Anda di halaman 1dari 15

LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu Borneo No. Uji : 07


Topik : Uji Kuat Tekan Sejajar Serat Halaman : 1/15

I. REFERENSI
1.1 SNI 03-3958-1995 Metode Pengujian Kuat Tekan Sejajar Kayu di Laboratorium.
1.2 SNI 7973 : 2013 Spesifikasi Desain Untuk Konstruksi Kayu.
1.3 Peraturan Kontruksi Kayu Indonesia Nasional Indonesia 5-1961.
II. TUJUAN
Menentukan keteguhan tekan sejajar serat berbagai jenis kayu borneo serta
menentukan kelas kuat kayu berdasarkan nilai kuat tekan sejajar serat kayu.
III. DASAR TEORI
Kuat tekan kayu sejajar serat merupakan kemampuan kayu untuk menerima
tekanan yang diberikan sejajar dengan serat kayu persatuan luas bidang tekan.
Keteguhan yang diberikan dibedakan atas 2 yaitu : keteguhan tekan sejajar serat kayu
dan keteguhan tekan tegak lurus serat kayu .
Berdasarkan SNI 7973 : 2013 Spesifikasi Desain Untuk Konstruksi Kayu
bahwa nila kuat acuan secara mekanis dapat ditentukan berdasarkan modulus
elastisitas lentur (Ew), kuat lentur, kuat tarik sejajar serat, kuat tekan sejajar serat, kuat
tekan tegak lurus serat, dan kuat geser. Berikut tabelnya:

SNI 7973 : 2013


LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu Borneo No. Uji : 07


Topik : Uji Kuat Tekan Sejajar Serat Halaman : 2/15

Faktor-faktor yang mempengaruhi kuat tekan sejajar serat kayu adalah :


a. Jenis kayu
Sifat mekanis suatu jenis kayu, juga tidak sama untuk beberapa arah. Di dalam
pengetahuan kayu dibedakan atas 3 arah sumbu, yaitu:

 Arah Tangensial, menurut arah garis singgung lingkaran batangnya.


 Arah Axial, arah sejajar serat /batang.
 Arah Radial, arah menuju kepusat/hati kayu.

b. Kadar air kayu


Kayu yang banyak mengandung air sangat rapuh karena sel-sel banyak terisi
oleh air dan serta menjadi regang. Untuk itulah, jika kayu mempunyai kadar air yang
tinggi maka kayu tersebut harus dikeringkan terlebih dahulu. Pengeringan itu akan
membuat air dalam kayu menguap sehingga serat-serat kayu akan menjadi padat,
selnya akan semakin menjepit atau merapat dan berkas serat menjadi kokoh, sehingga
dengan kecilnya kadar air suatu kayu maka kayu akan semakin kuat dan awet.

Menurut PPKI 1961 ada 3 jenis kadar air pada kayu yaitu :

1. Kadar air kering oven, dimana kadar airnya 0%.


2. Kadar air kayu kering udara < 24%.
3. Kadar air kayu jenuh serat berkisar antara 24-30%.
4. Kadar air kayu basah berkisar antara 20-400%.
Menghitung kadar air dapat ditentukan dengan rumus berikut:
(𝐵𝑈 − 𝐵𝐾)
𝜔= 𝑥 100%
𝐵𝐾
Keterangan : 𝜔 = 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 (%)
BU = berat kering udara (gr)
BK = berat kering oven (gr)
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu Borneo No. Uji : 07


Topik : Uji Kuat Tekan Sejajar Serat Halaman : 3/15

c. Kecepatan pembebanan
Kecepatan pada saat pemberian beban dalam pengujian
d. Modulus elastisitas lentur
Angka yang digunakan untuk mengukur objek atau ketahanan bahan untuk
mengalami deformasi elastis ketika gaya diterapkan pada benda tersebut.
Menurut PPKI – 1961 kekuatan kayu sejajar serat dibedakan atas beberapa kelas
yaitu:
Kelas kuat Tegangan tekan // serat (σ tkn //) Elastisitas (E)
kayu (kg/cm2) (kg/cm2)

I > 650 125.000

II 650 – 425 100.000

III 425 – 300 80.000

IV 300 – 215 60.000

V < 215 _

PPKI - 1961
Kuat tekan sejajar serat dapat ditentukan dengan menggunakan rumus :
𝑃𝑚𝑎𝑥
𝜎𝑡𝑘∕∕ = ;
𝐴
Keterangan: 𝑃𝑚𝑎𝑥 = 𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑠𝑒𝑟𝑎𝑡 (𝑁)
𝐴 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 (𝑚𝑚2 )
𝐴 =𝑏𝑥ℎ
𝜎𝑡𝑘∕∕ = 𝐾𝑢𝑎𝑡 𝑇𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑆𝑒𝑟𝑎𝑡 (𝑁/𝑚𝑚2 )
Untuk menghitung modulus elastis (E) dapat digunakan rumus :
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu Borneo No. Uji : 07


Topik : Uji Kuat Tekan Sejajar Serat Halaman : 4/15


E

P
 A
l
l

Keterangan :

P = beban tekan (kg) .

A = luas permukaan bidang tekan (cm2) .

Δl = deformasi kayu (cm) .

l = panjang kayu (cm)

IV. PERALATAN DAN BAHAN


4.1 Peralatan

No. Alat Gambar Keterangan dan Spesifikasi

Timbangan,
1. Kapasitan min. 500 gr
ketelitian 0,01 gr .

Membaca kenaikan beban


Alat pengukur
yang diberikan kepada benda
2. deformasi
uji dan membaca kenaikan
(mikrometer)
deformasi yang ditimbulkan
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu Borneo No. Uji : 07


Topik : Uji Kuat Tekan Sejajar Serat Halaman : 5/15

3. Oven Pengering Mengeringkan benda uji

Mesin kuat tekan


dengan pemberian Memberikan beban kepada
4.
beban secara benda uji
konstan

Alat pembaca Membaca beban yang bekerja


5.
beban (manometer) pada mesin penekan

Menghitung sudut benda.

Penggaris Siku
6.
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu Borneo No. Uji : 07


Topik : Uji Kuat Tekan Sejajar Serat Halaman : 6/15

7. Jangka sorong Mengukur panjang kayu uji.

8. Gergaji Memotong kayu uji.

4.2 Bahan
Kayu dengan ukuran 5 x 5 x 20 cm
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu Borneo No. Uji : 07


Topik : Uji Kuat Tekan Sejajar Serat Halaman : 7/15

V. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Siapakan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Ukur bagian panjang, lebar, dan tinggi dari benda uji menggunakan jangka
sorong.
3. Catat hasil pengukuran panjang (L), lebar (B) dan tinggi (H) ke lembar kerja
4. Nyalakan mesin penekan dan letakkan kayu yang sudah diukur di bagian as
mesin penekan

5. Lalu ketika mesin pembebanan sudah berada tepat diatas kayu. Atur mikrometer
ke kondisi nol
6. Mulailah melakukan pembebanan dengan mesin penekan
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu Borneo No. Uji : 07


Topik : Uji Kuat Tekan Sejajar Serat Halaman : 8/15

7. Catat deformasi setiap 5 kN sampai manometer berada di titik maksimum (kayu


mengalami keretakan).
8. Hentikan pembebanan dan biarkan penekan kembali ke atas, lalu ambil kayu
hasil uji coba
9. Perhatikan bagian kayu yang mengalami keretakan lalu catat dan gambar pola
retakan pada lembar kerja
10. Hitung kuat tekan sejajar serat dan modulus elastisitas sejajar serat.
11. Potong kayu yang sudah diuji coba kuat tekan sejajar serat dengan ukuran 5x5x5
cm menggunakan gergaji untuk membuat benda uji kadar air
12. Timbang benda uji menggunakan timbangan lalu catat berat kering udara (BU)
di lembar kerja
13. Masukkan benda uji kedalam oven, lalu panaskan benda uji selama 18 jam
dengan suhu 90o
14. Keluarkan benda uji dari dalam oven, lalu timbang dan catat berat kering oven
(BK) di lembar kerja.
15. Hitung kadar airnya.
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu Borneo No. Uji : 07


Topik : Uji Kuat Tekan Sejajar Serat Halaman : 9/15

VI. DATA DAN PERHITUNGAN


6.1 Data
a. Dimensi benda uji dan berat benda uji
No. Kelompok B (cm) H (cm) L (cm) BU (gr) BO (gr)
1 4.87 4.85 20.1 30 28.39
2 4.85 4.86 20.04 27.1 24.2
3 4.87 4.85 20 31 27.8
Keterangan :
B = lebar (cm)
H = tebal (cm)
L = panjang (cm)
BU = berat kering udara
BK = berat kering oven

Dimensi Benda Uji.


L

H
B
L = 20,04 cm
H = 4,86 cm
B = 4,85 cm
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu Borneo No. Uji : 07


Topik : Uji Kuat Tekan Sejajar Serat Halaman : 10/15

b. Data kuat tekan sejajar serat setiap 5 kN


Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
No Deformasi Deformasi Deformasi
P (kN) P (kN) P (kN)
Divisi (mm) Divisi (mm) Divisi (mm)
1 5 10 0,1 5 7 0,07 5 8 0,08
2 10 17 0,17 10 14 0,14 10 18 0,18
3 15 23 0,23 15 21 0,21 15 22 0,22
4 20 29 0,29 20 28 0,28 20 28 0,28
5 25 35 0,35 25 34 0,34 25 34 0,34
6 30 40 0,40 30 41 0,41 30 42 0,42
7 35 45 0,45 35 54 0,54 35 47 0,47
8 40 51 0,51 40 59 0,59 40 56 0,56
9 45 57 0,57 45 65 0,65 45 63 0,63
10 50 62 0,62 50 75 0,75 50 70 0,70
11 55 69 0,69 55 78 0,78 55 78 0,78
12 60 76 0,76 60 85 0,85 60 94 0,94
13 65 82 0,82 65 94 0,94 65 103 1,03
14 70 90 0,90 70 105 1,05 70 112 1,12
15 75 101 1,01 75 125 1,25 75 135 1,35
16 80 118 1,18 80 355 3,55 80 172 1,72
17 85 125 1,25 85 85
Keterangan : 1 divisi = 0.01 mm
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu Borneo No. Uji : 07


Topik : Uji Kuat Tekan Sejajar Serat Halaman : 11/15

6.2 Perhitungan
Kelompok 1
Pmax 8500
 Kuat Tekan =  tkn // max  = = 359,872 kg/cm2
A 4.87 𝑥 4.85
𝛿𝑃 𝑥 𝑙 1000 𝑥 20.1
 Modulus elastisitas = = = 5005,833 Mpa
𝛿𝑦 𝐴 0.17𝑥 4,87 𝑥 4.85
𝐵𝑈−𝐵𝐾 31−28.39
 Kadar air = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 9.1 %
𝐵𝐾 28.39

Grafik Perbandingan Antara Beban dan Deformasi


1.4

1.2

1
Deformasi (mm)

0.8

0.6

0.4

0.2

0
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85
Beban (kN)
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu Borneo No. Uji : 07


Topik : Uji Kuat Tekan Sejajar Serat Halaman : 12/15

Kelompok 2
Pmax 8000
 Kuat Tekan =  tkn // max 
= 4.85 𝑥 4.86 = 339,4 kg/cm2
A
𝛿𝑃 𝑥 𝑙 1000 𝑥 20.04
 Modulus elastisitas = 𝛿𝑦 𝐴 = 0,14 𝑥 4,85 𝑥 4.86 = 6072,837 Mpa
𝐵𝑈−𝐵𝐾 27.1−24.2
 Kadar air = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 11,9 %
𝐵𝐾 24.2

Grafik Perbandingan Antara Beban dan Deformasi


4

3.5

3
Deformasi (mm)

2.5

1.5

0.5

0
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
Beban (kN)
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu Borneo No. Uji : 07


Topik : Uji Kuat Tekan Sejajar Serat Halaman : 13/15

Kelompok 3
Pmax 8000
 Kuat Tekan =  tkn // max 
= 4.87𝑥4.85 = 338,703 kg/cm2
A
𝛿𝑃 𝑥 𝑙 1000 𝑥 20
 Modulus elastisitas = 𝛿𝑦 𝐴 = 0,18 𝑥 4,87 𝑥 4.85 = 4704,210 Mpa
𝐵𝑈−𝐵𝐾 31−28.4
 Kadar air = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 9,1 %
𝐵𝐾 28.4

Grafik Perbandingan Antara Beban dan Deformasi


2
1.8
1.6
1.4
Deforasi (mm)

1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
Beban (kN)

Rata-rata kuat tekan sejajar serat dari ketiga bahan uji adalah sebagai berikut:
𝜎𝑡𝑘∕∕(𝑘𝑙𝑚𝑝𝑘 1) + 𝜎𝑡𝑘∕∕(𝑘𝑙𝑚𝑝𝑘 2) + 𝜎𝑡𝑘∕∕(𝑘𝑙𝑚𝑝𝑘 3)
Σ 𝜎𝑡𝑘∕∕ =
3
(359,872+339,4+338,703 ) kg/cm2
=
3
= 345,991 kg/cm2
Jadi, kayu tersebut termasuk kayu kelas III (PKKI 1961) dan kayu dengan kode
mutu E14 (SNI 7973 : 2013).
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu Borneo No. Uji : 07


Topik : Uji Kuat Tekan Sejajar Serat Halaman : 14/15

Rata-rata modulus elastisitas lentur dari ketiga bahan uji


(5005,833+6072,837+4704,210 ) kg/cm2
Σ𝜀=
3
= 5260,96 MPa
Maka, bahan uji tersebut termasuk kedalam kelompok kayu kelas III (PKKI
1961).

Rata-rata kadar air dari ketiga bahan uji


(9.1+11.9+9.1 ) kg/cm2
Σ𝜔=
3
= 10.03 %
Maka, bahan uji tersebut termasuk kedalam kelompok kayu dengan kadar air
kering udara karena kadar airnya < 24% (PKKI 1961).

VII. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian kuat tekan sejajar serat di dapat :
Pmax
- Rata-rata  tkn // max = 345,991 kg/cm2
A
- Rata-rata modulus elastisitas lentur = 5260,96 MPa
- Rata-rata kadar air (𝜔) = 10.03 %
Hasil pengujian dari ketiga bahan uji kuat tekan kayu sejajar serat sebesar
353,048 kg/cm2 termasuk kayu kelas kuat II (PKKI 1961) dengan kode mutu E14
(SNI 7973 : 2013) dengan modulus elastisitas lentur 11846,467 Mpa dan kadar air
7,86 % termasuk kondisi kadar air kering udara (PKKI 1961).
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu Borneo No. Uji : 07


Topik : Uji Kuat Tekan Sejajar Serat Halaman : 15/15

Gambar: Kayu kel 2 setelah dilakukan pengujian

Bandung, Oktober 2019

Pembimbing Kelompok Praktikan,

Ahmad Zulpanani,ST,MT. Muhammad Daffa Aditya


NIP.196011191988031003 NIM. 181111019

Anda mungkin juga menyukai