Anda di halaman 1dari 2

A.

Sejarah
Angiotensin awalnya dipanggil atau hypertensin, pertama kali dijelaskan pada 1940 oleh Page
IH. Dia mencatat bahwa dalam hati angiotensinogen membentuk subtrat untuk ginjal anzim renin
adalah yang ditemukan. Sebagai hasil dari konversi enzimatik dari suatu zat dapat ditemukan,
mengarah ke vasokonstriksi dan meningkatkan darah lead. Tapi itu membutuhkan labi dari satu
dekade samapi dengan Leonard T. Skeggs dapat di tunjukkan bahwa angiotensin merupakan
campuran dari setidaknya dua zat yang berbeda, sebagian besar tidak aktif angiotensi I dan
angiotensin II kardiovaskular.

1. Penelitian klinis Sistem Renin Angiotensin Aldosteron (SRAA) klasik telah banyak
dilakukan, meliputi pemahaman konsep biologi, fisiologi dan kaitan klinis yang
menghasilkan agen terapi baru terhadap penyakit kardiovaskular sehingga berdampak pada
penurunan angka kematian dan kesakitan.
2. Sistem renin angiotensin secara tradisional dipandang sebagai suatu sistem sirkulasi, SRA
merupakan kaskade enzimatik dimana renin yang berasal dari sel juxtaglomerular (JG) di
ginjal bereaksi dengan substrat yang disintesis di hati yaitu angiotensinogen (Aog) menjadi
dekapeptida angiotensin (Ang) I, selanjutnya enzim konversi angiotensin (EKA)
menghidrolisis Ang I dengan memecah dipeptida C-terminal menjadi Ang II yang berperan
sebagai vasokonstriktor dan sekresi aldosteron. Tekanan darah akan meningkat sebagai
efek dari Ang II dan terjadi penambahan volume karena retensi natrium sebagai efek
aldosteron, selanjutnya hal ini menjadi umpan balik negatif sel JG. Walapun SRA
merupakan sistem endokrin sirkulasi, jantung, dan beberapa jaringan lainnya memiliki dan
atau mensinstesis komponen sistem ini, sehingga diduga terdapat fungsi pengaturan
produksi komponen SRA secara lokal.
3. Konsep sistem renin angiotensin lokal pada jantung menjadi ruang penelitian yang menarik
karena masih terdapat kontroversi terutama mengenai produksi komponen SRA secara
lokal atau bersumber dari plasma, serta aktivasinya terjadi pada kondisi normal atau
patologis. Pada tinjauan pustaka ini akan dibahas peranan sistem renin angiotensin lokal
pada jantung.
B. Struktur
Angiotensin II adalah salah satu hormon jaringan penghitungan hormon peptida yang terdiri dari
delapan asam amino (octapeptide ). Dibutuhkan posisi kunci dalam pemeliharaan tekanan
darah dan neraca air bertanggung jawab Renin-Angiotensin - Aldosteron (SRAA) satu.
Pada Struktur utama dari angiotensin II terdiri dari delapan asam amino (H 2 N-Asp-Arg-Val-Tyr-
Ile--Nya Pro-Phe-COOH) dengan massa molekul dari 1046,19 Da . (Gambar 1)

Gambar 1. Struktur Angiotensin II

Sumber :
Sherwood, Lauralee. 2009. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai