NIM : J1B116076
PRODI : Teknik Pertanian
Proses pembuatan :
a. Persiapan
1. Penyiapan Kelembagaan
a) Pertemuan dengan masyarakat/kelompok dalam rangka sosialisasi
rencana pelaksanaan pembuatan dam pengendali.
b) Pembentukan organisasi dan penyusunan program kerja.
2. Pengadaan sarana dan prasarana
Pengadaan peralatan/sapras diutamakan untuk jenis peralatan dan bahan
habis pakai. Sedang pembuatan sarana dan prasarana dibuat dengan tujuan
untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan di
lapangan yang antara lain :
a) Pembuatan jalan masuk
b) Pembuatan gubuk kerja/gubuk material
3. Penataan areal kerja
a) Pembersihan lapangan
b) Pengukuran kembali
c) Pemasangan patok batas
d) Pembuatan badan bendung dan saluran pelimpah/spill way di tanah
milik masyarakat, tidak ada ganti rugi.
b. Pembuatan
1. Pembuatan profil bendungan
2. Pengupasan, penggalian dan pondasi bangunan
3. Pembuatan saluran pengelak
4. Pembuatan/pemadatan tubuh bendung
5. Pembuatan saluran pengambilan/lokal dan pintu air
6. Pembuatan bangunan pelimpah (spill way)
7. Pembuatan bangunan lain untuk sarana pengelolaan: jalan inspeksi
Proses pembuatan :
Proses pembuatan :
4. Tanggul
Proses pembuatan :
a. Persiapan
a). Pemilihan lokasi tanggul dipilih pada lokasi yang kedap air
b). Arah trase tanggul.
Dalam menentukan arah trase tanggul agar diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
2). Data sekunder, dapat diperoleh dengan cara pengumpulan data yang
telah ada/tersedia baik di instansi pemerintah, swasta dsb meliputi :
a) Administrasi wilayah
b) Curah hujan (jumlah, intensitas dan hari hujan)
c) Erosi dan sedimentasi
d) Adat istiadat masyarakat disekitar lokasi
c. Pengolahan dan analisa data/informasi.
d.Pembuatan tanggul.
2. Pengadaan sarana dan prasarana
a) Pembersihan lapangan
b) Pengukuran kembali
Proses pembuatan :
Untuk membuat biopori, ada beberapa peralatan yang kita perlu siapkan, antara
lain:
1. Bor Tanah manual.
2. Pipa PVC berdiameter 10 – 15 cm dan panjang 100 – 120 cm. Beri lubang-
lubang di sepanjang permukaan dinding pipa. Lubang-lubang ini akan
memberikan jalan bagi organisme di dalam tanah yang akan membantu
mengurai sampah organik.
3. Tutup pipa PVC. Jangan lupa memberi lubang-lubang pada permukaan
atasnya.
4. Sedikit adukan semen
5. Air secukupnya, untuk adukan semen dan untuk membasahi area yang akan
dilubangi.
6. Sampah organik (daun-daun kering atau rumput kering)
Sekarang mari kita bahas cara membuat Biopori:
1. Tentukan lokasi untuk Biopori. Perlu dicatat bahwa Biopori ini dibuat
sebanyak 10 lubang untuk setiap 50 meter persegi luas lahan, dengan jarak
antar lubang sekitar 50 hingga 100 cm.
2. Sebelum digali, sirami lokasi tersebut dengan air supaya lebih empuk saat
dilubangi dengan bor tanah.
3. Lubangi tanah dengan diameter 10 hingga 15 cm dengan kedalaman sekitar
100 hingga 120 cm, tetapi tidak sampai melampaui kedalaman permukaan
air tanah. Gunakan linggis, jika terdapat batuan keras.
4. Masukan pipa PVC yang sudah dilubangi permukaan dinding pipanya. Pipa
ini akan melapisi lubang yang kita buat agar mencegah guguran tanah yang
akan menutup lubang. Sisakan ujung pipa sepanjang sekitar 5 cm di atas
permukaan tanah supaya dapat dipasangi tutup.
5. Mulut lubang diberi adukan semen untuk mencegah guguran tanah yang
akan menutup lubang dan mengikat pipa PVC pada tempatnya.
6. Masukan sampah organik. Biarkan selama sekitar 3 bulan. Setelah itu
sampah organik tersebut sudah berubah menjadi kompos. Keluarkan
kompos tesebut dan gunakan sebagai pupuk tanaman. Masukan sampah
organik lain ke dalam lubang biopori.
7. Pasang tutup pipa PVC pada ujung pipa PVC yang tersisa di atas permukaan
tanah.