Anda di halaman 1dari 3

DEMAM TIFOID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


019/PPK/X/2019 01 1/3

Ditetapkan Direktur
PANDUAN Tanggal Terbit
PRAKTIK KLINIS
(PPK) 01/10/2019
(dr. M. Chudri Wardana)
PENGERTIAN Demam tifoid adalah penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh kuman
salmonella typhii atau salmonella paratyphii.

ANAMESA 1. Demam naik bertahap pada minggu pertama lalu demam menetap.
2. Nyeri kepala, dan perut
3. Diare

PEMERIKASAAN 1. Demam
FISIK 2. Bradikardia relatif (peningkatan suhu 1oC tanpa diikuti peningkatan nadi
8x/menit)
3. Lidah berselaput (kotor ditengah, tepi, dan ujung merah)
4. Hepatosplenomegali
5. Nyeri abdomen (nyeri tekan epigastrium)

KRITERIA 1. Febris yang meningkat bertahap


DIAGNOSTIK 2. Gangguan saluran cerna
3. Gangguan pola buang air besar
4. Lidah berselaput

DIAGNOSIS KERJA Demam Tifoid

DIAGNOSIS 1. Malaria
BANDING 2. Leukimia
3. ISK
4. SLE
5. Meningitis, pleuritis, pneumonia
PEMERIKSAAN Laboratorium :
PENUNJANG 1. DL : menunjukkan leukopeni ( < 5000 per mm 3 ), limfositosis relatif,
monositosis, aneosinofilia, dan trombositopenia ringan. Pada minggu
ketiga dan keempat dapat terjadi penurunan hemoglobin akibat
perdarahan hebat dalam abdomen.
2. LED
3. OT/PT, fosfatase alkali
4. FL
DEMAM TIFOID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


019/PPK/X/2019 00 2/3

PEMERIKSAAN 5. Uji Widal : dengan titer O 1/320 diduga kuat diagnosisnya adalah demam
PENUNJANG tifoid. Reaksi widal negatif tidak menyingkirkan diagnosis tifoid. Diagnosis
demam tifoid dianggap pasti bila didapatkan kenaikan titer 4 kali lipat paa
pemeriksaan ulang dengan interval 5-7 hari.
6. Uji Tubex
7. Kultur darah (biakan empedu)
TATALAKSANA Radiologi :
1. Foto rontgen thoraks
2. EKG
A. Nonfarmakologis :
 Tirah baring,
 Makanan lunak rendah serat
B. Farmakologis :
 Simtomatis
 Antimikroba :
o Pilihan utama : Kloramfenikol 4 x 500 mg sampai dengan 7 hari
bebas demam.
o Tiamfenikol 4 x 500 mg (komplikasi hematologi lebih rendah
dibandingkan kloramfenikol)
o Kotrimoksazol 2 x 960mg selama 2 minggu
o Ampisilin dan amoksisilin 50-150 mg/kgBB selama 2 minggu
o Sefalosporin generasi III ; yang terbukti efektif adalah seftriakson
3-4 gram dalam dekstrosa 100 cc selama ½ jam per- infus sekali
sehari, selama 3-5 hari.
o Dapat pula diberikan sefotaksim 2-3 x 1 gram, sefoperazon 2x1
gram
 Fluorokuinolon (demam umumnya lisis pada hari III atau menjelang
hari IV):
o Norfloksasin 2 x 400 mg/hari selama 14 hari
o Siprofloksasin 2 x 500 mg/hari selama 6 hari
o Ofloksasin 2 x 400 mg/hari selama 7 hari
EDUKASI 1. Komplikasi apabila pengobatan pada demam tifoid terlambat.
2. Tirah baring, intake cairan dicukupi, makan makanan lunak dan mudah
dicerna.
3. Mencegah terjadinya demam tifoid dengan kewaspadaan jalur penyebaran
umar melalui makanan, air, dan sanitasi.
4. Pendidikan kesehatan
5. Preventif dan kontrol penularan
DEMAM TIFOID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


019/PPK/X/2019 00 3/3

PROGNOSIS Ad Vitam : dubia ad bonam


Ad Sanationam : dubia ad bonam
Ad Functionam : dubia ad bonam

KEPUSTAKAAN Panduan Pelayanan Medik, PAPDI, 2009

Anda mungkin juga menyukai