Anda di halaman 1dari 2

KOMITE KEPERAWATAN

RSUP.DR.M.DJAMIL PADANG
DAFTAR TILIK
PEMBERIAN OBAT MELALUI SUNTIKAN INTRAMUSKULAR

Nama Assesi :
No Assesi :
NO URAIAN/ SISTEMATIKA TINDAKAN Metode KOMPETENSI Catatan
. K BK
A Pra Interaksi : Observasi/
1. Assesi mampu menyebutkan identitas pasien antara lain Wawancara
nama pasien dan nama ibu kandung
2. Assesi mampu menyebutkan hal-hal yang termasuk dalam
general consent antara lain….
3. Assesi mampu menyebutkan tujuan, indikasi dan kontra
indikasi pemberian obat melalui suntikan intramuskuler
4. Assesi mampu menyebutkan hal-hal yang diperlukan dalam
perlindungan privacy pasien

B Fase Orientasi :
1. Assesi melakukan kebersihan tangan*
2. Assesi mengucapkan salam (senyum, assalamualaikum,
selamat pagi / siang / sore / malam). Observasi
3. Assesi melakukan komponen identifikasi pasien)*
4. Mempersiapkan alat
a. Bak injeksi
b. Spuit disposible sesuai kebutuhan
c. Obat – obat yang diperlukan
d. Obat anafilatik syok shock (Beta adrenergik (adrenalin,
epinefrin) dan kortikosteroid (Dexametashon) berada
dalam trolley emergensi
e. Alat pelindung diri ( APD )sesuai kebutuhan
f. alkohol swab
g. Nierbeken dan tempat sampah benda tajam
h. Aqua injeksi
i. Sampiran
5. Assesi me masukkan obat dalam spuit sesuai dosis yang
dibutuhkan, keluarkan udara (jarum tetap dalam keadaan
tertutup), tempatkan dalam bak instrumen
C Fase Interaksi / kerja : Observasi
1. Assesi melakukan kebersihan tangan ,memasang APD sesuai
kebutuhan
2. Assesi memastikan pemberian obat dengan prinsip 6 benar (
nama pasien, obat, waktu , dosis, cara, dokumentasi ).
3. Assesi memasang sampiran dan mengatur posisi dalam
keadaan nyaman sesuai kebutuhan.
4. Assesi mendekatkan nierbeken kesisi area penyuntikan
pasien
5. Assesi membebaskan area penyuntikan: (pilih salah satu)
a. Area ventrogluteal (posisi pasien telungkup, bagian
bokong dibagi 4, daerah injeksi ¼ bagian atas luar)
b. Area dorsogluteal (posisi sim kiri, ibu jari di trochanter
mayor, telunjuk di SIAS, jari tengah menjauhi telunjuk
sejauh mungkin, area injeksi adalah daerah ‘ V’ yaitu
antar jari telunjuk dan jari tengah atau 1/3 dari SIAS ke
coxigis
c. Area vastus lateralis (1/3 bagian tengah lateral arah ke
pangkal paha)
d. Area deltoid (1/3 bagian atas lateral lengan)
e. Area rektus femoris (1/3 bagian lateral arah kepangkal
paha)
6. Assesi melakukan desinfeksi pada area penusukan (insersi)
dengan alcohol swab dengan gerakan scrubbing maju mundur
selama 30 detik dengan area sekitar 5 cm sekeliling lokasi
area akses)*
7. Assesi menusukan jarum spuit dengan posisi 90 0an
8. Assesi melakukan aspirasi dengan menarik plunger dengan
tangan dominan dan tangan non dominan menahan barel
spuit.
9. Assesi memasukan obat Jika tidak ada keluar darah, dengan
mendorong plunger perlahan-lahan , perhatikan respon
pasien (tanda – tanda syok. Hentikan dan cabut segera spuit
bila terdapat tanda-tanda syock.
10. Assesi melakukan penekanan pada area bekas penusukan
dengan kapas alkohol .
11. Assesi membereskan alat – alat, melepaskan APD dan
melakukan kebersihan tangan
12. Assesi mendokumentasikan dalam format ( buku )
pemberian obat

D Fase Terminasi : Observasi


1. Assesi menanyakan apa yang dirasakan pasien setelah
dilakukan tindakan
2. Assesi Merencanakan tindakan dan kunjungan berikutnya
3. Assesi Mengucapkan Salam & terima kasih atas
kerjasamanya
Nilai : total K : X 100 =
48
Simpulan catatan :
1. Bila poin kritis tidak dikerjakan = BK
2. Fase pra interaksi,orientasi dan terminasi jika kegiatan dilakukan berurutan nilai :2

Simpulan Kompetensi:
1. Kompeten ( K ) ,nilai :≥ 76
2. Belum Kompeten ( BK ),nilai : ≤ 76
Padang, ......../........./20...
Assesor

Anda mungkin juga menyukai