PENDAHULUAN
intraokular yang disertai dengan kerusakan pada saraf optik yang terjadi secara
perlahan. Pada sebagian besar penderitanya terjadi akibat peningkatan intra okular
oleh karena adanya sumbatan pada sirkulasi atau drainase aquos humor. Pada
beberapa pasien, kerusakan bisa disebabkan oleh suplai darah yang tidak adekuat
ke serabut saraf optik vital, kelemahan struktur saraf dan atau adanya masalah
degenerasi papil saraf optik, yang dapat berakhir dengan kebutaan. 1,2
berkurangnya pengeluaran cairan mata di sudut bilik mata atau di celah pupil
(glaukoma hambatan pupil). Ada 4 bentuk glaucoma, salah satu bentuknya adalah
glaukoma sekunder. Selain itu ada glaukoma sudut terbuka (kronik), glaukoma
disebabkan oleh perubahan lensa, kelainan uvea, trauma, bedah, rubeosis, dan
steroid.1
steroid adalah glaukoma yang menyerupai glaukoma sudut terbuka primer, namun
naiknya tekanan intra okular (TIO) disebabkan oleh pemakaian steroid baik
1
[Type text] [Type text] 2
yang lama. Penelitian terdahulu menunjukkan sebanyak 4 – 5% populasi
waktu ± 1 bulan. Pasien glaukoma primer sudut terbuka atau dengan riwayat
Selain itu individu yang juga berisiko terkena penyakit tersebut adalah penderita
diabetes melitus, penderita jaringan ikat, miopia tinggi, anak-anak dan orangtua.3,4
hitungan jam maupun hari. Dari angka statistik kebutaan didunia, didapatkan
penderita diantaranya disebabkan oleh karena glaukoma primer sudut tertutup dan
setengahnya (1,5 juta penderita) kebutaan disebabkan oleh karena glaukoma akut,
sedangkan 3 juta penderita lagi disebabkan oleh glaukoma primer sudut terbuka.
Pada tahun 2020 jumlah kebutaan akibat glaukoma diperkirakan akan meningkat
peningkatan, yaitu dari 60,5 juta (2010) menjadi 79,6 juta (2020).