Tepung sukun dapat menggantikan tepung terigu dalam pembuatan biskuit
dan cookies. Pembuatan tepung harus benar-benar kering, karena tingkat kekeringan tepung dapat mempengaruhi karakteristik fisikokimia dari tepung. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan tepung sukun dan pengaruh suhu dan lama pengeringan karakteristik tepung sukun dengan metode modifikasi Heat Moisture Treatment (HMT). Tepung sukun modifikasi HMT dibuat dengan variabel suhu 80℃, 100℃, dan 120℃ serta dengan lama pengeringan 1, 2, 3, 4, 5 jam. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu pembuatan tepung sukun dan modifikasi tepung sukun dengan menggunakan HMT. Diamati karakteristik tepung sukun yaitu sifat fungsional meliputi swelling power dan solubility serta analisa proksimat meliputi kadar air, kadar abu, kadar karbohidrat, kadar protein, kadar lemak, dan kadar serat kasar. Hasil penelitian menunjukan hasil terbaik dari swelling power dan solubility yaitu pada sampel 7 dengan nilai swelling power 2,330 g/g sedangkan nilai solubility 38%. Pembuatan tepung sukun modifikasi HMT dimulai dari pembuatan tepung sukun, pengaturan kadar air, penyeragaman kadar air dalam refrigerator, pemanasan, pengeringan, penggilingan, dan pengayakan. Adanya perbedaan suhu dan lama pengeringan dapat mempengaruhi karakteristik tepung sukun meliputi sifat fungsional, dan analisa proksimat.
Kata Kunci : HMT, lama pengeringan dan suhu, tepung sukun