1714901018
( ) ( )
rumah sakit. Ahli bedah melakukan kunjungan rumah kalau dipanggil untuk
menyiapkan kamar atau ruangan yang sesuai yaitu ruangan dengan lalu-lintas
yang minimal dan sedikit suara untuk prosedur operasi-biasanya ruang makan,
waktunya mau dipakai. Ini dilakukan dengan membakar 3 pon sulfur di periuk
terbuat dari besi untuk tiap-tiap 1000 kaki kubik ruangan. Jendela dan pintu
permukaan disikat dengan karbol 5% atau larutan soda panas. Von Esmarch
permukaan dengan roti halus. Dia mendasarkan tindakan ini pada eksperimen
ceret.
Linen dan handuk yang akan dipakai direbus selama 5 menit di larutan
soda untuk digunakan sebagai spon. Kompor dan oven berguna sebagai alat
sterilisasi. Batu bata tetap di oven untuk digunakan sebagai alat penghangat
bagi pasien anak yang kedinginan. Meja dapur atau ruang makan telah dialasi
untuk digunakan sebagai meja operasi dan ditempatkan di bawah tempat lilin,
rumah yang mempunyai listrik. Ini sangat berguna di malam hari. Seprai
Lingkungan fisik sangat penting untuk ahli bedah. Suhu kamar harus
ruangan, seperti selimut hangat, botol air panas, dan batu bata hangat
kamar operasi diharuskan mempunyai 10 galon air steril yang panas dan 10
galon air steril yang dingin yang siap untuk digunakan. Termasuk tugas
wadah besar yang berisi air dan menambahkan 2 sendok teh garam meja.
disimpan untuk penggunaan yang akan datang, botol yang telah ditutup direbus
tumbuhnya spora.
1. Pengertian
Kamar Operasi atau kamar bedah adalah ruangan khusus di rumah sakit
yang diperlukan untuk melakukan tindakan pembedahan baik elektif atau akut
a. Daerah Publik
Daerah yang boleh dimasuki oleh semua orang tanpa syarat khusus.
operasi.
Daerah kamar bedah sendiri yang hanya bisa dimasuki oleh orang yang
1) Daerah Aseptik 0
2) Daerah aseptik 1
mempersiapkan alat.
3) Daerah aseptik 2
Kamar operasi terdiri dari beberapa ruang baik itu di dalam kamar
a. Ruang sterilisasi
b. Kamar tunggu
c. Gudang
d. Kantor
f. Kamar istirahat
g. Kamar gips
i. Kamar arsip
j. Kamar laboratorium
o. Kamar bedah
sebagai berikut:
a. Letak
radiologi.
1) Bentuk
mencolok.
b) Lantai dan 2/3 dinding bagian bawah harus terbuat dari
2) Ukuran
c. Sistem Penerangan
lux.
d. Sistem Ventilasi
pengatur suhu sentral (AC sentral) dan dapat diatur dengan alat
(50 — 60%).
g. Sistem listrik
yaitu 110 volt dan 220 volt. Karena alat-alat kamar operasi
h. Sistem komunikasi
melakukan komunikasi.
i. Peralatan
j. Pintu
memungkinkan).
k. Pembagian area
1) Ada batas tegas antara area bebas terbatas. semi ketat, dan
area ketat.
l. Air Bersih
1. Jenis Tenaga
Jenis tenaga adalah personil yang boleh masuk di dalam kamar operasi
a. Tim Bedah
1) AhIi bedah.
4) Perawat Sirkuler.
5) Ahli anestesi.
6) Perawat anestesi.
2) Perawat pelaksana.
a) Pekerja kesehatan.
b) Tata usaha.
c) Penunjang medis.
2. Tanggung Jawab
1) Pengertian
kamar operasi.
2) Tanggung jawab
jawab
3) Tugas
a) Perencanaan
spesialisasinya.
didik.
(7) Bekerja sama dengan dokter tim bedah dan kepala kamar
operasi.
b) Pengarahan
stafnya.
efisien.
tindakan pembedahan.
bagian lain.
d) Penilaian.
1) Pengertian
2) Tanggung jawab
operasi.
3) Tugas
a) Sebelum Pembedahan
pembedahan.
pembedahan.
b) Saat Pembedahan
prosedur aseptik.
kebutuhan.
(7) Memberikan bahan operasi sesuai dengan kebutuhan.
sistematis.
c) Setelah Pembedahan
brankart.
distenilisasi
1) Pengertian
2) Tanggung jawab
3) Tugas
a) Sebelum pembedahan
kamar operasi
b) Saat pembedahan
mangkok steril
diperlukan
c) Setelah pembedahan
dilakukan pembedahan
kotor)
instrument)
operasi)
pembedahan)
(5) Membantu perawat instrument membersihkan dan
disterilkan
pembedahan
d. Perawat Anestesi
1) Pengertian
2) Tanggung jawab
3) Tugas
a) Sebelum Pembedahan
fisik pasien.
anesthesi.
suctionnya.
b) Saat Pembedahan
dan ETT.
dan output.
anesthesi.
c) Setelah Pembedahan
Kronologis Kasus
masalah tulangnnya.
Harusnya gas N2O, ternyata yang diberikan gas CO2. Padahal gas CO2
meninggal.
Dengan kata lain ada sebuah kegagalan dalam proses penetapan gas
standar yang tertulis (misalnya warna tabung gas yang berbeda), jelas,
dengan formulir yang memuat berbagai prosedur tiap kali harus ditandai
dan ditandatangani. Seandainya prosedur ini ada, tentu tidak akan ada,
pembedahan pada tulang. Dimana dalam kasus ini si pasien yang pada
karena manejemen rumah sakit yang kurang tertata baik, pendidikan yang
dimiliki petugas yang mungkin masih minim serta banyak lagi faktor yang
lainnya. Karena tindakan tersebut tidak hanya melangar hukum, kode etik
kedokteran dan juga standar berperilaku dalam suatu agama tetapi bahkan
kesehatan.
juga bagi penulis serta siapa saja yang nantinya akan menjadi seorang
waktu yang masih ada semaksimal mungkin untuk mempelajari semua hal
yang berkaitan dangan tugas kita nantinya, agar segala macam tindakan
dihilangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Shodiq, Abror. 2004. Operating Room, Instalasi Bedah Sentral RS dr. Sardjito
Yogyakarta, Tidak dipublikasikan : Yogyakarta.
Sjamsulhidayat, R. dan Wim de Jong. 1998. Buku Ajar Imu Bedah, Edisi revisi.
EGC : Jakarta.