Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sekolah : SMA Negeri 1 Indralaya Utara


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Laju Reaksi
Alokasi Waktu : 2JP x 45 menit

Kelompok :
Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6 Menjelaskan Faktor-Faktor 3.6.1 Menjelaskan Pengertian Laju Reaksi


Yang Memengaruhi Laju 3.6.2 Menjelaskan Persamaan laju reaksi dan orde
Reaksi Menggunakan Teori reaksi
Tumbukan
4.6 Menyajikan Hasil Penelusuran 4.6.1 Merancang Hasil Diskusi Tentang
Informasi Cara-Cara Terjadinya Reaksi Kimia Berdasarkan Teori
Pengaturan Dan Penyimpanan Tumbukan
Bahan Untuk Mencegah
Perubahan Fisika Dan Kimia
Yang Tak Terkendali
B. Tujuan pembelajaran
Peserta didik mampu menjelaskan Pengertian Laju Reaksi dan menerapkan
Persamaan laju reaksi dan orde reaksi pada contoh soal.

C. Petunjuk kerja

1. Bacalah materi mengenai laju reaksi di buku-buku SMA atau


internet sebelum mengerjakan LKPD.
2. Diskusikanlah dalam kelompok mengenai pertanyaan yang ada
pada LKPD.
3. Perwakilan kelompok mempersentasikan hasil diskusi
kelompoknya, sedangkan kelompok lain memperhatikan
presentasi yang di sampaikan temannya, dan memberikan
tanggapan jika jawaban berbeda.
4. Kumpulan hasil kerja kelompok kepada guru.
D. Materi

Materi prasyarat

Reaksi kimia menyangkut perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil
reaksi atau produk, yang dinyatakan dengan persamaan reaksi :

Reaktan(pereaksi) → produk (hasil reaksi)

Seperti halnya pada contoh di atas, maka laju reaksi dapat dinyatakan sebagai
berkurangnya jumlah reaktan untuk setiap satuan waktu atau bertambahnya
jumlah hasil reaksi untuk setiap satuan waktu. Ukuran jumlah zat dalam reaksi
kimia umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi molar atau molaritas (M), dengan
demikian maka laju reaksi menyatakan berkurangnya konsentrasi pereaksi atau
bertambahnya konsentrasi zat hasil reaksi setiap satu satuan waktu (detik).Satuan
laju reaksi umumnya dinyatakan dalam satuan mol dm-3det-1 atau mol/liter detik .
Satuan mol dm-3 atau molaritas ( M ), adalah satuan konsentrasi larutan.
Wacana utama
A.
Pengertian Laju Reaksi
Istilah laju atau kecepatan sering dibicarakan dalam ilmu fisika, pengertian laju dalam
reaksi sebenarnya sama dengan laju pada kendaraan yang bergerak, Reaksi kimia
menyangkut perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi atau produk, yang
dinyatakan dengan persamaan reaksi :

Reaktan(pereaksi) → produk (hasil reaksi)

Seperti halnya pada contoh di atas, maka laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya
jumlah reaktan untuk setiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah hasil reaksi untuk setiap
satuan waktu. Ukuran jumlah zat dalam reaksi kimia umumnya dinyatakan sebagai
konsentrasi molar atau molaritas (M), dengan demikian maka laju reaksi menyatakan
berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambahnya konsentrasi zat hasil reaksi setiap satu
satuan waktu (detik).Satuan laju reaksi umumnya dinyatakan dalam satuan mol dm-3det-1
atau mol/liter detik . Satuan mol dm-3 atau molaritas ( M ), adalah satuan konsentrasi
larutan. Kemolaran adalah banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter larutan dan dinotasikan
dengan huruf M. Harga kemolaran bisa ditentukan dengan menghitung mol zat terlarut
dengan volume larutan. Volume larutan adalah volume zat terlarut dan pelarut setelah
bercampur.Satuan ini banyak digunakan dalam stoikiometri untuk menghitung zat terlarut.
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan atau jumlah milimol zat
terlarut dalam 1 mL larutan. Kemolalan adalah jumlah mol zat terlarut dalam setiap 1000
gram pelarut murni. Nilai kemolalan dapat dihitung jika mol zat dan massa pelarut diketahui.
Kemolalan menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 Kg pelarut.
Tugas 1

1. Hitunglah data berikut


a. Sebanyak 18 gram glukosa (C6H12O6) dilarutkan ke dalam air murni (H2O)
sampai volume larutan menjadi 500 mL. Tentukan molaritas larutan yang
terjadi.
Penyelesaian

Dik :
G= 18 gram V= 500 mL
Dit : M.....?
Jawab:
Mr C6H12O6 = {(6 × 12) + (12 × 1) + (6 × 16)} g/mol = 180 g/mol
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
M= x
𝑚𝑟 𝑉
…… 1000
M = ……. 𝑋 …..

M = …….
b. Molaritas larutan NaCl 10 % massa dalam air adalah ( Mr NaCl = 58,5)
Penyelesaian
NaCl 10 % artinya, 10 gram NaCl 90 gram air. Mr = 58,5
Dit : m….?
Jawab :
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
m= x
𝑚𝑟 𝑝
…… 1000
m = ……. 𝑋 …..
……
m = …….
m =….
2. Larutan NaOH 0,5 M sebanyak 200 mL hendak diencerkan hingga menjadi larutan
NaOH 0,2 M. Tentukan volume air yang harus ditambahkan ke dalam larutan
tersebut!
Penyelesaian

M2 x V2 + M1 x V1
0,2 x V2 = ….. x…..

V2 = ……..
Air yang harus ditambahkan dengan demikian adalah
x = V2 − V1
x = …. mL − …. mL = … Ml

Gambar 3.1.menunjukkan suatu proses sederhana dari reaksi perubahan molekul A menjadi
molekul B yang dinyatakan dengan persamaan reaksi :

A →B
Berkurangnya jumlah molekul A dan bertambahnya molekul B diikuti dengan selang waktu
10 detik. Dari gambar 3.1.tersebut tampak bahwa berkurangnya A dalam setiap selang waktu
10 detik mengakibatkan bertambahnya B, dengan demikian laju reaksi dapat dinyatakan :

A  B
Laju reaksi =  atau laju reaksi =
t t

Tanda negatif dari A menunjukkan bahwa A berkurang, sedangkan B berharga positip


karenma B bertambah.

Gambar. 3.1. Perubahan A → B diikuti setiap 10 detik


90

80

70

molekul B
60
Jumlah molekul

50

40

30

20

10
molekul
0
0 10 20 30 40 50
Waktu (detik)

Gambar. 3.2. Kurva laju reaksi A → B

B. Persamaan Laju Reaksi


Dari percobaan penentuan laju reaksi menunjukkan bahwa laju reaksi akan menurun
dengan bertambahnya waktu, ini berarti ada hubungan antara konsentrasi zat yang tersisa saat
itu dengan laju reaksi. Pada percobaan - percobaan menunjukkan bahwa umumnya laju
reaksi tergantung pada konsentrasi awal dari zat-zat pereaksi, pernytaan ini dikenal dengan
Hukum Laju Reaksi atau Persamaan laju reaksi.
Secara umum untuk reaksi : pA + qB  r C

V = k [ A]m [B]n

dimana, v = laju reaksi ( mol dm-3 det-1 )


k = tetapan laju reaksi
m = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap A
n = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap B
[A] = konsentrasi awal A ( mol dm-3)
[B] = konsentrasi awal B (mol dm-3)
Tingkat reaksi total adalah jumlah total dari tingkat reaksi semua pereaksi, tingkat reaksi nol
(0) berarti laju reaksi tersebut tidak teropengaruh oleh konsentrasi pereaksi, tetapi hanya
tergantung pada harga tetapan laju reaksi (k). Harga k tergantung pada suhu, jika suhunya
tetap harga k juga tetap.

Tugas 2

Diketahui data percobaan laju reaksi A + B2  AB2

Tentukan:

a. Orde reaksi terhadap A


b. Orde reaksi terhadap B2
c. Orde reaksi total
d. Persamaan laju reaksi
Jawab :

a. Mencari orde A bandingkan data [B2] yang sama (data nomor 2 dan 3)
V 3 k[ A]x [ B2 ] y

V 2 k[ A]x [ B2 ] y

… 𝑘 [… ] [… ]
=
… 𝑘 [ … ][… ]

4 = 2x
x =…
c. Orde reaksi total = x + y
=…. +…..
d. Persamaan laju reaksi
V  k[ A]x [ B2 ] y

V  2 x105 [ A]2 [ B2 ]1

C. ORDE REAKSI
Pada umumnya hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi zat-zat pereaksi hanya
diturunkan dari data eksperimen. Bilangan pangkat yang menyatakan hubungan konsentrasi
zat pereaksi dengan laju reaksi disebut orde reaksi.

Dimana :
r = laju reaksi
k = tetapan laju reaksi
[A] = konsentrasi zat A dalam mol per liter
[B] = konsentrasi zat B dalam mol per liter
Beberapa contoh reaksi dan rumus laju reaksi yang diperoleh dari hasil eksperimen dapat
m = orde reaksi terhadap zat A
dilihat pada Tabel berikut: n = orde reaksi terhadap zat B
Tabel : Contoh beberapa reaksi dan rumus laju reaksinya

Orde reaksi dapat ditentukan dari persamaan laju reaksi. Misalnya, pada reaksi

dengan persamaan laju reaksi


orde reaksi terhadap H2 = orde satu, orde reaksi terhadap NO = orde dua, dan orde reaksi total
adalah tiga. Untuk lebih memahami cara menentukan orde reaksi dan rumus laju reaksi Orde
reaksi dapat juga ditentukan melalui kecenderungan dari data suatu percobaan yang
digambarkan dengan grafik. Berikut ini dijelaskan penentuan orde reaksi melalui grafik.
1. Grafik Orde Nol : Laju reaksi tidak dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi pereaksi.
Persamaan laju reaksinya ditulis: Bilangan dipangkatkan nol sama dengan
satu sehingga persamaan laju reaksi menjadi: r » k. Jadi, reaksi dengan laju tetap
mempunyai orde reaksi nol. Grafiknya digambarkan seperti Grafik diatas.
2. Grafik Orde Satu : Untuk orde satu, persamaan laju reaksi adalah : Persamaan
reaksi orde satu merupakan persamaan linier berarti laju reaksi berbanding lurus terhadap
konsentrasinya pereaksinya. Jika konsentrasi pereaksinya dinaikkan misalnya 4 kali, maka
laju reaksi akan menjadi 41 atau 4 kali lebih besar.
3. Grafik Orde Dua : Persamaan laju reaksi untuk reaksi orde dua adalah: Apabila
suatu reaksi berorde dua terhadap suatu pereaksi berarti laju reaksi itu berubah secara
kuadrat terhadap perubahan konsentrasinya. Apabila konsentrasi zat A dinaikkan misalnya
2 kali, maka laju reaksi akan menjadi 22 atau 4 kali lebih besar.

Tugas 3

1. Berdasarkan grafik di bawah ini tuliskan orde reaksi dan rumusnya

Jawab :

Kesimpulan Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kelompok, pada kolom


dibawah ini.

Anda mungkin juga menyukai

  • LKPD 1
    LKPD 1
    Dokumen11 halaman
    LKPD 1
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Soal 1
    Soal 1
    Dokumen3 halaman
    Soal 1
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • RPP KD 3.9
    RPP KD 3.9
    Dokumen53 halaman
    RPP KD 3.9
    maya lestari
    0% (1)
  • Maya
    Maya
    Dokumen8 halaman
    Maya
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • LKPD
    LKPD
    Dokumen7 halaman
    LKPD
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • LKPD 1
    LKPD 1
    Dokumen11 halaman
    LKPD 1
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Media
    Media
    Dokumen4 halaman
    Media
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Maya 71-76
    Maya 71-76
    Dokumen6 halaman
    Maya 71-76
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Tetap Karbo Kel 6
    Laporan Tetap Karbo Kel 6
    Dokumen21 halaman
    Laporan Tetap Karbo Kel 6
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • LPKD
    LPKD
    Dokumen10 halaman
    LPKD
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Media
    Media
    Dokumen4 halaman
    Media
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Bahan Ajar
    Bahan Ajar
    Dokumen7 halaman
    Bahan Ajar
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • PENILAIAN
    PENILAIAN
    Dokumen7 halaman
    PENILAIAN
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • PENILAIAN
    PENILAIAN
    Dokumen7 halaman
    PENILAIAN
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • 3.3 Tindakan
    3.3 Tindakan
    Dokumen8 halaman
    3.3 Tindakan
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Biokim
    Biokim
    Dokumen15 halaman
    Biokim
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN TETAP PRAKTIKUM Lipid
    LAPORAN TETAP PRAKTIKUM Lipid
    Dokumen12 halaman
    LAPORAN TETAP PRAKTIKUM Lipid
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Biokim Perc V
    Biokim Perc V
    Dokumen12 halaman
    Biokim Perc V
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN TETAP PRAKTIKUM Kel 1 TAWAS
    LAPORAN TETAP PRAKTIKUM Kel 1 TAWAS
    Dokumen11 halaman
    LAPORAN TETAP PRAKTIKUM Kel 1 TAWAS
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Bab B5C
    Bab B5C
    Dokumen45 halaman
    Bab B5C
    Elka Sushea II
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Metabolisme
    Pengertian Metabolisme
    Dokumen58 halaman
    Pengertian Metabolisme
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kimia Anor
    Laporan Kimia Anor
    Dokumen11 halaman
    Laporan Kimia Anor
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Biokim
    Biokim
    Dokumen15 halaman
    Biokim
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN TETAP BIOKIM Kelompok 1-2
    LAPORAN TETAP BIOKIM Kelompok 1-2
    Dokumen16 halaman
    LAPORAN TETAP BIOKIM Kelompok 1-2
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Energi Elektron Pi Dalam Ikatan Rangkap
    Energi Elektron Pi Dalam Ikatan Rangkap
    Dokumen3 halaman
    Energi Elektron Pi Dalam Ikatan Rangkap
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Tugas Prota, Prosem, Kalender, DLL Kelas XI
    Tugas Prota, Prosem, Kalender, DLL Kelas XI
    Dokumen46 halaman
    Tugas Prota, Prosem, Kalender, DLL Kelas XI
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Strukur Protein
    Strukur Protein
    Dokumen2 halaman
    Strukur Protein
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen12 halaman
    Presentation 1
    maya lestari
    Belum ada peringkat
  • Wa0002
    Wa0002
    Dokumen12 halaman
    Wa0002
    maya lestari
    Belum ada peringkat