Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA NY. S DENGAN ASAM URAT


DI RT 9 RW 01 KELURAHAN KUNCEN LAMA
KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG

DISUSUN OLEH :

SINTA WIDYAWATI
0701191033

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITS NGUDI WALUYO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA NY. S DENGAN ASAM URAT

Hari / Tanggal & Jam Pengkajian : Senin, 02 Desember 2019 , jam 19.00 WIB

A. IDENTITAS UMUM
Identitas Klien
Nama : Ny. R
Umur : 65 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Agama : Katolik
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Alamat : RT 9/RW 01 Kuncen Lama
Pekerjaan : IRT
Diagnosa medis : Asam Urat / Gout Artritis
Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. B
Umur : 70 Tahun
Alamat : RT 09/RW 01 Kuncen Lama
Hub dg klien : Suami
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan terkadang merasakan nyeri di bagian bokong sampai kaki kirinya

(lutut) bila jongkok


C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Klien mengatakan mempunyai riwayat penyakit saraf kejepit, klien mengatakan sudah 2

bulan menderita asam urat, klien mengatakan bila jongkok terlalu lama kaki kirinya

(lutut) terasa sakit. Untuk saat ini klien mengatakan sakitnya sudah mulai berkurang

karena sudah mengkonsumsi obat dari pelayanan kesehatan. Pasien mengatakan ternyata

belum tau terapi komlementer penurun kadar asam urat.


Pengkajian Nyeri :
P : Jika jongkok terlalu lama
Q : Seperti tertusuk-tusuk kakinya
R : Kaki kiri (lutut) dan bagian bokong kiri
S : 3 (tiga)
T : Hilang timbul
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Klien mengatakan pernah mengalami penyakit saraf terjepit
E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Klien mengatakan, dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit asam urat
tetapi ada yang menderita penyakit diabetes mellitus.
F. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP
Ny.S mengatakan dahulu pekerjaannya sebagai Karyawanswasta di sebuah pabrik Ny.S
tinggal dalam keluarga dan rumah sederhana. Rumah Ny.S tertata rapi dan
pencehayaannya terang.
G. RIWAYAT REKREASI
Ny.S mengatakan jarang pergi liburan dan sekarang hampir tidak pernah. Tapi
menurutnya berkumpul bersama keluarga dirumah sudah membuatnya senang serta
berinteraksi dengan orang sekitar.
H. SUMBER/SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN
Sumber Pendapatan : Gaji pensiunan dan Dikirimi oleh anak
Sumber Support sosial : Keluarga dan lingkungan sekitar
I. DESKRIPSI HARI KHUSUS
Tidak ada

J. TINJAUAN PER SISTEM (jelaskan sistem-sistem di bawah ini yang terdapat

pada klien) HEAD TO TOE


1. Keadaan Umum/tingkat kesadaran : Komposmetis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
2. Kulit dan Kuku
Inspeksi
Warna Kulit : Sawo matang
Warna kuku : Normal putih kemerahan tidak ada sianosis
Lesi kulit : Tidak terdapat lesi pada kulit
Jaringan parut : Tidak terdapat jaringan parut pada kulit
Distribusi rambut : Distribusi rambut merata dan warnanya putih
Kebersihan kuku : Pada Ny.S kukunya tampak bersih dan pendek
Kelainan pada kuku : Tidak terdapat clubbing finger.
Bulla (lepuh) : Tidak ada bula pada kulit klien
Ulkus : Tidak terdapat ulkus pada tubuh klien
Palpasi
Tekstur kulit : Sedikit kasar
Turgor kulit : Menurun
Pitting edema : Tidak ada pitting edema
Capilarry refill time : kurang 2 detik

3. Kepala
Inspeksi
Bentuk kepala : Mesochepal tidak ada kelain bentuk kepala
Kebersihan : Bersih
Warna rambut : Dominan putih (beruban)
Kulit kepala : Bersih, tidak ada ketombe, lesi atau luka
Distribusi rambut : Tersebar merata
Kerontokan rambut : Tidak rontok
Benjolan dikepala : Tidak terdapat benjolan dikepala
Temuan yang Lain : Tidak ada
Palpasi
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan pada kepala
Temukan yang lain : Tidak ada
4. Mata
Inspeksi
Kelopak mata mengalami ptosis : Tidak
Konjungtiva : Merah Muda (normal)
Sklera : Putih
Iris : Kecoklatan
Kornea : Jernih
Pupil : Isokor
Peradangan : Tidak ada peradangan
Katarak : Tidak
Ketajaman penglihatan : Ketajaman penghilatan klien sudah mulai menurun
Gerak bola mata : Pergerakan bola mata simetris kiri & kanan
Medan penglihatan : Cukup luas
Alat bantu penglihatan : Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan
Buta warna : Klien tidak mengalami buta warna
Temuan lainnya : Tidak ada
Palpasi
Kelopak mata : Tidak Nyeri
Temuan yang lainnya : Tidak ada
5. Telinga
Inspeksi
Bentuk telinga : Bentuk telinga simetris kiri dan kanan
Lesi : Tidak ada lesi
Peradangan : Tidak ada peradangan
Kebersihan lubang telinga : Cukup bersih, sedikit ada serumen
Kebersihan telinga luar : Bersih
Membran timpani : Tidak terkaji
Test Arloji : Klien masih mendengar suara arloji yang

didekatkan ke telinganya.
Tes bisikan bilangan : Tidak terkaji
Tes Weber : Tidak terkaji
Test Rinne : Tidak terkaji
Test Swabach : Tidak terkaji
Palpasi :
Daun telinga : Tidak ada nyeri dan daun telinga elastis

kanan dan kiri


Prosessus mastoideus : Tidak ada nyeri saat ditekan
Temuan yang lain : Tidak ada
6. Hidung dan Sinus
Inspeksi
Bentuk hidung : Bentuk hidung simetris
Warna kulit hidung : Coklat muda
Lubang hidung : Cukup bersih
Temuan yang lain : Tidak ada
Peradangan : Tidak ada peradangan

Penciuman : Klien tidak mengalami gangguan penciuman

Palpasi :
Mobilitas septum hidung : Tidak ada
Sinusitis : Tidak ditemukan tanda-tanda sinusitis
Temuan lainnya : Tidak ada
7. Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi
Warna bibir : Merah muda
Bibir pecah-pecah : Tidak ada
Mukosa : Mukosa bibir lembab
Kebersihan gigi : Cukup bersih
Gigi berlubang : Tidak ada
Gusi berdarah : Tidak ada gusi berdarah
Kebersihan Lidah : Bersih
Pembesaran tonsil : Tidak terlihat pembesaran tonsil
Temuan yang lain : Tidak ada
8. Leher
Inspeksi
Kesimetrisan leher : Leher bentuknya simetris
Palpasi
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Pembesaran Kelenjar tyroid : Tidak ada
Kaku kuduk : Tidak mengalami kaku kuduk
Temuan yang lain : tidak ada
9. Payudara (pada laki-laki dan perempuan)
Inspeksi
Bentuk : Tidak ada keluahan
Kesimetrisan : Tidak ada keluahan
Posisi puting : Tidak ada keluahan
Tampilan payudara : Tidak ada keluahan
Palpasi
Benjolan : Tidak ada keluahan
Temuan yang lain : Tidak ada
10. Dada dan Tulang Belakang
Inspeksi
Bentuk dada : Simetris antara kanan dan kiri
Kelainan bentuk : Tidak ada kelainan bentuk
Kelainan tulang belakang : Tidak ada kelainan pada tulang belakang

Temuan yang lain : Tidak ada

11. Pernafasan (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)


Inspeksi
Pengembangan dada : Simetris antara kanan dan kiri
Pernafasan : Normal, yaitu 20x/menit
Retraksi interkosta : Tidak terlihat retraksi interkosta
Cuping hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung
Palpasi
Taktil fremitus : Getaran sama antara paru kanan dan kiri
Pengembangan dada : Pengembangan dada saat inspirasi dan ekspirasi sama

antara paru kanan dan kiri


Perkusi : Suara sonor
Auskultasi : Terdengar Vesikuler
Suara tambahan : Tidak ada suara tambahan saat perkusi dan

auskultasi
Temuan Lainnya : Tidak ada
12. Kardiovaskuler ( Inspeksi , Palpasi, Perkusi, Auskultasi )
Inspeksi
Titik implus maksimal : Tampak pada ICS 5 midklavikula
Palpasi
Titik implus maksimal : Terlihat di ICS 5 midklavikula
Katup aorta :-
Katup pulmonal :-
Katup trikuspid :-
Katup bikuspidalis :-
Perkusi
Batas jantung : Redup
Auskultasi
Bunyi jantung : Normal S1 diikuti S2( lup dub)
Temuan yang lain : Tidak ada
13. Gastrointestinal ( Inspeksi, Auskultasi, Perkusi, Palpasi )
Inspeksi
Bentuk abdomen : Cembung
Auskultasi
Peristaltik usus :17 x/ menit
Perkusi
Ginjal : Redup
Hati : Pekak
Limfa : Pekak
Abdomen : Tympani
Usus : Tympani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Temuan yang lain : Tidak ada
14. Perkemihan : Tidak ada nyeri tekan divesika urinaria
Warna urin : Kuning jernih
Jumlah urin : Klien lancar dalam BAK yaitu 3 kali sehari. Jumlah

urin kurang lebih 650 cc.


Nyeri saat BAK : Klien tidak merasakan nyeri saat BAK.
Hematuria : Tidak terdapat kencing darah
Rasa terbakar saat BAK : Tidak ada
Perasaan tidak lampias : Tidak mengalami anyang-anyangan
Mengompol : Klien tidak mengompol
Tidak bisa BAK : BAK lancar, tidak ada keluhan susah BAK
Temuan lainnya : Tidak ada
15. Muskuloskeletal
Pegal pada persendian
Inspeksi
Lesi kulit : Tidak ada lesi/luka pada kulit
Adanya tremor : Tidak ada tremor
Palpasi
Tonus otot ekstrimitas atas : normal
Tonus otot ekstrimitas bawah : normal
Kekuatan ekstrimitas atas : normal
Kekuatan ekstrimitas bawah : normal

Rentang gerak : Maksimal

Edema kaki : Tidak teraba odema pada kaki

Refleks Bisep : Kanan = + Kiri = +


Refleks Patella : Kanan = + Kiri = +

Refleks Achilles : Kanan = + Kiri = +

Keterangan : Refleks positif = Normal

Deformitas sendi : Tidak terdapat deformitas sendi

Nyeri ekstremitas : Terdapat Nyeri Ekstremitas pada lutut

Temuan yang lain : Tidak ada

16. SSP (N I – XII)


a. Olfaktori : Klien mampu membedakan aroma
b. Optikus : Klien penglihatan sedikit rabun
a. Okulomotorius : Klien mampu menggerakkan kelopak mata
c. Throklear : Klien mampu menggerakkan mata dan bola mata
d. Trigeminus :Klien mampu mengunyah dan mengerangkan

rahang, mampu membedakan sensasi halus, tajam diwajah


e. Abdusen : Klien mampu menaik turunkan mata dan

menggerakkan bola mata


f. Facialis : Klien mampu menggerakkan alis ketas dan

kebawah, tersenyum, dan mampu membedakan rasa asin, asam, pahit, manis

diujung lidah
g. Auditori : Klien masih mampu mendengar dengan baik,

namun untuk keseimbangan tubuh sedikit menurun


h. Glosofaringeal : Reflek menelan Klien baik, mampu

membedakan rasa asin, asam, pahit, manis dipangkal lidah


i. Vagus : Reflek menelan Klien baik
j. Aksesoris : Klien mampu melawan tahanan pada kepala

dan bahu, mampu menggerakkan leher.


k. Hipoglosus :Klien mampu menjulurkan lidah dan

menggerakkannya kesamping kanan, kiri dan keatas, kebawah


17. Sistem Endokrin
Pembesaran tiroid : Tidak terlihat pembesaran kelenjar tiroid
Riwayat penyakit metabolic :Klien mempunyai riwayat asam uratbeberapa

bulan terakhir
Temuan lainnya : Tidak ada
18. Genetalia
Kebersihan : Tidak terkaji
Haemoroid : Tidak terkaji
Hernia : Tidak terkaji
Kesan : Tidak terkaji
Temuan lainnya : Tidak terkaji

K. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL, EKONOMI DAN SPIRITUAL


1. Psikososial
Kemampuan sosialisasi pasien baik, pasien mampu diajak berkomunikasi

dengan baik, baik dengan keluarga maupun dengan lingkungan sekitarnya.


a. Hubungan dengan orang lain dalam masyarakat :
- Mampu berinteraksi masyarakat
- Mampu kejasama
b. Kebiasaan lansia berinteraksi dengan teman sebayanya :
Ny.R sering berinteraksi dengan teman sebayanya yang ada di

lingkungannya
c. Stabilitas emosi
Pasien mengatakan jika merasa kesah / marah masih dapat mengontrolnya

dengan menarik nafas panjang dan berpikir ulang.


d. Frekuensi kunjungan keluarga
Klien tinggal dengan suami saja karena anak – anaknya sudah mempunyai

rumah sendiri
e. Pertengkaran dengan teman
Ny.S mengatakan tidak pernah bertengkar dengan teman sebaya yang ada

disekitar lingkungan malah sebaliknya saling berhubungan baik saling

membantu.
f. Curiga terhadap teman
Ny.S tidak pernah memiliki rasa curiga pada teman sebaya
g. Harapan klien
Ny.S mengatakan untuk kedepanya keadaanya tetap seperti ini tinggal

dengan suaminya serta diberikan kesehatan.


Temuan lainnya : Tidak ada
2. Sosial Ekonomi
a. Pekerjaan : Saat ini Ny.S menjadi IRT dan pensiunan
b. Penghasilan : Ny.S mempunyai penghasilan sendiri dari hasil

pensiunan dan kadang dikirimi oleh anaknya


c. Asuransi kesehatan : Asuransi kesehatan/jaminan pelayanan

kesehatan dari BPJS, sumber pembiayaan pengobatan dari BPJS.


d. Jumlah keluarga klien yaitu 2
e. Sumber bantuan : Ny.S mengatakan dari dirinya sendiri dan kadang

suami atau anaknya


3. Identifikasi masalah emosional ( Gunakan pertanyaan di bawah ini )
Pertanyaan tahap 1
a. Apakah Ny. S mengalami kesulitan tidur ? : Ya
b. Apakah klien merasa gelisah ? : Tidak
c. Apakah klien sering murung dan menangis sendiri ? : Tidak
d. Apakah klien sering was-was atau khawatir ? : Ya

Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban

“ya”

Pertanyaan tahap 2
a. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? : Tidak
b. Ada atau banyak pikiran ? : Ya
c. Ada gannguan atau masalah dengan keluarga lain ? : Tidak
d. Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter ? : Tidak
e. Cenderung mengurung diri ? : Tidak
Bila lebih dari atau sama dengan jawaban “ya” maka masalah emosional (+).
Interprestasi : Emosional Ny.S stabil
L. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
Indeks KATZ
Temasuk/kategori manakah klien ?
a. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK dan BAB), menggunakan pakaian,

pergi ke toilet, berpindah dan mandi.


Keterangan : Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan efektif

dari orang lain, seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap

tidak melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mamp

Modifikasi dari Bartel Indeks


Dengan
No KRITERIA Mandiri Keterangan
Bantuan
1 Makan Frekuensi 2-3 x sehari

10 Jumlah 1 porsi habis


5

Jenis nasi, sayur dan
lauk
2 Minum 10 Frekuensi jarang
5  Jumlah 1 botol
Jenis air putih, the
3 Berpindah dari kursi 15 Ny.S tidak
roda ketempat tidur/ 10  menggunakan kursi
sebaliknya roda
4 Personal toilet (cuci 5 Mandiri
muka, menyisir rambut, 0 
gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet Mandiri
(mencuci pakaian, 10
5
menyukai tubuh dan
menyiram)
6 Mandi 15 Mandiri
5 

7 Jalan dipermukaan datar Mampu


5
0

8 Naik turun tangga Mandiri


10
5

9 Menggunakan pakaian Mampu


10
5

10 Kontrol Bowel (BAB) Frekuensi1x sehari


`10 Konsistensi lembek
5

11 Kontrol Bladder (BAK) 10 Frekuensi 2-3 x sehari


5 Warna kuning jernih

12 Olahraga/ latihan 10 Frekuensi jarang
5 Jenis jalan-jalan

13 Rekreasi/ pemanfaatan Frekuensi jarang
10
waktu luang 5

Keterangan:
130 : Mandiri
65-125 : Ketergantungan sebagian
60 : Ketergantungan total
Interpretasi / kesimpulan: Ny.S termasuk dalam kategori mandiri dengan nilai

130

SKOR NORTON

ASPEK YANG DI KAJI SKOR KONDISI Ny.S

Kondisi fisik umum


a. Baik 4 4
b. Lumayan 3
c. Buruk 2
d. Sangat buruk 1
Kesadaran
a. Komposmentis 4 4
b. Apatis 3
c. Sopor 2
d. Koma 1
Aktivitas
a. ambulasi 4 4
b. ambulasi dengan bantuan 3
c. hanya bisa duduk 2
d. tiduran 1
Mobilitas
a. bergerak bebas 4
b. sedikit terbatas 3 4
c. sangat terbatas 2
d. tidak bisa gerak 1

Inkontinensia
a. tidak ada 4 4
b. kadang – kadang 3
c. sering inkontinensia urin 2
d. tidak bisa gerak 1
SKOR 20
Kategori skor :
16-20 : kecil sekali kemungkinan terjadi dikubitus / tak terjadi
12-15 : kemungkinana terjadi kecil
<12 : kemungkinan besar terjadi
Interprestasi / kesimpulan : Ny.S termasuk dalam (kecil sekali kemungkinan

terjadi dikubitus/ tidak terjadi


M. PENGKAJIAN STATUS MENTAL KLIEN
1. Identifikasi Tingkat Intelektual Dengan SPMSQ (Short Portable Mental

Status Quesioner), Pfeiffer E, 1975 :


Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
Catat jumlah kesalahan total.

N0 PERTANYAAN BENAR/SALAH
1 Tanggal berapa hari ini ? 2 Desember
2 Hari apa sekarang ? Senin
3 Apa nama tempat ini ? Rumah
4 Dimana tempat anda ? Rt 9 Kuncen Lama
5 Berapa umur anda ? 65 tahun
6 Kapan anda lahir (minimal tahun lahir) ? Benar
7 Siapa presiden Indonesia sekarang ? Joko Widodo
8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ? Joko Widodo
9 Siapa nama ibu anda ? Ny.S
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 17,15,12,9,6,3
3 dari setiap angka baru, semua secara
menurun.
JUMLAH SALAH 0

Interpretasi Hasil :
Salah 0-2 : fungsi intelektual utuh
Salah 3-4 : kerusakan intelektual ringan
Salah 5-7 : kerusakan intelektual sedang
Salah 8-10 : kerusakan intelektual berat
Interpretasi / kesimpulan : Fungi intelektual Ny.S utuh
2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan MMSE (Mini Mental

Status Exam); Fostein MF, 1975 :

Kriteria
No Aspek Kognitif Nilai Maks Nilai klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
o Tahun √
o Musim√
o Tanggal√
o Hari √
o Bulan √
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
o Negara Indonesia√
o Provinsi……………

o Kota………………..

o Panti wredha……
o Wisma…………….
2 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 objek (oleh pemeriksa) 1
detik untuk mengatakan masing-
masing objek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga objek tadi
(untuk disebutkan)
o Objek kertas √
o Objek pensil √
o Objek tas √
3 Perhatian dan 5 3 Minta klien untuk memulai dari
kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali.
o 93 √
o 86 √
o 79 √
o 72 √
o 65 √
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
objek pada nomor 2 (registrasi) tadi
bila benar 1 point untuk masing-
masing objek.
Ny.S bisa mengulangnya

5 Bahasa 9 9 Tunjukan pada klien suatu benda


dan tanyakan namanya pada klien
(misal jam tangan atau pensil). √

Minta pada klien untuk mengulangi


kata berikut “tak ada jika, dan, atau,
tetapi”. Bila benar, nilai 1
point.Pernyataan benar 2 buah :
tidak ada jika,tetapi,

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri dari 3
langkah : “ambil kertas ditangan
anda. Lipat dua dan taruh dilantai”
o Ambil kertas √
o Lipat dua √
o Taruh dilantai √
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point)
o Tutup mata anda √
Perintahkan pada klien untuk
menulis 1 kalimat dan menyalin
gambar
o Tulis satu kalimat √
o Menyalin gambar √
Total Nilai 27

>23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik


18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Interpretasi hasil : Ny.S >23: aspek kognitif dari fungsi mental baik

Skala Depresi

Sesuaikan jawaban klien dengan jawaban yang sesuai pada instrument.

NO Pertanyaan Jawaban yang


sesuai
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda Ya
2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan Tidak
minat/kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? Tidak
4 Apakah anda merasa sering bosan? Ya
5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Ya
6 Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan terjadi Ya
pada anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup Ya
anda?
8 Apakah anda sering tidak berdaya? Tidak
9 Apakah anda lebih sering dirumah daripada pergi keluar dan Tidak
mengerjakan sesuatu hal yang baru?
10 Apakah anda mempunyai banyak masalah dengan daya ingat Tidak
anda di bandingkan kebanyakan orang?
11 Apakah anda pikir hidup anda sekarang menyenangkan? Ya
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat Tidak
ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? Ya
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Tidak
15 Apakah anda pikir bahwa orng lain lebih baik keadaanya dari Tidak
pada anda?

Skor <5 : Tidak depresi

Skor 5-9 : Kemungkinan depresi

Skor 10 atau lebih : Depresi

Interpretasi/kesimpulan : Skor antara 5-9, Ny.S kemungkinan depresi

N. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN

Kebiasaan merokok : Ny.S tidak mengkonsumsi rokok

Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari :

1. Kebutuhan nutrisi

Frekuensi makan : Ny.S makan 3x sehari

Jumlah makanan yang dihabiskan : 1 porsi habis

Snack : Tidak ada

2. Pemenuhan cairan
Frekuensi minum : Ny.S mengatakan kalau minum yaitu > 3

gelas sehari

Jenis minuman : Air putih atau teh

3. Pola kebiasaan tidur

Jumlah waktu tidur : < 5 jam

Gangguan tidur : Ny.S mengalami gangguan tidur

Penggunaan waktu luang : Kadang – kadang menonton tv atau merawat

tanaman

4. Pola Eliminasi BAB

Frekuensin BAB : 1-2 kali sehari

Konsistensi : Lembek

Gangguan BAB : Tidak ada

5. Pola eliminasi BAK

Frekuensi : 2-3 kali sehari

warna urin : Kuning jernih

gangguan BAK : Tidak ada

6. Pola aktivitas

Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan : karena Ny.S hanya seorang

IRT jadi biasanya dirumah melakukan pekerjaan sebagai IRT dan sebagian

waktunya digunakan untuk merawat tanamannya.

7. Pola Pemenuhan Personal Hygiene


Mandi : Ny.S mandi 2x sehari yaitu pagi dan sore hari
Memakai sabun : Ya
Sikat gigi : 2x sehari
Menggunakan pasta gigi : Ya
Kebiasaan berganti pakaian bersih : 2x sehari
O. PEMERIKSAAN PENUNJANG (jika ada)
1. Pemeriksaan Hasil Laboratorium : Tidak terkaji
2. Pemeriksaan yang lain : Tidak terkaji
P. TERAPI
Tidak ada
ANALISA DATA

NO DATA INTERPRESTASI ETIOLOGI MASALAH (PROBLEM)


1. DS : Alkohol, makanan, penyakit, obat- Nyeri Akut berhubungan
dengan agen cedera
Klien mengatakan sudah 2 bulan menderita asam obatan
biologis (Domain 12.
urat, klien mengatakan bila jongkok terlalu lama Kadar protein meningkat
Kenyamanan, Kelas 1.
bokong sebelah kiri sampai kaki kirinya (lutut) Gngguan metabolisme purin Kenyamanan fisik 00132).

terasa sakit. Untuk saat ini klien mengatakan Pelepasarn kristal monosodium urat

sakitnya sudah mulai berkurang karena sudah Penimbunan dan pengendapan

mengkonsumsi obat dari pelayanan kesehatan. kristal


Pengkajian Nyeri :
P : Jika jongkok terlalu lama Perangsangan respon fagositosis
Q : Seperti tertusuk-tusuk
R : Kaki kiri (lutut) dan bagian bokong sebelah kiri Leukosit memakan kristal urat
S : 3 (tiga)
T : Hilang timbul Mekanisme peradangan

DO: Peningkatan sirkulasi darah

- Klien terlihat memegang lututnya sambil Vasodilatasi dari kapiler

mengelus bagian yang sakit


- Keadaan Umum/Tingkat kesadara : Komposmetis Eritema, panas
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit Nyeri
RR : 20 x/menit
2. DS : Genetik, makanan, jenis kelamin, Ketidakefektifan

- Klien mengatakan sudah tau sedikit tentang ganguan primer/ sekunder, obesitas pemeliharanan kesehatan

makanan pantangan bagi asam urat Gangguan metabolisme purin berhubungan dengan
- Klien mengatakan belum tau terapi
Gout strategi koping tidak efektif
komlementer penurun kadar asam urat.
- Klien mengatakan dikeluarga ada yang Kurang memperhatikan masalah (Domain 1. Promosi

mempunyai riwayat penyakit diabetes mellitus kesehatan kesehatan, Kelas 2.

DO: Kurangnya informasi Manajemen kesehatan

- Dilakukan pengecekan kadar gula darah Ketidakefektifan pemeliharanan 00099).

sewaktu kepada pasien yaitu : 137 mg/dl kesehatan


- Dilakukan pengecakan kadar asam urat kepada

pasien yaitu : 7,4 ml/dl


- Klien terlihat bingung saat ditanyakan terapi

komlementer penurun kadar asam urat


DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera biologis (Domain 12. Kenyamanan, Kelas 1. Kenyamanan fisik
00132).
2. Ketidakefektifan pemeliharanan kesehatan berhubungan dengan strategi koping tidak efektif (Domain 1. Promosi
kesehatan, Kelas 2. Manajemen kesehatan 00099).

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

No Tgl TTD &


Tujuan & Kriteria Hasil (SMART) Intervensi
Dx Jam Nama
1. Selasa, 3 Setelah diberikan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri (1400) Sinta
diharapkan pasien mendapatkan
Desember Aktivitas -aktivitas : Widyawati
informasi dengan kriteria hasil:
2019 Kontrol Nyeri (1605) 1. Lakukan pengkajian nyeri yang komprensif
1. Mengenali nyeri terjadi
13.30 yang meliputi lokasi, karakteristi, durasi,
(Dipertahankan pada skala 2,
Wib Ditingkatkan ke skala 1). frekuensi, kualitas, intensitas atau berat nyeri
2. Menguanakan tindakan pencegahan
dan faktor pencetus
(Dipertahankan pada skala 2,
2. Pilih implementasi tindakan yang beragam
Ditingkatkan ke skala 1)
3. Menggunakan sumber daya yang (misalnya., farmakologi, non-farmakologi,
tersedia (Dipertahankan pada skala
interpersonal) untuk memfasilitasi penurunan
2, Ditingkatkan ke skala 1)
4. Mengenali apa yang terkait dengan nyeri sesuai dengan kebutuhan.
Tindakan non-farmakologi dengan terapi
gejala nyeri (Dipertahankan pada
skala 2, Ditingkatkan ke skala 1) komplementer penurunan kadar asam urat :
Ajarkan cara pembuatan Jus Sirsak

menurunkan kadar asam urat


- Abshar Fariz. 2018. Review: Tanaman

Obat yang Berefek Sebagai Antigout.

Jurnal Pharmascience, Vol. 05 , No.01.

Universitas Lambung Mangkurat.


- Mono Pratiko Gustomi, Dkk. 2016.

Pemberian Rebusan Daun Sirsak

(Annona Muricata Linn) Menurunkan


Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis

(Giving A Decoction Of Soursop Leaf

(Annona Muricata Linn) Decreases

Pain Level In Patients Gout Arthritis).

Volume 07, Nomor 02. Journal Of Ners

Community
2. Selasa, 3 Setelah diberikan tindakan keperawatan Pendidikan Kesehatan (5510) Sinta
diharapkan pasien mendapatkan
Desember Aktivitas-aktivitas : Widyawati
informasi dengan kriteria hasil :
2019 Pengetahuan promosi kesehatan (1823) 1. Tentukan pengetahuan kesehatan dan
1. Perilaku yang meningkatkan
14.30 gaya hidup perilaku saat ini pada individu,
kesehatan (Dipertahankan pada
Wib skala 3, Ditingkatkan ke skala 4) keluarga atau kelompok sasaran.
2. Efek kesehatan yang merugikan 2. Lakukan demontrasi / demontrasi ulang,
akibat pengguanaan obat
partisipasi pembelajaran dan manipulasi
(Dipertahankan pada skala 3,
bahan (pembelajaran) ketika mengajarkan
Ditingkatkan ke skala 4)
3. Latihan rutin efektif
keterampilan psikomotorik.
(Dipertahankan pada skala 3, 3. Gunakan berbagai strategi dan intervensi
Ditingkatkan ke skala 4)
4. Sumber informasi kesehatan utama dalam program pendidikan kesehatan.
terkemuka (Dipertahankan pada
(intervensi terapi komplementer untuk
skala 3, Ditingkatkan ke skala 4)
penurunan kadar asam urat)
a. Ajarkan Senam Ergonomik

untuk penderita asam urat


- Maria M, Dkk. 2017.

Effectiveness Of Ergonomic

Gymnastic Toward Acid Uric Level

Of Elderly Patients With Gout

/Arthritis. ARC Journal Of Public

Health And Community Medicine

Volume 2, Issue 3. Nursing

Department, Poltekkes Kemenkes

Palangka Raya, Indonesia


- Esthi w, dkk. 2016. Pengaruh

senam ergonomis terhadap


penurunan kadar asam urat pada

lansia dengan hiperurisemia di unit

pelayanan sosial lanjut usia wening

wardoyo ungaran kabupaten

semarang. Program studi

keperawatan stikes ngudi waluyo

ungaran.
b. Ajarkan cara pembuatan Jus

Nanas penurunan kadar asam urat


- Desi A, dkk. 2014. Pengaruh

Konsumsi Jus Nanas Terhadap

Penurunan Kadar Asam Urat Pada

Lansia Di Upt Panti Werdha

Mojopahit Mojokerto. Jombang

Anda mungkin juga menyukai