Disusun Oleh :
S1 AKUNTANSI
2019
PENIPUAN DAN PENGAMANAN KOMPUTER
A. Penipuan Komputer
1. Pendahuluan
Penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kondisi yang biasanya terjadi sebelum
terjadi penipuan komputer:
a. Tekanan, adalah motivasi seseorang untuk melakukan penipuan. Tekanan terdapat tiga
macam, yaitu :
1. Tekanan Keuangan, seperti gaya hidup yang berada diluar kemampuan. Atau
memiliki banyak hutang dan tagihan. Seringkali pelaku merasa tekanan – tekanan
seperti ini tidak dapat dibagi dengan orang lain.
2. Tekanan Pekerjaan, beberapa alasan pegawai melakukan penipuan karena
memiliki rasa dendam atau merasa telah diperlakukan tidak adil.
3. Tekanan Keluarga atau Rekan Kerja
b. Peluang, adalah kondisi dan situasi yang memungkinkan seseorang melakukan dan
menutupi suatu tindakan yang tidak jujur.
c. Rasionalisasi, alasan yang membuat mereka merasa perilaku yang ilegal (tidak benar)
sebagai sesuatu yang wajar.(benar).
2. Klasifikasi Kecurangan Komputer
Penipuan
Data
Penipuan Perintah
Komputer
a. Secara Input
Cara yang paling umum dan paling sederhana untuk melakukan penipuan dengan
cara mengubah input komputer dan menggunakan sumber daya komputer.
Didalamnya terdapat penipuan data, yaitu :
Penipuan Data
Penipuan komputer dengan cara mengubah atau merusak file data perusahaan
atau menyalin, menggunakan, mencari file – file data tersebut tanpa ijin
sebelum nantinya akan diproses
Contoh : pegawai yang bukan bagian keuangan mencuri atau merubah data
keuangan perusahaan yang sangat rahasia terlebih dahulu tanpa diketahui pegawai
bagian keuangan sebelum nantinya data diserahkan kepada manager keuangan.
b. Secara Proses
Cara penipuan komputer melalui penggunaan sistem tanpa ijin dan mengubah data
menggunakan software tertentu saat data diproses oleh komputer. Didalamnya
terdapat penipuan dalam perintah komputer, yaitu :
Perintah Komputer
Penipuan komputer dengan cara merusak dan menyalin software, atau
mengubah catatan komputer yang memproses data perusahaan.
Penipuan komputer dengan cara ini merupakan paling tidak umum,
karena memerlukan pengetahuan khusus tentang pemrograman
computer yang berada di luar kemampuan kebanyakan pemakai.
c. Secara Output
Cara penipuan komputer dengan mencuri atau menyalahgunakan output system
atau hasil dari pemrosesan data di komputer untuk mendapatkan informasi atau
property berwujud. Output sistem biasanya ditampilkan pada layar atau dicetak di
kertas.
B. Pengamanan Komputer
Pengamanan komputer dapat dilakukan dengan cara mencegah dan mendeteksi
penipuan komputer sebagai berikut :
1. Standarisasi Keamanan dalam Organisasi
Mengurangi kemungkinan terjadinya penipuan, melalui cara berikut ini:
a. Secara Input
1. Meminta pegawai penanda tanganan perjanjian kerahasiaan kerja
2. Melatih pegawai mengenai standar keamanan dan pencegahan terhadap
penipuan
b. Secara Proses
1. Mengelola dan menelusuri lisensi software
2. Memroses data secara rahasia atau menggunakan kode tertentu dan untuk
pihak tertentu
c. Secara Output
1. Menjaga kerahasiaan dan penyimpanan data perusahaan
2. Meningkatkan keamanan sistem komputer dan membatasi akses
pegawai terhadap perangkat komputer dan file data suatu perusahaan
b. Secara Proses
1. Mengamankan sistem dari virus
2. Memberi kode data dan program, dengan menerjemahkan ke dalam kode
rahasia, sehingga keamanan data terjamin
3. Mengawasi informasi hacker, dengan mencari masukan dan mengawasi
tentang sistem yang digunakan perusahaan
C. Secara Output
1. Mengendalikan data yang sensitive, perusahaan harus mengklasifikasikan
seluruh datanya berdasarkan kepentingan dan kerahasiaannya
2. Mengenkripsi data dan program yang telah diproses secara aman dan
hanya orang yang dipercaya yang dapat membukanya