Anda di halaman 1dari 3

B.

Kesimpulan Wawancara Awal

Pada hari Jumat, 11 Oktober 2019 pukul 13.00 WIB interviewers telah
bersiap-siap dalam melaksanakan tahap wawancara awal dengan menunggu
interviewee di tempat yang sudah dijanjikan sebelumnya, yaitu di kedai milik
interviewee. Sampai pada pukul 13.30 interviewee telah tiba dilokasi tersebut,
kemudian interviewers memberikan sambutan dengan berjabat tangan.
Interviewers melakukan rapport awal sambil memperkenalkan diri dan
menanyakan nama dari interviewee serta menjelaskan maksud dan tujuan
diadakannya wawancara pada hari itu. Sajid merupakan seorang pengusaha muda,
Sajid lahir di Jakarta 11 mei 2000, ia memiliki kedai mie ayam di depan
rumahnya. Sajid adalah anak pertama dari tiga bersaudara, ia tinggal bersama
orang tua nya dan adik laki-lakinya yang masih duduk di bangku SMP.

Sajid pernah berkuliah di Universitas Brawijaya jurusan teknik elektro. Saat


semester 3 ia memilih untuk keluar dari Univeristas Brawijaya karena salah dalam
memilih pergaulan, terlalu banyak bermain membuat ia menjadi malas belajar dan
nilai nya menjadi anjlok. Setelah keluar dari Universitas Brawijaya ia memutuskan
untuk berdagang. Sajid mengaku sebelum mempunyai kedai ia berdagang keliling
menjual frozen food milik orangtuanya saat berjualan ia sempat merasa minder,
tetapi akhirnya ia bisa melawan rasa minder dan menghasilkan keuntungan yang
lumayan. Keuntungan dari penjualan frozen food ia gunakan untuk membuat bisnis
baru dengan temannya yaitu bisnis minuman. Pengahasilan dari penjulan frozen
food dan minuman itu juga menghasilkan keuntungan yang lumayan besar.
Melihat ada peluang besar ia tidak ingin menyia-nyia kesempatan tersebut
akhirnya Najid memutuskan untuk membuka kantin di area perkantoran di daerah
Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Awal-awal kantin dibuka Sajid mendapat
keuntungan yang besar tetapi lama-kelamaan keuntungannya menjadi semakin
kecil. Akhirnya sajid memutuskan untuk berhenti dan membuka kedai mie ayam di
depan rumahnya yang sampai sekarang ia rintis. selain berdagang Sajid juga
membuka bimbingan belajar Matematika untuk SD dan SMP di rumah nya. Najid
biasa mengajar setelah kedai nya tutup.

Keputusan untuk putus kuliah bukan lah hal yang mudah bagi sajid. Sebelum
memutuskan untuk berhenti kuliah sajid berkonsultasi dahulu dengan kedua
orangtuanya ia juga di tawarkan untuk berkuliah di depok tetapi ia memutuskan
untuk berhenti kuliah dan berbisnis. Kedua orangtua nya pun menerima
keputusannya Sajid dan mendukung, Sajid pun juga siap menerima
konsekwensinya. Sajid mengaku pernah di olok-olok oleh teman-temanya tetapi
iya tidak berkecil hati dan olokan tersebut ia jadikan motivasi. Pada akhirnya
teman-teman sajid pun mendukungnya. Sajid mengaku ingin berbeda dari teman-
temanya, ia ingin ingin melakukan hal yang berbeda maka dari itu ia memilih
untuk berdagang. Sajid bercita-cita ingin menjadi menjadi seorang boss hingga
tidak ada yang menyuruh-nyuruh nya lagi kecuali tuhan dan orang tua tetapi tetap
sesuai dengan aturan.

Memutuskan untuk berdagang bukanlah hal yang buruk baginya melainkan


menjadi hal yang tepat baginya. Sajid mengaku tidak tertarik dengan teori-teori
tentang manajemen bisnis karena baginya guru terbaik adalah pengalam. Dalam
berbisnis ini ia belajar dari ayahnya seorang pebisnis juga yang pernah bekerja di
bidang Sumber Daya Manusia. Menjadi seorang pengusaha tidak kalah lelahnya
bagi Sajid karena ia harus bangun pagi-pagi ke pasar, jika terlambat sedikit ia akan
kehabisan bahan baku setelah itu ia harus mempersiap bahan-bahan, merapihkan
kedai lalu membuka kedai nya hingga sore. Setelah kedai tutup ia tidak langsung
beristirahat ia harus mengajar hingga jam tujuh malam, setelah itu ia baru bisa
berkumpul dengan teman-temanya.

Keputusan untuk berdagang membuat hidup Sajid menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Sajid menjadi lebih sering bersyukur, lebih dekat dengan tuhan, dan
keluarga. Putus kuliah membuat diat berkomitmen untuk tidak minta uang lagi
kepada orang tua, ingin memberangkatkan haji orang tua, dan ingin mebiayai
sekolah adiknya hal tersebut ia jadikan motivasi bekerja.

Anda mungkin juga menyukai