p-ISSN : 2599-1450
e-ISSN : 2599-1485
Volume 5 Nomor 2 Tahun 2018
Open Acces : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPB/index
Oleh
Singaraja, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen asesmen mind mapping yang valid, praktis,
dan reliabel untuk menilai pemahaman konsep biologi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
pengembangan yang dirancang dengan model pengembangan asesmen. Dalam tahap pengembangannya
dilakukan melalui tiga uji yaitu uji validasi yang dilakukan dengan pengisian angket validasi oleh dua dosen
ahli dan dianalisis rata-rata hasil kedua dosen ahli, uji kepraktisan dilakukan oleh guru dan siswa dengan
mengisi angket respon, uji reliabilitas dilakukan dengan analisis inter-rater agreement. Hasil rata-rata uji
validasi instrument sebesar 3,7 dan dapat predikat sangat valid. Hasil uji kepraktisan instrument sebesar
3,6 dan dapat predikat sangat praktis. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa instrument reliabel dengan
koefisien reliabilitas 0,805. Berdasarkan temuan tersebut dapat disiumpulkan bahwa instrument asesmen
mind mapping yang dikembangkan dapat digunakan untuk menilai pemahaman konsep biologi siswa.
Abstract
This study aims to produce a valid, practical, and reliable mind mapping assessment instrument
to assess the understanding of biological concepts. This research is a type of development research
designed with assessment development model. In the development stage is done through three tests of
validation test conducted by validation questionnaires by two expert lecturers and analyzed the average of
the results of the two expert lecturers, the practicality test is done by teachers and students by filling the
response questionnaire, the reliability test is done by inter-rater analysis agreement. The average result of
the instrument validation test is 3.7 and the predicate is valid. The test results of practicality of the instrument
of 3.6 and can predicate very practical. Reliability test results show that reliable instrument with reliability
coefficient 0.805. Based on these findings it can be concluded that the developed mindmapping
assessment instrument can be used to assess the students' understanding of the biology concept.
Keywords: assessment, mind mapping, understanding of biological concepts
panjang masih rendah, sehingga hasil teratur, dan mudah diingat yang bekerja
belajar siswa dalam pelajaran biologi masih selaras dengan cara kerja otak dalam
rendah. melakukan berbagai hal.
Selama ini asesmen yang digunakan Dengan mengembangankan
oleh guru hanya dengan menggunakan asesmen mind mapping diharapkan dapat
asesmen tes, proyek, dan portofolio. Untuk meningkatkan ketercapain tujuan
menilai pemahaman konsep biologi pada pembelajaran dengan melihat keefektifan
penelitian ini akan mengembangkan kegiatan belajar mengajar serta
asesmen mind mapping karena asesmen memudahkan guru dalam melakukan
mind mapping ini belum pernah dilakukan penilaian terhadap siswa.
sebelumnya serta dengan menggunakan Masalah ini muncul berkaitan dengan
mind mapping, seluruh informasi-informasi faktor dan sarana pengembangan asesmen.
kunci dan penting dari setiap bahan Kurangnya pengembangan asesmen yang
pelajaran dapat diorganisir dengan dilaksanakan oleh guru sehingga
menggunakan struktur radian yang sesuai pemahaman konsep siswa terhadap
dengan mekanisme kerja otak sehingga pelajaran yang didapatkan rendah, maka
lebih mudah untuk dipahami dan diingat oleh dari itu dengan menggunakan
peserta didik. (Busan, 2008) pengembangan asesmen mind mapping
Mind Map adalah cara termudah diharapkan siswa dapat memahami konsep
untuk menempatkan informasi ke dalam otak pelajaran dengan lebih baik.
dan mengambil informasi ke luar dari otak.
Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif,
efektif, dan secara harafiah akan Metode
“memetakan” pikiran-pikiran kita. Mind Map
juga merupakan peta rute yang hebat bagi Jenis penelitian ini yaitu research and
ingatan, memungkinkan kita menyusun fakta development atau penelitian dan
dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara pengembangan. Model pengembangan ini
kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini terdiri atas lima tahap yang akan dijelaskan
berarti mengingat informasi akan lebih sebagai berikut:
mudah dan lebih bisa diandalkan daripada 1. Analisis Kebutuhan.
menggunakan teknik pnecatatan tradisional. 2. Pengembangan Produk Awal.
Mind Map menggunakan kemampuan otak 3. Validasi Ahli.
akan pengenalan visual untuk mendapatkan 4. Revisi Produk I.
hasil yang sebesar-besarnya. Dengan 5. Uji Coba lapangan.
kombinasi warna, gambar, dan cabang- a. Uji Tahap 1
cabang melengkung, mind map lebih b. Revisi Produk II
merangsang secara visual daripada metode c. Uji Tahap 2
pencatatan tradisional, yang cenderung d. Revisi Produk III
linear dan satu warna. Ini akan sangat Tahap I Analisis Kebutuhan
memudahkan kita mengingat informasi Mind Analisis kebutuhan dimaksudkan untuk
Map. Semua Mind Map mempunyai mengetahui seberapa perlukah rubrik asesmen
kesamaaan. Semua menggunakan warna. pembelajaran yang akan dikembangkan. Analisis
Semuanya memiliki struktur alami yang kebutuhan ini dilakukan dengan observasi, yaitu
memancar dari pusat. Semuanya dengan cara melakukan wawancara terhadap
menggunakan garis lengkung, simbol, kata, guru biologi mengenai asesmen yang selama ini
dan gambar yang sesuai dengan satu telah dilaksanakan oleh guru untuk menilai hasil
rangkaian aturan yang sederhana, belajar siswa.
mendasar, alami, dan sesuai dengan cara Tahap II Pengembangan Produk Awal
kerja otak. Dengan Mind Map, daftar Tahap II yaitu mengembangkan produk
informasi yang panjang bisa dialihkan awal berupa rubrik asesmen mind mapping.
menjadi diagram warna-warni, sangat
Rubrik asesmen yang dikembangkan adalah mind untuk melakukan penilaian. Adapun prosedur
mapping yang menunjukkan pemahaman konsep pelaksanaan uji lapangan sebagai berikut:
siswa.
Adapun dalam mengembangkan scoring 1. Melakukan uji tahap 1, dengan mencatat apa
rubrics. Ada 5 langkah yang digunakan dalam saja yang telah di revisi oleh guru lalu
pengembangan produk awal ini, yakni: menjadikanya sebagai lampiran.
1. Menentukan konsep, keterampilan, kinerja, 2. Menganalisis hasil uji lapangan tahap 1 untuk
dan produk yang akan diases (asesmen), serta melihat kekurangan dan kelebihan rubrik
model rubrik yang digunakan. asesmen mind mapping yang digunakan.
2. Menentukan konsep atau keterampilan 3. Melakukan revisi produk II.
menyusun mind mapping yang terpenting 4. Melakukan penilaian kepada siswa
dalam tugas (taks) yang harus diases menggunakan rubrik yang telah direvisi.
(asesmen). Dalam hal ini, yang melakukan penilaian
3. Menentukan skala yang akan digunakan. adalah guru yang mengajar. Ini sudah masuk
4. Mendeskripsikan kinerja dan produk (mind pada uji lapangan tahap 2 dimana guru
map) yang dihasilkan mulai dari yang menggunakan rubrik asesmen mind mapping
diharapkan sampai dengan yang tidak untuk melakukan penilaian.
diharapkan (secara gradual). 5. Melakukan uji lapangan tahap 2, uji ini
Tahap III Validasi Ahli dimaksud untuk mengetahui kepraktisan
Pada tahap III dilakukan uji validasi ahli rubrik asesmen mind mapping untuk
yang ditujukan pada praktisi pembelajaran penilaian pembelajaran oleh guru
biologi, yaitu dosen biologi. Uji ahli dilakukan
untuk mengetahui ketidaksesuaian atau kesalahan
pada produk yang dibuat baik dari komponen Subjek dan objek penelitian
konstruksi, komponen substansi (dosen biologi).
Data hasil validasi ahli asesmen dijadikan sebagai Subjek pada penelitian ini adalah dua
acuan untuk melakukan revisi terhadap produk I. para ahli, dua guru, 36 siswa kelas XI MIPA
4 SMAN 2 Singaraja. Objek dalam penelitian
Tahap IV Revisi Produk I ini berupa instrumen asesmen mind mapping
yang dikembangkan untuk menilai
pemahaman konsep biologi.
Berdasarkan validasi ahli, data yang telah
didapatkan digunakan untuk mencari apakah Instrumen pengumpulan data
masih ada ketidaksesuaian atau kesalahan pada
produk, kemudian dilakukan revisi produk I Instrumen yang digunakan dalam
sesuai dengan catatan dan saran perbaikan dari penelitian ini, meliputi: (1) lembar validitas
validasi ahli. Hasil revisi produk I disebut Produk instrumen asesmen mind mapping; dan (2)
II. lembar angket kepraktisan.
Keterangan :
Teknik Analisi Data
𝑥 ∶ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑠𝑖
Data hasil lembar validasi, memberikan
gambaran dan paparan kualitas dari Jumlah skor semua item
𝑥= Banyak item
instrument asesmen yang dikembangkan
Lembar validasi ini dianalisis secara
deskriptif kuantitatif, yaitu menggunakan
penafsiran kriteria instrument asesmen yang Reliabilitas instrument diartikan
dikembangkan. Untuk menafsirkan hasil sebagai keajegan (consistency) hasil dari
pengukuran diperlukan suatu kriteria. Kriteria instrument tersebut. Suatu instrument
yang digunakan bergantung pada skala dan dikatakan memiliki keterandalan sempurna,
jumlah butir yang digunakan. manakala hasil pengukuran berkali-kali
Tabel 0.3 Analisis Lembar Validasi terhadap subjek yang sama selalu
menunjukkan hasil atau skor yang sama
Interval Skor Kriteria (Ibnu, dkk, 2003). Reliabilitas instrumen
(1) (2) dihitung menggunaka inter-rate agreement
3,5 ≤ χ < 4,0 Sangat valid (Retnawati, 2016). Adapun rumus yang
2,5 ≤ χ < 3,5 Valid digunakan sebagai berikut.
1,5 ≤ χ < 2,5 Tidak valid 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟 − 𝑟𝑎𝑡𝑒𝑟 𝑎𝑔𝑟𝑒𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 =
banyak kasus yang diskor sama oleh kedua rate
𝑥 100
Banyaknya kasus
1,0 ≤ χ < 1,5 Sangat tidak valid
Keterangan :
Kriteria pengujian yaitu nilai inter rate
𝑥 ∶ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑠𝑖 agreement ≥0,7 , artinya insturmen
Jumlah skor semua item dikatakan reliabel apabila nilai reliabilitasnya
𝑥=
Banyak item lebih atau sama dengan 0,7.
reliabilitas dari asesmen mind mapping Tabel 0.5 Validasi Rubrik Penilaian Mind
untuk menilai pemahaman konsep biologi Mapping
adalah sebagai berikut.
Analisis kebutuhan dilakukan dengan N
Penil Penil
wawancara dengan guru dan peserta didik o Aspek Indikator
ai I ai II
yang dilakukan dengan cara melakukan .
tanya jawab kepada narasumber, dimana Kesesuaia
jawaban dari narasumber dicatat secara n isi rubrik
3 4
lengkap agar diperoleh hasil benar. dengan
Hasil analisis lapangan (observasi) di mind map
SMA Negeri 2 Singaraja, diperoleh bahwa Rubrik
guru biologi belum mengajarkan siswa untuk dapat
1 Materi
membuat mind mapping bahkan guru yang digunakan
bersangkutan belum begitu paham dengan untuk
4 4
mind map dan guru kesulitan dalam menilai
menyusun instrumen asesmen mind pemahama
mapping, serta guru mengungkapkan bahwa n konsep
perlu dilakukan penelitian pengembangan biologi
instrumen asesmen mind mapping untuk Kelengkap
menilai pemahaman konsep biologi pada an
4 4
sistem saraf kususnya. komponen
Berdasarkan siswa di kelas XI isi rubrik
MIPA.4 di SMA Negeri 2 Singaraja, diperoleh Konstr Komponen
2 3 4
informasi bahwa sebagian besar guru biologi uksi yang dinilai
yang mengajar dikelasnya selalu Kriteria
3 4
mengadakan ujian dengan menggunakan penilaian
tes tulis atau ujian blok. Beberapa siswa Ketepatan
4 3
mengatakan bahwa soal yang dibuat oleh level skor
guru sebelumnya sudah menggunakan Kalimat
bahasa yang mudah untuk dipahami. mudah 4 4
Sebagian siswa mengatakan bosan dengan dimengerti
cara guru melakukan penilaian dengan cara Bahasa
4 4
memberikan tes, siswa ingin mendapatkan Bahas komunikatif
3
penilaian yang berbeda. Ketika peneliti a Sesuai
menyampaikan kepada siswa bahawa akan dengan
mengadakan penelitian pengembangan kaidah 4 3
instrumen asesmen mind mapping untuk bahasa
menilai pemahaman konsep biologi respon Indonesia
siswa menyatakan bahwa perlu adanya Total skor 33 34
inovasi baru dalam melaksanakan penilaian
agar dalam menilai kemampuan siswa lebih
bervariasi. Dari hasil validasi tersebut maka
rubrik penilaian mind map yang telah dibuat
oleh peneliti dapat dinyatakan valid.
Hasil Uji Validitas Hasil Uji Kepraktisan
Hasil uji validitas 3,7 berdasarkan Uji kepraktisan dilakukan oleh dua
penilaian pakar dari tabel validitas rubrik praktisi, dalam penelitian ini praktisi yang
penilaian mind mapping dan dapat predikat dimaksud adalah guru yang mengajar mata
sangat valid. pelajaran biologi di SMA Negeri 2 Singaraja
secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel ketentuan minimal reliabilitas yaitu
di bawah ini. sebesar 0,7.
Tabel 0.6 Kepraktisan Instrument Mind
Mapping
Jika dilihat dari kuesioner yang telah perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali
diberikan kepada siswa kelas XI MIPA.4 pengukuran. Bila perbedaan itu sangat besar
menunjukkan respon (1) Belajar dengan antara hasil penilaian praktisi 1 dengan
menggunakan mind mapping membuat praktisi 2 dari waktu ke waktu maka hasil
siswa dapat memahami konsep biologi pengukuran tidak dapat dipercaya dan dapat
dengan baik dan benar, (2) Penggunaan dikatakan tidak reliabel (Azwar, 2001).
mind mapping mendorong siswa untuk
dapat menemukan ide-ide baru, (3) Belajar Pada penelitian ini uji reliabilitas
biologi dengan menggunakan mind mapping dilakukan menggunakan 36 orang siswa
membuat siswa untuk dapat mengingat kelas XI MIPA.4. dari hasil analisis uji
materi pelajaran dengan mudah, (4) Belajar reliabilitas diperoleh hasil reliabilitas
biologi dengan menggunakan mind mapping instrumen asesmen mind mapping sebesar
membuat siswa merasa senang karena 0,805 dan dapat dikatakan instrumen
siswa dapat belajar dengan menggunakan tersebut reliabel karena telah memenuhi
warna dan gambar, (5) Belajar biologi batas minimal reliabilitas sebesar 0,7.
dengan menggunakan mind mapping Dengan kata lain instrumen yang
melatih siswa berpikir secara terstruktur, (6) dikembangkan sudah konsisten dan
Mind mapping membuat siswa lebih tertarik dipandang sama apabila digunakan lebih
dalam belajar di mata pelajaran biologi, (7) dari satu guru.
Belajar biologi dengan menggunakan mind
mapping membuat siswa lebih memahami
materi pelajaran. Dilihat dari pernyataan Simpulan dan Saran
tersebut dapat dinyatakan bahwa respon
siswa terhadap penggunaan mind map Simpulan
dapat meningkatkan pemahaman siswa
dalam memahami pelajaran biologi. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang sudah dijelaskan dapat
Uji kepraktisan instrument asesmen disimpulkan sebagai berikut.
mind mapping yang telah dikembangkan 1. Instrumen asesmen mind mapping yang
untuk menilai pemahaman konsep biologi telah dikembangkan untuk menilai
berdasarkan penilaian praktisi yaitu sebesar pemahaman konsep biologi adalah valid
3,6 dan dapat dinyatakan sangat praktis. dan dapat digunakan dalam proses
Dari hasil kepraktisan tersebut maka rubrik pembelajaran biologi.
penilaian mind map yang telah dibuat oleh 2. Instrumen asesmen mind mapping yang
peneliti dapat dinyatakan praktis. telah dikembangkan untuk menilai
pemahaman konsep biologi adalah
C. Reliabilitas Instrumen Asesmen Mind praktis dan mudah digunakan.
Mapping Yang Dikembangkan Untuk 3. Instrumen asesmen mind mapping yang
Menilai Pemahaman Konsep Biologi. telah dikembangkan untuk menilai
Pada penelitian ini penting dilakukan uji pemahaman konsep biologi dapat
reliabilitas karena reliabilitas diperlukan dikatakan reliabel dengan koefisien
untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu reliabilitas 0,805, sehingga pernyataan
pengukuran dapat dipercaya. Hasil pada penilai tergolong konsisten.
pengukuran dapat dipercaya hanya apabila Saran
dalam beberapa kali pelaksanaan
pengukuran terhadap kelompok subjek yang Adapun saran yang dapat diberikan oleh
sama diperoleh hasil yang relatif sama, peneliti berdasarkan penelitian yang telah
selama aspek yang diukur dalam diri subjek dilakukan, dan untuk peneliti yang akan
memang belum berubah. Relatif sama, melakukan penelitian pengembangan
berarti tetap adanya toleransi terhadap adalah sebagai berikut.
UCAPAN TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA