“TROMBOSIT”
Disusun oleh:
Dosen pembimbing :
Ani Pahriyani,M.Sc.,Apt
Jakarta
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Trombosit merupakan sel darah yang paling kecil diantara sel yang lainnya seperti sel
eritrosit maupun sel leukosit. Trombosit mempunyai peranan penting dalam hemostatis yaitu
pembentukan dan stabilitas sumbat trombosit. Pembentukan sumbat trombosit terjadi melalui
beberapa tahap yaitu adesi trombosit,agregasi trombosit,dan reaksi pelepasan.
(Hardjoeno,2003).
Hemostatis normal memerlukan sejumlah trombosit yang berfungsi baik dalam sirkulasi.
Pada orang normal jumlah jumlah trombosit di dalam sirkulasi berkisar antara 150.000-
450.000/ l,trombosit rata-rata berumur 7-10 hari.jika terjadi penurunan jumlah trombosit atau
kurang dari 150.000/ l dalam sirkulasi darah di sebut trombositopenia dan dapat
memicuterjadinya perdarahan. (Sudoyo,2007).
Trombositopenia dapat terjadi akibat kurangnya produksi trombosit oleh sumsum
tulang atau akibat peningkatan penghancuran trombosit. Manifestasi perdarahan yang paling
sering dijumpai adalah hilangnya intergritas dinding pembuluh darah,yang memungkinkan
darah keluar.pada umumnya pasien trombositopenia dapat terjadi perdarahan apabila sudah
terjadi gangguan fungsi. Meskipun jumlan th trombositnya rendah, namun fungsi trombosit
masih berfungsi dengan baik,kemungkinan perdarahan tidak terjadi. Kasus yang sering
menyebabkan trombositopenia adalah infeksi virus,anemia plastik,leukimia,sindrom
mielodisplastik,anemia megaloblastik mieloma multipel,ITP,DIC,trombositopenia karena
obat heparin, dan splenomegali. Akan tetapi pada kasus Demam Berdarah Dengue yang
mengalami trombositopenia tidak selalu di sertai dengan perdarahan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum untuk menghitung jumlah eritrosit kadar dalam darah.Dan juga
untuk mengetahui cara perhitungan trombosit serta penggunaan alat hitung
trombosit serta mengetahui prinsip dari alat hitung trombosit
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ø Bahan :
1. Sampel darah
2. Reagen reeks ecker
3. Alkohol 70%
B. Langkah kerja
1. Ambil darah dengan lanset
2. Pipet darah sampai tanda 0,5
3. Pipet reagen reecks ecker sampai tanda 101
4. Pasang cover glass pada kamar hitung
5. Teteskan sampel pada kamar hitung
6. Amati kamar hitung di mikroskop
7. Hitung jumlah trombosit
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Perhitungan
C. Pembahasan
Trombosit adalah fragmen atau kepingan–kepingan tidak berinti dari sitoplasma
megakariot yang berukuran 1 sampai 4 mikron dan berada dalam sirkulasi darah selama 10
hari.Dengan metode pewarnaan, trombosit tampak sebagai sel kecil, tak berinti, bulat dengan
sitoplasma berwarna biru yang berisi granula merah ungu yang tersebar merata.
Trombosit memiliki peran dalam hemostasis, suatu mekanisme faal tubuh untuk
melindungi diri dari kemungkinan perdarahan atau kehilangan darah. Fungsi utama trombosit
adalah melindungi pembuluh darah terhadap kerusakan endotel akibat trauma–trauma kecil
yang terjadi sehari–hari dan mengawali penyembuhan luka pada dinding pembuluh darah.
Trombosit–trombosit itu membentuk sumbatan dengan jalan adhesi ( perlekatan trombosit
pada jaringan sub endotel pada pembuluh darah yang luka) dan agresi ( perlekatan antara sel
trombosit ).Fungsi lainnya masih merupakan hipotesa yaitu, mempertahankan integritas
pembuluh darah, sebagai fagosit yang menelan berbagai partikel asing, sebagai alat transport
dari substansi tersebut.
Jumlah trombosit normal adalah 200.000–500.000/µl darah. Dikatakan
trombositopenia ringan apabila jumlah trombosit antara 100.000 – 150.000 /µl darah. Apabila
trombosit kurang dari 60.000 /µl darah maka akan cenderung terjadi perdarahan. Jika darah
trombosit diatas 40.000 /µl darah maka biasanya tidak terjadi perdarah spontan kemungkinan
fungsi trombosit tergangggu atau ada gangguan pembekuan darah. Bila jumlah darah
trombosit kurang dari 40.000 /µl darah, biasanya terjadi perdarahan spontan dan bila
jumlahnya kurang dari 10.000 /µl darah, maka perdarahan akan lebih berat.Dilihat dari segi
klinis, penurunan jumlah trombosit lebih memerlukan perhatian dari pada kenaikannya (
trombositosis ) karena adanya resiko perdarahan.
Berdasarkan uraian di atas, hasil praktikum pada Windi di dapatkan hasil 162.000/ µl
darah maka itu dikatakan kadar darah dalam trombosit itu tidak normal dikatakan
trombositopenia , namun ketidaknormalan tersebut bisa jadi karena ada kesalahan
perhitungan jumlah pada trombosit pada saat mikroskop dengan menggunakan kamar
hitungdan kesalahan pada praktikum. Dalam perhitungan jumlah trombosit dilakukan dengan
2 cara yaitu, cara kuantitatif dan semi kuantitatif.Adapun pada cara kuantitatif di bedakan
menjadi metode langsung, yaitu dengan menggunakan kamar hitung yang dilihat pada
mikroskop setelah dilakukan pewarnaan dengan reagen Reeks ecker sehingga trombosit
tersebut dapat terlihat pada mikroskop dengan warna biru. Komposisi dari reagen reeks ecker
adalah Natrium sitrat 3,8 gram, formaldehid 40% 2ml, BCB 30 mg, dan aquadest 100ml dan
metode tidak langsung yaitu dengan menghitung jumlah trombosit pada sediaan apus darah
yang telah diwarnai.Pada praktikum kali ini menggunakan metode langsung (Reeks Ecker),
metode ini banyak dilakukan karena bisa mengurangi subyektifitas pemeriksaan dan
penampilan diagnostik alat ini cukup baik.
Nilai normal trombosit yaitu 200.000 /µl darah sampai 500.000/µl darah. Namun
ketidaknormalan hasil tersebut kemungkinan adanya kesalahan dalam praktikum. Kesalahan
tersebut diantaranya kesalahan perhitungan jumlah trombosit pada saat di mikroskop dengan
menggunakan kamar hitung dan kesalahan yang kedua karena reagen Reeks ecker yang
digunakan sebagai pewarna sudah kadaluarsa sehingga pewarnaannya tidak sempurna dan
akhirnya banyak trombosit yang tidak terlihat pada mikroskop.
Penyebab dari trombositosis adalah :
Ø Pendarahan akut dan kehilangan banyak darah
Ø Reaksi alergi
Ø Kanker
Ø Gagal ginjal kronis atau gangguan ginjal lainnya
Ø Serangan jantung
Ø Infeksi
Ø Anemia
Ø Pengangkatan limpa
Ø Anemia hemolitik, salah satu jenis anemia dimana tubuh menghancurkan sel-sel darah
merah lebih cepat daripada saat menghasilkannya, biasanya karena gangguan darah tertentu
atau penyakit autoimun
Ø Peradangan seperti akibat dari rheumatoid arthritis, penyakit celiac, gangguan jaringan ikat
atau penyakit inflamasi usus 12. Operasi besar 13. Pankreatitis atau radang pada kelenjar
pancreas
Ø Trauma
Ø Penggunaan obat-obatan tertentu seperti epinephrine (Adrenalin Chloride, EpiPen),
tretinoin (Vesanoid) dan vincristine
Gejala pada trombositosis adalah :
Ø Sakit kepala
Ø Pening
Ø Nyeri dada
Ø Lemah
Ø Pingsan-pingsan
Ø Perubahan penglihatan sementara
Ø Mati rasa atau kesemutan pada tangan dan kaki
Penyebab terjadinya trombositopenia pada dasarnya dapat dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Gangguan produksi
Depresi selektif megakariosit karena obat, bahan kimia atau infeksi virus.
Sebagai bagian dari “bone marrow failure” umum:
a) Anemi aplastik
b) Leukemia akut
c) Sindrom mielodisplastik
d) Mielosklerosis
e) Infiltrasi sumsum tulang: limfoma, carcinoma
f) Mieloma multipel
g) Anemia megaloblastik
2. Peningkatan destruksi trombosit
3. Distribusi tidak normal
Sindrom hipersplenism: dimana terjadi pooling trombosit dalam lien.
4. Akibat pengenceran (dilutional loss)
Akibat transfusi masif.
Obat yang dapat mempengaruhi nilai trombosit:
1. Aspirin
2. Antikoagulan
3. Pibrinolitik
4.Tiklopidin
5. Antibiotik
6. Dypididamole
7. Fibrinolisis
8. Dextran
9. Thienopyridines
10. Antagonis GP IIb-IIIa
Sifat-sifat trombosit:
1. Adhesi: Melekat pada permukaan asing
2. Agregasi: Melekat satu sama lain
3. Aglutinasi: Menggumpal
4. Disentrigasi: Mudah pecah/mati
Macam-macam kelainan pada trombosit:
1.ITP (Immune Thrombocytpenic Purpura)
Adalah suatu kelainan darah yang penyebabnya berkaitan erat dengan sistem imun
atau kekebalan tubuh manusia.ITP adalah kelainan pada sel pembekuan darah atau trombosit
yang jumlahnya menurun sehingga menimbulkan pendarahan.Ciri khas penderita ITP kulit
sering terlihat kebiru-biruan, gusi sering berdarah atau sering mimisan.Karena trombositnya
terus menurun, penyakit ini sering disangka penyakit demam berdarah.Penyebab pastinya
sampai saat ini belum diketahui .
2.Trombositopenia
Adalah penurunan jumlah trombosit kurang dari 200.000/mm3 dalam
sirkulasi.Kelainan ini berkaitan dengan peningkatan risiko pendarahan hebat , bahkan
dengan cedera ringan atau perdarahan spontan kecil.Trombositopenia dibagi menjadi 2 yaitu,
trombositopenia primer dan sekunder.Trombositopenia primer dapat terjadi akibat penyakit
autoimun ang ditandai oleh pembentukan antibodi terhadap trombosit.Trombositopenia
sekunder adalah berbagai obat atau infeksi virus atau bakteri tertentu.
3.Trombositosis
Adalah peningkatan jumlah trombosit diatas 400.000/mm3 dalam sirkulasi.Dan ini
berikatan dengan peningkatan resiko trombosit dalam sistem pembuluh.Apabila terjadi
berkepanjangan akan mengalami memar dan perdarahan, karena trombosit habis
terpakai.Trombositosis dibagi menjadi 2 yaitu, trombositosis primer dan
sekunder.Trombositosis primer adalah dapat terjadi pada polisitemia vera atau
leukimiagrunulomasitik kronik dimana bersama kelompok sel lainnya mengalami poliferasi
abnormal sel megakariosit dalam sumsum tulang.Trombositosis sekunder terjadi akibat
infeksi, olahraga, ovalasi, dan stres atau kerja fisik disertai pengeluaran trombosit dari pool
cadangan (dari limpa) atau saat terjadi peningkatan permintaan sumsum tulang seperti pada
pendarahan atau pada anemia hemolitik.Jumlah trombosit yang meningkat juga ditemukan
pada orang yang limpa nya sudah dibuang dengan pembedahan.Limpa adalah tempat
penyimpanan dan penghancuran utama trombosit, splenektomi tanpa disertai pengurangan
pembentukan sumsum tulang juga dapat menyebabkan trombositosis.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-NYA, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-NYA kepada kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami terlepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah laporan kelompok ini.Dan harapan kami semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
BAB V
KESIMPULAN