PENDAHULUAN
2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jagung
Jagung (Zea mays L) adalah tanaman semusim dan termasuk jenis rumputan
(graminae) yang mempunyai batang tunggal, meski terdapat kemungkinan
munculnya cabang anakan pada beberapa genotipe dan lingkungan tertentu. Batang
jagung terdiri atas buku dan ruas. Daun jagung tumbuh pada setiap buku, berhadapan
satu sama lain. Bunga jantan terletak pada bagian terpisah pada satu tanaman
sehingga lazim terjadi penyerbukan silang. Jagung merupakan tanaman hari pendek,
jumlah daunnya ditentukan pada saat inisiasi bunga jantan dan dikendalikan oleh
genotipe, lama penyinaran, dan suhu (Subekti, et all., 2009).
Klasifikasi ilmiah jagung adalah:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub division : Angiospermae
Classis : Monocotyledone
Ordo : Graminae
Familia : Graminaceae
Genus : Zea
Species : Zea mays L
(Subekti, et all., 2009)
Jagung dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat maupun bahan baku
industri baik pangan maupun pakan. Sebagai sumber karbohidrat, jagung
mengandung 64% pati, 9% protein, 5% lemak, dan 1,5% serat (Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri, 1982).
Biomassa adalah bagian terbesar dari materi tanaman yang disebut biomassa
lignoselulosa yang terdiri dari sisa bahan pertanian (misalnya jerami gandum), sisa
hasil hutan (serbuk gergaji), limbah padat (limbah kertas), kayu keras (kayu aspen),
dan pohon herbal (tanaman belukar). Beberapa bentuk biomasa juga mengandung
protein yang dapat diolah menjadi makanan dan pakan, akan tetapi hanya sebagian
kecil yang sudah dapat diolah. (Wyman, 1987 di dalam White dan Lawrence, 2003).
Limbah (biomassa) jagung sebagian besar adalah bahan berlignoselulosa yang
memiliki potensi untuk pengembangan produk masa depan. Seringkali limbah yang
tidak tertangani akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Pada dasarnya limbah
tidak memiliki nilai ekonomi, bahkan mungkin bernilai negatif karena memerlukan
biaya penanganan. Namun demikian, limbah lignoselulosa sebagai bahan organik
memiliki potensi besar sebagai bahan baku industri pangan, minuman, pakan, kertas,
tekstil, dan kompos. Di samping itu, fraksinasi limbah ini menjadi komponen
penyusun yang akan meningkatkan daya gunanya dalam berbagai industri (Rihana
dan Suarni, 2000).
Menurut White dan Lawrence (2003), biomassa jagung terdiri dari batang,
tongkol, dan serat. Bagian-bagian biomassa jagung dapat dilihat pada Gambar 1 .
3
Tassel (bunga
jantan)
daun
klobot
batang
akar
Gambar 1. Bagian biomassa
jagung
Sumber : Dale, E.B et al. (2005)
Komponen a b c d
Glukan (%) 39.4 - - -
4
Xilan 28.4 12.4 - -
Arabian 3.6 - - -
Galaktan 1.1 - - -
Mannan 7.0 - - -
Lignin 1.7 9.1 15 15.0
Abu 1.7 - - -
Protein 3.2 - - -
Lemak Kasar 0.7 - - -
Air - 7.68 - -
Serat Kasar - 38.99 - -
Selulosa - 19.49 45 50.5
Hemiselulosa - - 35 31.0
Panas Pembakaran Kotor 18 770 - - -
(kj/kg)
Panas Pembakaran Bersih 17 580 - - -
(kj/kg)
Sumber : Wyman (1987) di dalam White dan Lawrence (2003)
2.3 Bioetanol
Bioetanol adalah etanol yang berasal dari sumber hayati. Bioetanol
bersumberdari karbohidrat yang potensial sebagai bahan baku seperi tebu, nira
sorgum, ubi kayu, garut, ubi jalar, sagu, jagung, jerami, bongkol jagung dan kayu.
Setelah melalui proses fermentasi, dihasilka etanol.
Etanol adalah senyawa organic yang terdiri dari karbon w3dari karbon .
hidrogen dan oksigen, sehingga dapat dilihat sebagai derivate senyawa hidrokarbon
yang mempunyai gugus hidroksil dengan rumus OH.
Etanol merupakan zat cair, tidak berwarna, berbau spesifik, mudah terbakar
dan menguap, dapat bercampur dalam air dengan segala perbandingan. Penggunaan
bietanol di antaranya adalah bahan baku industry . minuman, farmasi, kosmetika, dan
bahan bakar.Beberapa jenis etanol berdasarkan kandungan alkohol dan
penggunaannya adalah (1) industrial crude (90-94,9% v/v) rectified (95-99,5% v/v).
(2 jenis etanol yang netral, aman untuk bahan minuman dan farmasi (96-99,5% v/v),
dan (3) etanol untuk bahan bakar, Fuel grade etanol (99,5-100%v/v).
Ketika etanol dihasilkan dari biomassa yang mengandung pati atau selulosa,
maka etanol mampu menjadi bioenergy. Atau lebih dikenal dengan istilah bioethanol.
Salah satu proses pembuatan etanol dalam industry dengan cara fermentasi.
Proses fermentasi dilakukan dngan memakai berbagai macam bahan baku.
Bahan bakuyang umum digunakan antara lain.
1. Sugar
Bahan – bahan ini mengandung gula atau disebut subtansi sakarin yang
rasanya manis. Bahan ini berasal dari gulatebu, gula bit, molase ( tetes )
buah-buahan yang langsung dapat difermentasikan menjadi alcohol.
2. Starches
5
Starches adalah bahan yang mengandung pati, gandum, kentang, akar
tumbuh-tumbuhan, jagung, ubi jalar, padi padian dan lain–lain. Bahan
jenis lebih dahulu harus dihidrolisa dengan bantuan enzim atau katalis
asam terlebih dahulu, agar dapat menjadi gula, kemudian difermentasikan
menjadi etanol.
3. Cellulose Material
Bahan-bahan ini mengandung selulosa, misalnya ampas kelapa, kayu,
ampas tebu, kulit kerang. “waste sulft liquior” yang merupakan residu dari
pabrik pilp dan kertas. Untuk menghasilkan etanol selulosa harus
dihidrolisa dengan mineral atau larutan asam sebelum difermentasikan.
6
BAB 3. METODE PENELITIAN
8
- Waktu hidrolisa Semakin lama pemanasan warna semakin keruh
dan semakin besar pula konversi pati yang dihasilkan. Waktu
yang dibutuhkan untuk proses hidrolisa untuk proses hidrolisa
asam ini yaitu 1-3 jam.
- Suhu Semakin besar suhunya semakin besar pula konversinya
karena konstanta kecepatan reaksi juga semakin besar. Suhu yang
digunakan untuk mencapai konversi selulosa adalah antara 120 –
180.
- Tekanan
3.5 Luaran
Luaran dari kegiatan penelitian ini yaitu terdapat inovasi baru yaitu bioetanol
sebagai bahan alternatif dari limbah tongkol jagung dengan menambahkan ragi
untuk proses fermentasi.
9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
10
LAMPIRAN
Siti Hasana
NIM. 181710301052
11
A. Identitas Diri (Dosen Pembimbing)
1 Nama Lengkap Dr. Yuli Witono, S.TP., MP.
2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
3 Jabatan Struktural Dekan FTP UNEJ
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 196912121998021001
5 NIDN 0012126904
6 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 12 Desember 1969
7 Alamat Rumah Jl. Riau No. 34 Jember, Jawa Timur
8 Nomor Telepon/Faks/HP +62331-325345 / +6281336700946
9 Alamat Kantor FTP UNEJ; Jl. Kalimantan 37,
Kampus Tegal Boto, Jember, Jawa
Timur
10 Nomor Telepon/Faks +62331-321784 / +62331-321784
11 Alamat e-mail ylwitono@yahoo.com
yuliwitono.ftp@unej.ac.id
12 Lulusan yang telah dihasilkan 67 orang sarjana
13 Mata Kuliah yang diampu 1. Teknologi Pengolahan Pangan &
Hasil Pertanian (KBK S1= 7 SKS)
2. Kewirausahaan (KBK S1= 8 SKS)
3. Technopreneurship Agroindustri
(S2= 2 SKS)
4. Kapita Selekta Perkebunan (S2= 2
SKS)
5. Teknologi Bioproses (S3= 3 SKS)
B. Riwayat Pendidikan
Pendidikan Utama (Gelar)
S1 S2 S3
Nama Perguruan Universitas Jember Universitas Universitas
Tinggi Brawijaya Brawijaya
Bidang Ilmu THP THP/ Enzim THP/Enzim
Pangan Pangan
Tahun Masuk- 1988-1993 1996-2000 2004-2008
Lulus
Judul Skripsi/ Pengaruh CaCl2 & Isolasi & Eksplorasi enzim
Tesis/Disertasi cara pengemasan karakteristik enzim protease biduri &
terhadap daya protease dari pemanfaatannya
simpan pisang tanaman biduri pada pengolahan
ambon pangan
Nama Ir. Sukatiningsih, Prof.Dr.Ir. Simon Prof.Dr.Ir. Simon
Pembimbing/ MS. B.W., MAppSc. B.W., MAppSc.
Promotor
12
Course in Food Quality NETHERLANDS
and Safety for
Sustainable Food
Production
2 Training; The Mei 2004 Sheffield Hallam
Development of Quality University, UNITED
Foods KINGDOM
3 Training; Improvement September s/d Kyungpook National
of Interactive Teaching Oktober 2008 University, Sangju,
Learning Method For KOREA
Food Technology Field
4 Training of Trainer Desember 2008 Universitas Jember,
(TOT) untuk Latihan Indonesia
Kepemimpinan dan
Manajemen Mahasiswa
(LKMM)
5 Pelatihan Paten April 2010 Dirlitabmas DIKTI,
Malang, Indonesia
6 Training of Trainer Agustus 2010 BPPT-Kemeneg Ristek &
(TOT) Kurikulum UK Petra, Surabaya,
Technopreneurship Indonesia
Perguruan Tinggi
7 Bussiness Training of Nopember s/d Enterpreneur University
Entrepreneur University; Desember 2009 (EU), Indonesia
Angkatan VI
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ditemukan
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk pengajuan
PKM-P
Jember, 19 Juni 2019
13
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Volume Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp) Biaya (Rp)
Sewa Proses 1 bulan 175.000,- 175.000,-
Laboratorium fermentasi
Manajemen dengan ragi
Agroindustri
Sewa Proses 1 bulan 175.000,- 175.000,-
Laboratorium pembuatan
Rekayasa bahan alternatif
berbasis etanol
Hasil
Pertanian
Sewa talang Untuk 1 bulan 100.000,- 100.000,-
mengalirkan
larutan
14
Sewa alat alat Sebagai wadah 2 buah 50.000,- 100.000,-
gelas (pyrex) /buah
SUB TOTAL (Rp) 4.954.000,-
15
16
3.Perjalanan
Material Justifikasi Volume Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp) Biaya (Rp)
Perjalanan Pengadaan - - 755.000,-
ke lokasi bahan baku
penjualan pada pembuatan
bahan alternatif
Tongkol
berbasis
Jagung bioetanol
SUB TOTAL 755.000,-
(Rp)
4. Lain-lain
Material Justifikasi Volume Harga Jumlah Biaya
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Proposal Kesekretariatan 8 22.000,- 176.000,-
kegiatan dan
laporan hasil
Publiksi dan Publikasi 75.000,- 75.000,-
Dokumentasi
Cetak stiker Pengemasan 10 5.500,- 55.000,-
Poster Publikasi 6 6.000,- 36.000,-
ATK Kesekretariatan - - 275.000,-
SUB TOTAL (Rp) 617.000,-
Total (Keseluruhan) 7.484.500,-
16
17
17
18
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Kewirausahaan saya dengan judul
“Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung sebagai Energi Alternatif Berbasis Bioetanol”
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2018 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya pelaksanaan yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan denngan sebenar-
benarnya.
18