Anda di halaman 1dari 9

PERANCANGAN BASIS DATA

Laporan ini dimuat untuk memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah Pengelolaan Basis Data

DOSEN PENGAMPU :
Ultach Enri, M.Kom.

DISUSUN OLEH :
Ayu Shafira Tubagus (1710631170064)
Daffa Bagas Pratama (1710631170078)

KELAS :
5-G

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
KARAWANG
2019
PERANCANGAN BASIS DATA
STUDI KASUS
Sebuah Puskesmas yang berada di suatu daerah ingin membuat basis data
mengenai data mengenai penduduk dan balita. Dari basis data tersebut,
diharapkan pihak Puskesmas dapat mengetahui dan merekapitulasi data dan
melaporkannya kepada Pemerintah, datanya sebagai berikut:
Data Penduduk terdiri dari:
• Jumlah penduduk yang berada diwilayah Puskesmas berdasarkan jenis
kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan.
• Jumlah keluarga miskin yang berada di wilayah Puskemas.
Data Balita terdiri dari:
• Persentase jumlah balita yang pada saat dilahirkan mengalami berat
badan yang tidak seimbang dengan tinggi badannya.
• Jumlah balita yang mengalami gizi buruk, gizi kurang dan gizi baik.
Dari penjelasan diatas, buatlah perancangan basis data secara sederhana.
JAWABAN
Fase 1 - Pengumpulan data dan analisis
Berikut ini adalah aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa:
1. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya.

Gambar 1. Use Case Diagram Basis Data SI Puskesmas


Tabel 1. Keterangan Aktor Use Case
No Aktor Keterangan
1. Pemerintah Melihat laporan yang telah dibuat oleh
pihak puskesmas.
2. Pegawai Puskesmas Memeriksa pasien, merekapitulasi data dan
melaporkannya kepada Pemerintah.
3. Pasien Registrasi untuk dapat diperiksa oleh pihak
puskesmas terkait gizi buruk, gizi kurang,
gizi buruk.
2. Peninjauan dokumentasi yang ada.
- Aplikasi Sejenis yang telah dibuat sebelumnya.
- Dokumen lainnya : Form login , Form Regist.
3. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data.
- Arus informasi dalam sistem
Puskesmas memiliki data penduduk dan balita, dari data tersebut bisa
didapatkan informasi, maka dapat digambarkan alurnya sebagai
berikut:

Gambar 2. Arus Informasi


4. Daftar Pertanyaan dan Wawancara
Fase 2 - Perancangan basis data secara konseptual
Fase perancangan basis data secara konseptual mempunyai 2 aktifitas paralel :
1. Perancangan skema konseptual :
Gambar 3. ER Diagram SI Puskesmas

Tabel 2. Keterangan Atribut Pada Kamus Basis Data


No Atribut Keterangan
1. Id_Anggota Identitas anggota dalam suatu institusi
pemerintah
2. Nama_Anggota Nama anggota resmi
3. Jabatan Jabatan yang dimiliki dalam pemerintah
4. Id_Puskesmas Identitas puskesmas
5. Nama_Puskesmas Nama puskesmas
6. Kecamatan Kecamatan tempat puskesmas itu berada
7. Id_Penduduk Identitas penduduk
8. Nama_Penduduk Nama penduduk yang ingin berkunjung
9. Jenis_Kelamin Jenis kelamin penduduk
10. Berat Berat badan balita
11. Tinggi Tinggi yang dimiliki balita
12. Gizi Keterangan gizi balita
13. Pendidikan Status pendidikan penduduk dewasa
14. Pekerjaan Status pekerjaan penduduk dewasa
15. Status Berisi keluarga miskin atau tidak.

2. Perancangan transaksi :

Gambar 4. Flowchart Sistem


Fase 3 - Pemilihan DBMS
DBMS yang dipilih adalah MySQL. MySQL adalah sebuah database
management system (manajemen basis data) menggunakan perintah dasar SQL
(Structured Query Language).
Fase 4 - Perancangan basis data secara logika
1. Pemetaan system-independent :

Gambar 5. LRS (Logical Record Structure)


2. Penyesuaian skema ke DBMS yang spesifik :
- Create database SIpuskesmas;
- Create table pemerintah(
Id_anggota int(10) primary key,
Nama_anggota varchar(20),
Jabatan varchar(20));
- Create table puskesmas(
Id_puskesmas int(10) primary key,
Nama_puskesmas varchar(20),
Kecamatan varchar(20));
- Create table penduduk(
Id_penduduk int(10)primary key,
Nama_penduduk varchar(20),
Jenis_kelamin varchar(10));
- Create table dewasa(
Pendidikan varchar(10),
Pekerjaan varchar(10),
Status varchar(10));
- Create table balita(
Tinggi int(10),
Berat int(10),
Gizi varchar(10));
Fase 5 - Perancangan basis data secara fisik
1. Response time :
Pada saat User telah Login sehingga dapat menginput Data dan diolah
menjadi informasi.
2. Space Utility :
DBMS yang dipilih yaitu MySQL. MySQL merupakan basis data
relasional yang dimanfaatkan untuk perusahaan-perusahaan dari skala
kecil, menengah hingga besar. MySQL bersifat open source.
3. Transaction throughput:
Semakin banyak data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya
yang tinggi implementasi lebih sulit.
- Puskesmas
Id_Puskesmas Nama_Puskesmas Kecamatan

- Pemerintah
Id_Anggota Nama_Anggota Jabatan

- Penduduk
Id_Penduduk Nama_Penduduk Jenis Kelamin
- Dewasa
Pendidikan Pekerjaan Status

- Balita
Berat Tinggi Gizi

Fase 6 - Implementasi sistem basis data

Anda mungkin juga menyukai