MAKALAH
KANKER SERVIKS
Di Susun Oleh:
Kelompok 4
Reguler B Keperawatan
Rahmawati 21606047
Reski 21606048
Puji syukur bagi Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KANKER
SERVIKS”.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen, dan teman-teman yang
telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa isi
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu kami dari penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran guna memperbaiki dimasa yang akan datang dan
semoga bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata dari penulis mengucapkan terima
kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan. Saat
ini kanker serviks menduduki urutan ke dua dari penyakit kanker yang menyerang
perempuan di dunia dan urutan pertama untuk wanita di negara sedang
berkembang. Dari data Badan Kesehatan Dunia (WHO), diketahui terdapat
493.243 jiwa per tahun penderita kanker serviks baru di dunia dengan angka
kematian karena kanker ini sebanyak 273.505 jiwa per tahun (Emilia, 2010).
Di negara maju, angka kejadian kanker serviks sekitar 4% dari seluruh
kejadian kanker pada wanita, sedangkan di negara berkembang mencapai diatas
15% (Emilia, 2010). Di Indonesia, diperkirakan 15.000 kasus baru kanker serviks
terjadi setiap tahunnya, sedang angka kematiannya di perkirakan 7500 kasus per
tahun (Emilia, 2010). Pada tahun 2004 jumlah pasien kanker yang berkunjung ke
Rumah Sakit di Indonesia mencapai 6.511 dengan proporsi pasien kanker serviks
yang rawat jalan adalah 16,47% dan rawat inap adalah 10,9%, selain itu lebih dari
70% kasus kanker serviks datang ke rumah sakit dalam keadaan stadium lanjut
(Depkes RI, 2005).
Melihat perkembangan jumlah penderita dan kematian akibat kanker serviks,
diperkirakan bahwa sekitar 10 persen wanita di dunia telah terinfeksi Human
Papiloma Virus (HPV), muncul fakta bahwa semua perempuan mempunyai resiko
untuk terkena infeksi HPV. Perjalanan dari infeksi HPV, tahap pra kanker hingga
menjadi kanker serviks memakan waktu 10 sampai 20 tahun. Disinilah tujuan dari
deteksi dini yaitu memutuskan perjalanan penyakit pada tahap pra kanker dan
mendapatkan pengobatan sesegera mungkin sehingga kanker serviks diharapkan
dapat sembuh sempurna (Widyastuti, 2009).
Permasalahan yang muncul adalah banyak wanita yang tidak mau menjalani
pemeriksaan, dan kanker serviks ini biasanya justru timbul pada wanita-wanita
yang tidak pernah memeriksakan diri atau tidak mau melakukan pemeriksaan ini.
50% kasus baru kanker serviks terjadi pada wanita yang sebelumnya tidak pernah
melakukan pemeriksaan pap smear. Padahal jika para wanita mau melakukan
pemeriksaan ini, maka penyakit kanker serviks suatu hari bisa saja musnah,
seperti halnya polio ( Depkes RI, 2005). Budaya dan adat ketimuran di Indonesia
telah membentuk sikap dan persepsi yang jadi penghalang bagi perempuan untuk
membuka diri kepada profesional medis dan mampu melindungi kesehatan
reproduksinya. Akibatnya, kebanyakan pasien datang sudah pada stadium lanjut,
hingga sulit diobati.
Senjata terbaik untuk mencegah kanker serviks adalah bentuk skrining yang
dinamakan Pap Smear, dan skrining ini sangat efektif. Pap smear adalah suatu
pemeriksaan sitologi yang diperkenalkan oleh Papanicolaou pada tahun 1943
untuk mengetahui adanya keganasan (kanker) dengan mikroskop. Pemeriksaan ini
mudah dikerjakan, cepat dan tidak sakit (Bustan, 2007).
Menurut Wilopo (2010) saat ini diperkirakan baru sekitar 5% wanita yang
mau melakukan deteksi dini terhadap kanker serviks, mengakibatkan banyak
kasus ini ditemukan sudah pada stadium lanjut yang sering kali mengakibatkan
kematian. Data awal diketahui jumlah kunjungan rawat jalan di Poli Kebidanan
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Pirngadi Medan dari bulan Januari sampai Juni
tahun 2011 ada sebanyak 263 orang, dan hanya 24 orang (9,13%) yang
melakukan pemeriksaan pap smear. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran
masyarakat masih sangat rendah terhadap pemeriksaan pap smear. Berdasarkan
latar belakang tersebut penulis tertarik untuk membahas tentang “Kanker Serviks”
menjadi sebuah makalah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kanker serviks?
2. Bagaimana etiologi dari kanker serviks?
3. Bagaimana tanda dan gejala kanker serviks?
4. Bagaimana patofisiologi kanker serviks?
5. Bagaimana pencegahan kanker serviks?
6. Bagaimana pengobatan kanker serviks?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar kanker serviks.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu mengetahui definisi kanker serviks.
b. Mahasiswa mampu mengetahui etiologi dari kanker serviks.
c. Mahasiswa mampu mengetahui tanda dan gejala kanker serviks.
d. Mahasiswa mampu mengetahui patofisiologi kanker serviks.
e. Mahasiswa mampu menjelaskan cara pencegahan kanker serviks.
f. Mahasiswa mampu menjelaskan cara pengobatan kanker serviks.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Saran
1. Bagi perawat
Memotivasi wanita untuk melakukan deteksi dini kanker serviks berupa Pap
Smear. Hal ini bertujuan untuk mencegah angka kematian yang disebabkan
oleh kanker serviks lebih banyak lagi.
2. Bagi mahasiswa
Menambah pengetahuan dan keterampilan mencegah dan meningkatkan
asuhan keperawatan kepada klien dengan kanker serviks.
3. Bagi masyarakat
Memberi pengetahuan dan informasi pada masyarakat awam tentang kanker
serviks.
DAFTAR PUSTAKA
Reefani, NK., 2014, Herbal Ajaib Tumpas Penyakit Wanita, Yogyakarta: Imperium.