USULAN PENELITIAN
I. JUDUL PENELITIAN
KEPERAWATAN MATERNITAS
III. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini biasa timbul pada
triwulan ke-3 kehamilan tetapi dapat timbul sebelumnya, misalnya pada mola
minggu (akhir triwulan kedua sampai triwulan ketiga) atau bisa lebih awal
secara pasti, namun terdapat sekelompok wanita yang memiliki risiko tinggi
yang memiiki banyak anak, ibu hamil usia remaja, dan perempuan hamil di
atas usia 40 tahun. Selain itu, perempuan dengan tekanan darah tinggi atau
2
dari 1000 pasien preeklamsia (Tanto, Liwang, Hanifati, & Pradipta, 2014)
tidak aman. Sisanya disebabkan oleh penyakit malaria dan AIDS selama
morbiditas dan mortalitas ibu dan janin adalah Preeklampsia (PE), angka
pada ibu hamil di atas 20 minggu terdiri dari hipertensi dan proteinuria
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai 2007, yaitu
dari 390 menjadi 228. Sedangkan pada Tahun 2012 kembali mengalami
peningkatan yaitu sebesar 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup.
menurunkan angka kematian ibu dan neonatal sebesar 25%. Program ini
neonatal yang besar, yaitu Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa
2016).
4
dan abortus. Kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga penyebab
Tahun 2010 sebesar 21,5%, pada Tahun 2011 sebesar 24,7 %, pada Tahun
2012 sebesar 26,9% dan pada tahun 2013 sebesar 27,1% (Kementrian
Prov. Sulsel tahun 2010 jumlah kematian ibu sebanyak 121 orang disebabkan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
hamil
1. Definisi
dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini biasa timbul
wanita hamil, bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan
ZH, 2013). Sedangkan menurut Manuaba, 1998 dalam K & ZH, 2013
darah tinggi yang disertai dengan proteinuria (protein dalam air kemih)
2. Klasifikasi Preeklamsia
a. Preeklamsia ringan
tidak berdekatan.
3) Edema pada kaki, jari, muka dan berat badan naik 1 kg/mg
b. Preeklamsia berat
darah sistolik ≥160 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 110 mmHg
epigastrium
3. Etiologi
1) Molahidatidosa
2) Diabetes mellitus
3) Kehamilan ganda
4) Hidrops fetalis
5) Obesitas
1) Primigravida
2) Riwayat preeklampsia
yang gemuk.
5) Kehamilan ganda
7) Diabetes pregesfostasional
8) Sindroma antifosfolipid
4. Maifestasi Klinis
a. Sakit kepala;
11
e. Sesak napas;
hemolitik.
5. Penatalaksanaan Preeklampsia
a. Pencegahan Preeklamsia
(Sarwono, 2014).
magnesium, kalsium.
pemberian obat meskipun belum ada bukti yang kuat dan sahih.
penanganan preeklampsia.
mg/hari.
setiap 1 minggu.
14
preeklampsia berat.
preeklampsia berat.
kehamilan lainnya.
atas 37 minggu.
ringan dirawat di rumah sakit, ialah (a) bila tidak ada perbaikan :
rumah sakit untuk rawat inap dan dianjurkan tirah baring miring
wedge pressure.
6. Komplikasi
a. Awal
plasenta.
perdarahan intrakranial
4) Toksik delirium
5) Luka karena kejang, berupa laserasi bibir atau lidah dan fraktur
vertebra.
6) Aspirasi pneumonia
kehamilan berikutnya.
(Nugroho, 2012).
individu terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun (Padila,
2014). Ibu yang hamil di usia muda atau kurang dari 20 tahun lebih rentan
(Irmawati, 2016).
tua. Pada wanita hamil berusia kurang dari 25 tahun insidens > 3 kali lipat.
Pada wanita hamil berusia lebih dari 35 tahun, dapat terjadi hipertensi laten
tinggi kesehariaanya hidup dengan sehat dan tidak menderita suatu penyakit.
mengalami kesulitan pada waktu kehamilan dan persalinannya. Hal ini akan
1. Ibu hamil terlalu mudah yaitu kurang dari 15 tahun dimana organ
2. Ibu hamil di atas 35 tahun. Faktor ini juga menjadi masalah karena
5. Jarak kehamilan terlalu dekat yaitu kurang dari 2 tahun. Menjadi berisiko
karena system reproduksi belum kembali seperti semula, serta ibu masih
menyusui.
8. Terlalu gemuk atau terlalu kurus, ini akan berpengaruh terhadap gizi
keduanya
10. Riwayat adanya cacat bawaan yang dibawa oleh keluarga atau kehamilan
yang lalu.
11. Ibu seorang perokok berat,kecanduan obat dan memiliki hobi minum-
minuman keras
Usia yang kemungkinan tidak berisiko tinggi pada saat kehamilan dan
persalinan yaitu umur 20-35 tahun, karena pada usia tersebut rahim sudah
siap menerima kehamilan, mental sudah matang dan sudah mampu merawat
bayi dan dirinya. Sedangkan umur < 20 tahun dan >35 tahun merupakan
2005 dalam Padila 2014). Dengan demikian diketahui bahwa umur ibu pada
maupun anak yang dilahirkan. Ibu yang berumur kurang dari 20 tahun, rahim
dan bagian tubuh lainnya belum siap untuk menerima kehamilan dan
tahun, rahim dan bagian tubuh lainnya sudah siap untuk menerima dan
35 tahun, fungsi rahim dan bagian tubuh lainnya mulai menurun dan
kesehatan tubuh ibu tidak sebaik saat berumur 20-35 tahun. Menurut
2008 menemukan sebanyak 83,3% kelompok umur ibu berisiko tinggi (< 20
paritas tiga rahim ibu bisa kembali seperti sebelum hamil. Setiap kehamilan
kembali seperti sebelum hamil setelah persalinan. Semakin sering ibu, hamil
dibagi dalam beberapa bagian atau klasifikasi (Palimbo dan Rusiva, 2011
b. Multipara adalah wanita yang pernah melahirkan kurang dari lima kali,
sedangkan
berapa kali seorang wanita hamil (Padila, 2014). Sedangkan gravida menurut
b. Multigravida adalah seorang wanita yang pernah hamil 2 kali atau lebih
angka kematian maternal lebih tinggi. Lebih tinggi paritas maka lebih tinggi
muda. Pada primipara atau ibu hamil yang pertama kali melahirkan faktor
1. Definisi
sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan
26
diastolik sama atau lebih besar 95 mmHg (Kodim Nasrin, 2003 dalam
tinggi dari 140/90 mmHg yang disebabkan oleh kehamilan itu sendiri,
yang biasa muncul pada ibu yang mengalami hipertensi pada kehamilan
hamil seperti hipertensi kronis, diabetes, penyakit ginjal atau lupus, akan
Wijayanti).
2. Klasifikasi
a. Hipertensi Primer/esensial
27
2016).
b. Hipertensi Sekunder
3. Etiologi
a. Genetik
b. Obesitas
4. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi (Nurarif & Kusuma,
2015):
oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak
kesadaran menurun.
5. Penatalaksanaan
a. Pengaturan diet
b. Olahraga Teratur
keadaan jantung.
d. Farmakoterapi
V. KERANGKA KONSEP
proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini biasa timbul pada
awal kehamilan dan badan yang gemuk, adanya riwayat preeklampsia pada
vaskular atau jaringan ikat, dan usia maternal yang lanjut > 35 tahun
(Nugroho, 2012).
disusunlah alur fikir variabel yang diteliti seperti yang dapat dilihat pada
Umur
Kejadian
Paritas Preeklampsia
pada ibu hamil
Riwayat Hipertensi
Obesitas
Riwayat DM
Keterangan :
: Variabel Indevenden
: Variabel Dependen
C. Identifikasi Variabel
beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain) (Soeparto, Putra, &
Variabel independen pada penelitian ini ada 3 yakni umur, paritas, dan
riwayat hipertensi.
1. Preeklampsia
Kriteria Objektif:
mmHg
2. Paritas
Paritas dalam hal ini adalah jumlah berapa kali seorang wanita
hamil. Pada ibu yang masih dalam keadaan hamil disebut dengan gravida.
Kriteria Objektif
3. Umur
Umur dalam hal ini adalah lamanya hidup ibu mulai dari lahir
Kriteria Objektif :
Berisiko : Bila umur ibu hamil < 20 tahun dan >35 tahun
4. Riwayat Hipertensi
Kriteria Objektif:
E. Hipotesis Penelitian
asumsi tentang hubungan antara dua atau lebih variabel yang diharapkan bisa
sebagai berikut:
hamil
hamil
ibu hamil
analitik (yang bersifat analitik) yaitu, penelitian diarahkan untuk melihat suatu
berperan.
1. Lokasi
Pangkep mengingat rumah sakit ini merupakan rumah sakit rujukan dan
35
dan berdasarkan data pasien rawat jalan, terdapat banyak ibu hamil
2. Waktu
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien ibu hamil yang
2. Sampel
2016).
a. Kriteria
36
1) Kriteria insklusi
2) Kriteria eksklusi
1. Data Primer
2. Data Sekunder
37
1. Analisis Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
b. Editing
c. Koding
bukan simbol karna hanya angka yang dapat diolah secara statik
d. Entry
penelitian.
e. Cleaning
keluar dari range, tidak konsisten secara logis, atau punya nilai
ekstrim. Data tersebut lebih baik tidak digunakan dalam analisis data
F. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik
lain :
2. Dikatakan ada pengaruh apabila p < α (0,05) yang artinya H0 ditolak dan
Hα diterima
G. Etika Penelitian
menjadi isu sentral yang berkembang saat ini. Pada penelitian ilmu
2016).
1. Prinsip manfaat
c. Resiko
to full disclosure)
c. Informed consent
treatment)
penelitian.
A. Personalia Penelitian
B. Jadwal Penelitian
Pengajuan judul
Konsultasi
proposal
Ujian proposal
Perbaikan
proposal
Penelitiandst
42
DAFTAR PUSTAKA
Laksana.
K, I. S., & ZH, M. (2013). Kehamilan, Persalinan, dan Dilengkapi dengan Patologi.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Lia Dewi, V. N., & Sunarsih, T. (2014). Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika.
Maternity, D., Yantina, Y., & Putri, R. D. (2016). Asuhan Kebidanan Patologis.
Tangerang Selatan: Binapura Aksara.
Novianti, H. (2016). Pengaruh Usia dan Paritas Dengan Kejadian Pre Eklampsia Di
RSUD Sidoarjo. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 1(9): 25-31.
Situmorong, T. H., Damantalm, Y., Januarista, A., & Sukri. (2016). Faktor-Faktor
Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di Poli
KIA RSU Anutapura Palu. Jurnal Kesehatan Tadulako, 1(2): 34-44.
Sulistyoningsih, H. (2012). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Tanto, C., Liwang, F., Hanifati, S., & Pradipta, E. A. (2014). Kapita Selekta
Kedokteran: Essentials of Medicine Edisi 4 Jilid 2. Jakarta: Media
Aesculapius.
44
Tanto, C., Liwang, F., Hanifati, S., & Pradipta, E. A. (2014). Kapita Selekta
Kedokteran: Essentials of Medicine, Edisi 4 Jilid I. Jakarta: Media
Aesculapius.