SOAL POST TEST PSPD UNIVERSITAS JEMBER

BAGIAN MATA RSUD. DR. SOEBANDI JEMBER

TANGGAL : 23 DESEMBER 2005
WAKTU : 90 MENIT.

Jawablah dengan singkat dan benar.

1. a. Sebutkan perbedaan Konjungtivitis phlyctenularis dengan Konjungtivitis
phlyctenulosa
b.
c. Sebutkan 4 macam kelainan mata yang menyebabkan proptosis dan jelaskan cara
membedakannya.
d. Apa gunanya pemeriksaan cross cylinder pada pemeriksaan refraksi.
2. a. Apa yang dimaksud dengan konjungtivitis membranosa, dan penyakit apa
ditemukan
b. Apa yang dimaksud dengan Metamorfopsia dan pada penyakit apa saja
ditemukan.
c. Bagaimana managemen trauma tembus kornea disertai prolap iris yang terjadi 5
hari yang lalu,kemudian berobat ke Puskesmas saudara.
d. Apa saja yang harus dan perlu saudara terangkan pada penderita Diabetes Melitus
yang menderita katarak matur sebelum dilakukan operasi.
3. a.
b. Pada pemesanan kaca mata yang tidak cocok, apa saja kemungkinan
penyebabnya.
c. Sebutkan test untuk menentukan Obstruksi Duktus nasolakrimalis.
d. Untuk apa guna Seidel Tes dan bagaimana cara melakukannya.
4. a. Penyakit mata apa saja yang gejala permulaannya Rabun Senja.
b.
c. Bagaiman cara menentukan letak benda asing dalam rongga orbita mata kanan dan
cara apa yang paling tepat untuk menentukan antara intra okuli / ekstra okuli.
d.
5. Seorang laki-laki, umur 55 tahun, pekerjaan guru SD. dengan OD Afakia tanpa
IOL. Jarak pupil 60/58 ml.
Refraksi : OD 1/60 cc S + 8.00 C - 1.50 A 75  6/6
OS 6/40 cc S - 2.00 C + 0.75 A 25  6/6
Pertanyaan :
a. Buat resep kaca mata pada penderita diatas sehingga bisa bekerja tanpa keluhan
berarti ?
b. Bilamana yang bersangkutan memerlukan kaca mata saja, buat resep kaca mata
bacanya dengan koreksi penuh.
c. Bilamana dengan koreksi penuh tidak ada keluhan, buat resep kaca matanya,
sehingga bisa bekerja baik sampai pension.
d. Bila pada penderita diatas, sebelum katarak Visus OD cc S - 2.00 C - 1.50 A 75º 
6/6. Visus OS cc S - 2.00 C + 0.75 A 25º  6/6. Kemudian kedua mata katarak dan
dilakukann operasi tanpa IOL. Buatlah resep kacamata setelah operasi, sehingga
penderita dapat bekerja dengan baik.