Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PENYIMPANAN BENIH KENTANG

Kentang
memiliki masa
dormansi dimana
umbi kentang
tidak akan
bertunas sampai
waktu tertentu.
Selama masa
dormansi, Benih
kentang dapat
disimpan di
gudang bersuhu
dingin (cool
storage) dan di gudang terang bersuhu ruang. Penyimpanan benih kentang pada
gudang bersuhu dingin dapat memperpanjang masa dormansi sedangkan
penyimpanan di suhu ruang akan menyebabkan umbi bertunas sesuai masa
dormansinya. Masa dormansi benih Kentang dapat dipercepat dengan penyimpanan
benih kentang pada suhu berganti. Penyimpanan benih kentang di suhu dingin
dilakukan jika produksi benih kentang melebihi permintaan pasar sehingga pertunasan
benih kentang dapat ditunda karena masa dormansi menjadi lebih panjang.
Penyimpanan benih kentang di suhu ruang dilakukan jika produksi bibit sama dengan
permintaan pasar sehingga pertunasan kentang sesuai dengan waktu tanam.
Pematahan dormansi tersebut dilakukan jika produksi bibit lebih sedikit daripada
permintaan bibit saat musim tanam. Pengaturan penyimpanan benih kentang tersebut
dapat menjaga ketersediaan benih kentang.
Penyimpanan umbi kentang pada suhu ruang dapat mengalami penurunan
kandungan pati yang lebih besar apabila dibandingkan dengan peningkatan kandungan
gulanya, karena pati dirombak menjadi gula secara stimular digunakan sebagai energi
dalam proses respirasi. Umbi kentang Granola yang disimpan selama 5 hari penurunan
kandungan patinya maksimal 0,98% dan peningkatan kandungan gulanya maksimal
0,36%. Penyimpanan umbi kentang pada suhu dingin dapat terjadi akumulasi kadar
gula, karena laju respirasi dalam kondisi sangat lambat.
Tempat penyimpanan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang
sebaiknya bersuhu dingin dan lembab, yakni antara 18-20 C dan kelembaban 75- 90%.
Ventilasi udara dalam ruangan juga harus bagus agar sirkulasi udara merata, karena
umbi yang tidak mendapat aliran udara segar akan mudah busuk. Pada umumnya
petani menyimpan umbi bibit di gudang yang gelap. Akibatnya, bila waktu tanam
mundur, bibit akan bertunas panjang dan umbi menjadi keriput. Sebaliknya di tempat
yang terang, umbi bibit mampu disimpan selama 5-8 bulan dengan tunas yang tetap
hijau kekar dan umbinya masih segar.
Pendederan bibit umbi di tempat yang gelap akan menghasilkan tunas umbi
yang panjang-panjang. Sebaliknya, di tempat yang terang, tunas tumbuh pendek-
pendek, kuat dan berwarna gelap. Suhu dalam ruangan penyimpanan berpengaruh
terhadap pertunasan. Tempat bersuhu rendah (2-4 C) akan memperlambat pertunasan,
keadaan terang akan mempercepat pertunasan.
Produktivitas kentang umumnya lebih tinggi jika menggunakan bibit dari kelas
yang lebih tinggi, akan tetapi mutu dari bibit yang digunakan juga sangat menentukan
tingkat produktivitas. Persentase umbi terserang hama dan penyakit cenderung lebih
sedikit ditemukan pada umbi yang disimpan pada suhu dingin (4oC) dibandingkan umbi
yang disimpan pada suhu kamar (18 o C – 25o C). Masa dormansi umbi akan lebih lama
jika umbi disimpan pada suhu 40C, sehingga dapat disimpan lebih lama pada suhu
dingin daripada suhu kamar.

Anda mungkin juga menyukai