proses Israk Mikraj terjadi ?
 Bagaiman Isi dan Proses Terbentuknya Perjanjian Aqabah ?
 Apakah yang menyebabkan Nabi Muhammad Hijrah ke Kota Madinah ?

1.3 . Tujuan
 Supaya kita mengetahui Kehidupan Nabi Muhammad Saw di Kota Mekah
 Agar mengetahui bagaimana perjuangan Nabi Muhammad ketika menjadi Rasul
 Agar mengetahui Proses terjadinya Israk Mikraj
 Agar mengetahu isi perjanjian Aqabah beserta isinya
 Agar mengetahui cara sebab-sebab Nabi Muhammad hijrah ke kota Madinah
BAB II PEMBAHASAN

Perjuangan Nabi Muhammad Saw Periode Mekkah

2.1 Sebelum Kerasulan

Sebagian besar para ulama sepakat bahawa Nabi Muhammad Saw lahir pada bulan
Rabiul Awal di Mekkah, kota bagian selatan Jazirah Arab,sekitar tahun 570 berdekatan
dengan Tahun Gajah yang merupakan tahun kegagalan penyerangan Mekkah oleh pasukan
bergajah di bawah pimpinan Abrahah . Pendapat paling mashyur merujuk tanggal 12 Rabiul
Awal sebagai hari kelahiran Muhammad. Berdasarkan teks hadis, Muhammad menyebut hari
Senin sebagai hari kelahirannya. Penulis sirah Sulaiman Al-Manshurfuri dan ahli astronomi
Mahmud Basya dalam penelitiannya melacak hari Senin yang dimaksud bertepatan dengan
tanggal 9 Rabiul Awal. Muhammad berasal dari salah satu klan suku Quraisy yakni Bani
Hasyim yang mewarisi silsilah terhormat di Mekkah, meskipun tak terpandang karena
kekayaannya . Ayah Muhammad meninggal ketika Muhammad masih di dalam kandungan
berumur 6 bulan dan meninggalkan ibunya dalam keadaan hampir miskin . Muhammad kecil
dibawa tinggal bersama keluarga dusun di pedalaman, mengikuti tradisi perkotaan kala itu
untuk memperkuat fisik dan menghindarkan anak dari penyakit perkotaan. Ia diasuh dan
disusui oleh Halimah binti Abi Dhuayb di kampung Bani Saad selama dua tahun. Setelah itu,
Muhammad kecil dikembalikan untuk diasuh kepada budak Ummu Aiman. Pada usia ke-6,
Muahammad kehilangan ibunya, Aminah karena sakit. Selama dua tahun berikutnya,
kebutuhan Muhammad ditanggung dan dicukupi oleh kakeknya dari keluarga ayah, 'Abd al-
Muththalib. Ketika berusia delapan tahun, kakeknya meninggal dan Muhammad berikutnya
diasuh oleh pamannya Abu Thalib yang tampil sebagai pemuka Bani Hasyim sepeninggal
Abdul Muththali. Meskipun Muhammad tergolong dalam suku Quraisy yang paling kuat di
Mekkah tetapi tidak mempunyai status karena termasuk golongan Quraisy yang miskin .

Ketika Muhammad berusia dua puluh lima , seorang janda kaya yang bekerja sebagai
pengusaha bernama Khadijah memeperkerjakan Muhammad untuk mengolah bisnisnya .
Pada saat itu sebenarnya masyarakat Arab tidak ramah dan memandang rendah perempuan
tetapi Khadijah kelihatan kharismat karena melihat kekuatan ekonominya. Rasa saling
menghormati dan saling menyayangi membuat keduanya melangsungkan pernikahan. Ketika
Muhammad berumur 35 tahun, ia ikut bersama kaum Quraisy dalam perbaikan Kakbah. Pada
saat pemimpin-pemimpin suku Quraisy berdebat tentang siapa yang berhak meletakkan Hajar
Aswad, Muhammad dapat menyelesaikan masalah tersebut dan memberikan penyelesaian
yang adil. Saat itu ia dikenal di kalangan suku-suku Arab karena sifat-sifatnya yang terpuji.
Kaumnya sangat mencintainya, hingga akhirnya ia memperoleh gelar Al Amin yang artinya
"orang yang dapat dipercaya".

Diriwayatkan pula bahwa Muhammad adalah orang yang percaya sepenuhnya dengan
keesaan Tuhan. Ia hidup dengan cammera amat sederhana dan membenci sifat-sifat tamak,
angkuh dan sombong yang lazim di kalangan bangsa Arab saat itu. Ia dikenal menyayangi
orang-orang miskin, janda-janda tak mampu dan anak-anak yatim serta berbagi penderitaan
dengan berusaha menolong mereka. Ia juga menghindari semua kejahatan yang sudah
membudaya di kalangan bangsa Arab pada masa itu seperti berjudi, meminum minuman
keras, berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga ia dikenal sebagai As-Saadiq yang berarti
"yang benar". Selain itu Muhammad juga berhasil menyelesaikan perselisihan yang panjang
mengenai pemidahan batu Hajar Aswa ketika mekkah dilanda banjir sehingga orang-orang
Qurasiy banyak yang menjulukinya sebagai “Al-Amin”

2.2. Masa Kerasulan

Pada saat Nabi Muhammad SAW hampir berusia 40 th kesukaannya mengasingkan


diri dengan berbekal Roti dan pergi ke Gua Hira di Jabal Nur. Rasulullah di Gua Hira
beribadah dan memikirkan keagungan alam. Pada usia genap 40 th Nabi dianggkat menjadi
Rasul. Beliau menerima wahyu yang pertama di gua Hira dengan perantaraan Malaikat jibril
yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5.
Ketika Nabi berada di gua Hira datang malaikat Jibril dan memeluk Nabi sambil berkata
“Bacalah”. Jawab Nabi “Aku tidak dapat membaca” Lantas Malaikat memegangi dan
merangkul Nabi hingga sesak kemudian melepaskannya dan berkata lagi “Bacalah”. Jawab
Nabi”Aku tidak bisa membaca”. Lantas Malaikat memegangi dan merangkulnya lagi sampai
ketiga kalinya sampai Nabi merasa sesak kemudian melepasknnya. Lalu Nabi bersedia
mengikutinya (Surat Al-Alaq ayat 1-5). QS 96 : 1-5).
Rasulullah mengulang bacaan ini dengan hati yang bergetar lalu pulang dan menemui
Khadijah (isterinya) untuk minta diselimutinya. Beliau diselimuti hingga tidak lagi menggigil
tapi khawatir akan keadaan dirinya. Dalam keadaan berselimut itu datang Jibril
menyampaikan wahyu yang ke dua yaitu surat Al Muddatsir (QS 74 ayat 1-7).
Dengan turunnya wahyu ini Rasulullah SAW mendapat tugas untuk menyiarkan agama Islam
dan mengajak umat manusia menyembah Allah SWT.

- Dakwah sembunyi-sembunyi

Setelah Rasulullah SAW menerima wahyu kedua mulailah beliau dakwah secara
sembunyi-sembunyi dengan mengajak keluarganya dan sahabat-sahabat beliau seorang demi
seorang masuk Islam. Orang yang pertama masuk Islam seperti Siti Khadijah (Istri Nabi
SAW),Ali Bin Abi Thalib (Paman Nabi SAW), Zaid Bin Haritsah (Anak angkat Nabi SAW),
Abu Bakar Ash-Shidiq (Sahabat Dekat Nabi SAW) dll . Mereka itu diberi gelar “As-
Saabiqunal Awwaluun” Artinya orang-orang yang terdahulu dan yang pertama-tama masuk
Islam dan mendapat pelajaran tentang Islam langsung dari Rasulullah SAW .

- Dakwah Terang-terangan

Tiga tahun lamanya Rasulullah SAW dakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah ke
rumah lainnya. Kemudian turun surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94). Artinya”Maka
sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan kepadamu dan
berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15). Dengan turunnya ayat ini
Rasulullah SAW menyiarkan dakwah secara terang-terangan dan meninggalkan cara
sembunyi-sembunyi. Agama Islam menjadi perhatian dan pembicaraan yang ramai
dikalangan masyarakat Makkah. Islam semakin meluas dan pengikutnya semakin bertambah.
Mendengar Nabi Muhamma Saw menyebarkan agama Islam membuat quraisy marah dan
melarang penyiaran Islam bahkan nyawa Rasul terancam. Nabi beserta sahabatnya semakin
kuat dan tangguh tantangan dan hambatan dihadapi dengan tabah serta sabar walaupun
ejekan, cacian, olok-olokan dan tertawaan, menjelek-jelekkan, melawan al-Qur’an dan
memberikan tawaran bergantian dalam penyembahan.

Dakwah secara terangan ini walaupun banyak tantangan banyak yang masuk Agama Islam
dan untuk penyiaran Islam Nabi SAW ke Habasyah (Etiopia),Thaif, dan Yatsrib (Madinah).
Sehingga Islam meluas dan banyak pengikutnya. Pada masa kerasulan Nabi Muhammad
SAW th ke 10 pada saat “Amul Khuzni”artinya tahun duka cita yaitu Abu Thalib (pamannya
wafat) dan siti Khadijah (istri nabi juga wafat) serta umat Islam pada sengsara. Ditengah
kesedihan ini Nabi Muhammad dijemput oleh Malaikat Jibril untuk Isra’ Mi’raj yaitu sebuah
perjalanan dari masjidil Aqsha ke Masjidil Haram dan dari Masjidil Haram menuju ke
Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT untuk menerima perintah shalat lima waktu .

. 2.3 Perjanjian Aqabah

- Perjanjian Aqabah 1

Yastrib merupakan sebuah kota pertanian dan perdagangan yang terletak dekat pantai laut
merah sekitar 250 kilometer sebelah utara Makkah . Kota yastrib lebih nyaman
dibandingkan dengan Mekah, dengan iklim yang sedang dan naungan hijau
pepohonan yang rimbun. Penduduknya terdiri dari dua suku al-Aus dan al-Khazraj,
terdapat pula beberapa suku beragama Yahudi. Orang Yahudi yang menjadi
minoritas, telah menciptakan salah pengertian dan saling membenci antara dua suku
tersebut dengan maksud agar tetap aman dan menjadi kekuatan ya ng dominan.
Kedua suku tersebut hidup dalam keadaan saling berperang, berselisih dan
menyerang. Maka dari itu mereka ingin mencari seorang yang mampu berbuat adil
diantara mereka . Mendegar tentang profil Nabi Muhammad maka mereka
memutuskan untuk berziarah ke mekkah . Ketika berhasil bertemu dengan Nabi
Muhammad, terdapat enam orang yang sangat terkesan oleh kepribadian dan kata -
kata Rasulullah, mereka beranggapan bahwa Rasulullah mampu menolong mereka
mengatasi berbagai kerusakan di Yatsrib. Lima dari enam orang tersebut datang
dengan membawa tujuh orang temannya menemui Rasulullah.

Dua belas orang tersebut terdiri dari 10 orang suku Khazraj dan 2 orang suku
Aus, mereka mewakili sebagian besar pikiran-pikiran orang Yatsrib, dan mereka
mengatakan akan membuat perjanjian dengan Rasulullah untuk menerimanya sebagai
Nabi dan mematuhinya, serta menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Mereka secara
rahasia bersumpah setia kepada Rasulullah, isi perjanjian kesetiaan tersebut adalah:
a.Tidak akan mempersekutukan Allah
b.Tidak akan mencuri
c.Tidak akan berzinah
d.Tidak akan membunuh anak-anak
e.Tidak akan fitnah-menfitnah
f.Tidak akan mendurhakai Rasulullah SAW.
Kemudian Rasulullah mengutus seorang sahabatnya Mush’ab ibn Umair, kepada
mereka untuk mengajarkan Al-Qur’an dan praktik-praktik Islam, serta mengajak
orang-orang Yatsrib untuk memeluk Islam, akan tetapi ia juga diharapkan
memberikan informasi kepada Rasul tentang situasi politik di Yatsrib.
- Perjanjian Aqabah Kedua

Beberapa tahun kemudian serombongan muslimin dari Yastrib berjumlah 75 orang terdiri
dari 73 laki-laki dan 2 orang perempuan, mereka berkumpul di Aqabah menemui Rasulullah
dan melakukan sumpah di hadapan Rasulullah yang di dampingi Pamannya Abbas bin Abdul
Muthalib. Isinya antara lain mereka berjanji akan membela dan melindungi Nabi Muhammad
SAW sebagai mana mereka melindungi istri dan anak-anak mereka. Acara ini di tutup dengan
doa oleh Abbas bin Abdul Muthalib. Pada waktu itu juga orang-orang Yastrib mengharapkan
agar Rasulullah hijrah ke Yastrib. Mereka sangat bahagia dan akan membela Rasulullah dan
Islam apabila beliau hijrah ke Yastrib.

2.4. Israk Miraj

Israk Mikraj adalah satu peristiwa besar dalam sejarah hidup Rasululah dan dalam sejarah
umat Islam. Peristiwa Israk dan Mikraj ini didahului dengan beberapa peristiwa yang
mendukacitakan Rasulullah saw. Antaranya kematian bapa saudara Baginda, Abu Talib dan
kewafatan isteri Baginda yang tercinta iaitu Saiyidatina Khadijah rha. Begitu juga peristiwa
penolakan kaum Taif terhadap dakwah Baginda saw. Maka peristiwa Israk dan Mikraj ini
dirumuskan sebagai kemuliaan dan hiburan istimewa dari Allah swt kepada kekasih-Nya.

- Sebelum Israk dan Mikraj

Sebelum melalui kejadian Israk dan Mikraj, Nabi Muhammad mengalami pembedahan dada
yang dilakukan oleh malaikat Jibrail dan Mika’il. Hati Baginda dicuci dengan air zam-zam
serta dibuang ketulan hitam (‘alaqah) iaitu tempat syaitan membisikkan was²nya. Kemudian
dituangkan hikmah, ilmu dan iman ke dalam dada Rasulullah . Setelah itu, dada Baginda
dijahit dan dimeterikan dengan “khatimin nubuwwah”.

Selesai pembedahan, didatangkan binatang bernama “Buraq” untuk ditunggangi oleh


Rasulullah dalam perjalanan luar biasa yang dinamakan “Israk” itu.
- Semasa Israk

(Perjalanan dari Masjidil-Haram ke Masjidil-Aqsa):.

Sepanjang perjalanan (Israk) itu Nabi Muhammad ‫ﷺ‬diiringi (ditemani) oleh malaikat Jibrail
dan Israfil. Tiba di tempat² tertentu (tempat² yang mulia dan bersejarah), Rasulullah ‫ ﷺ‬telah
diarah oleh Jibrail supaya berhenti dan bersolat sebanyak dua rakaat.

Di antara tempat² berkenaan adalah:

1. Negeri Thaibah (Madinah), tempat di mana Rasulullah akan melakukan hijrah.


2. Bukit Tursina, iaitu tempat Nabi Musa A.S. menerima wahyu daripada Allah ‫سبحانه‬
‫;وتعالى‬
3. Baitul-Laham (tempat Nabi Isa A.S. dilahirkan);

- Peristiwa Ajaib .

Dalam perjalanan itu juga Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬menghadapi gangguan jin ‘Afrit dengan api
jamung dan dapat menyasikan peristiwa² simbolik yang amat ajaib.

Di antara peristiwa-peristiwa tersebut adalah seperti berikut :

1. Kaum yang sedang bertanam dan terus menuai hasil tanaman mereka. apabila
dituai, hasil (buah) yang baru keluar semula seolah-olah belum lagi dituai. Hal
ini berlaku berulang-ulang. Rasulullah ‫ ﷺ‬dibertahu oleh Jibrail : “Itulah kaum
yang berjihad “Fisabilillah” yang digandakan pahala kebajikan sebanyak
700 kali ganda bahkan sehingga gandaan yang lebih banyak.”
2. Tempat yang berbau harum. Rasulullah ‫ ﷺ‬diberitahu oleh Jibrail : “Itulah bau
kubur Masyitah (tukang sisir rambut anak Fir’aun) bersama suaminya dan
anak²nya (termasuk bayi yang dapat bercakap untuk menguatkan iman
ibunya) yang dibunuh oleh Fir’aun kerana tetap teguh beriman kepada Allah
‫( سسسسسس سسسسسس‬tak mahu mengakui Fir’aun sebagai Tuhan).”
3. Sekumpulan orang yang sedang memecahkan kepala mereka. Setiap kali
dipecahkan, kepala mereka sembuh kembali, lalu dipecahkan pula. Demikian
dilakukan berkali-kali. Jibrail memberitahu Rasulullah ‫ﷺ‬: “Itulah orang² yang
berat kepala mereka untuk sujud (solat).”
4. Sekumpulan orang yang hanya menutup kemaluan mereka (qubul dan dubur)
dengan secebis kain. Mereka dihalau seperti binatang ternakan. Mereka makan
bara api dan batu dari neraka Jahannam. Kata Jibrail : “Itulah orang² yang
tidak mengeluarkan zakat harta mereka.”
5. Satu kaum, lelaki dan perempuan, yang memakan daging mentah yang busuk
sedangkan daging masak ada di sisi mereka. Kata Jibrail: “Itulah lelaki dan
perempuan yang melakukan zina sedangkan lelaki dan perempuan itu masing²
mempunyai isteri / suami.”
6. Lelaki yang berenang dalam sungai darah dan dilontarkan batu. Kata Jibrail:
“Itulah orang yang makan riba`.”
7. Lelaki yang menghimpun seberkas kayu dan dia tak terdaya memikulnya, tapi
ditambah lagi kayu yang lain. Kata Jibrail: “Itulah orang tak dapat
menunaikan amanah tetapi masih menerima amanah yang lain.”
8. Satu kaum yang sedang menggunting lidah dan bibir mereka dengan gunting
besi berkali-kali. Setiap kali digunting, lidah dan bibir mereka kembali seperti
biasa. Kata Jibrail: “Itulah orang yang membuat fitnah dan mengatakan
sesuatu yang dia sendiri tidak melakukannya.”
9. Kaum yang mencakar muka dan dada mereka dengan kuku tembaga mereka.
Kata Jibrail: “Itulah orang yang memakan daging manusia (mengumpat) dan
menjatuhkan maruah (mencela, menghinakan) orang.”
10. Seekor lembu jantan yang besar keluar dari lubang yang sempit. Tak dapat
dimasukinya semula lubang itu. Kata Jibrail: “Itulah orang yang bercakap
besar (Takabbur). Kemudian menyesal, tapi sudah terlambat.”
11. Seorang perempuan dengan dulang yang penuh dengan pelbagai perhiasan.
Rasulullah ‫ ﷺ‬tidak memperdulikannya. Kata Jibrail: Itulah dunia. “Jika
Rasulullah ‫ س‬memberi perhatian kepadanya, nescaya umat Islam akan
mengutamakan dunia daripada akhirat.”
12. Seorang perempuan tua duduk di tengah jalan dan menyuruh Rasulullah ‫ﷺ‬
berhenti. Rasulullah ‫ﷺ‬tidak menghiraukannya. Kata Jibrail: “Itulah orang
yang mensesiakan umurnya sampai ke tua.”
13. Seorang perempuan bongkok tiga menahan Rasulullah ‫ ﷺ‬untuk bertanyakan
sesuatu. Kata Jibrail: “Itulah gambaran umur dunia yang sangat tua dan
menanti saat hari kiamat.”

Setibanya di masjid Al-Aqsa, Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬turun dari Buraq. Kemudian masuk ke
dalam masjid dan mengimamkan solat dua rakaat dengan segala anbia` dan mursalin menjadi
makmum.

Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬terasa dahaga, lalu dibawa Jibrail dua bekas yang berisi arak dan susu.
Rasulullah ‫ ﷺ‬memilih susu lalu diminumnya. Kata Jibrail: “Baginda ‫ س‬membuat pilhan yang
betul. Jika arak itu dipilih, nescaya ramai umat baginda akan menjadi sesat.”

- Semasa Mikraj

(Naik ke Hadhratul-Qudus Menemui Allah ‫)سبحانه وتعالى‬:.

Didatangkan Mikraj (tangga) yang indah dari syurga. Nabi Muhammad h ‫ ﷺ‬dan Jibrail naik
ke atas tangga pertama lalu terangkat ke pintu langit dunia (pintu Hafzhah)..

1. Di Tangga Pertama: Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬dan Jibrail masuk ke langit pertama, lalu
berjumpa dengan Nabi Adam A.S. Kemudian dapat melihat orang² yang makan riba`
dan harta anak yatim dan melihat orang berzina yang rupa dan kelakuan mereka
sangat huduh dan buruk. Penzina lelaki bergantung pada susu penzina perempuan.

2. Di Tangga Kedua: Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. dan Jibrail naik tangga langit yang kedua,
lalu masuk dan bertemu dengan Nabi ‘Isa A.S. dan Nabi Yahya A.S..

3. Di Tangga Ketiga: Naik langit ketiga. Rasulullah ‫ ﷺ‬bertemu dengan Nabi Yusuf
A.S..

4. Di Tangga Keempat: Naik tangga langit keempat. Rasulullah ‫ ﷺ‬bertemu dengan Nabi
Idris A.S..

5. Di Tangga Kelima: Naik tangga langit kelima. Rasulullah ‫ ﷺ‬bertemu dengan Nabi
Harun A.S. yang dikelilingi oleh kaumnya Bani Israil..
6. Di Tangga Keenam: Naik tangga langit keenam. Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬bertemu dengan
Nabi². Seterusnya dengan Nabi Musa A.S. Rasulullah ‫ ﷺ‬mengangkat kepala (disuruh
oleh Jibrail) lalu dapat melihat umat baginda sendiri yang ramai, termasuk 70,000
orang yang masuk syurga tanpa hisab..

7. Di Tangga Ketujuh: Naik tangga langit ketujuh dan masuk langit ketujuh lalu bertemu
dengan Nabi Ibrahim Khalilullah yang sedang bersandar di Baitul-Ma’mur dihadapi
oleh beberapa kaumnya. Kepada Rasulullah ‫ﷺ‬.

Nabi Ibrahim A.S. bersabda, “Dikau akan berjumapa dengan Allah ‫سسسسسس سسسسسس‬
pada malam ini. Umatmu adalah akhir umat dan terlalu dha’if, maka berdoalah untuk
umatmu. Suruhlah umatmu menanam tanaman syurga iaitu:

“LAH HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH.”

“SUBHANALLAH, WAL-HAMDULILLAH, WA LA ILAHA ILLALLAH ALLAHU AKBAR


dan WA LA HAULA WA LA QUWWATA ILLA BILLAHIL- ‘ALIYYIL-‘AZHIM.”

Setelah melihat beberpa peristiwa! lain yang ajaib. Rasulullah ‫ ﷺ‬dan Jibrail masuk ke dalam
Baitul-Makmur dan bersolat (Baitul-Makmur ini betul² di atas Baitullah di Mekah)..

8. Di Tangga Kelapan: Di sinilah disebut “al-Kursi” yang berbetulan dengan dahan


pokok Sidratul-Muntaha. Rasulullah ‫ ﷺ‬menyaksikan pelbagai keajaiban pada pokok
itu: Sungai air yang tak berubah, sungai susu, sungai arak dan sungai madu lebah.
Buah, daun², batang dan dahannya berubah-ubah warna dan bertukar menjadi
permata² yang indah. Unggas² emas berterbangan. Semua keindahan itu tak terperi
oleh manusia. Baginda ‫ ﷺ‬dapat menyaksikan juga sungai Al-Kautsar yang terus
masuk ke syurga. Seterusnya baginda masuk ke syurga dan melihat neraka berserta
dengan Malik penunggunya..

9. Di Tangga Kesembilan: Di sini berbetulan dengan pucuk pokok Sidratul-Muntaha.


Rasulullah ‫ﷺ‬masuk di dalam nur dan naik ke Mustawa dan Sharirul-Aqlam. Lalu
dapat melihat seorang lelaki yang ghaib di dalam nur ‘Arasy, iaitu lelaki di dunia
yang lidahnya sering basah berzikir, hatinya tertumpu penuh kepada masjid dan tidak
memaki ibu bapanya..
10. Di Tangga Kesepuluh: Rasulullah ‫ ﷺ‬sampai di Hadhratul-Qudus dan Hadhrat Rabbul-
Arbab lalu dapat menyaksikan Allah ‫ سبحانه وتعالى‬dengan mata kepalanya, lantas sujud.
Kemudian berlakulah dialog antara Allah ‫ سبحانه وتعالى‬dan Muhammad, Rasul-Nya:

Allah ‫سبحانه وتعالى‬: “Ya Muhammad!”

Nabi Muhammad ‫ﷺ‬: “Labbaika.”

Allah ‫سبحانه وتعالى‬: “Angkatlah kepalamu dan bermohonlah, Kami perkenankan.”

Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬: “Wahai Tuhanku! Dikau telah ambil Ibrahim sebagai Khalil dan Dikau
berikan dia kerajaan yang besar. Dikau berkata-kata dengan Musa. Dikau berikan Dawud
kerajaan yang besar dan dapat melembutkan besi. Dikau kurniakan kerajaan kepada
Sulaiman yang tidak Dikau kurniakan kepada sesiapa pun dan memudahkan Sulaiman
menguasai jin, manusia, syaitan dan angin. Dikau ajarkan ‘Isa Taurat dan Injil. Dengan
izin-Mu, dia dapat menyembuhkan orang buta, orang sufaq dan menghidupkan orang mati.
Dikau lindungi dia dan ibunya daripada syaitan.”

Allah ‫سبحانه وتعالى‬: “Aku ambilmu sebagai kekasih. Aku perkenankanmu sebagai penyampai
berita gembira dan amaran kepada umatmu. Aku buka dadamu dan buangkan dosamu. Aku
jadikan umatmu sebaik-baik umat. Aku beri keutamaan dan keistimewaan kepadamu pada
hari qiamat. Aku kurniakan tujuh ayat (Surah Al-Fatihah) yang tidak aku kurniakan kepada
sesiapa sebelummu. Aku berikanmu ayat² di akhir surah al-Baqarah sebagai suatu
perbendaharaan di bawah ‘Arasy. Aku berikan habuan daripada kelebihan Islam, hijrah,
sedekah dan amar makruf dan nahi munkar. Aku kurniakanmu panji² Liwa-ul-hamd, maka
Adam dan semua yang lainnya di bawah panji-panjimu. Dan aku fardhukan atasmu dan
umatmu lima puluh (waktu) solat.”.

- Selesai Munajat.

Selepas selesai munajat, Nabi Muhammad di bawa menemui Nabi Ibrahim A. S. kemudian
Nabi Musa A.S. yang kemudiannya menyuruh Rasulullah merayu kepada Allah ‫سبحانه وتعالى‬
agar diberi keringanan, mengurangkan jumlah waktu solat itu. Selepas sembilan kali merayu,
(setiap kali dikurangkan lima waktu), akhirnya Allah ‫ سبحانه وتعالى‬perkenan memfardhukan
solat lima waktu sehari semalam dengan mengekalkan nilainya sebanyak 50 waktu juga..
- Selepas Mikraj.

Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬turun ke langit dunia semula. Seterusnya turun ke Baitul-Maqdis. Lalu
menunggang Buraq perjalanan pulang ke Mekah pada malam yang sama. Dalam perjalanan
ini baginda bertemu dengan beberapa peristiwa yang kemudiannya menjadi saksi (bukti)
peristiwa Israk dan Mikraj yang amat ajaib itu (Daripada satu riwayat peristiwa itu berlaku
pada malam Isnin, 27 Rejab, kira-kira 18 bulan sebelum hijrah).

2.5.Hijrah

Setelah turun ayat 94, surah Al hijr, nabi Muhammad memulai berdakwah secara
terang-terangan, namun dakwah yang dilakukan beliau tidak mudah karena mendapat
tantangan dari kaum kafir Quraisy.
Perjanjian Aqobah menjadi dasar hijrah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw.
Mendengar rencana hijrah tersebut, kaum Quraisy merencakan pembunuhan terhadap Nabi
Muhammad Saw. memerintahkan umat Islam berhijrah ke Yatsrib terlebih dulu dan sebagian
sahabat beserta Nabi Muhammad Saw. melancarkan sebuah strategi yang melibatkan banyak
pihak agar hijrah yang dilakukannya berhasil dan dapat menggagalkan rencana pembunuhan
yang dilakukan elit Quraisy.
Dalam perjalanan ke Yasrib nabi di temani oleh abu bakar. Ketika tiba di Quba,
sebuah desa yang jaraknya sekitar lima kilo meter dari yasrib, nabi muhammad beristirahat
beberapa hari lamanya. Dia menginap di Rumah Kulsum bin Hindun. Tak lama kemudian ali
menggabungkan diri dengan nabi, setelah menyelsaikan segala urusan di Makkah. Sementara
itu, penduduk yasrib menunggu-nunggu kedatangannya. Waktu yang mereka tunggu-tunggu
itu tiba. Nabi memasuki yasrib dan penduduk kota ini mengelu-elukan kedatangan beliu
dengan penuh kegembiraan. Sejak itu, sebagai penghormatan terhadap nabi, nama kota
Yasrib diubah menjadi Madinatun Nabi (Kota Nabi) atou sering pula di sebut Madinatul
munawarah (kota yang bercahaya), karena dari sanalah sinar islam memancar ke seluruh
dunia. Dalam istilah sehari-hari, kota ini cukup di sebut madinah saja
Dalam rangka memperkokoh masyarakat dan Negara baru, nabi segera meletakkan
dasar-dasar kehidupan bermasyarakat yaitu:
1. Mendirikan masjid
2. Mempersatukan dan Mempersaudarakan antara Kaum Anshar dan Muhajirin
3. Menjalin Hubungan Persahabatan antara Kaum Muslim dengan yang tidak beragama Islam
4. Meletakkan dasar-dasar politik, ekonomi, dan sosial untuk masyarakat baru.
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Siapapun yang meneliti kehidupan beliau, maka akan menemukan sesuatu yang
menakjubkan dan di luar akal manusia yang pengaruhnya begitu kuat terhadap jiwa manusia.
Kita akan mengetahui bagaimana seorang Muhammad mampu berperang melawan tatanan
masyarakat jahiliyah yang begitu keras peradabannya dan menyembah berhala, menjadi
masyarakat yang bagus akhlaknya dan menyembah Allah yang satu. Tentu saja tidak
semudah membalikkan telapak tangan. Semuanya dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw
dengan penuh kesabaran , tidak pernah menyerah , dan tentunya selalu berdoa kepada Allah
Swt .
Cover Paper ......................................................................................................................... i

Kata Pengantar.........................................................................................................................ii

Daftar Isi ...........................................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................3

1.3 Tujuan .......................................................................................................................3

Bab II Pembahasan

2.1 Sebelum Kerasulan..................................................................................................... 4

2.2 Setelah Kerasulan...............................................................................................................5

2.3Perjanjian Aqabah..........................................................................................................5

2.4 Peristiwa Israk Mikraj................................................................................................ 7

2.5 Hijrah.........................................................................................................................8

Bab III Closing

3.1 Conclusion..................................................................................................................15

Daftar Pustaka......................................................................................................................16

Anda mungkin juga menyukai