a b c
Gambar 4.1. Aliran permukaan bebas pada saluran terbuka (a),
aliran permukaan bebas pada saluran tertutup(b), aliran pipa(c).
3. KLASIFIKASI ALIRAN
Aliran permukaan bebas dapat diklasifikasikan
menjadi berbagai tipe tergantung kriteria yang
digunakan.
Berdasarkan perubahan kedalaman dan/atau
kecepatan mengikuti fungsi waktu, maka aliran
dibedakan menjadi aliran mantap (steady) dan tidak
mantap (unsteady).
Berdasarkan fungsi ruang, maka aliran dibedakan
menjadi aliran seragam (uniform) dan tidak seragam
(non-uniform).
1/5/2020
KLASIFIKASI ALIRAN
Aliran
(flow)
Berubah lambat laun Berubah tiba-tiba Berubah lambat laun Berubah tiba-tiba
(Gradually) (Rapidly) (Gradually) (Rapidly)
1/5/2020
Gambar 4.3 Gelombang banjir melalui saluran terbuka
1/5/2020
5. Aliran Seragam dan
Berubah
Jika kecepatan aliran pada suatu waktu tertentu tidak
berubah sepanjang saluran yang ditinjau, maka
alirannya disebut aliran seragam (uniform flow).
Namun, jika kecepatan aliran pada saat tertentu
berubah terhadap jarak, maka alirannya disebut aliran
tidak seragam atau aliran berubah (non-uniform flow
atau varied flow).
Berdasarkan laju perubahan kecepatan terhadap jarak,
maka aliran dapat diklasifikasikan menjadi aliran
berubah lambat laun (gradually varied flow) atau aliran
berubah tiba-tiba (rapidly varied flow).
1/5/2020 10
Gambar 4.4 Aliran seragam (a) dan berubah (b)
1/5/2020
6. Aliran Laminer dan Turbulen
V .L
Re
dengan V = kecepatan aliran (m/det)
L = panjang karakteristik (m), pada saluran
muka air bebas L = R
R = jari-jari hidraulik saluran
ν = viskositas (m2/det)
1/5/2020
Percobaan Osborne Reynolds (1884)
1/5/2020
Pada aliran bebas dipakai jari-jari hidraulik sebagai
panjang karakteristik. Jari-jari hidraulik didefinisikan
sebagai luas penampang basah dibagi keliling basah.
Aliran laminer terjadi apabila Re < 2000.
Aliran turbulen terjadi apabila Re > 4000.
Dalam kehidupan sehari-hari, aliran laminer pada
saluran terbuka sangat jarang ditemui. Aliran jenis ini
mungkin dapat terjadi pada aliran dengan kedalaman
sangat tipis di atas permukaan gelas yang sangat halus
dengan kecepatan yang sangat kecil.
1/5/2020 15
7. Aliran Subkritis, Kritis, dan
Superkritis
Aliran dikatakan subkritis (mengalir) apabila suatu gangguan
(misalnya batu dilemparkan ke dalam aliran sehingga
menimbulkan gelombang) yang terjadi di suatu titik pada aliran
dapat menjalar ke arah hulu. Aliran subkritis dipengaruhi oleh
kondisi hilir, dengan kata lain keadaan di hilir akan
mempengaruhi aliran di sebelah hulu.
Apabila kecepatan aliran cukup besar sehingga gangguan yang
terjadi tidak menjalar ke hulu maka aliran adalah superkritis.
Dalam hal ini kondisi di hulu akan mempengaruhi aliran di
sebelah hilir.
Aliran kritis merupakan tipe aliran di antara aliran subkritis dan
superkritis.
Ilustrasi ketiga jenis aliran terlihat pada Gambar 8.
Penentuan tipe aliran dapat didasarkan pada angka Froude (Fr).
1/5/2020 16
Gambar 4.7. Pola penjalaran gelombang di saluran terbuka
1/5/2020 17
Angka Froude (Fr) dapat dinyatakan seperti pada persamaan
berikut.
V
Fr
g.h
dengan V = kecepatan aliran (m/det)
h = kedalaman aliran (m)
g = percepatan gravitasi (m/det2)
1/5/2020 18
Loncat Air Aliran tdk seragam