Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha

p-ISSN : 2599-1450
e-ISSN : 2599-1485
Volume 5 Nomor 2 Tahun 2018
Open Acces : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPB/index

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN MIND MAPPING


UNTUK MENILAI PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI

Oleh

Kadek Niva Sucahyanti1, I.P. Budi Adnyana2, I.M.P. Anton Santiasa3

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Indonesia

e-mail: {niva.sucahyanti, budi, anton.santiasa}@undiksha.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen asesmen mind mapping yang valid, praktis,
dan reliabel untuk menilai pemahaman konsep biologi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
pengembangan yang dirancang dengan model pengembangan asesmen. Dalam tahap pengembangannya
dilakukan melalui tiga uji yaitu uji validasi yang dilakukan dengan pengisian angket validasi oleh dua dosen
ahli dan dianalisis rata-rata hasil kedua dosen ahli, uji kepraktisan dilakukan oleh guru dan siswa dengan
mengisi angket respon, uji reliabilitas dilakukan dengan analisis inter-rater agreement. Hasil rata-rata uji
validasi instrument sebesar 3,7 dan dapat predikat sangat valid. Hasil uji kepraktisan instrument sebesar
3,6 dan dapat predikat sangat praktis. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa instrument reliabel dengan
koefisien reliabilitas 0,805. Berdasarkan temuan tersebut dapat disiumpulkan bahwa instrument asesmen
mind mapping yang dikembangkan dapat digunakan untuk menilai pemahaman konsep biologi siswa.

Kata kunci: penilaian, mind mapping, pemahaman konsep biologi.

Abstract
This study aims to produce a valid, practical, and reliable mind mapping assessment instrument
to assess the understanding of biological concepts. This research is a type of development research
designed with assessment development model. In the development stage is done through three tests of
validation test conducted by validation questionnaires by two expert lecturers and analyzed the average of
the results of the two expert lecturers, the practicality test is done by teachers and students by filling the
response questionnaire, the reliability test is done by inter-rater analysis agreement. The average result of
the instrument validation test is 3.7 and the predicate is valid. The test results of practicality of the instrument

Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha 113


Vol.5. No.2

of 3.6 and can predicate very practical. Reliability test results show that reliable instrument with reliability
coefficient 0.805. Based on these findings it can be concluded that the developed mindmapping
assessment instrument can be used to assess the students' understanding of the biology concept.
Keywords: assessment, mind mapping, understanding of biological concepts

Pendahuluan (Sekolah Menengah Atas, dan ada juga


jenjang yang lebih tinggi yaitu
Perkembangan ilmu pengetahuan dan Universitas/Institusi. Sekolah atau tempat
teknologi yang begitu pesat menyebabkan belajar yang disiapkan oleh pemerintah ini
manusia menghadapi tantangan dari mempekerjakan tenaga ahli dibidangnya
berbagai aspek kehidupan. Sehingga yaitu guru/dosen. Tenaga ahli atau biasa
dituntut adanya sumber daya manusia disebut dengan pengajar ini membantu dan
(SDM) dengan kualitas yang lebih baik. membimbing para siswanya untuk
Salah satu cara yang dapat digunakan mendapatkan ilmu yang lebih kompleks,
adalah melalui pendidikan. karena terkadang ketika siswa itu belajar
Pendidikan merupakan suatu proses sendiri siswa mendapat kendala dan kurang
dalam rangka memengaruhi siswa agar memahami apa yang sedang mereka
dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin pelajari. Maka dari itu tugas guru/dosen ini
terhadap lingkungan dan dengan demikian membantu siswa untuk memahami apa yang
akan menimbulkan perubahan dalam dirinya kurang dimengerti dan tidak dimengerti oleh
yang memungkinkannya untuk berfungsi siswa.
secara kuat dalam kehidupan masyarakat Belajar di sekolah tentunya ada
(Hamalik, 2013). Dalam dunia pendidikan target dan indikator yang ingin dicapai baik
terdapat beberapa mata pelajaran yang oleh guru maupun siswa itu sendiri. Untuk
diajarkan di sekolah. Salah satu mata mencapai target itu diperlukan sebuah
pelajaran yang diberikan di sekolah adalah media. Media yang bisa membantu guru
pelajaran biologi. untuk menggetahui pemahaman konsep
Pembelajaran biologi memiliki siswa bisa dengan Asesmen. Asesmen
peranan penting dalam kehidupan karena adalah pengumpulan bukti yang sistematik,
dengan mempelajari biologi diharapkan berkelanjutan dan bertujuan. Selain itu,
membentuk manusia yang sadar terhadap asesmen merupakan tahapan pengumpulan
hidup dan kehidupan dalam lingkungannya. data. Dengan menerapkan asesmen maka
Kajian dalam biologi sangat luas, mulai dari guru bisa membuat keputusan-keputusan
tingkat molekul sampai tingkat bioma mengenai kebutuhan-kebutuhan siswa, dan
sehingga diharapkan memiliki pemahaman pedoman perencanaan program
yang lebih mendalam mengenai diri sendiri pembelajaran. Asesmen harus menjadi
untuk meningkatkan kualitas hidup, memiliki bagian yang tidak terpisah dari program
pengetahuan untuk memanfaatkan sumber pembelajaran.
daya alam hayati lalu mengolahnya bagi Dengan demikian untuk menilai
pemenuhan kebutuhan manusia secara apakah siswa sudah memahami konsep
optimal, dan berupaya melakukan biologi dengan baik dan benar maka perlu
pelestarian sumber daya alam hayati itu adanya asesmen. Selama ini guru hanya
tidak punah (Kistinnah, 2006). menggunakan tes untuk mengevaluasi
Selain dapat belajar dimana saja, kemampuan siswa. Sehingga guru
secara resmi pemerintah sudah mengalami kesulitan untuk mengetahui
membuatkan tempat belajar yang sejauh mana kemampuan siswa dalam
dinamakan sekolah. Sekolah yang dibuat memahami konsep biologi, selain itu
pemerintah ada SD (Sekolah Dasar), SMP kemampuan siswa dalam memahami dan
(Sekolah Menengah Pertama), SMA mengingat materi dalam jangka waktu yang

Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha 114


Vol.5. No.2

panjang masih rendah, sehingga hasil teratur, dan mudah diingat yang bekerja
belajar siswa dalam pelajaran biologi masih selaras dengan cara kerja otak dalam
rendah. melakukan berbagai hal.
Selama ini asesmen yang digunakan Dengan mengembangankan
oleh guru hanya dengan menggunakan asesmen mind mapping diharapkan dapat
asesmen tes, proyek, dan portofolio. Untuk meningkatkan ketercapain tujuan
menilai pemahaman konsep biologi pada pembelajaran dengan melihat keefektifan
penelitian ini akan mengembangkan kegiatan belajar mengajar serta
asesmen mind mapping karena asesmen memudahkan guru dalam melakukan
mind mapping ini belum pernah dilakukan penilaian terhadap siswa.
sebelumnya serta dengan menggunakan Masalah ini muncul berkaitan dengan
mind mapping, seluruh informasi-informasi faktor dan sarana pengembangan asesmen.
kunci dan penting dari setiap bahan Kurangnya pengembangan asesmen yang
pelajaran dapat diorganisir dengan dilaksanakan oleh guru sehingga
menggunakan struktur radian yang sesuai pemahaman konsep siswa terhadap
dengan mekanisme kerja otak sehingga pelajaran yang didapatkan rendah, maka
lebih mudah untuk dipahami dan diingat oleh dari itu dengan menggunakan
peserta didik. (Busan, 2008) pengembangan asesmen mind mapping
Mind Map adalah cara termudah diharapkan siswa dapat memahami konsep
untuk menempatkan informasi ke dalam otak pelajaran dengan lebih baik.
dan mengambil informasi ke luar dari otak.
Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif,
efektif, dan secara harafiah akan Metode
“memetakan” pikiran-pikiran kita. Mind Map
juga merupakan peta rute yang hebat bagi Jenis penelitian ini yaitu research and
ingatan, memungkinkan kita menyusun fakta development atau penelitian dan
dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara pengembangan. Model pengembangan ini
kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini terdiri atas lima tahap yang akan dijelaskan
berarti mengingat informasi akan lebih sebagai berikut:
mudah dan lebih bisa diandalkan daripada 1. Analisis Kebutuhan.
menggunakan teknik pnecatatan tradisional. 2. Pengembangan Produk Awal.
Mind Map menggunakan kemampuan otak 3. Validasi Ahli.
akan pengenalan visual untuk mendapatkan 4. Revisi Produk I.
hasil yang sebesar-besarnya. Dengan 5. Uji Coba lapangan.
kombinasi warna, gambar, dan cabang- a. Uji Tahap 1
cabang melengkung, mind map lebih b. Revisi Produk II
merangsang secara visual daripada metode c. Uji Tahap 2
pencatatan tradisional, yang cenderung d. Revisi Produk III
linear dan satu warna. Ini akan sangat Tahap I Analisis Kebutuhan
memudahkan kita mengingat informasi Mind Analisis kebutuhan dimaksudkan untuk
Map. Semua Mind Map mempunyai mengetahui seberapa perlukah rubrik asesmen
kesamaaan. Semua menggunakan warna. pembelajaran yang akan dikembangkan. Analisis
Semuanya memiliki struktur alami yang kebutuhan ini dilakukan dengan observasi, yaitu
memancar dari pusat. Semuanya dengan cara melakukan wawancara terhadap
menggunakan garis lengkung, simbol, kata, guru biologi mengenai asesmen yang selama ini
dan gambar yang sesuai dengan satu telah dilaksanakan oleh guru untuk menilai hasil
rangkaian aturan yang sederhana, belajar siswa.
mendasar, alami, dan sesuai dengan cara Tahap II Pengembangan Produk Awal
kerja otak. Dengan Mind Map, daftar Tahap II yaitu mengembangkan produk
informasi yang panjang bisa dialihkan awal berupa rubrik asesmen mind mapping.
menjadi diagram warna-warni, sangat

Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha 115


Vol.5. No.2

Rubrik asesmen yang dikembangkan adalah mind untuk melakukan penilaian. Adapun prosedur
mapping yang menunjukkan pemahaman konsep pelaksanaan uji lapangan sebagai berikut:
siswa.
Adapun dalam mengembangkan scoring 1. Melakukan uji tahap 1, dengan mencatat apa
rubrics. Ada 5 langkah yang digunakan dalam saja yang telah di revisi oleh guru lalu
pengembangan produk awal ini, yakni: menjadikanya sebagai lampiran.
1. Menentukan konsep, keterampilan, kinerja, 2. Menganalisis hasil uji lapangan tahap 1 untuk
dan produk yang akan diases (asesmen), serta melihat kekurangan dan kelebihan rubrik
model rubrik yang digunakan. asesmen mind mapping yang digunakan.
2. Menentukan konsep atau keterampilan 3. Melakukan revisi produk II.
menyusun mind mapping yang terpenting 4. Melakukan penilaian kepada siswa
dalam tugas (taks) yang harus diases menggunakan rubrik yang telah direvisi.
(asesmen). Dalam hal ini, yang melakukan penilaian
3. Menentukan skala yang akan digunakan. adalah guru yang mengajar. Ini sudah masuk
4. Mendeskripsikan kinerja dan produk (mind pada uji lapangan tahap 2 dimana guru
map) yang dihasilkan mulai dari yang menggunakan rubrik asesmen mind mapping
diharapkan sampai dengan yang tidak untuk melakukan penilaian.
diharapkan (secara gradual). 5. Melakukan uji lapangan tahap 2, uji ini
Tahap III Validasi Ahli dimaksud untuk mengetahui kepraktisan
Pada tahap III dilakukan uji validasi ahli rubrik asesmen mind mapping untuk
yang ditujukan pada praktisi pembelajaran penilaian pembelajaran oleh guru
biologi, yaitu dosen biologi. Uji ahli dilakukan
untuk mengetahui ketidaksesuaian atau kesalahan
pada produk yang dibuat baik dari komponen Subjek dan objek penelitian
konstruksi, komponen substansi (dosen biologi).
Data hasil validasi ahli asesmen dijadikan sebagai Subjek pada penelitian ini adalah dua
acuan untuk melakukan revisi terhadap produk I. para ahli, dua guru, 36 siswa kelas XI MIPA
4 SMAN 2 Singaraja. Objek dalam penelitian
Tahap IV Revisi Produk I ini berupa instrumen asesmen mind mapping
yang dikembangkan untuk menilai
pemahaman konsep biologi.
Berdasarkan validasi ahli, data yang telah
didapatkan digunakan untuk mencari apakah Instrumen pengumpulan data
masih ada ketidaksesuaian atau kesalahan pada
produk, kemudian dilakukan revisi produk I Instrumen yang digunakan dalam
sesuai dengan catatan dan saran perbaikan dari penelitian ini, meliputi: (1) lembar validitas
validasi ahli. Hasil revisi produk I disebut Produk instrumen asesmen mind mapping; dan (2)
II. lembar angket kepraktisan.

1. Lembar validsi intrumen digunakan untuk


Tahap V Uji Lapangan
mengukur kevalidan instrument yang
dikembangkan, yaitu hasil validasi ini
Setelah produk II diperoleh, dilakukan mengenai perangkat instrumen yang
uji lapangan. Pada tahap ini dilakukan dua dikembangkan. Dalam penelitian ini
perlakuan, yaitu tahap 1 dan tahap 2. Tahap 1, dilakukan validasi intrumen oleh ahli
yakni uji yang dilakukan guna mengetahui (expert judgement). Daftar pertanyaan
kualitas rubrik asesmen. Uji ini ditujukan pada dalam instrument validasi digunakan
guru mata pelajaran biologi yang mengajar di untuk mengetahui apakah instrumen
kelas yang hendak diteliti. Tahap 2, yakni uji asemesmen mind mapping yang
yang dilakukan guna mengetahui kepraktisan dikembangkan secara rasional dapat
rubrik asessmen. Pada tahap ini, guru akan digunakan dengan baik. Validator
menggunakan rubrik asesmen yang telah dibuat diminta memberikan penilaian dengan

Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha 116


Vol.5. No.2

memberikan pendapat pada setiap ditunjukan untuk instrumen asesmen yang


indicator yang dinilai dan memberikan dikembangkan dalam penelitian ini akan
saran bila diperlukan. Melalui data yang dinilai dari tiga aspek yaitu, validitas,
diperoleh dari validasi dilakukan kepraktisan, dan reliabilitas.
pembenahan atas instrumen yang a. Validitas Intrumen Asesmen Mind
dikembangkan. Lembar validasi yang Mapping
digunakan dalam penelitia ini Validitas instrumen asesmen
menggunakan sekala likert. diukur dari validitas isi dan konstruk.
Tabel 0.1 Angket Validasi Validitas isi dilihat dari kesesuaian
Kriteria Skor instrumen asesmen yang dikembangkan
dengan indikator pemahaman konsep
(1) (2) biologi siswa. Validitas konstruk dilihat
Sangat Tidak Baik 1 berdasarkan penyajian dan bentuk fisik
Tidak Baik 2 instrumen. Validitas dari instrumen
Baik 3 asesmen mind mapping ini ditentukan
berdasarkan pendapat dua pakar yang
Sangat Baik 4 dilibatkan sebagai validasi, dimana pada
lembar validasi tersebut memuat
2. Lembar angket respon merupakan beberapa aspek yang meliputi: cara
instrumen pengumpulan data berupa penyajian, dan bentuk fisik instrumen.
sejumlah pernyataan yang diisi guru. Dalam lembar validasi, pendapat
Daftar pernyataan yang digunakan validator dikategorikan menjadi empat
dalam tahap uji instrumen bertujuan skala penilaian, yaitu sangat baik (skor
untuk menghimpun data pendapat guru 4), baik (skor 3), tidak baik (skor 2), dan
terkait kepraktisan instrumen. Angket sangat tidak baik (skor 1)
yang digunakan dalam penelitian ini b. Kepraktisan Instrumen Asesmen Mind
menggunakan empat skala likert. Hasil Mapping
dari angket ini akan digunakan untuk Kepraktisan instrumen asesmen
menguji kepraktisan instrumen. mind mapping yang dikembangkan
diukur dari penilain pada angket
Tabel 0.2 Angket Respon Guru kepraktisan yang diisi oleh praktisi.
Kriteria Skor Dalam lembar kepraktisan instrumen
asesmen mind mapping terdapat
(1) (2) beberapa pernyataan yang digunakan
Sangat Tidak Setuju 1 untuk menguji kepraktisan instrumen.
Tidak Setuju 2 Pernyataan tersebut disusun dengan
Setuju 3 menggunakan skala likert dari 5
pernyataan positif dan 5 pernyataan
Sangat Setuju 4
negatif. . Pernyataan pada angket
dikategorikan menjadi empat yaitu;
Metode pengumpulan data sangat setuju (4), setuju (3), tidak setuju
(2), sangat tidak setuju (1).
Untuk memperoleh data yang
diperlukan makan dilakukan pengumpulan c. Reliabilitas Instrument Asesmen Mind
data dengan metode observasi dan Mapping
pengangketan. Observasi digunakan untuk Reliabilitas instrumen asesmen
mengobservasi penilaian yang dilakukan mind mapping untuk menilai
guru disekolah tujuan, kondisi penggunaan pemahaman konsep biologi dapat
instrumen, dan factor pendukung serta diketahui dari hasil uji coba penilaian
penghambat penelitian. Pengangketan yang dilakukan oleh dua penilai. Hasil
dari penilai tersebut akan dihitung jumlah

Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha 117


Vol.5. No.2

kesamaan skornya sehingga dapat 1,5 ≤ χ < 2,5 Tidak Praktis


diketahui tingkat reliabilitasnya. 1,0 ≤ χ < 1,5 Sangat Tidak Praktis

Keterangan :
Teknik Analisi Data
𝑥 ∶ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑠𝑖
Data hasil lembar validasi, memberikan
gambaran dan paparan kualitas dari Jumlah skor semua item
𝑥= Banyak item
instrument asesmen yang dikembangkan
Lembar validasi ini dianalisis secara
deskriptif kuantitatif, yaitu menggunakan
penafsiran kriteria instrument asesmen yang Reliabilitas instrument diartikan
dikembangkan. Untuk menafsirkan hasil sebagai keajegan (consistency) hasil dari
pengukuran diperlukan suatu kriteria. Kriteria instrument tersebut. Suatu instrument
yang digunakan bergantung pada skala dan dikatakan memiliki keterandalan sempurna,
jumlah butir yang digunakan. manakala hasil pengukuran berkali-kali
Tabel 0.3 Analisis Lembar Validasi terhadap subjek yang sama selalu
menunjukkan hasil atau skor yang sama
Interval Skor Kriteria (Ibnu, dkk, 2003). Reliabilitas instrumen
(1) (2) dihitung menggunaka inter-rate agreement
3,5 ≤ χ < 4,0 Sangat valid (Retnawati, 2016). Adapun rumus yang
2,5 ≤ χ < 3,5 Valid digunakan sebagai berikut.
1,5 ≤ χ < 2,5 Tidak valid 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟 − 𝑟𝑎𝑡𝑒𝑟 𝑎𝑔𝑟𝑒𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 =
banyak kasus yang diskor sama oleh kedua rate
𝑥 100
Banyaknya kasus
1,0 ≤ χ < 1,5 Sangat tidak valid
Keterangan :
Kriteria pengujian yaitu nilai inter rate
𝑥 ∶ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑠𝑖 agreement ≥0,7 , artinya insturmen
Jumlah skor semua item dikatakan reliabel apabila nilai reliabilitasnya
𝑥=
Banyak item lebih atau sama dengan 0,7.

Instrumen asesmen mind mapping


dalam penelitian ini minimal harus mencapai
kategori valid untuk bias digunakan dalam Hasil dan Pembahasan
pembelajaran dikelas.
Hasil
Kepraktisan instrumen asesmen
mind mapping dilihat dari hasil penilaian Hasil Analisis Kebutuhan
pada angket respon yang diisi oleh praktisi,
praktisi tersebut merupakan dua orang guru Berdasarkan penelitian yang telah
pelajaran biologi dari sekolah SMA Negeri 2 dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut.
Singaraja.
Penelitian pengembangan asesmen
Tabel 0.4 Kriteria Kepraktisan Instrumen mind mapping untuk menilai pemahaman
Asesmen Mind Mapping. konsep biologi ditunjukkan untuk
mengetahui kevalidan, kepraktisan dan
Interval Skor Kriteria kereliabilitas dari asesmen yang telah
(1) (2) dikembangankan, sehingga dapat
3,5 ≤ χ < 4,0 Sangat Praktis digunakan untuk proses pembelajaran.
Adapun hasil uji validitas, kepraktisan dan
2,5 ≤ χ < 3,5 Praktis

Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha 118


Vol.5. No.2

reliabilitas dari asesmen mind mapping Tabel 0.5 Validasi Rubrik Penilaian Mind
untuk menilai pemahaman konsep biologi Mapping
adalah sebagai berikut.
Analisis kebutuhan dilakukan dengan N
Penil Penil
wawancara dengan guru dan peserta didik o Aspek Indikator
ai I ai II
yang dilakukan dengan cara melakukan .
tanya jawab kepada narasumber, dimana Kesesuaia
jawaban dari narasumber dicatat secara n isi rubrik
3 4
lengkap agar diperoleh hasil benar. dengan
Hasil analisis lapangan (observasi) di mind map
SMA Negeri 2 Singaraja, diperoleh bahwa Rubrik
guru biologi belum mengajarkan siswa untuk dapat
1 Materi
membuat mind mapping bahkan guru yang digunakan
bersangkutan belum begitu paham dengan untuk
4 4
mind map dan guru kesulitan dalam menilai
menyusun instrumen asesmen mind pemahama
mapping, serta guru mengungkapkan bahwa n konsep
perlu dilakukan penelitian pengembangan biologi
instrumen asesmen mind mapping untuk Kelengkap
menilai pemahaman konsep biologi pada an
4 4
sistem saraf kususnya. komponen
Berdasarkan siswa di kelas XI isi rubrik
MIPA.4 di SMA Negeri 2 Singaraja, diperoleh Konstr Komponen
2 3 4
informasi bahwa sebagian besar guru biologi uksi yang dinilai
yang mengajar dikelasnya selalu Kriteria
3 4
mengadakan ujian dengan menggunakan penilaian
tes tulis atau ujian blok. Beberapa siswa Ketepatan
4 3
mengatakan bahwa soal yang dibuat oleh level skor
guru sebelumnya sudah menggunakan Kalimat
bahasa yang mudah untuk dipahami. mudah 4 4
Sebagian siswa mengatakan bosan dengan dimengerti
cara guru melakukan penilaian dengan cara Bahasa
4 4
memberikan tes, siswa ingin mendapatkan Bahas komunikatif
3
penilaian yang berbeda. Ketika peneliti a Sesuai
menyampaikan kepada siswa bahawa akan dengan
mengadakan penelitian pengembangan kaidah 4 3
instrumen asesmen mind mapping untuk bahasa
menilai pemahaman konsep biologi respon Indonesia
siswa menyatakan bahwa perlu adanya Total skor 33 34
inovasi baru dalam melaksanakan penilaian
agar dalam menilai kemampuan siswa lebih
bervariasi. Dari hasil validasi tersebut maka
rubrik penilaian mind map yang telah dibuat
oleh peneliti dapat dinyatakan valid.
Hasil Uji Validitas Hasil Uji Kepraktisan
Hasil uji validitas 3,7 berdasarkan Uji kepraktisan dilakukan oleh dua
penilaian pakar dari tabel validitas rubrik praktisi, dalam penelitian ini praktisi yang
penilaian mind mapping dan dapat predikat dimaksud adalah guru yang mengajar mata
sangat valid. pelajaran biologi di SMA Negeri 2 Singaraja

Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha 119


Vol.5. No.2

secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel ketentuan minimal reliabilitas yaitu
di bawah ini. sebesar 0,7.
Tabel 0.6 Kepraktisan Instrument Mind
Mapping

Kepraktisan Kepraktis Pembahasan


Instrumen
% an
(1) (2) (3) A. Validitas Instrumen Asesmen Mind
Rubrik Mapping Yang Dikembangkan Untuk
penilaian Menilai Pemahaman Konsep Biologi.
36% 3,6
mind
mapping Uji validitas instrumen penilaian mind
Rata-rata 36% 3,6 mapping untuk menilai pemahaman konsep
biologi diperoleh berdasarkan penilaian oleh
para pakar pada lembar validasi instrumen
Hasil uji kepraktisan instrumen
penilaian mind mapping. Uji validitas penting
berdasarkan penilaian praktisi yaitu sebesar
dilaksanakan karena suatu tes atau
3,6 dan dapat dinyatakan sangat praktis.
instrumen pengukur dapat dikatakan
Dari hasil kepraktisan tersebut maka rubrik
mempunyai validitas yang tinggi apabila alat
penilaian mind map yang telah dibuat oleh
tesebut menjalankan fungsi ukurnya, atau
peneliti dapat dinyatakan praktis.
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan
Hasil Uji Reliabilitas maksud dilakukan pengukuran tersebut
(Azwar, 2001). Validitas mutlak diperlukan
Hasil uji reliabilitas yang diperoleh oleh sebuah alat ukur atau alat tes agar
dari hasil penilaian dua orang penilai/guru tujuan pengukuran relevan dengan data
mata pelajaran biologi di SMA Negeri 2 yang diperlukan atau diperoleh.
Singaraja secara keseluruhan dapat dilihat
pada tabel di bawah ini. Hasil uji validitas oleh pakar adalah 3,7 ,
hal ini menunjukkan rubrik penilaian mind
mapping dapat digunakan sebagai alat ukur
untuk mengukur mind map yang dibuat oleh
siswa. Bernie Dodge dan Nancy Pickett
Tabel 0.7 Reliabilitas Keseluruhan (2007), menyatakan bahwa rubrik adalah
dalah alat skoring untuk asesmen yang
Instrumen.
bersifat subjektif, yang didalamnya terdapat
Reliabilitas Reliabilit
Instrumen satu set kriteria dan standar yang
% as
berhubungan dengan tujuan pembelajaran
(1) (2) (3) yang akan diases ke anak didik. Rubrik
Rubrik penilaian mind mapping sangat penting
penilaian dikembangkan karena rubrik asesmen mind
80,5% 0,805 mapping dapat membantu guru dalam
mind
mapping menilai pemahaman konsep biologi siswa.
Rata-rata 80,5% 0,805 B. Kepraktisan Instrumen Asesmen Mind
Mapping Yang Dikembangkan Untuk
Menilai Pemahaman Konsep Biologi.
Dari Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa
instrument tergolong reliabel dengan nilai Peserta didik merasakan kepraktisan
reliabilitas sebesar 0,805. Dimana, dengan saat dilaksakannya penilaian mind mapping
koefisien reliabilitas 0,805 telah memenuhi untuk menilai kemampuan konsep biologi.

Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha 120


Vol.5. No.2

Jika dilihat dari kuesioner yang telah perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali
diberikan kepada siswa kelas XI MIPA.4 pengukuran. Bila perbedaan itu sangat besar
menunjukkan respon (1) Belajar dengan antara hasil penilaian praktisi 1 dengan
menggunakan mind mapping membuat praktisi 2 dari waktu ke waktu maka hasil
siswa dapat memahami konsep biologi pengukuran tidak dapat dipercaya dan dapat
dengan baik dan benar, (2) Penggunaan dikatakan tidak reliabel (Azwar, 2001).
mind mapping mendorong siswa untuk
dapat menemukan ide-ide baru, (3) Belajar Pada penelitian ini uji reliabilitas
biologi dengan menggunakan mind mapping dilakukan menggunakan 36 orang siswa
membuat siswa untuk dapat mengingat kelas XI MIPA.4. dari hasil analisis uji
materi pelajaran dengan mudah, (4) Belajar reliabilitas diperoleh hasil reliabilitas
biologi dengan menggunakan mind mapping instrumen asesmen mind mapping sebesar
membuat siswa merasa senang karena 0,805 dan dapat dikatakan instrumen
siswa dapat belajar dengan menggunakan tersebut reliabel karena telah memenuhi
warna dan gambar, (5) Belajar biologi batas minimal reliabilitas sebesar 0,7.
dengan menggunakan mind mapping Dengan kata lain instrumen yang
melatih siswa berpikir secara terstruktur, (6) dikembangkan sudah konsisten dan
Mind mapping membuat siswa lebih tertarik dipandang sama apabila digunakan lebih
dalam belajar di mata pelajaran biologi, (7) dari satu guru.
Belajar biologi dengan menggunakan mind
mapping membuat siswa lebih memahami
materi pelajaran. Dilihat dari pernyataan Simpulan dan Saran
tersebut dapat dinyatakan bahwa respon
siswa terhadap penggunaan mind map Simpulan
dapat meningkatkan pemahaman siswa
dalam memahami pelajaran biologi. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang sudah dijelaskan dapat
Uji kepraktisan instrument asesmen disimpulkan sebagai berikut.
mind mapping yang telah dikembangkan 1. Instrumen asesmen mind mapping yang
untuk menilai pemahaman konsep biologi telah dikembangkan untuk menilai
berdasarkan penilaian praktisi yaitu sebesar pemahaman konsep biologi adalah valid
3,6 dan dapat dinyatakan sangat praktis. dan dapat digunakan dalam proses
Dari hasil kepraktisan tersebut maka rubrik pembelajaran biologi.
penilaian mind map yang telah dibuat oleh 2. Instrumen asesmen mind mapping yang
peneliti dapat dinyatakan praktis. telah dikembangkan untuk menilai
pemahaman konsep biologi adalah
C. Reliabilitas Instrumen Asesmen Mind praktis dan mudah digunakan.
Mapping Yang Dikembangkan Untuk 3. Instrumen asesmen mind mapping yang
Menilai Pemahaman Konsep Biologi. telah dikembangkan untuk menilai
Pada penelitian ini penting dilakukan uji pemahaman konsep biologi dapat
reliabilitas karena reliabilitas diperlukan dikatakan reliabel dengan koefisien
untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu reliabilitas 0,805, sehingga pernyataan
pengukuran dapat dipercaya. Hasil pada penilai tergolong konsisten.
pengukuran dapat dipercaya hanya apabila Saran
dalam beberapa kali pelaksanaan
pengukuran terhadap kelompok subjek yang Adapun saran yang dapat diberikan oleh
sama diperoleh hasil yang relatif sama, peneliti berdasarkan penelitian yang telah
selama aspek yang diukur dalam diri subjek dilakukan, dan untuk peneliti yang akan
memang belum berubah. Relatif sama, melakukan penelitian pengembangan
berarti tetap adanya toleransi terhadap adalah sebagai berikut.

Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha 121


Vol.5. No.2

1. Perlu ada pengembangan lebih lanjut Retnawati, H. 2016. Analisis Kuantitatif


mengenai instrumen asesmen mind Instrument Penelitian (Panduan
mapping sehingga akan dihasilkan Peneliti, Mahasiswa, Dan
produk yang lebih baik lagi dan dapat Psikometrian). Yogyakarta: Parama
digunakan dalam melakukan penilaian. Publishing.
2. Penerapan instrumen asesmen mind
mapping untuk menilai pemahaman
konsep biologi tidak akan maksimal
apabila guru tidak memahami aspek-
aspek membuat mind map, jadi
disarankan bagi guru sebelum
melakukan penilaian agar memahami
aspek-aspek pembuatan mind mapping.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis menyampaikan terima kasih kepada


pakar ahli yang telah bersedia menjadi
validator dalam pembuatan rubrik penilaian
mind mapping dan pihak SMA Negeri 2
Singaraja karena memberikan izin dalam
melakukan penelitian khususnya guru biologi
uang telah bersedia meluangkan waktunya
untuk menjadi praktisi pada penelitian ini dan
anak-anak kelas XI MIPA 4 yang telah
membantu penulis selama proses
pengambilan data, serta dosen pembimbing
yang telah banyak membantu dan selalu
bersedia memberikan motivasi, kritik, dan
saran untuk penyempurnaan tulisan ini.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar. Saifuddin. 2001. Reliabilitas dan


Validitas. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Dodge, Bernie & Nancy Pickett. Rubrik.
Tersedia pada
http://en.wikipedia.org/wiki/Rubrik_(a
cademic). Diakses pada tanggal 25
Mei 2018.
Buzan, T. 2008. Buku Pintar Min Map untuk
Anak. Jakarta: Gramedia.
Hamalik, Oemra. 2013. Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: PT. bumi Aksara.
Ibnu, S., Mukhadis, H. A., & Dasna, I. W.
2003. Dasar-Dasar Metodologi
Penelitian. Malang: Universitas
Negeri Malang.

Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha 122

Anda mungkin juga menyukai