Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA TN.R DENGAN ASAM URAT


DI RT 3 RW 07 KELURAHAN BERGAS LOR
KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

DISUSUN OLEH :

PUTU NOVI ERNAWATI


0701182006

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITS NGUDI WALUYO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA TN.R DENGAN ASAM URAT

Hari / Tanggal & Jam Pengkajian : Senin, 05 Agustus 2019 , jam 14:00 WIB

A. IDENTITAS UMUM
Identitas Klien
Nama : Tn.R
Umur : 60 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMP
Alamat : RT 2/RW 07 Bergas Lor
Pekerjaan : Satpam
Diagnosa medis : Asam Urat / Gout Artritis
Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny.S
Umur : 35 Tahun
Alamat : RT 02/RW 07
Hub dg klien : Anak
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan terkadang merasakan nyeri di kedua kakinya (lutut) bila jongkok
C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Klien mengatakan sudah 5 bulan menderita asam urat, klien mengatakan bila jongkok

terlalu lama kedua kakinya (lutut) terasa sakit. Untuk saat ini klien mengatakan sakitnya

sudah mulai berkurang karena sudah mengkonsumsi obat dari pelayanan kesehatan.

Pasien mengatakan ternyata belum tau terapi komlementer penurun kadar asam urat.
Pengkajian Nyeri :
P : Jika jongkok terlalu lama
Q : Seperti tertusuk-tusuk kakinya
R : Kedua kaki kiri dan kanan (lutut)
S : 3 (tiga)
T : Hilang timbul
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit sebelumnya
E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Klien mengatakan, dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit asam urat
atau penyakit lainnya.
F. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP
Tn.R mengatakan pekerjaannya sebagai satpam di sebuah pabrik Tn.R tinggal dalam
keluarga dan rumah sederhana. Rumah Tn.R tertata rapi dan pencehayaannya terang.
G. RIWAYAT REKREASI
Tn.R mengatakan jarang pergi liburan dan sekarang hampir tidak pernah. Tapi
menurutnya berkumpul bersama keluarga dirumah sudah membuatnya senang serta
berinteraksi dengan orang sekitar.
H. SUMBER/SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN
Sumber Pendapatan : Bekerja mandiri (Satpam)
Sumber Support sosial : Keluarga dan lingkungan sekitar
I. DESKRIPSI HARI KHUSUS
Tidak ada

J. TINJAUAN PER SISTEM (jelaskan sistem-sistem di bawah ini yang terdapat

pada klien) HEAD TO TOE


1. Keadaan Umum/tingkat kesadaran : Komposmetis
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
2. Kulit dan Kuku
Inspeksi
Warna Kulit : Sawo matang
Warna kuku : Normal putih kemerahan tidak ada sianosis
Lesi kulit : Tidak terdapat lesi pada kulit
Jaringan parut : Tidak terdapat jaringan parut pada kulit
Distribusi rambut : Distribusi rambut merata dan terdapat uban
Kebersihan kuku : Pada TN.R kukunya tampak bersih dan pendek
Kelainan pada kuku : Tidak terdapat clubbing finger.
Bulla (lepuh) : Tidak ada bula pada kulit klien
Ulkus : Tidak terdapat ulkus pada tubuh klien
Palpasi
Tekstur kulit : Sedikit kasar
Turgor kulit : Menurun
Pitting edema : Tidak ada pitting edema
Capilarry refill time : kurang 2 detik

3. Kepala
Inspeksi
Bentuk kepala : Mesochepal tidak ada kelain bentuk kepala
Kebersihan : Bersih
Warna rambut : Dominan putih (beruban)
Kulit kepala : Bersih, tidak ada ketombe, lesi atau luka
Distribusi rambut : Tersebar merata
Kerontokan rambut : Tidak rontok
Benjolan dikepala : Tidak terdapat benjolan dikepala
Temuan yang Lain : Tidak ada
Palpasi
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan pada kepala
Temukan yang lain : Tidak ada
4. Mata
Inspeksi
Kelopak mata mengalami ptosis : Tidak
Konjungtiva : Merah Muda (normal)
Sklera : Putih
Iris : Kecoklatan
Kornea : Jernih
Pupil : Isokor
Peradangan : Tidak ada peradangan
Katarak : Tidak
Ketajaman penglihatan : Ketajaman penghilatan klien sudah mulai menurun
Gerak bola mata : Pergerakan bola mata simetris kiri & kanan
Medan penglihatan : Cukup luas
Alat bantu penglihatan : Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan
Buta warna : Klien tidak mengalami buta warna
Temuan lainnya : Tidak ada
Palpasi
Kelopak mata : Tidak Nyeri
Temuan yang lainnya : Tidak ada
5. Telinga
Inspeksi
Bentuk telinga : Bentuk telinga simetris kiri dan kanan
Lesi : Tidak ada lesi
Peradangan : Tidak ada peradangan
Kebersihan lubang telinga : Cukup bersih, sedikit ada serumen
Kebersihan telinga luar : Bersih
Membran timpani : Tidak terkaji
Test Arloji : Klien masih mendengar suara arloji yang

didekatkan ke telinganya.
Tes bisikan bilangan : Tidak terkaji
Tes Weber : Tidak terkaji
Test Rinne : Tidak terkaji
Test Swabach : Tidak terkaji
Palpasi :
Daun telinga : Tidak ada nyeri dan daun telinga elastis

kanan dan kiri


Prosessus mastoideus : Tidak ada nyeri saat ditekan
Temuan yang lain : Tidak ada
6. Hidung dan Sinus
Inspeksi
Bentuk hidung : Bentuk hidung simetris
Warna kulit hidung : Coklat muda
Lubang hidung : Cukup bersih
Temuan yang lain : Tidak ada
Peradangan : Tidak ada peradangan

Penciuman : Klien tidak mengalami gangguan penciuman

Palpasi :
Mobilitas septum hidung : Tidak ada
Sinusitis : Tidak ditemukan tanda-tanda sinusitis
Temuan lainnya : Tidak ada
7. Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi
Warna bibir : Merah muda
Bibir pecah-pecah : Tidak ada
Mukosa : Mukosa bibir lembab
Kebersihan gigi : Cukup bersih
Gigi berlubang : Tidak ada
Gusi berdarah : Tidak ada gusi berdarah
Kebersihan Lidah : Bersih
Pembesaran tonsil : Tidak terlihat pembesaran tonsil
Temuan yang lain : Tidak ada
8. Leher
Inspeksi
Kesimetrisan leher : Leher bentuknya simetris
Palpasi
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Pembesaran Kelenjar tyroid : Tidak ada
Kaku kuduk : Tidak mengalami kaku kuduk
Temuan yang lain : tidak ada
9. Payudara (pada laki-laki dan perempuan)
Inspeksi
Bentuk : Tidak ada keluahan
Kesimetrisan : Tidak ada keluahan
Posisi puting : Tidak ada keluahan
Tampilan payudara : Tidak ada keluahan
Palpasi
Benjolan : Tidak ada keluahan
Temuan yang lain : Tidak ada
10. Dada dan Tulang Belakang
Inspeksi
Bentuk dada : Simetris antara kanan dan kiri
Kelainan bentuk : Tidak ada kelainan bentuk
Kelainan tulang belakang : Tidak ada kelainan pada tulang belakang

Temuan yang lain : Tidak ada

11. Pernafasan (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)


Inspeksi
Pengembangan dada : Simetris antara kanan dan kiri
Pernafasan : Normal, yaitu 20x/menit
Retraksi interkosta : Tidak terlihat retraksi interkosta
Cuping hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung
Palpasi
Taktil fremitus : Getaran sama antara paru kanan dan kiri
Pengembangan dada : Pengembangan dada saat inspirasi dan ekspirasi sama

antara paru kanan dan kiri


Perkusi : Suara sonor
Auskultasi : Terdengar Vesikuler
Suara tambahan : Tidak ada suara tambahan saat perkusi dan

auskultasi
Temuan Lainnya : Tidak ada
12. Kardiovaskuler ( Inspeksi , Palpasi, Perkusi, Auskultasi )
Inspeksi
Titik implus maksimal : Tampak pada ICS 5 midklavikula
Palpasi
Titik implus maksimal : Terlihat di ICS 5 midklavikula
Katup aorta :-
Katup pulmonal :-
Katup trikuspid :-
Katup bikuspidalis :-
Perkusi
Batas jantung : Redup
Auskultasi
Bunyi jantung : Normal S1 diikuti S2( lup dub)
Temuan yang lain : Tidak ada
13. Gastrointestinal ( Inspeksi, Auskultasi, Perkusi, Palpasi )
Inspeksi
Bentuk abdomen : Cembung
Auskultasi
Peristaltik usus :17 x/ menit
Perkusi
Ginjal : Redup
Hati : Pekak
Limfa : Pekak
Abdomen : Tympani
Usus : Tympani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Temuan yang lain : Tidak ada
14. Perkemihan : Tidak ada nyeri tekan divesika urinaria
Warna urin : Kuning jernih
Jumlah urin : Klien lancar dalam BAK yaitu 3-4 kali sehari.

Jumlah urin kurang lebih 650 cc.


Nyeri saat BAK : Klien tidak merasakan nyeri saat BAK.
Hematuria : Tidak terdapat kencing darah
Rasa terbakar saat BAK : Tidak ada
Perasaan tidak lampias : Tidak mengalami anyang-anyangan
Mengompol : Klien tidak mengompol
Tidak bisa BAK : BAK lancar, tidak ada keluhan susah BAK
Temuan lainnya : Tidak ada
15. Muskuloskeletal
Nyeri pada persendian
Inspeksi
Lesi kulit : Tidak ada lesi/luka pada kulit
Adanya tremor : Tidak ada tremor
Palpasi
Tonus otot ekstrimitas atas : normal
Tonus otot ekstrimitas bawah : normal
Kekuatan ekstrimitas atas : normal
Kekuatan ekstrimitas bawah : normal

Rentang gerak : Maksimal

Edema kaki : Tidak teraba odema pada kaki

Refleks Bisep : Kanan = + Kiri = +

Refleks Patella : Kanan = + Kiri = +

Refleks Achilles : Kanan = + Kiri = +

Keterangan : Refleks positif = Normal


Deformitas sendi : Tidak terdapat deformitas sendi

Nyeri ekstremitas : Terdapat Nyeri Ekstremitas pada lutut

Temuan yang lain : Tidak ada

16. SSP (N I – XII)


a. Olfaktori : Klien mampu membedakan aroma
b. Optikus : Klien penglihatan sedikit rabun
a. Okulomotorius : Klien mampu menggerakkan kelopak mata
c. Throklear : Klien mampu menggerakkan mata dan bola mata
d. Trigeminus :Klien mampu mengunyah dan mengerangkan

rahang, mampu membedakan sensasi halus, tajam diwajah


e. Abdusen : Klien mampu menaik turunkan mata dan

menggerakkan bola mata


f. Facialis : Klien mampu menggerakkan alis ketas dan

kebawah, tersenyum, dan mampu membedakan rasa asin, asam, pahit, manis

diujung lidah
g. Auditori : Klien masih mampu mendengar dengan baik,

namun untuk keseimbangan tubuh sedikit menurun


h. Glosofaringeal : Reflek menelan Klien baik, mampu

membedakan rasa asin, asam, pahit, manis dipangkal lidah


i. Vagus : Reflek menelan Klien baik
j. Aksesoris : Klien mampu melawan tahanan pada kepala

dan bahu, mampu menggerakkan leher.


k. Hipoglosus :Klien mampu menjulurkan lidah dan

menggerakkannya kesamping kanan, kiri dan keatas, kebawah


17. Sistem Endokrin
Pembesaran tiroid : Tidak terlihat pembesaran kelenjar tiroid
Riwayat penyakit metabolic :Klien mempunyai riwayat asam uratbeberapa

bulan terakhir
Temuan lainnya : Tidak ada
18. Genetalia
Kebersihan : Tidak terkaji
Haemoroid : Tidak terkaji
Hernia : Tidak terkaji
Kesan : Tidak terkaji
Temuan lainnya : Tidak terkaji

K. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL, EKONOMI DAN SPIRITUAL


1. Psikososial
Kemampuan sosialisasi pasien baik, pasien mampu diajak berkomunikasi

dengan baik, baik dengan keluarga maupun dengan lingkungan sekitarnya.


a. Hubungan dengan orang lain dalam masyarakat :
- Mampu berinteraksi masyarakat
- Mampu kejasama
b. Kebiasaan lansia berinteraksi dengan teman sebayanya :
TN.R sering berinteraksidengan teman sebayanya yang ada di

lingkungannya
c. Stabilitas emosi
Pasien mengatakan jika merasa kesah / marah masih dapat mengontrolnya

dengan menarik nafas panjang dan berpikir ulang.


d. Frekuensi kunjungan keluarga
Klien tinggal dengan anak dan menantunya jadi setiap harinya berjumpa

dengan keluarga lainnya.


e. Pertengkaran dengan teman
Tn.R mengatakan tidak pernah bertengkar dengan teman sebaya yang ada

disekitar lingkunga malah sebaliknya saling berhubungan baik saling

membantu.
f. Curiga terhadap teman
Tn.R tidak pernah memiliki rasa curiga pada teman sebaya

g. Harapan klien
Tn.R mengatakan untuk kedepanya keadaanya tetap seperti ini tinggal

dengan keluarga, anak dan cucu serta diberikan kesehatan.


Temuan lainnya :
2. Sosial Ekonomi
a. Pekerjaan : Saat ini Tn.R bekerja sebagai satpam
b. Penghasilan : Tn.R mempunyai penghasilan sendiri dari hasil

kerjanya
c. Asuransi kesehatan : Asuransi kesehatan/jaminan pelayanan

kesehatan dari BPJS, sumber pembiayaan pengobatan dari BPJS.


d. Jumlah keluarga klien yaitu 7
e. Sumber bantuan : Tn.R mengatakan dari dirinya sendiri dan kadang

anaknya
3. Identifikasi masalah emosional ( Gunakan pertanyaan di bawah ini )
Pertanyaan tahap 1
a. Apakah Tn.R mengalami kesulitan tidur ? : Tidak
b. Apakah klien merasa gelisah ? : Tidak
c. Apakah klien sering murung dan menangis sendiri ? : Tidak
d. Apakah klien sering was-was atau khawatir ? : Ya

Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban

“ya”

Pertanyaan tahap 2
a. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? : Tidak
b. Ada atau banyak pikiran ? : Ya
c. Ada gannguan atau masalah dengan keluarga lain ? : Tidak
d. Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter ? : Tidak
e. Cenderung mengurung diri ? : Tidak
Bila lebih dari atau sama dengan jawaban “ya” maka masalah emosional (+).
Interprestasi : Emosional Tn.R stabil
L. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
Indeks KATZ
Temasuk/kategori manakah klien ?
a. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK dan BAB), menggunakan pakaian,

pergi ke toilet, berpindah dan mandi.


Keterangan : Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan efektif

dari orang lain, seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap

tidak melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mamp

Modifikasi dari Bartel Indeks

No KRITERIA Dengan Mandiri


Keterangan
Bantuan
1 Makan Frekuensi 2 x sehari

10 Jumlah 1 porsi habis


5

Jenis nasi, sayur dan
lauk
2 Minum Frekuensi jarang
10
Jumlah 1 botol
5 
Jenis air putih, teh,
kopi
3 Berpindah dari kursi 15 Ny.S tidak
roda ketempat tidur/ 10  menggunakan kursi
sebaliknya roda
4 Personal toilet (cuci 5 Mandiri
muka, menyisir rambut, 0 
gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet Mandiri
(mencuci pakaian, 10
5
menyukai tubuh dan
menyiram)
6 Mandi 15 Mandiri
5 

7 Jalan dipermukaan datar Mampu


5
0

8 Naik turun tangga Mandiri


10
5

9 Menggunakan pakaian Mampu


10
5

10 Kontrol Bowel (BAB) Frekuensi1x sehari


`10 Konsistensi lembek
5

11 Kontrol Bladder (BAK) 10 Frekuensi 2-3 x sehari


5 Warna kuning jernih

12 Olahraga/ latihan 10 Frekuensi jarang
5 Jenis jalan-jalan

13 Rekreasi/ pemanfaatan Frekuensi jarang
10
waktu luang 5

Keterangan:
130 : Mandiri
65-125 : Ketergantungan sebagian
60 : Ketergantungan total
Interpretasi / kesimpulan: Tn.R termasuk dalam kategori mandiri dengan nilai

130

SKOR NORTON

ASPEK YANG DI KAJI SKOR KONDISI Ny.S

Kondisi fisik umum


a. Baik 4 4
b. Lumayan 3
c. Buruk 2
d. Sangat buruk 1
Kesadaran
a. Komposmentis 4 4
b. Apatis 3
c. Sopor 2
d. Koma 1
Aktivitas
a. ambulasi 4 4
b. ambulasi dengan bantuan 3
c. hanya bisa duduk 2
d. tiduran 1
Mobilitas
a. bergerak bebas 4
b. sedikit terbatas 3 4
c. sangat terbatas 2
d. tidak bisa gerak 1

Inkontinensia
a. tidak ada 4 4
b. kadang – kadang 3
c. sering inkontinensia urin 2
d. tidak bisa gerak 1
SKOR 20

Kategori skor :
16-20 : kecil sekali kemungkinan terjadi dikubitus / tak terjadi
12-15 : kemungkinana terjadi kecil
<12 : kemungkinan besar terjadi
Interprestasi / kesimpulan : Tn.R termasuk dalam (kecil sekali kemungkinan

terjadi dikubitus/ tidak terjadi


M. PENGKAJIAN STATUS MENTAL KLIEN
1. Identifikasi Tingkat Intelektual Dengan SPMSQ (Short Portable Mental

Status Quesioner), Pfeiffer E, 1975 :


Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
Catat jumlah kesalahan total.

N0 PERTANYAAN BENAR/SALAH
1 Tanggal berapa hari ini ? 5 agustus
2 Hari apa sekarang ? Senin
3 Apa nama tempat ini ? Rumah
4 Dimana tempat anda ? Rt 3 Bergas lor
5 Berapa umur anda ? 60 tahun
6 Kapan anda lahir (minimal tahun lahir) ? Benar
7 Siapa presiden Indonesia sekarang ? Joko Widodo
8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ? Joko Widodo
9 Siapa nama ibu anda ? Tn.R
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 17,15,12,9,6,3
3 dari setiap angka baru, semua secara
menurun.
JUMLAH SALAH 0

Interpretasi Hasil :
Salah 0-2 : fungsi intelektual utuh
Salah 3-4 : kerusakan intelektual ringan
Salah 5-7 : kerusakan intelektual sedang
Salah 8-10 : kerusakan intelektual berat
Interpretasi / kesimpulan : Fungi intelektual Tn.R utuh
2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan MMSE (Mini Mental

Status Exam); Fostein MF, 1975 :

No Aspek Kognitif Nilai Maks Nilai klien Kriteria


1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
o Tahun √
o Musim√
o Tanggal√
o Hari √
o Bulan √
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
o Negara Indonesia√
o Provinsi……………

o Kota………………..

o Panti wredha……
o Wisma…………….
2 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 objek (oleh pemeriksa) 1
detik untuk mengatakan masing-
masing objek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga objek tadi
(untuk disebutkan)
o Objek kertas √
o Objek pensil √
o Objek tas √
3 Perhatian dan 5 3 Minta klien untuk memulai dari
kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali.
o 93 √
o 86 √
o 79 √
o 72 √
o 65 √
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
objek pada nomor 2 (registrasi) tadi
bila benar 1 point untuk masing-
masing objek.
Tn.R bisa mengulangnya

5 Bahasa 9 9 Tunjukan pada klien suatu benda


dan tanyakan namanya pada klien
(misal jam tangan atau pensil). √
Minta pada klien untuk mengulangi
kata berikut “tak ada jika, dan, atau,
tetapi”. Bila benar, nilai 1
point.Pernyataan benar 2 buah :
tidak ada jika,tetapi,

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri dari 3
langkah : “ambil kertas ditangan
anda. Lipat dua dan taruh dilantai”
o Ambil kertas √
o Lipat dua √
o Taruh dilantai √
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point)
o Tutup mata anda √
Perintahkan pada klien untuk
menulis 1 kalimat dan menyalin
gambar
o Tulis satu kalimat √
o Menyalin gambar √
Total Nilai 27

>23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik


18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Interpretasi hasil : Tn.R >23: aspek kognitif dari fungsi mental baik

Skala Depresi

Sesuaikan jawaban klien dengan jawaban yang sesuai pada instrument.

NO Pertanyaan Jawaban yang


sesuai
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda Ya
2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan Tidak
minat/kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? Tidak
4 Apakah anda merasa sering bosan? Ya
5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Ya
6 Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan terjadi Ya
pada anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup Ya
anda?
8 Apakah anda sering tidak berdaya? Tidak
9 Apakah anda lebih sering dirumah daripada pergi keluar dan Tidak
mengerjakan sesuatu hal yang baru?
10 Apakah anda mempunyai banyak masalah dengan daya ingat Tidak
anda di bandingkan kebanyakan orang?
11 Apakah anda pikir hidup anda sekarang menyenangkan? Ya
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat Tidak
ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? Ya
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Tidak
15 Apakah anda pikir bahwa orng lain lebih baik keadaanya dari Tidak
pada anda?

Skor <5 : Tidak depresi

Skor 5-9 : Kemungkinan depresi

Skor 10 atau lebih : Depresi

Interpretasi/kesimpulan : Skor antara 5-9, Tn.R kemungkinan depresi

N. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN

Kebiasaan merokok : Tn.R merokok

Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari :


1. Kebutuhan nutrisi

Frekuensi makan : Tn.R makan 3x sehari

Jumlah makanan yang dihabiskan : 1 porsi habis

Snack : Tidak ada

2. Pemenuhan cairan

Frekuensi minum : Tn.R mengatakan kalau minum yaitu > 3

gelas sehari

Jenis minuman : Air putih, teh atau kopi

3. Pola kebiasaan tidur

Jumlah waktu tidur : 6-8 jam

Gangguan tidur : Tn.R tidak mengalami gangguan tidur

Penggunaan waktu luang : Beristirahat

4. Pola Eliminasi BAB

Frekuensin BAB : 1-2 kali sehari

Konsistensi : Lembek

Gangguan BAB : Tidak ada

5. Pola eliminasi BAK

Frekuensi : 2-3 kali sehari

warna urin : Kuning jernih

gangguan BAK : Tidak ada

6. Pola aktivitas
Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan : karena Tn.R bekerja sebagai

satpam sebagain besar waktunya digunakan untuk bekerja dan sepulang kerja

istirahat. Serta waktu luang menimbang cucu.

7. Pola Pemenuhan Personal Hygiene


Mandi : Tn.R mandi 2x sehari yaitu pagi dan sore hari
Memakai sabun : Ya
Sikat gigi : 2x sehari
Menggunakan pasta gigi : Ya
Kebiasaan berganti pakaian bersih : 2x sehari
O. PEMERIKSAAN PENUNJANG (jika ada)
1. Pemeriksaan Hasil Laboratorium : Tidak terkaji
2. Pemeriksaan yang lain : Tidak terkaji
P. TERAPI
Tidak ada
ANALISA DATA

NO DATA INTERPRESTASI ETIOLOGI MASALAH (PROBLEM)


1. DS : Alkohol, makanan, penyakit, obat- Nyeri Akut berhubungan
dengan agen cedera
- Klien mengatakan sudah 5 bulan menderita asam obatan
biologis (Domain 12.
urat, klien mengatakan bila jongkok terlalu lama Kadar protein meningkat
Kenyamanan, Kelas 1.
kedua kakinya (lutut) terasa sakit. Untuk saat ini Gngguan metabolisme purin Kenyamanan fisik 00132).

klien mengatakan sakitnya sudah mulai berkurang Pelepasarn kristal monosodium urat

karena sudah mengkonsumsi obat dari pelayanan Penimbunan dan pengendapan

kesehatan. kristal
Pengkajian Nyeri :
P : Jika jongkok terlalu lama Perangsangan respon fagositosis
Q : Seperti tertusuk-tusuk kakinya
R : Kedua kaki kiri dan kanan (lutut) Leukosit memakan kristal urat
S : 3 (tiga)
T : Hilang timbul Mekanisme peradangan

DO: Peningkatan sirkulasi darah

- Klien terlihat memegang lututnya sambil Vasodilatasi dari kapiler

mengelus bagian yang sakit


- Keadaan Umum/Tingkat kesadara : Komposmetis Eritema, panas
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit Nyeri
RR : 20 x/menit
2. DS : Genetik, makanan, jenis kelamin, Ketidakefektifan

- Klien mengatakan dulu dirinya tamatan SMP ganguan primer/ sekunder, obesitas pemeliharanan kesehatan
- Klien mengatakan sudah tau sedikit tentang
Gangguan metabolisme purin berhubungan dengan
makanan pantangan bagi asam urat
- Klien mengatakan belum tau terapi Gout strategi koping tidak efektif

komlementer penurun kadar asam urat. Kurang memperhatikan masalah (Domain 1. Promosi

DO: kesehatan kesehatan, Kelas 2.

- Dilakukan pengecakan kadar asam urat kepada Kurangnya informasi Manajemen kesehatan

pasien yaitu 10,3 ml/dl Ketidakefektifan pemeliharanan 00099).


- Klien terlihat bingung saat ditanyakan terapi
kesehatan
komlementer penurun kadar asam urat

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera biologis (Domain 12. Kenyamanan, Kelas 1. Kenyamanan fisik
00132).
2. Ketidakefektifan pemeliharanan kesehatan berhubungan dengan strategi koping tidak efektif (Domain 1. Promosi
kesehatan, Kelas 2. Manajemen kesehatan 00099).

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

No Tgl TTD &


Tujuan & Kriteria Hasil (SMART) Intervensi
Dx Jam Nama
1. Selasa, 6 Setelah diberikan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri (1400) Putu
diharapkan pasien mendapatkan
Agustus Aktivitas -aktivitas : Novi
informasi dengan kriteria hasil:
2019 Kontrol Nyeri (1605) 1. Lakukan pengkajian nyeri yang komprensif
1. Mengenali nyeri terjadi
13:30 yang meliputi lokasi, karakteristi, durasi,
Wib (Dipertahankan pada skala 2, frekuensi, kualitas, intensitas atau berat nyeri
Ditingkatkan ke skala 1).
dan faktor pencetus
2. Menguanakan tindakan pencegahan
2. Pilih implementasi tindakan yang beragam
(Dipertahankan pada skala 2,
(misalnya., farmakologi, non-farmakologi,
Ditingkatkan ke skala 1)
3. Menggunakan sumber daya yang
interpersonal) untuk memfasilitasi penurunan
tersedia (Dipertahankan pada skala
nyeri sesuai dengan kebutuhan.
2, Ditingkatkan ke skala 1)
Tindakan non-farmakologi dengan terapi
4. Mengenali apa yang terkait dengan
gejala nyeri (Dipertahankan pada komplementer penurunan kadar asam urat :
Ajarkan cara pembuatan Jus Sirsak
skala 2, Ditingkatkan ke skala 1)
menurunkan kadar asam urat
- Abshar Fariz. 2018. Review: Tanaman

Obat yang Berefek Sebagai Antigout.

Jurnal Pharmascience, Vol. 05 , No.01.

Universitas Lambung Mangkurat.


- Mono Pratiko Gustomi, Dkk. 2016.

Pemberian Rebusan Daun Sirsak

(Annona Muricata Linn) Menurunkan


Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis

(Giving A Decoction Of Soursop Leaf

(Annona Muricata Linn) Decreases Pain

Level In Patients Gout Arthritis). Volume

07, Nomor 02. Journal Of Ners

Community
2. Selasa, 6 Setelah diberikan tindakan keperawatan Pendidikan Kesehatan (5510) Putu
diharapkan pasien mendapatkan
Agustus Aktivitas-aktivitas : novi
informasi dengan kriteria hasil :
2019 Pengetahuan promosi kesehatan (1823) 1. Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya
1. Perilaku yang meningkatkan
12:30 hidup perilaku saat ini pada individu, keluarga
kesehatan (Dipertahankan pada
Wib skala 3, Ditingkatkan ke skala 4) atau kelompok sasaran.
2. Efek kesehatan yang merugikan 2. Lakukan demontrasi / demontrasi ulang,
akibat pengguanaan obat
partisipasi pembelajaran dan manipulasi
(Dipertahankan pada skala 3,
bahan (pembelajaran) ketika mengajarkan
Ditingkatkan ke skala 4)
3. Latihan rutin efektif
keterampilan psikomotorik.
(Dipertahankan pada skala 3, 3. Gunakan berbagai strategi dan intervensi
Ditingkatkan ke skala 4)
4. Sumber informasi kesehatan utama dalam program pendidikan kesehatan.
terkemuka (Dipertahankan pada
(intervensi terapi komplementer untuk
skala 3, Ditingkatkan ke skala 4)
penurunan kadar asam urat)
a. Ajarkan Senam Ergonomik

untuk penderita asam urat


- Maria M, Dkk. 2017.

Effectiveness Of Ergonomic

Gymnastic Toward Acid Uric Level Of

Elderly Patients With Gout /Arthritis.

ARC Journal Of Public Health And

Community Medicine Volume 2, Issue

3. Nursing Department, Poltekkes

Kemenkes Palangka Raya, Indonesia


- Esthi w, dkk. 2016. Pengaruh

senam ergonomis terhadap penurunan

kadar asam urat pada lansia dengan


hiperurisemia di unit pelayanan sosial

lanjut usia wening wardoyo ungaran

kabupaten semarang. Program studi

keperawatan stikes ngudi waluyo

ungaran.
b. Ajarkan cara pembuatan Jus

Nanas penurunan kadar asam urat


- Desi A, dkk. 2014. Pengaruh

Konsumsi Jus Nanas Terhadap

Penurunan Kadar Asam Urat Pada

Lansia Di Upt Panti Werdha

Mojopahit Mojokerto. Jombang

CATATAN PERKEMBANGAN
No Tgl TTD &
Implementasi Intervensi
Dx Jam Nama
1. Selasa, 6 1. Melakukan pengkajian nyeri yang DS : Putu

Agustus komprensif yang meliputi lokasi, - Pasien mengatakan lutut kanan dan novi

2019 karakteristi, durasi, frekuensi, kualitas, kirinya terasa sakit, tetapi tidak terlalu

13:00 Wib intensitas atau berat nyeri dan faktor mengganggu aktivitasnya
P : Jika jongkok terlalu lama
pencetus Q : Seperti tertusuk-tusuk kakinya
R : Kedua kaki kiri dan kanan (lutut)
S : 3 (tiga)
T : Hilang timbul

DO :

- Pasien masih terlihat mengelus-ngelus

lutunya

DS :

- Pasien mengatakan tau daun sirsak

tetapi tidak menyangka dapat


2. Melakukan implementasi tindakan yang digunakan untuk orang asam urat
- Pasien mengatakan setelah
beragam (misalnya., farmakologi, non-
mendapatkan pendidikan kesehatan
farmakologi, interpersonal) untuk
dapat lebih mengerti kegunaan daun
memfasilitasi penurunan nyeri sesuai
sirsak.
dengan kebutuhan.
Tindakan non-farmakologi dengan terapi DO :

komplementer penurunan kadar asam - Pasien terlihat senang mendapatkan

urat : (Mengajarkan cara pembuatan informasi terkait kegunaan daun sirsak


- Pasien terlihat mengerti cara
Jus Sirsak untuk pasien asam urat)
pembuatan air rebusan daun sirsak.
- Pasien dapat menyebutkan langkah-

langka cara pembuatanya.


2. Rabu, 7 1. Menentukan pengetahuan kesehatan DS : Putu

Agustus dan gaya hidup perilaku saat ini pada - Pasien mengatakan untuk pola novi

2019 individu, keluarga atau kelompok makan setiap harinya biasanya suka

12:30 Wib sasaran. makan daging-daging, sayur kacang,

dan suka makan jeroan, dan suka kopi


serta merokok

DO :

- Pasien terlihat kooperatif

menjelaskan bagaiman pola hidup

sebelumnya

2. Melakukan demontrasi ketika DS :

mengajarkan keterampilan psikomotorik. - Pasien mengatakan bersedia


3. Menggunakan berbagai strategi dan
diberikan pendidikan kesehatan
intervensi utama dalam program
senam ergonomic
pendidikan kesehatan. (intervensi terapi - Pasien mengatakan bersedia

komplementer untuk penurunan kadar diajarkan gerakan senam ergonomic

asam urat (Mengajarkan Senam DO :

Ergonomik untuk penderita asam - Pasien terlihat setuju dengan

urat) diajarkan gerakan senam ergonomik


dan sangat senang sekali
- Pasien sangat kooperatif
- Pasien dapat meyebutkan 5

gerakan yang diajarkan dan dapet

mengulang gerakanya meskipun tidak

urut.
3. Kamis, 8 1. Mengajarkan berbagai strategi dan DS : Putu

Agustus intervensi utama dalam program - Pasien mengatakan sangat novi

2019 pendidikan kesehatan. Intervensi terapi bermanfaat terkait yang diajarkan

11:00 Wib komplementer untuk penurunan kadar untuk menurunkan kadar asam urat

asam urat (Mengajarkan cara dengan pembuatan Jus Nanas


- Pasien mengatakan sangat
pembuatan Jus Nanas untuk
membantu pengetahuan dalam
menurunkan kadar asam urat).
pembuatan obat herbal dari buah-

buahan
- Pasien mengatakan terimakasih

untuk apa yang diajarkan demi


kepentingan kesehatannya.

DO :

- Pasien terlihat sangat senang

dengan apa yang diajarkan dan

mendengarkan dengan baik saat

menjelaskan
- Pasien terlihat dapat menyebutkan

dan mengulang bahan-bahan yang

harus di sediakan serta cara

pembuatannya.

EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

No TTD &
Tgl & Jam Evaluasi (SOAP)
Dx Nama
1. Selasa, 6 S: Putu novi

agustus - Pasien mengatakan lutut kanan dan kirinya terasa sakit, tetapi tidak terlalu
2019 mengganggu aktivitasnya
P : Jika jongkok terlalu lama Q : Seperti tertusuk-tusuk kakinya
14:00 Wib R : Kedua kaki kiri dan kanan (lutut) S : 3 (tiga)
T : Hilang timbul
- Pasien mengatakan tau daun sirsak tetapi tidak menyangka dapat digunakan

untuk orang asam urat


- Pasien mengatakan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dapat lebih

mengerti kegunaan daun sirsak.

O:

- Pasien masih terlihat mengelus-ngelus lutunya


- Pasien terlihat senang mendapatkan informasi terkait kegunaan daun sirsak
- Pasien terlihat mengerti cara pembuatan air rebusan daun sirsak.
- Pasien dapat menyebutkan langkah-langka cara pembuatanya.

A : Masalah Teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi

- Lakukan demontrasi ketika mengajarkan keterampilan psikomotorik.


- Gunakan berbagai strategi dan intervensi utama dalam program pendidikan

kesehatan. (intervensi terapi komplementer untuk penurunan kadar asam urat

(Ajarkan Senam Ergonomik untuk penderita asam urat)


2. Rabu, 7 S: Putu novi

Agustus - Pasien mengatakan untuk pola makan setiap harinya biasanya suka makan

2019 daging-daging, sayur kacang, dan suka makan jeroan, dan suka kopi serta

13:00 Wib merokok


- Pasien mengatakan bersedia diberikan pendidikan kesehatan senam ergonomic
- Pasien mengatakan bersedia diajarkan gerakan senam ergonomic

O:

- Pasien terlihat kooperatif menjelaskan bagaimana pola hidup sebelumnya


- Pasien terlihat setuju dengan diajarkan gerakan senam ergonomik dan sangat

senang sekali
- Pasien sangat kooperatif
- Pasien dapat meyebutkan 5 gerakan yang diajarkan dan dapet mengulang

gerakanya meskipun tidak urut

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

- Gunakan berbagai strategi dan intervensi utama dalam program pendidikan

kesehatan. Intervensi terapi komplementer untuk penurunan kadar asam urat


(Ajarkan cara pembuatan Jus Nanas untuk penurunan kadar asam urat)
3. Kamis, 8 S: Putu novi

agustus - Pasien mengatakan sangat bermanfaat terkait yang diajarkan untuk

2019 menurunkan kadar asam urat dengan pembuatan Jus Nanas


- Pasien mengatakan sangat membantu pengetahuan dalam pembuatan obat
11:30 Wib
herbal dari buah-buahan
- Pasien mengatakan terimakasih untuk apa yang diajarkan demi kepentingan

kesehatannya.

O:

- Pasien terlihat sangat senang dengan apa yang diajarkan dan mendengarkan

dengan baik saat menjelaskan


- Pasien terlihat dapat menyebutkan dan mengulang bahan-bahan yang harus di

sediakan serta cara pembuatannya.

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi

- Implementasikan tidakan / penangana untuk pencegahan asam urat

dengan terapi komplementer yang sudah diajarkan secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai