Anda di halaman 1dari 1

Patofisiologi

Menurut National Institutes of Health (2006) etiologi Hepatitis B adalah virus dan
disebut dengan Hepatitis B Virus. Misnadiarly (2007) menguraikan VHB terbungkus serta
mengandung genoma DNA melingkar. Virus ini merusak fungsi lever dan sambil merusak
terus berkembang biak dalam sel-sel hati (hepatocytes). Virus ini umumnya dapat menular
melalui kontak terhadap cairan tubuh penderitanya seperti air liur darah dan air mani, kontak
ini bisa terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman atau penggunaan jarum bergantian
dengan penderita hepatitis B.
Ibu yang menderita hepatitis B sering kali tidak sadar dirinya terkena penyakit
tersebut karena tidak ada gejala yang dirasakan. Oleh karena itu memberikan vaksin saat
kelahiran menjadi cara terbaik yang bisa diambil. Vaksin ini juga dilakukan tanpa
pengecualian, termasuk pada ibu yang negatif terinfeksi hepatitis B.
Vaksin hepatitis B adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi hati, akibat
virus hepatitis B. Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh, agar
menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus. Vaksin hepatitis B melindungi anak dari
virus hepatitis B, yang dapat menyebabkan kerusakan hati hingga kematian. Tak hanya itu,
pemberian vaksin saat lahir juga membantu mengurangi risiko anak terkena hepatitis B di
masa kecil yang mungkin di tularkan oleh orang sekitarnya. Vaksin ini berisi virus yang
sudah tidak aktif sehingga kecil kemungkinan menyebabkan infeksi atau peradangan pada
tubuh. Biasanya, beberapa anak akan mengalami demam ringan dan rasa nyeri di bagian yang
disuntik.

Pohon masalah

Vaksin HB

Merangsang tubuh Kurangnya informasi terkait


membentuk antibodi imunisasi HB

Risiko termoregulasi tidak Defisit pengetahuan


efektif

Anda mungkin juga menyukai