Dalam prakteknya… seorang dokter… Pembuatan keputusan dan tindakan nilai, hak dan tanggung jawab Dr. R seorang dokter umum ditawari oleh organisasi penelitian untuk ikut serta dalam penelitian obat AINS. Dr. R ditawari sejumlah uang untuk setiap pasien yang ikut penelitian tsb. Organisasi tsb memastikan bahwa penelitiannya sudah disetujui komisi etik penelitian kesehatan. Dr. R belum pernah ikut penelitian apapun sebelumnya. Dr. R langsung menerima tawaran tsb tanpa memikirkan aspek etik dan aspek ilmiahnya Dr.P seorang ahli kandungan berpengalaman yang sedang jaga di sebuah rumah sakit. Didatangi seorang wanita dengan keluhan perdarahan per vaginam. Dr. P menduga pasien mengalami keguguran atau mencoba melakukan aborsi. Dr.P langsung melakukan kuretase,dan mengatakan kepada suster agar menanyakan kepada pasien tsb apakah mau diopname sampai kondisinya baik. Dr P langsung pulang tanpa menunggu jawaban pasien tsb What’s ethics? Etika merupakan kajian moralitas Refleksi terhadap moral scr sistematis dan hati2, serta analisis terhadap keputusan moral dan perilaku. Mengapa harus belajar etika kedokteran ??? Belajar etik akan menyiapkan mahasiswa kedokteran untuk mengenali situasi-situasi yang sulit dan melaluinya dengan cara yang benar sesuai prinsip dan rasional. Etika kedokteran, hukum, dan profesionalisme Etik profesi hukum Mengatur perilaku Mengatur perilaku pelaksana/ penegemban manusia pada umumnya profesi Dibuat oleh lembaga Dibuat berdasarkan resmi negara konsensus/ kesepakatan Mengikat sebagai sesuatu diantara para pelaksana yang wajib secara umum Kekuatan mengikatnya sampai dicabut / diganti untuk stau waktu tertentu yang baru dan satu hal tertentu Sifat sanksinya berupa Sifat sanksinya moral derita jasmani/ material psikologis Etik profesi hukum Macam sanksinya dapat Macam sanksi : pidana,
berupa diskreditasi ganti rugi, atau tindakan
profesi Kontrol dilakukan oleh
Kontrol dan penilainannya lembaga resmi penegak
dilakukan oleh ikatan / hukum struktural organisasi profesi terkait Pelanggaran Pelanggaran etik murni Pelanggaran etikolegal Menarik imbalan yang tidak Pelayanan dokter dibawah wajar standar Mengambil alih pasien tanpa Menerbitkan surat keterangan persetujuan sejawatnya palsu (pasal 263 dan 267 Memuji diri sendiri dihadapan KUHP) pasiennya Memberikan atau menjual obat Tidak pernah mengikuti palsu ( psl 286 KUHP) pendidikan kedokteran yang Membuka rahasia jabatan atau berkesinambungan pekerjaan dokter ( pasal 322 Dokter mengabaikan KUHP) kesehatannya sendiri Abortus provokatus kriminalis (psl 299, 348, 349 KUHP) Pelesehan seksual Alur tata cara penanganan kasus pelanggaran Pengaduan dari masyarakat -> verifikasi -> penetapan ketua MKDKI pemeriksaan proses dan pembuktian - KEPUTUSAN
Penolaan Peringatan tertutlis
Rekomendasi pencabutan SIP
Mengikuti Pendidikan Pelatihan Keputusan Tidak bersalah Bersalah dan pemberian sanksi disiplin Ditemukan pelanggaran etika Principles Autonomy Beneficience Nonmaleficence Justice Autonomy the patient has the right to refuse or choose their treatment Informed Consent Requirements Decision making capacity Volutariness Reasonable person standard Present all alternatives recommendation Respect refusal All surgical and experimental procedures Implied Consent Invoked when true informed consent not possible Emergency situations when harm would result without urgently needed intervention Paternalism Justifiable if patient at risk of significant preventable harm, paternalistic action will prevent harm, benefits outweigh risks and the least autonomy-restrictive course of action is used Autonomy
1. Capacity to think, decide, take action
2. Mental incompetence= no autonomy 3. Autonomy –v-Paternalism When patient not autonomous –no clash. When patient autonomous- questionable procedure Confidentiality Obligation of physician to maintain information in strict confidence Exceptions if failure to release data to data to appropriate agencies may result in greater societal harm Exceptions to Medical Confidentiality Pt gives written and valid consent To other participating professionals Where undesirable to seek patients consent info can be given to a close relative Statutory requirements Ordered by Court Public interest Approved Research Beneficience Always doing “good” for the client Nonmaleficence “Do no harm, prevent harm and remove harm” Beneficience and nonmaleficence A proffesional’s responsibility to the client To always try to help Never to harm in any way Justice Allocation of medical resources must be fair and according to need Physicians should not make decisions regarding individuals based upon societal needs Other principles Fidelity and Responsibility Ketulusan Sadar bahwa tingkah laku dan sikap kita dalam melayani akan berpengaruh terhadap klien Competence Sadar kompetensi dan kelemahan Mengakui batas kemampuan dan mau minta tolong pada ahlinya Duties of a Doctor
Please apply ethical principles
to the above list as described in “Good Medical Practice”