Anda di halaman 1dari 1

Faktor his faktor janin faktor jalan lahir faktor stres faktor lain

WOC POST PARTU


Inersia uteri inkoordinat uteri malpresentasi dan servik kaku panggul sempit aktivitas hormonal usia > 35 th KPD
hipotonik action kelainan bentuk
proses penipisan cephalo pelvic jhormon adrenalin degenerasi perubahan HAYYAN NAZRI ADLANI MUHAMMAD
penurunan inkoordinasi obstruksi portioterhambat disproportion mempengaruhi organ rep. dan dasar panggul P1337420919082
presentasi kontraksi usus jalan lahir reseptor beta serviks kaku PROFESI NERS POLTEKKES KEMENKES SE
janin lambat bg. Atas, tengah, bawah pembukaan otot uterus rongga panggul
berlangsung lama pembukaan makin
pembukaan HIS tidak efisien distosia kontraksi uterus berlangsung menyempit
servik lambat mengadakan terhambat lama
pembukaan

SECTIO CAESAREA (SC)

anestesi insisi nifas

otak usus terputusnya kontinuitas jaringan involusi lochea


lancar tidak lancar
kesadaran mortilitas usus esterogen normal jumlah,
menurun menurun perdarahan adanya luka insisi progesteron warna, bau menyusui
menurun tidak sesuai efektis
bedrest risiko vol. darah area jahitan luka nyeri
konstipasi menurun oksitosin risiko ketidakefektifan pemberian ASI
aktivitas berkurang kekurangan risiko meningkat infeksi
volume anemia infeksi
kerusakan mobilitas fisik cairan kontraksi
perfusi jaringan uterus 1. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik/local
hambatan mobilitas fisik tidak efektif 2. Monitor kerentanan terhadap infeksi
3. Pertahankan teknik asepsis ketika melakukan perawatan luka
berikan pemahan kepada klien tentang hal-hal yang dapat memicu
1. Monitoring vital sign sebelum & sesudah latihan & lihat respon klien saat 1. Observasi adanya petunjuk non verbal mengenai ketidaknyamanan infeksi
latihan gunakan strategi komunikasi terapiutik untuk mengetahui pengalaman nyeri 4. Kolaborasi dengan dokter pemberian therapy antibiotic
2. Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap 2. Lakukan pengkajian nyeri komprenhensif
cedera 3. Berikan informasi mengenai nyeri ajarkan teknik non farmakologi untuk
3. Kaji kemampuan klien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri mengurangi nyeri
sesuai kemampuan 4. Kolaborasi pemberian anti nyeri dengan dokter
4. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi & bantu penuhi kebutuhan ADLs 1. Sediakan informasi tentang laktasi dan tek
klien mengumpulkan & menyimpan ASI
5. Ajarkan klien bagaimana merubah posisi & berikan bantuan jika diperlukan 2. Sediakan informasi mengenai keuntungan
3. Demonstrasikan latihan menghisap, jika pe
4. Ajarkan pengasuh bayi mengenai topik-top
ASI & penghindaran memberi susu botol pad

Daftar pustaka :
Carpenito. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan (terjemahan) Edisi 8. Jakarta: EGC
Dongoes, Marilyn. 2001. Rencana Asuhan Keperawaan Pedoman untuk pendokumentasian
perawatan pasien Edisi 3. Jakarta : EGC
Perry & Potter. 2005. Fundamental of Nursing. Jakarta: Penerbit buku keokteraan EGC
Bobak, Irine. 2004. Buku Saku Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai