Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kebutuhan dasar manusia berupa sandang pangan dan papan. sandang
sendiri merupakan kebutuhan akan berpakaian dimana model pakaian itu
akan terus berkembang sesuai dengan ke kreatiafan seorang Fasion Design.
Secara etimologi, fashion berasal dari Bahasa Latin “factio”, yang
berarti “melakukan”. Dalam perkembangannya, kata yang berasal dari
Bahasa Latin tersebut diserap kedalam Bahasa Inggris menjadi “fashion”
yang kemudian secara sederhana diartikan sebagai gaya pakaian yang
populer dalam suatu budaya. Definisi fashionmenurut “Oxford Advanced
Learner’s Dictionary of Current English”adalah “prevailing custom; that
which is considered must to be admired and imitated during a period at a
place.” Kalimat ini memiliki arti, kebiasaan umum; yang mana
dipertimbangkan untuk dikagumi dan diikuti selama kurun waktu
tertentu dan pada tempat tertentu
Menurut Karlyle Pakaian adalah perlambang dari jiwa. Pakaian tidak
dapat dipisahkan dari perkembangan sejarah kehidupan dan budaya
manusia. Dengan kata lain, fashion dapat diartikan sebagai kulit
segi sosial yang mengandung pesan dan juga cara hidup individu maupun
komunitas tertentu yang menjadi bagian dari kultur sosial.
Di samping itu, fashion juga bisa menunjukan identitas dari pemakainya.
Oleh karena itu, wajar jika banyak kalangan yang menjadi sangat peduli
dengan model pakaian yang mereka kenakan. Sebab hal ini dianggap bisa
berdampak pada nilai diri mereka dihadapan publik. Hal tersebut tentunya
menjadi salah satu alasan mengapa fashion menjadi sangat penting dalam
perkembangan kehidupan manusia.
Untuk itu bisnis Fashion menjadi peluang bisnis bagi para
wirausahawan karena produk fashion terus berkembang sesuai
perkembangan zaman. Bisnis kaos lukis dinilai belum banyak yang
mengembangkan dan menekuni produk tersebut untuk itu bisnis ini dinilai

1
memiliki banyak peluang. Alasan pemilihan produk kaos lukis yaitu untuk
mengenalkan kebudayaan sebagai penggabungan dari beberapa kebudayaan
yang ada di daerah Yogyakarta. Produk ini memiliki unsur pembeda dari
produk lain yaitu dari bahan yang dipergunakan hingga model lukisan yang
dipakai.
1.2. Tujuan Pemilihan Ide
Kami memilih bisnis kaos lukis ini karena belum banyak yang menggeluti
kaos lukis dengan menggunakan pewarna remasol. Jogja yang memiliki
banyak tempat wisata dan ciri khasnya pun kami manfaatkan untuk menjadi
peluang bisnis karena banyaknya wisatawan yang berkunjung ke jogja
sehingga untuk pemasarannya tidak begitu sulit.

2
BAB II
PEMBAHASAN PRODUK

2.1. Nama Produk


Nama produk kaos lukis yang akan kami produksi yaitu “Hands Clothes”.
Pemilihan nama tersebut telah mengalami beberapa pertimbangan dimana
nama ‘Hands” merupakan cerminan cara pembuatan produk yaitu dilukis
mandiri dengan tangan produsen dimana disana ada tambahan ‘s’ dibelakang
kata ‘hand’ yang berarti kami saling bekerja sama dan menyatukan ide
pemikiran dalam bentuk lukisan . Tak hanya itu nama ‘clothes’ diambil dari
produk jenis fashion berupa kaos. Untuk itu pemilihan nama “Hands Clothes”
sesuai dengan produk yang akan kami jual dan karakteristik produk tersebut.
2.2. Spesifikasi produk/jasa
Hands Clothes muncul dengan kaos lukis dengan menonjolkan tema unsur
kebudayaan dengan kaos berbahan cotton 30s yang kami dapat seharga
Rp.30.000,00. Kemudian kami menggunakan pemutih pakaian untuk
memunculkan corak tersendiri, pemutih pakaian tersebut kami perolah
seharga Rp.15.000,00 perliternya. Kemudian kami melukis menggunakan
pewarna batik atau biasa yang disebut remasol yang kami dapati dengan
harga Rp.29.000,00. Pelukisan sendiri kuas flat brush ukuran 6 sampai
dengan 10 dan juga kuas round brush yang berukuran 0.1 sampai 6 seharga
Rp 35.000,00.
2.3. Storyboard (Gambaran Rencana Produk)
No Proses Deskripsi
1 Menyiapkan bahan berupa
kaos yang akan dilukis sesuai
dengan bahan yang diinginkan.
Kami menggunakan kaos
Catton 30S

3
2 Mendesain produk dengan
membuat desain atau gambaran
awal sebelum tahap pelukisan
atau pewarnaan.

3 Mewarnai gambar yang telah


di desain menggunakan
remasol bewarna cerah terlebih
dahulu lalu dikeringkan dan
dilanjutkan dengan pewarnaan
kedua.
4 Mencuci kaos yang telah di
kunci dengan air biasa lalu
menjemur kaos tersebut
dibawah sinar matahari hingga
kering.

5 Mengunci pewarnaan kaos


agar warna tidak luntur dan
tahan lama.

4
6 Produk di setrika dengan
menggunakan pelicin dan
pewangi pakaian karena dapat
mencerahkan warna lalu
produk dikemas. Produk siap
diperjual belikan.

2.4. Gambaran Rencana Produk dan Pengembangannya


Untuk desain produk kaos lukis kami, kami menggunakan desain ciri khas
Jogjakarta dengan desain berupa tugu dan becak ataupun candi dan pantai.
Perbedaan produk kami dengan produk lainnya yaitu produk kami memiliki
harga yang terjangkau dengan kualitas yang tinggi karena kami menggunakan
pewarna batik, berbeda dengan kebanyakan kaos lukis yang menggunakan cat
akrilik yang memiliki tekstur yang timbul, kasar dan mudah pecah.
Sedangkan pewarna batik sendiri memiliki tekstur yang lembut, menyerap
dalam kain dan tidak mudah pudar. Sehingga kami dapat mengedepankan
kenyamanan konsumen. Tak hanya itu, produk ini dilakukan dengan
pembelian sistem pre-order dan desain pun dapat disesuaikan dengan
keinginan konsumen.

5
BAB III
RENCANA ANGGARAN

1.1 Produksi
Rencana produksi produk untuk satu kali produksi yaitu 5 item. Namun,
produksi dapat bertambah sesuai dengan jumlah pemesanan konsumen. Untuk
masing masing penanggung jawab kegiatan ketika proses produksi yaitu:
1. Bagian Lukis dan Sketsa Gambar:
a. Hadiyan Naf’an Husna
b. Noviani Fitri Andari
c. Syifa Eka Nursanti
2. Bagian Pewarnaan:
a. Diana Diarti
b. Yulia Pratiwi
c. Mita Faradila
3. Bagian Bahan dan Perlengkapan:
a. Hadiyan Naf’an Husna
b. Mita Faradila Anansa
c. Yulia Pratiwi
4. Bagian Pemasaran:
a. Syifa Eka Nursanti
b. Noviani Fitri Andari
c. Diana Diarti

d. Harga Jual/ Penghitungan Laba


1. Perhitungan Harga jual dan Keuntungan
Untuk 5 kali produksi 25 buah kaos lukis perhitungannya adalah
sebagai berikut:
 Barang habis pakai = Rp. 1.527.000
 Perlengkapan = Rp. 93.000
 Perjalanan =Rp. 100.000
Jumlah = Rp 1.720.000

6
Harga pokok jual 1 kaos lukis = Rp. 68.800
Harga Jual = Rp. 135.000
Keuntungan kotor = Rp. 3.375.000
Apabila dalam 1 kali produksi 5 buah kaos lukis , maka dalam 5 kali
produksi akan menghasilkan 25 buah kaos lukis dan akan
menghasilkan keuntungan bersih sebesar 3.375.000-1.720.000 =
Rp.1.655.000
Jenis Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
Perlengkapan (RP)
Ember 2 Buah Rp.20.000,00 Rp.40.000,00
Penggaris 3 Buah Rp.6.000,00 Rp.18.000,00
Kuas 1 Paket Rp.35.000,00 Rp.35.000,00
SUB TOTAL Ro.93.000,00
(Rp)
Bahan Habis Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(RP)
Kaos 25 Buah Rp.30.000,00 Rp 750.000,00
Pewarna Remasol 5 Paket Rp.29.000,00 Rp 145.000,00
Pemutih 5 Liter Rp.15.000,00 Rp 75.000,00
Kuota Rp 100.000,00
Drawing Pen 1 Set Rp.25.000,00 Rp 25.000,00
Pensil 12 Buah Rp.3.000,00 Rp 35.000,00
Kertas 1 Rim Rp.45.000,00 Rp 45.000,00
Fee Produsen 6 Rp.35.000,00 Rp 210.000,00
Listrik Rp 25.000,00
Air Rp 30.000,00
Penghapus 6 Buah Rp.4.500,00 Rp 27.000,00
Plastik Kemasan 1 Pak Rp 35.000,00
Print Label 25 buah Rp 10.000,00
Tali Label 25 buah Rp 15.000,00
SUB TOTAL Rp 1.527.000,00
(Rp)
Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(RP)
Bensin Rp 100.000,00
SUB TOTAL Rp 100.000,00
(Rp)
TOTAL = 93.000+ 1.527.000 + 100.000 (Rp) 1.720.000

7
BAB IV
PEMASARAN

4.1 Tahap Pemasaran


Untuk tahap pemasaran kami tentunya mempertimbangkan banyak hal
seperti bahan, harga dan kualitas produk. Produk kaos lukis dengan
menggunakan bahan remasol belum banyak menggeluti di Yogyakarta sendiri
untuk itu kami berinisiatif untuk memulai bisnis ini. Untuk pemasarannya
sendiri kami memasarkannya menggunakan sosial media dan online shop.
4.2 Strategi Pemasaran
Penjualan produk ini dilakukan secara Online menggunakan akun sosial
media berupa Instagram, dan whatsapp serta onlineshop berupa shopee.
Untuk akun Instagram kami memiliki nama handsclothes_id dan akun Shopee
dengan nama HandsClothesStore. Tak hanya mengunakan strategi online
kami juga melakukan pemasaran dengan cara menual untuk mahasiswa
Universitas Ahad Dahlan. Sistem penjualan kami juga menggunakan pre-
order untuk pemesanan produk.
4.3 Target Penjualan
Untuk target penjualan kami, kami menargetkan dalam satu kali produksi
akan terjual 3 item karena proses pembuatan produk membutuhkan waktu
yang cukup lama. Sehingga dalam 5 kali produksi target penjualan produk
kami yaitu 15 item.

Anda mungkin juga menyukai