Anda di halaman 1dari 22

MUTIORO SUKMONO

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016
1 PENDAHULUAN
Zat cair dapat diangkut dari suatu tempat ke tempat lain
melalui bangunan pembawa alamiah ataupun buatan
manusia. Bangunan pembawa ini dapat terbuka maupun
tertutup bagian atasnya.
Saluran yang tertutup bagian atasnya disebut saluran
tertutup (closed conduits), sedangkan yang terbuka bagian
atasnya disebut saluran terbuka (open channels).
Sungai, saluran irigasi, selokan, estuari merupakan saluran
terbuka, sedangkan terowongan, pipa, aquaduct, gorong-
gorong, dan siphon merupakan saluran tertutup.
2 Aliran fluida.
Aliran dalam saluran terbuka maupun saluran
tertutup yang mempunyai permukaan bebas
disebut aliran permukaan bebas (free surface
flow) atau aliran saluran terbuka (open channel
flow). Dalam pembahasan ini keduanya
mempunyai arti yang sama atau sinonim.
Permukaan bebas mempunyai tekanan yang
sama dengan tekanan atmosfer.
Jika pada aliran tidak terdapat permukaan
bebas artinya aliran dalam saluran penuh,
maka aliran yang terjadi disebut aliran dalam
pipa (pipe flow) atau aliran tertekan
(pressurized flow). Aliran dalam pipa tidak
dipengaruhi tekanan atmosfer, tetapi
dipengaruhi oleh tekanan hidrolik.
1 2 1 2

a b c
Gambar 4.1. Aliran permukaan bebas pada saluran terbuka (a),
aliran permukaan bebas pada saluran tertutup(b), aliran pipa(c).
3. KLASIFIKASI ALIRAN
 Aliran permukaan bebas dapat diklasifikasikan
menjadi berbagai tipe tergantung kriteria yang
digunakan.
 Berdasarkan perubahan kedalaman dan/atau
kecepatan mengikuti fungsi waktu, maka aliran
dibedakan menjadi aliran mantap (steady) dan tidak
mantap (unsteady).
 Berdasarkan fungsi ruang, maka aliran dibedakan
menjadi aliran seragam (uniform) dan tidak seragam
(non-uniform).
1/5/2020
KLASIFIKASI ALIRAN
Aliran
(flow)

Aliran Mantap Aliran Tak Mantap


Fungsi Waktu
(Steady) (Unsteady)

Seragam Berubah Seragam Berubah


Fungsi Ruang
(Uniform) (Varied) (Uniform) (Varied)

Berubah lambat laun Berubah tiba-tiba Berubah lambat laun Berubah tiba-tiba
(Gradually) (Rapidly) (Gradually) (Rapidly)

Gambar 4.2 Klasifikasi aliran pada saluran terbuka


1/5/2020
4 . Aliran Mantap dan Tak Mantap
 Jika kecepatan aliran pada suatu titik tidak berubah terhadap waktu maka
alirannya disebut aliran mantap (steady flow).
 Jika kecepatan aliran pada suatu lokasi tertentu berubah terhadap waktu
maka alirannya disebut aliran tak mantap (unsteady flow).
 Dalam hal-hal tertentu dimungkinkan mentransformasikan aliran tak
mantap menjadi mantap. Penyederhanaan ini menawarkan beberapa
keuntungan, seperti kemudahan visualisasi, kemudahan penulisan
persamaan terkait. Penyederhanaan ini hanya mungkin jika bentuk
gelombang tidak berubah dalam perambatannya.
 Jika bentuk gelombang berubah selama perambatannnya, maka tidak
mungkin mentransformasikan gerakan gelombang tersebut menjadi aliran
mantap. Misalnya gelombang banjir yang merambat pada sungai alamiah
tidak dapat ditransformasikan menjadi aliran mantap karena bentuk
gelombang termodifikasi dalam perjalanannya sepanjang sungai.

1/5/2020
Gambar 4.3 Gelombang banjir melalui saluran terbuka

1/5/2020
5. Aliran Seragam dan
Berubah
 Jika kecepatan aliran pada suatu waktu tertentu tidak
berubah sepanjang saluran yang ditinjau, maka
alirannya disebut aliran seragam (uniform flow).
 Namun, jika kecepatan aliran pada saat tertentu
berubah terhadap jarak, maka alirannya disebut aliran
tidak seragam atau aliran berubah (non-uniform flow
atau varied flow).
 Berdasarkan laju perubahan kecepatan terhadap jarak,
maka aliran dapat diklasifikasikan menjadi aliran
berubah lambat laun (gradually varied flow) atau aliran
berubah tiba-tiba (rapidly varied flow).

1/5/2020 10
Gambar 4.4 Aliran seragam (a) dan berubah (b)

1/5/2020
6. Aliran Laminer dan Turbulen

Gambar 4.5. Aliran laminer (a), transisi (b), turbulen (c)


1/5/2020
 Faktor yang menentukan keadaan aliran adalah pengaruh relatif
antara gaya kekentalan (viskositas) dan gaya inersia.
 Jika gaya viskositas yang dominan, maka alirannya laminer.
 Jika gaya inersia yang dominan, maka alirannya turbulen.
 Nisbah antara gaya kekentalan dan inersia dinyatakan dalam angka
Reynold (Re), yang didefinisikan seperti rumus berikut.

V .L
Re 

dengan V = kecepatan aliran (m/det)
L = panjang karakteristik (m), pada saluran
muka air bebas L = R
R = jari-jari hidraulik saluran
ν = viskositas (m2/det)
1/5/2020
Percobaan Osborne Reynolds (1884)

Gambar 4.6 Alat Osborne Reynolds

1/5/2020
 Pada aliran bebas dipakai jari-jari hidraulik sebagai
panjang karakteristik. Jari-jari hidraulik didefinisikan
sebagai luas penampang basah dibagi keliling basah.
 Aliran laminer terjadi apabila Re < 2000.
 Aliran turbulen terjadi apabila Re > 4000.
 Dalam kehidupan sehari-hari, aliran laminer pada
saluran terbuka sangat jarang ditemui. Aliran jenis ini
mungkin dapat terjadi pada aliran dengan kedalaman
sangat tipis di atas permukaan gelas yang sangat halus
dengan kecepatan yang sangat kecil.

1/5/2020 15
7. Aliran Subkritis, Kritis, dan
Superkritis
 Aliran dikatakan subkritis (mengalir) apabila suatu gangguan
(misalnya batu dilemparkan ke dalam aliran sehingga
menimbulkan gelombang) yang terjadi di suatu titik pada aliran
dapat menjalar ke arah hulu. Aliran subkritis dipengaruhi oleh
kondisi hilir, dengan kata lain keadaan di hilir akan
mempengaruhi aliran di sebelah hulu.
 Apabila kecepatan aliran cukup besar sehingga gangguan yang
terjadi tidak menjalar ke hulu maka aliran adalah superkritis.
Dalam hal ini kondisi di hulu akan mempengaruhi aliran di
sebelah hilir.
 Aliran kritis merupakan tipe aliran di antara aliran subkritis dan
superkritis.
 Ilustrasi ketiga jenis aliran terlihat pada Gambar 8.
 Penentuan tipe aliran dapat didasarkan pada angka Froude (Fr).
1/5/2020 16
Gambar 4.7. Pola penjalaran gelombang di saluran terbuka
1/5/2020 17
 Angka Froude (Fr) dapat dinyatakan seperti pada persamaan
berikut.

V
Fr 
g.h
dengan V = kecepatan aliran (m/det)
h = kedalaman aliran (m)
g = percepatan gravitasi (m/det2)

 Aliran adalah subkritis apabila Fr < 1 atau V < (gh)0,5


 Aliran adalah kritis apabila Fr = 1 atau V = (gh)0,5
 Aliran adalah superkritis apabila Fr > 1 atau V > (gh)0,5

1/5/2020 18

Loncat Air Aliran tdk seragam

Aliran sub kritis


Al. Uniform
Super kritis

Anda mungkin juga menyukai