NIP 196608212007011022 Asesmen Triase saat pasien awal masuk Instalasi Gawat 1 Pengertian Darurat Tercapainya efektifitas dan efisiensi pelayanan 2 Tujuan kegawatdaruratan dengan cepat dan tepat serta sesuai standar.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kepulauan
Seribu No , tentang Kebijakan 3 Kebijakan Pelayanan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Umum Daerah Kepulauan Seribu 1. Petugas Triase (Perawat Triase/IGD dan atau Dokter IGD) melakukan Survey Primer di ruang Triase dengan pendekatan ABCDE. 2. Pasien Bayi, Anak dan Ibu Hamil dilakukan asesmen triase dengan jalur khusus (Fast Track), di dahulukan masuk IGD (di Triase lebih dulu dibanding pasien lainnya). 3. Data pengisian tanda-tanda vital pasien dengan fast track dibuat khusus dan terpisah diluar asesmen triase ini. 4. Setelah melakukan Triase dengan pendekatan ABCDE, perawat triase mengisi di lembar rekam medis asesmen 4 Prosedur triase, dan di verifikasi oleh dokter jaga IGD. 5. Rekam medis asesmen triase harus di isi segera, selambat-lambatnya 5 menit setelah pasien datang (sesuai SPO Rekam Medis Asesmen awal Gawat Darurat) 6. Setiap pemeriksaan di kelompokan sesuai label triase yang mengikuti pedoman START TRIAGE. 7. Apabila pada pemeriksaan terdapat atau tercatat berada di 2 atau lebih label triase, maka pasien dimasukan kedalam kategori yang lebih berat. MANUAL PENGISIAN ASESMEN TRIASE IGD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 2/2
Contoh : pada pemeriksaan didapatkan pasien sadar penuh,
bicara spontan, tidak ada sesak, frekuensi napas 20x/menit, TDS > 100mmHg, akral dingin dengan Frekuensi Nadi 4 Prosedur 45x/menit. Maka pasien dimasukan dalam kategori label Triase Merah. Meskipun beberapa parameter pemeriksaan hasilnya masuk kedalam kategori hijau. 5.1 Seksi pelayanan medis 5.2 Seksi penunjang medis dan keperawatan 5.3 SMF dokter umum. 5 Unit terkait 5.4 Komite Medis. 5.5 Komite Keperawatan