- Untuk pemeriksaan resistensi osmotik eritrosit dan Mikrohematokrit
- Dosis : 1 mg (0.1 – 0.2 ml larutan) atau 10-20 IU heparin / ml darah . Double Oxalat Na Oxalat
2. EDTA tidak bisa digunakan untuk pemeriksaan faal trombosit
3. 4 Parameter pd urinstick atau dipstick yg hrs diperhatikan pd kasus ISK :
4. 4 macam sampel urin :
Urine pagi sifatnya pekat, baik utk pemeriksaan sedimen, berat jenis, protein serta tes kehamilan Urin sewaktu dikeluarkan pd 1 waktu yg tdk ditentukan dg khusus. Sifat lbh encer dr urin pagi, baik utk pemeriksaan rutin. Urine Post Prandial Urin yg dikeluarkan pertama kali setelah 1,5-3 jam hbs mkn. Utk pemeriksaan kadar gula (reduksi) sbg pemeriksaan penyaring utk glukosuria Urine 24 jam utk mengukur diuresis permenit atau menentukan secara kwantitatif suatu zat dalam urin. Urine 3 gelas atau 2 gelas pd pria Utk menentukan letak infeksi atau lesi pd saluran urin bagian distal dr seorang laki-laki. 5. Clotting time : Tujuan menentukan waktu yg diperlukan darah untuk membeku → fungsi jalur koagulasi intrinsik (dapat dilihat adanya kelainan atau kekurangan dr faktor pembekuan). Sampel darah tanpa antikoagulansia 6. - Pd pemeriksaan hapusan drh dan differential count, dilakukan dibagian mn dr hapusan drh tsb?? Jawab: counting area( kamar hitung) Ciritidak ada sel sel menumpuk Kamar penghitung ini punya 2 alur (got) & 2 pematang dan dlm kamar penghitung ini ada 2 Area-Penghitung Tiap Area-Penghitung mempunyai : - 1 kotak besar (3x3 mm2), terbagi atas 9 kotak (@ 1x1 mm2), dan 4 dari 9 kotak ini , yg terletak disudut kiri & kanan atas , serta sudut kiri & kanan bawah merupakan kotak- penghitungan untuk Lekosit (Kotak-W) yg dibagi lg menjadi 16 kotak kecil kemudian 1 dari 9 kotak, yg terletak ditengah, dibagi lagi atas 25 kotak-kecil @ 0.2x0.2 mm2 ; dari 25 kotak-kecil ini, 5 kotak diantaranya , yaitu yg terletak 2 kotak disudut kiri-kanan atas, 2 kotak disudut kiri-kanan bawah dan 1 kotak dibagian tengah merupakan kotak- penghitungan untuk Eritrosit (Kotak-E) 7. 4 cr menentukan Ph urin : Kertas Lakmusurin asam menyebabkan kertas lakmus biru jd merah urin basa menyebabkan kertas lakmus merah jd biru Kertas nitrazinWarna yg terbentuk dibandingkan dg wrn standard Tes tapecr ini tidak baik karena hanya dpt mengukur Ph>5 Ph metercr ini yg baik 8. Jenis protein pd none pandy Globulin 9. Evaluasi hapusan drh tepi bgmn cr menentukan ukuran eritrosit?? Ukuran – bandingkan ukuran eritrosit dgn inti limfosit kecil, laporkan normo / mikro / makrositik . 10. Tes rumple leede digunakan untuk mengetahui fungsi/kelainan : a. vaskular (resistensi kapiler) b. trombosit (terutama jumlahnya) 11. a. DHF : (logika bunga ni, jd tlg di cek lg) Hbmeningkat LEDmeningkat PCVmeningkat b. GGA : Hbanemia/rendah LEDmeningkat PCVrendah 12. a. Alat ini HemometerHb b. Prinsip kerja darah + lar.asam lemah (HCl 0.1N) → hematin asam → diukur kadarnya dgn membandingkan warna lar.hematin-asam dgn warna standar secara visual
13. a. Giemsa digunakan untuk pengecatan rutin hapusan darah tepi
b. diamkan 20 menit 14. a. Penampakan/warna sel pd hapusan drh tepi yg bgs : Eritrosit akan tampak berwarna merah-jingga ; bila tampak lebih biru , bisa disebabkan karena pH buffer terlalu alkalis atau pencucian kurang bersih . Inti lekosit tampak berwarna ungu ; bila tampak lebih biru , ini disebabkan karena waktu pengecatan yg terlalu singkat . Waktu fiksasi dan pengecatan harus ditetapkan setiap menggunakan bahan cat baru utk mendapatkan hasil pengecatan yg ideal . b. jenis pengecatan : Untuk pengecatan rutin hapusan darah tepi, dapat dipakai beberapa macam cat Romanowsky : - Giemsa - Wright - May-Grunwald-Giemsa, dll
15. a.Pipet thomaHitung sel darah (eri,leko,trombo)
b.untuk pemeriksaan hitung sel darah dg larutan pengencer hayem utk eritrosit, turk utk lekosit dan Rees-ecker utk trombosit serta pengenceran sebanyak 20x utk lekosit dan 200x utk trombosit dan eritrosit. 16. a.Faktor kslhn Hb sahli 5 – 10%, karena : 1. Faktor Alat : - vol.pipet kurang tepat - warna kaca standar - kadar tepat larutan HCl 2. Faktor manusia : - pengambilan darah - penglihatan petugas - bias (intensitas warna) b. Faktor koreksi Hb sahli diperoleh dr : 1. Periksa sedikitnya 10 sampel darah dgn cara Sahli dan SianmetHb (yg sudah di kaliberasi) 2. Hitung rata-2 nilai Hb dari cara Sahli (misalnya X g%), dan nilai Hb cara SianmetHb (misalnya Y g%). 3. Nilai yg dianggap benar (SianmetHb = Y) = Faktor-Koreksi x nilai Hb-Sahli (= X)