Anda di halaman 1dari 3

(Himawan, Basri Hasanuddin, & Samman, 2017) SCADA merupakan singkatan untuk

Supervisory Control And Data Acquisition. SCADA mengacu pada kombinasi antara
telemetri dan akuisisi data yang terdiri dari tiga elemen.

(Fahluvi, 2010) SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) adalah suatu sistem
yang dapat melakukan pengawasan, pengendalian dan akuisisi data terhadap sebuah
plant. Seiring dengan perkembangan komputer yang pesat beberapa dekade terakhir,
maka komputer menjadi komponen penting dalam sebuah sistem SCADA modern.
Sistem ini menggunakan komputer untuk menampilkan status dari sensor dan aktuator
dalam suatu plant, menampilkannya dalam bentuk grafik dan menyimpannya dalam
database.

(Prayudha, Murti, & Pangaribuan, 2015) SCADA adalah sebuah sistem distribusi untuk
mengontrol sebuah aset atau plant yang berada ribuan kilometer dimana pengontrolan
dan akuisisi data yang terpusat terhadap plant tersebut sangat diperlukan. Di pusat
pengontrolan SCADA, data – data plant diproses dan dipantau sehingga terdapat
manajemen data yang di dalamnya juga difungsikan monitoring, alarming, dan
controlling.

(Indonesia, Winarno, Teknik, & Ekstensi, 2010) SCADA (Supervisory Control and Data
Acquisition) adalah suatu sistem yang dapat melakukan pengawasan, pengendalian dan
akuisisi data terhadap sebuah plant. Seiring dengan perkembangan komputer yang
pesat beberapa dekade terakhir, maka komputer menjadi komponen penting dalam
sebuah sistem SCADA modern. Sistem ini menggunakan komputer untuk menampilkan
status dari sensor dan aktuator dalam suatu plant, menampilkannya dalam bentuk
grafik dan menyimpannya dalam database.

(Suprapto, 2014) Sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) adalah
suatu sistem yang terdiri dari sejumlah Remote Terminal Unit (RTU) yang berfungsi
untuk mengumpulkan data lalu mengirimkannya ke Master Station melalui sebuah
sistem komunikasi. Master Station berfungsi untuk menampilkan data yang diperoleh
dan memungkinkan operator melakukan pengendalian dari jarak jauh.

(Pujotomo, 1980) Sistem adalah kumpulan dari beberapa alat atau komponen yang
membentuk suatu kesatuan dan bekerja bersama-sama. Sedangkan SCADA merupakan
singkatan dari Supervisory Control And Data Acquisition.

(Hurlatu, Patras, & Mangindaan, 2016) Sistem SCADA merupakan fasilitas pendukung
yang memudahkan proses pengendalian dan monitoring baik oleh dispatcher maupun
oleh pihak – pihak diluar SCADA seperti pihak operasi, penyaluran, SDM, dll. Sistem
SCADA yang baik dan handal merupakan suatu kesatuan, dari master station, link
komunikasi hingga ke Remote Terminal Unit (RTU) dan harus pula didukung oleh
handalnya peralatan di lapangan
(Irvawansyah, Irvawasnyah; Rahmansyah, 2018) SCADA merupakan singkatan dari
Supervisory Control And Data Acquisition. Supervisory dapat diartikan sebagai
pengawasan atau monitoring, Control dapat diartikan sebagai pengendali, dan
Acquisition data. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa SCADA
merupakan sistem pengawasan pengontrolan akuisisi data. Untuk memudahkan
penggunaan SCADA dibutuhkan suatu tampilan interface yang berguna untuk
memudahkan pengguna untuk monitoring suatu sistem.

(Sutarna, Napiri, Elektro, Jakarta, & Pembahasan, 2011) Pengaturan kecepatan motor
dengan sistem supervisory control and data acquisition (SCADA) berbasis
mikrokontroler merupakan sistem monitoring dan pengontrolan kecepatan putaran
motor induksi yang berfungsi untuk mengatur kecepatan melalui mikrokontroler. Data
feedback pengaturan kecepatan motor diambil dari sebuah tacho generator yang
terhubung ke puli motor induksi. Program SCADA mengatur komunikasi inverter dan
mikrokontroler agar dapat berhubungan dengan komputer, sehingga proses
pengaturan dan pemonitoran kecepatan motor induksi dapat dilakukan melalui layar
monitor komputer.
Daftar Pustaka

Fahluvi, A. (2010). Universitas indonesia aplikasi scada. F. Teknik, P. Studi, and T.


Elektro, pp.115.

Himawan, A., Basri Hasanuddin, Z., & Samman, F. (2017). Perancangan Sistem Sensor
dan Aktuator Nirkabel untuk Sistem SCADA Berbasis PLC. 3(3).

Hurlatu, L. N., Patras, L. S., & Mangindaan, G. M. C. (2016). Analisa Perancangan Sistem
SCADA Di Sistem Kelistrikan Minahasa. E-Journal Teknik Elektro Dan Komputer,
5(2), 37–42.

Indonesia, U., Winarno, B. S., Teknik, F., & Ekstensi, P. S. (2010). Perancangan Sistem
SCADA (.

Irvawansyah, Irvawasnyah; Rahmansyah, A. A. (2018). Prototype Sistem Monitoring dan


Pengontrolan Level Tangki Air Berbasis SCADA. Jurnal Teknologi Terapan |, 4(1),
27–32.

Prayudha, R. B., Murti, M. A., & Pangaribuan, P. (2015). Desain Dan Implementasi Scada
(supervisory Control And Data Acquisition) Pada Sistem Boiler Drum
Menggunakan Plc Omron. EProceedings of Engineering, 2(2), 1989–1994. Retrieved
from
http://libraryeproceeding.telkomuniversity.ac.id/index.php/engineering/article/v
iew/252/235

Pujotomo, I. (1980). Implementasi Sistem SCADA Untuk Pengendalian Jaringan Distribusi


20 KV. 1(1), 51–66.

Suprapto, B. Y. (2014). Prototipe Monitoring Pengeringan Blanket Karet Menggunakan


Supervisory Control and Data Acquisition ( SCADA ). Ilmiah, 1(6), 5.

Sutarna, N., Napiri, E., Elektro, J. T., Jakarta, P. N., & Pembahasan, H. (2011). Pengaturan
Kecepatan Motor dengan Sistem SCADA Berbasis Mikrokontroler. 2(2), 95–98.

Anda mungkin juga menyukai