Anda di halaman 1dari 2

NAMA: ERNAWATI MAGHFIROH MAULANI

KELAS: 2PA13
NPM: 11517981

KASUS ANOREKSIA DAN ANALISISNYA

Valeria Levitin pernah mengalami Anoreksia pada masa remaja nya dia terus ingin
menurunkan berat badannya karena ibunya yang takut dia akan gemuk dan temannya yang
mengejek kondisi fisiknya. Anoreksia adalah gangguan perilaku makan yang ditandai dengan
ketakutan berlebih terhadap berat badan sehingga mereka cenderung untuk membatasi asupan
makannya dengan cara melakukan diet yang sangat ketat,.

Vemale.com - Sebuah pelajaran bagi wanita yang memiliki obsesi berlebihan tentang tubuh
langsing. Valeria Levitin merasa cukup dirinya saja yang mengalami dampak buruk anoreksia.
Sebuah diet ekstrim membuat Valeria yang berusia 39 tahun menjadi kurus kering. Tubuhnya
hanya tinggal kulit pembalut tulang. Bahkan wajahnya nampak jauh lebih tua dari usianya, 39
tahun.

Valeria Levitin, seorang wanita asal Rusia yang tinggal di Monako. Ia memiliki tinggi 172 cm
dengan bobot yang mengerikan, hanya 26 kg. Valeria mengisahkan bahwa dahulu sang Ibu
memiliki ketakutan bahwa Valeria akan tumbuh gemuk seperti sanak keluarga mereka yang
lain. Bahkan ketika Valeria masih anak-anak, ibunya telah menerapkan diet ketat.

Valeria muda memang memiliki tubuh yang berisi, bahkan sempat mengikuti kontes
kecantikan, sebenarnya bentuk tubuh tersebut tidak terlalu buruk untuk dipelihara. Hanya saja
sang ibu yang sangat perfeksionis berusaha mengontrol makanan yang dikonsumsi Valeria.
Karena tubuhnya terlalu lama mendapatkan treatment diet yang ekstrim, tubuh Valeria kini tak
bisa menerima gula dan karbohidrat yang masuk. Meskipun ia sangat ingin makan makanan
tersebut, tak jarang tubuhnya tak bisa menerima.

Perilaku anoreksia ini juga ditunjang oleh pengalaman masa remajanya, di mana seorang teman
mengejek kondisi fisiknya. Valeria makin ingin menurunkan berat badan lebih banyak lagi.
Kondisi Valeria berubah drastis setelah mengalami anoreksia sekitar 20 tahun lebih. Tubuhnya
kini nampak ringkih, tua dan mengenaskan. Jauh berbeda dari beberapa tahun lalu saat ia masih
muda, berisi dan cantik.
Lebih sedih lagi karena anoreksia ini semakin menghancurkan hidupnya. Ia menjadi lebih
kesepian dan dijauhi orang karena penampilannya yang mengerikan. Meski begitu, ia beberapa
kali menerima email dari orang gemuk yang ingin kurus. Kebanyakan dari pengirim email itu
adalah wanita. Namun ia ingin mengajarkan pada mereka untuk tidak menjadi seperti dirinya.

Ia mengatakan dalam videonya bahwa ia ingin seluruh wanita mengetahui konsekwensi diet,
bahkan diet ekstrim. Lewat video tersebut, Valeria juga menganjurkan agar jangan ada yang
menjadi seperti dirinya. Menjadi langsing memang merupakan dambaan banyak wanita, namun
jika berlebihan, kita juga yang akan menyesal.

Valeria menurunkan berat badannya karena sang ibu ketakutan jika ia akan gemuk
seperti sanak keluarganya , ibu nya sudah membiasakan diet ketat kepadanya dan seorang
temannya mengejek kondisi fisiknya yang menyebabkan dia makin ingin menurunkan berat
badannya. Menurut teori Elkind hal ini merupakan inti egosentrisme remaja. Remaja tidak
membedakan antara hal-hal atau situasi-situasi yang dipikirkannya sendiri dengan yang
dipikirkan orang lain. Ia selalu memikirkan akan bagaimana pendapat orang lain terhadap
dirinya. Pikiran ini berdasarkan pengharapan bahwa dirinya akan menjadi pusat perhatian.
Karena pada egosentris ini anak membutuhkan suatu penerimaan dirinya dari lingkungannya
baik dari orang tua maupun teman teman nya agar diterima, anak sering menunjukan sesuatu
yang menjadi kesukaan orang tua atau teman sebayanya dengan perilaku tertentu yang
membuat orang lain memusatkan perhatian kepadanya. Hal tersebutlah yang menyebabkan
Valeria ingin menjadi kurus dan terus menurunkan berat badan.

Anda mungkin juga menyukai