Anda di halaman 1dari 2

MANFAAT GERAKAN SHOLAT TERHADAP KESEHATAN JASMANI

Lukman Hakim Saktiawan (2007: 93-141) dalam buku Keajaiban Shalat Menurut Ilmu Kesehatan
China. Menanamkan pola hidup sehat melalui gerakan shalat yaitu:

1. Berdiri tegak menghadap kiblat Kepala agak menunduk ke depan membuat tulan leher
pada bagian sendi atas mengalami peregangan otot ringan, badan tegak ruas-ruas tulang
belakang mengalami penyempurnaan letak, posisi berdiri tegak membuat aliran sistem dan
pola saraf menjadi lancar, posisi kedua telapak kaki sejajar dan lurus membentuk jaringan
otot kaki yang kokoh Imam Al-Ghazali berpendapat tentang mengarahkan pandangan ke
tempat sujud “menundujjan kepala lebih dekat ke khusyuk dan lebih menenangkan mata.
Sebaiknya membatasi pandangan di atas sajadah saja. Hal ini membantu mencegah
melayangnya pikiran” Petunjuk Nabi “apa yang membuat orang-orang mengangkat
pandangan ke langit ketika shalat? Hendaklah mereka berhenti melakukannya atau (kalau
tidak) niscaya akan tersambar penglihatan mereka”. (HR. Bukhari)
2. Takbiratul ihram
Kedua tangan terangkat menimbulkan kontraksi otot dan sistem saraf pada pundak.
Membantu membuka saluran-saluran dari kepala ke tangan dan melepaskan tekanan di
kepala, otot dan rongga dada mengalami tarikan ringan, membantu pernafasan, kedua
tangan terlipat di depan badan merupakan pemijatan ringan pada titik-titik saraf di tangan
yang merupakan saluran chi, sirkulasi darah menjadi lebih baik, mencegah rematik.
3. Ruku‟
Kepala/otak terjadi peningkatan fungsi otak keseimbangan, tangan menopang tubuh di
lutut yaitu terjadi proses pemijatan ringan di jalur hati dan kantong empedu, bagian
pinggang sistem saraf yang sangat banyak terdapat di pinggang menjadi terpaci, bagian
punggung otot meregang, gerbang-gerbang chi terstimulasi dan aliran chi menjadi lancar,
tulang belakang menjadi lentuk, dan pada bagian belakang kaki terjadi proses peregangan
yang membantu merilekskan otot-otot yang kaku dan membuka saluran-saluran yang
tersumbat. Petunjuk Nabi meluruskan punggung “Jika Rasulullah SAW ruku‟ lalu
diletakkan segelas air di atas punggungnya, maka airnya tidak akan tumpah.” (HR. Nasa‟i).
“Tidak memadai shalat seseorang jika dia tidak meluruskan punggungnya pada waktu
ruku‟ dan sujud.” (HR. Lima Imam Hadits).
4. I‟tidal
Gerakan bangkit memfungsikan otot-otot punggung, pinggang aktif dan terkontraksi
dengan semua jaringan otot di punggung dan paha.

Meluruskan punggung dan diam sejenak “Jika Nabi SAW mengangkat kepala dari ruku‟,
beliau tidak sujud sebelum berdiri lurus terlebih dulu.” (HR. Muslim).

5. Sujud
Pada bagian kepala yaitu letak kepala yang turun memperlancar aliran darah sekaligus
oksigen ke otak, pikiran menjadi tenang. Dinding urat nadi otak terlatih menerima aliran
darah yang deras. Ini juga mencegah kematian akibat pecahnya urat darah di otak. Dan
padan bagian dada sewaktu menarik nafas dalam sujud, tulang dada terangkat dan maju.
Rongga dada bertambah besar dan paru-paru berkembang baik dan dapat mengisap udara
secara lebih optimal. “Aku diperintahkan agar sujud dengan tujuh anggota badan: kening
dan hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua telapak kaki.” (HR. Muslim dan Nasa‟i).
6. Iftirasy (duduk di antara dua sujud)
Dalam sikap ini, kita duduk dengan pangkal paha. Saraf pangkal paha besar terpijit. Pijitan
ini menghindarkan kita dari penyakit pangkal paha. Posisi ini juga mencegah penyakit
wasir. Duduk tasyahud awal yaitu kaki kiri menyangga beban badan untuk menstimulasi
banyak impuls seperti kandung kemih, limfatik, pinggul. Jari-jari kaki kanan meregang
seperti impuls tenggorokan, impuls telinga, impuls mata. Duduk tasyahud akhir yaitu jari-
jari kaki kanan yang berdiri menguatkan otot-otot telapak kaki, mencegah penyakit telapak
kaki rata. Tumit kiri menekan daerah perinium yaitu mencegah penyakit wasir dan varises
pada paha dan betis.
7. Salam (menengokkan kepala ke kanan dan ke kiri)
Pada bagian kepala yaitu otot-otot dan jaringan saraf mengendur. Peredaran darah, oksigen
dan chi (energi) ke otot menjadi lancar. Pikiran jernih. Pada bagian leher yaitu otot-otot
leher dan tengkuk menjadi kuat. Sirkulasi darah menjadi lebih baik. Gerbang chi tidak
tersumbat dan chi dapat lancar berredar. Menengokkan wajah dengan penuh “Rasululah
SAW melakukan salam ke kanan dan ke kiri sehingga terlihat putihnya pipi beliau (dari
belakang).” (HR. Muslim).

Anda mungkin juga menyukai