Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“HAMBATAN INTERAKSI SOSIAL”


DI WISMA BIMA PSTW MAGETAN

DISUSUN OLEH :
MOH. ANWAR NUGROHO

PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Hambatan Interaksi Sosial


Sub pokok bahasan : Pengertian, Syarat, bentuk-bentuk
Sasaran : Pasien di wisma Bima
Tempat : Wisma Bima PSTW Magetan
Hari/ Tanggal : 11 Juli 2019
Waktu : 30 Menit

I. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan tindakan interaksi sosial diharapkan penghuni
Wisma Bima di PSTW Magetan dapat memahami mengenai interaksi sosial
II. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan tindakan interaksi sosial diharapkan penghuni
dan petugas UPT Panti Sosial Lanjut Usia Blitar di Tulungagung:
1) Menjelaskan kembali pengertian interaksi sosial
2) Menyebutkan manfaat interaksi sosial
3) Menyebutkan kembali syarat-syarat interaksi sosial
4) Menyebutkan kerugian tidak interaksi sosial.
III.MATERI
(Terlampir) :

IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. MEDIA

VI. Setting Tempat

pasien

Penyaji

VII. Pengorganisasian
1. Pembimbing Akademik
2. Pembimbing Klinik
3. Penyaji : Moh. Anwar Nugroho

VIII. Kegiatan belajar mengajar


NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
 5 Menit Orientasi :
 Mengucapkan salam.  Menjawab salam.
 Memperkenalkan diri.  Mendengarkan.
 Menjelaskan maksud dan  Pasien mengerti maksud
tujuan penyuluhan. dan tujuan penyuluhan.
 Kontrak waktu  Pasien bersedia
 15 menit Kerja :
a. Menggali pengetahuan dan  Menjawab pertanyaan
pengalaman sasaran
penyuluhan tentang apa itu
interaksi sosial
b. Menjelaskan materi
 Mendengarkan penjelasan
penyuluhan yang berupa:
a) Menjelaskan materi
tentang interaksi Sosial

 Mengajukan pertanyaan.
 Mendengarkan jawaban.
 10 menit Terminasi :
a. Menanyakan kembali
a. Peserta penyuluh menjawab
materi yang telah
pertanyaan yang diajukan
disampaikan.
b. Penyaji menyimpulkan oleh penyaji
b. Peserta penyuluhan
materi yang telah
mendengarkan kesimpulan
disampaikan.
materi yang disampaikan
c. Peserta penyuluhan menerima
leaflet.

IX. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi.
b. Kesiapan SAP.
c. Kesiapan media
d. Peserta hadir di tempat penyuluhan.
e. Penyelenggaraan
f. Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan

2. Evaluasi proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
c. Suasana penyuluhan tertib.
MATERI PENYULUHAN

a) Pengertian interaksi sosial


Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi dalam hubungan timbal balik
antara individu dengan individu,individu dengan suatu kelompok, suatu
kelompok dengan kelompok lain.Interaksi berasal dari kata Action yang
berarti tindakan, Inter artinya berbalas-balasan. Sumber-sumber proses sosial
adalah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya proses sosial
dalamkehidupan bermsyarakat itu sendiri. Interaksi sosial dapat disebut juga
proses orang-orang yang berkomunikasi, saling mempengaruhi dalam pikiran dan
tindakan. Interaksi dapat terjadi karena danya kontak sosial dan
komunikasi. Jadi, Interaksi sosial adalah proses di mana orang-orang yang
menjalin kontak dan berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam pikiran
dan tindakan. Interaksi sosial terjadi antara individu dengan individu, antara
individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. Yang
terpenting dalam interaksi sosial adalah pengaruh timbal balik.
Interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak memenuhi syarat yaitu kontak
dan komunikasi.

b) Syarat Interaksi Sosial


Interaksi sosial dapat terjadi bila memenuhi dua aspek yaitu adanya kontak
sosial dan komunikasi. Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif, tergantung
dari predisposisi sikap seseorang yang menunjukan kesediaan atau penolakan.
Kontak sosial juga bersifat primer, yakni apabila individu yang terlibat bertemu
langsung (face to face), atau sekunder yang berarti individu yang terlibat bertemu
melalui media tertentu. Sementara komunikasi baik yang verbal ataupun
nonverbal merupakan saluran untuk menyampaikan perasaan ataupun ide/pikiran
dan sekaligus sebagai media untuk dapat menafsirkan atau memahami pikiran
atau perasaan orang lain.
c) Bentuk-bentuk interaksi sosial
Gillin & Gillin (soerjono soekanto, 2010) membagi bentuk interaksi sosial
ke dalam dua bentuk, yaitu :
1. Proses Asositif (Association process)
Kerjasama (cooperation)
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk
mencapai tujuan besama. Bentuk kerjasama ini meliputi :
 Kerukunan : Gotong royong dalam masyarakat.
 Bargaining: Perjanjian pertukaran barang dan jasa antara organisasi atau lebih.
 Kooptasi: Penerimaan unsur baru dalam kepemimpinan.
 Koalisi: Kombinasi antara organisasi yang bertujuan sama.
 Joint Venture: Kerja sama antara beberapa organisasi dalam mengusahakan
projek tertentu
Akomodasi
Adalah usaha manusia untuk meredakan suatu konflik untuk mencapai
kestabilan. Bentuk akomodasi ini meliputi :
 Koersi: Suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan oleh karena
adanya paksaan.
 Arbitrasi: Merupakan suatu cara untuk mencapai Compromise apabila pihak-
pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapainya sendiri.
 Kompromi: Suatu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat saling
mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaiannya terhadap
perselisihan yang ada.
 Mediasi: Diundang pihak ketiga yang netral dalam soal perselisihan yang ada.
 Konsiliasi: Suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak
yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama.
 Toleransi: Merupakan suatu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formal
bentuknya.
 Stalemate: Merupakan suatu akomodasi, dimana pihak-pihak yang bertentangan
karena mempunyai kekuatan yang seimbang berhenti pada suatu titik tertentu
dalam melakukan pertentangannya.
 Adjudiasi: Penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.
Asimilasi
adalah perpaduan dua atau lebih kebudayaan yang bersifat harmonis.

2. Proses Disosiatif (Opposition process)


adalah cara yang bertentangan dengan individu atau kelompok untuk mencapai
suatu tujuan dan cenderung menciptakan perpecahan.
- Persaingan (competition) yaitu suatu proses dimana dua pihak atau lebih saling
berlomba untuk mencapai suatu kemenangan.
- Kontravensi yaitu proses sosial yang berada diantara persaingan dan pertikaian.
- . Konflik / Pertentangan yaitu proses sosial dimana individu / kelompok berusaha
memenuhi tujuan dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman /
kekerasan.

Anda mungkin juga menyukai