Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 1

Alypia Wibri (03)


Danang Enggar (08)
Rafi Yusnia (25)
Rosita Nurul (27)
Tarisca Rahmatika (30)
Tsania Noor Dinny (32)

ANALISIS PERMAINAN SOFTBALL

1. Peraturan Permainan Softball

A. PEMAIN

1. Satu tim terdiri dari 9 orang pemain.


2. Pergantian pemain harus memberitahukan kepada umpire.
3. Pemain yang sudah diganti tidak boleh main lagi.

B. PERATURAN PERMAINAN

1. Dilakukan undian dengan uang logam untuk menentukan siapa yang menjadi tim
penjaga (Home-Team / HT) dan siapa tim pemukul (Visiting-Team/ VT)
2. Jumlah permainan dilakukan dalam 7 inning.
3. Apabila sebuah tim tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, tim tersebut
dinyatakan kalah dan tim yang menang mendapat nilai 7-0.
4. Nilai tidak dihitung apabila terjadinya bersamaan dengan terjadinya out yang ke-3
di base 1 di-katuk di tempat lain (sebelum mencapai base).

C. PITCHING

1. Pitcher harus berdiri di atas pitcher’s plate/kedua kaki menyentuh plate dengan
tumit ujung kaki.
2. Pitcher harus menghadap ke arah batter.
3. Pitcher harus memegang bola bila akan melakukan pitching serta harus di depan
badan.
4. Pada waktu melakukan pitching, pitcher hanya boleh melangkah satu langkah ke
depan / ke arah batter dan gerakan harus simultan.
5. Putaran lengan hanya satu kali (ke belakang)
6. Pitcher hanya boleh menahan bola selama 30 detik.
7. Antara kotak bola dengan glove paling cepat 2 detik.
8. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut di atas oleh pitcher, dinyatakan
tidak sah
9. Bila terjadi illegal pitch, bola dinyatakan mati, pelari di base maju satu base,
pemukul (batter) memperoleh tambahan ball, kejadian ini dinamakan “baik”.
D. BATTING (Memukul):

1. Pemukul harus ada dalam batter’s box, apabila salah satu kaki keluar dari batter’s
box saat memukul bola dan kena, baik fair-ball maupun foul ball, maka dia
dinyatakan mati (out). Pelari di base tidak boleh maju.
2. Pemukul harus memukul sesuai urutan pemukul/sesuai dengan daftar pemain yang
ada pada panitia.
3. Apabila terjadi out ke-3 (mati ke-3) pada waktu seseorang batter belum
menyelesaikan gilirannya, maka dia akan menjadi pemukul pertama
pada inningberikutnya.

E. Strike

Apa bila strike terjadi maka pemukul harus keluar dan ganti jadi penjaga lapangan. Dalam
permainan softbal strike terjadi apabila:

1. Pemukul berhasil/tidak berhasil memukul bola dari pitcher yang masuk strike-
zone/pun yang tidak masuk strike-zone; apabila hal itu terjadi pada strike III dan
ditangkap catcher, batter dinyatakan out. Atau bila kurang dari 2 out, bola
dilepaskan oleh catcher dan base 1 ada pelari, batter dinyatakan out.
2. Foul-tape yang ditangkap catcher.
3. Foul-ball yang terjadi sebelum pukulan ke-3 dan tidak tertangkap oleh fielder(
penjaga).
4. Bola dari pitcher yang dipukul oleh batter tetapi tidak kena..

F. Ball
Ball terjadi apabila :

1. Bola dari pitcher yang tidak masuk dalam strike-zonedan tidak dipukul.
2. Apabila terjadi illegal pitcher (pitching yang tidak sah).

G. Fair Ball
Fair Ball adalah keadaan dimana bola sah dalam permainan softball. Terjadi apabila :

1. Jatuh/menyentuh daerah yang sah.


2. Menyentuh base 1, 2, 3/home-plate.
3. Jatuh menyentuh daerah di atas base 1, 2, 3 walaupun akhirnya berhenti di luar
daerah yang sah (foul territory).

 Perhatian: Bola tetap dalam permainan, pelari-pelari di base boleh maju ke


base di depannya dengan risiko bisa dimatikan.

H. Foul-Ball

Foul ball adalah bola salah/bola tidak sah. Terjadi apabila:

1. Jatuh/berhenti di daerah salah (foul round)


2. Bolanya langsung jatuh di daerah foul di atas base 1 dan 3 walaupun akhirnya bola
tersebut masuk kembali ke daerah fair.
 Perhatian: Batter dinyatakan out (mati) bila foull ball tertangkap langsung
oleh fielder, pelari di base boleh lari ke base berikutnya.

I. Bunting/Pukulan Tumbuk

Bunting/Pukulan Tumbuk adalah pukulan dimana bola hanya dikenakan pada alat pemukul
tanpa disertai ayunan (swing), pelari di base boleh lari.

Bila terjadi bunted-foul pada pukulan ke-3, maka batter dinyatakan out, pelari di base tidak
boleh bergerak, bola dinyatakan mati(dead-ball).

J. Batter Dinyatakan Mati (Out), apabila:

1. Pada pukulan ke-2 langsung ditangkap catcher.


2. Base 1 telah dibakar sebelum batter mencarinya.
3. Terjadi bund-foul pada pukulan ke-3.
4. Infield-fly rule (pukulannya melambung tinggi dan jatuh di sekitar lapangan segi
empat (diamond), dimana ada pelari di first, atau first dan second atau first second,
dan third base sebelum 2 outs.
5. Dikatuk sebelum mencapai base pertama.
6. Foul-ball yang tertangkap langsung.
7. Fly-ball yang tertangkap langsung oleh fielder.

K. Base Running/Pelari di Base

Base running adalah berlari dari base I, ke base II , dan ke base III. Peraturan base running
antara lain:

1. Pelari harus menyentuh di base yang dituju dan harus menurut urutannya, I , II, III,
ke home plate.
2. Dua pelari tidak boleh menempati satu base, pelari 1 yang berhak menempatinya.
3. Batter menjadi base-runner :
o Berhasil memukul bola dan sah (fair)
o Pukulan ke-3 tidak tertangkap catcher
o Memperoleh ball 4 kali
o Diganggu oleh catcher pada waktu memukul
o Kena bola dari pitcher secara langsung walaupun sudah menghindar.
4. Base –runner harus kembali ke base-nya apabila :
o Foul-ball
o Fly-ball yang langsung ditangkap oleh fielder
o Batter atau base-runner mengganggu fielder
5. Base runner dinyatakan mati, apabila :
1. Dia disentuh oleh fielder sebelum/saat keluar dari base-nya.
2. Bila base yang akan dituju telah dibakar (fielder menyentuh/menginjak base
dengan membawa bola). Terjadi bila force-out
3. Pada waktu terjadi fly caught ball, runner yang kembali ke base nya sudah
disentuh oleh fielder dengan bola sebelum dia mencapai base.
4. Mengganggu fielder yang akan menangkap bola.
5. Kena bola pukulan secara langsung di luar base, sebelum bola
melawati/disentuh oleh fielder yang lain.
6. Dengan sengaja berdiri di luar base-nya pada waktu pitcher melakukan
pitching.

 Peraturan khusus Softball


Peraturan khusus dalam permainan softball sebagai berikut :

1. Saat hasil seri, setelah pertandingan berjalan 7 inning, pertandingan akan


dilanjutkan dengan menambah inning.
2. Time out diberikan hanya satu kali kepada setiap tim yang bertanding untuk setiap
inning, masing-masing selama 1 menit.
3. Jika Pitcher siap untuk melempar maka pitcher tidak boleh melepaskan touchball
nya dan tidak ada gerakan lain, kecuali melempar bola ke catcher.
4. Hukuman bisa berupa freewalk bagi pemain lawan.
5. Jika lemparan pitcher mengenai tubuh pemukul maka pemukul akan
dinyatakan free walk (jalan bebas).

3. CARA BERMAIN :

1.Regu yang mendapat giliran memukul, maka setiap pemain mendapatkan kesempatan
3 kali memukul dengan ketentuan bila pukulan yang pertama atau kedua baik pemukul
harus segera lari.

2.. Urutan pemukul ditentukan oleh nomor urut yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Tiap-tiap base hanya boleh diisi oleh seorang pemain pemukul, di mana pemukul
yang pertama tidak boleh dilalui oleh pemukul kedua atau oleh yang ketiga dan
seterusnya.

4. Pemain bebas mengadakan gerakan selama bola dalam permainan, kecuali bila
"pitcher" sudah siap untuk melemparkan bola kepada pemukul.

5. Pada waktu akan di "tick", pelari tidak boleh menghindar dengan berlari ke luar atau
ke dalam daripada batas yang telah ditentukan.

6.Strike akan dihitung pada setiap bola yang dipukul baik kena maupun tidak kena
.Untuk lemparan yang bagus diantara bahu dan lutut tetapi tidak dipukul,dan setiap bola
yang dipukul tidak melesat keluar.Jika pukulan terus melesat ,maka akan diulang
sampai pukulan tadi baik.Kecuali jika pukulan yang melesat tadi melambung dan
tertangkapoleh regu penjaga ,maka pukulan itu dikatakan mati.
Wasit akan mengatakan strike sedangkan bola yang dilemparkan itu salah,artinya tidak
berada di home base antara bahu dan lutut si pemukul .Tetapi bila bola yang salah itu
dipukul juga dikatakan strike.

7.Cara mematikan pemain dan pertukaran tempat

Pemain dinyatakan mati jika di ticksebelum pelari sampai mengenai base.Pada waktu
melakukan ick bola tidak boleh lepas dari tangan regu penjaga.Untuk pertukaran tempat
antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi bila regu pemukul dinyatakan tiga kali
mati.

8.Free walk atau pelari bebas diberikan bila pitcher melakukan ball atau kesalahan
sebanyak empat kali.Pemukul dihalang-halangi oleh regu penjaga pada waktu akan
menuju base .Bila semua base terisi sedangkan pemukul telah 3 kali tidak mengenai
pukulannya disebabkan pitcher melemparkan bolanya salah terus atau ball.Bola yang
dilemparkan oleh pitcher melambung baik dipukul atau tidak Cara Mendapatkan Angka
dalam Permainan Softball
Untuk cara mendapatkan angka bagi regu pemukul bila setiap pelari dengan pukulan
yang baik dan dapat kembali dengan selamat melampaui home base mendapatkan nilai
1.Setiap pelari yang menuju ke base harus berada dibase dan tidak boleh lewat.Bila
lewat boleh di tick kecuali lari pada base yang pertama boleh lewat (tetapi tidak
berpura-pura dengan maksud agar dapat langsung ke base kedua ).

Bagi regu pemukul, setiap base yang bisa dilewati oleh seorang pelari dari tim bisa
mendapatkan tambahan satu angka. Namun, kalau pelari itu dihentikan oleh penjaga
base, maka tim itu tidak akan mendapatkan angka. Kalau seorang pelati bisa melewati
dua base sekaligus, pelari bisa mendapatkan angka 2 untuk timnya. Artinya, pelari itu
harus berlari dari base 1 ke base 2 dan berhenti di base 3.

Bila bola yang dipukul melambung dan tertangkap oleh regu penjaga maka si pemukul
akan dinyatakan mati.Serta para pelari lainnya harus kembali ke base semula yang
ditempatinya tadi dengan cepat agar base –Nya tidak dibakar.Pelari-pelari yang telah
kembali tadi dapat dimatikan .Pemukul / pelari yang telah dinyatakan mati tidak dapat
melanjutkan perjalanannya dan kembali masuk kotak (tempat yang disediakan) untuk
menunggu gilirannya memukul lagi.
A. Pola Penyerangan dalam Permainan Softball
Pola penyerangan dalam permainan softball dibutuhkan untuk mencetak angka. Penyerangan
membutuhkan kerja sama dari pemain-pemain dalam sebuah tim. Taktik dalam penyerangan
softball adalah siasat yang dipergunakan oleh regu yang mendapatkan giliran memukul, secara
individu atau kelompok untuk menyerang lawan dan berusaha memperoleh nilai dan
kemenangan dalam pertandingan. Taktik penyerangan yang sering dipergunakan dalam
permainan softball adalah sebagai berikut:
1. Pukulan Tanpa Ayunan (bunt). Pukulan tanpa ayunan adalah usaha pemukul melakukan
pukulan ke arah base pertama, pitcher atau base ketiga dengan tujuan untuk membantu pelari
menuju base di depannya. Pukulan bunt dilakukan dengan cara bola hanya disentuh
perlahan.
2. Pukul dan lari. Pukul dan lari adalah siasat yang dilakukan oleh pemukul untuk membantu
agar pelari dapat maju beberapa base di depannya dengan selamat. Taktik ini dilakukan
apabila ada pelari di base 1 atau 2. Keuntungan pukul lari adalah memungkinkan tidak
terjadinya out sehingga dapat membantu mencapai base di depannya. Taktik pukul dan lari
dapat dipergunakan dalam situasi unggul 1 angka dan sebelum terjadi 2 out. Pukul dan lari
dikatakan berhasil jika dapat menyelamatkan pelari dari base 1 mencapai base 3.
3. Mencuri base. Mencuri base adalah siasat yang dilakukan oleh pelari di base. Keberhasilan
siasat ini dipengaruhi kecepatan dan kejelian pelari melihat pelepasan bola oleh pitcher.
Mencuri base dapat dilakukan oleh: Satu orang pelari yang melakukan mencuri base, dari
satu base ke base berikutnya sewaktu pitcher melakukan pitching. Dua pelari pada dua base
melakukan mencuri base, misalnya seorang pada base 1, yang lain
4. Pukulan Melayang. Pukulan melayang ini sangat tepat dilakukan pada saat permainan
berlangsung ketat. Hal ini dilakukan sebelum terjadi 2 mati atau selisih nilai tidak lebih dari
2, ada pemain di base 3, atau base 2 dan base 1. Pukulan melayang harus dilakukan oleh
seorang pemukul yang baik, karena harus memukul bola melampung ke arah outfield. Bola
dipukul jauh dan melambung ke arah outfielder, pelari pada base bersiap meninggalkan base.
Jika kemungkinan bola tidak tertangkap oleh fielder, pelari dapat langsung menuju base di
depan home. Akan tetapi, jika diperkirakan bola dapat ditangkap oleh outfielder, pelari siap
berada di base, bersamaan dengan bola menyentuh glove penjaga, langsung lari secepatnya
mencapai base di depannya.

B. Pola Pertahanan dalam Permainan Softball


Sebuah tim softball dalam permainannya membutuhkan pola pertahanan untuk mencegah
lawan mendapatkan nilai. Pertahanan dalam sebuah tim dapat diwujudkan melelui beberapa
pola pertahanan. Pada dasarnya taktik dan strategi pertahanan permainan softball adalah siasat
atau usaha dari regu penjaga lapangan untuk bertahan mematahkan atau menangkis serangan
lawan, dengan jalan mematikan pelari atau pemukul, agar tidak maju ke base di depannya atau
mendapatkan nilai.

Dalam permainan softball, khususnya regu bertahan, pemain-pemainnya dibagi dalam 2


kelompok besar sesuai dengan daerahnya masing-masing, yaitu: infielder di daerah infield
(daerah bujur sangkar yang dibatasi oleh garis-garis penghubung antara home base ke first
base, second base, third base dan kembali ke home base) dan outfielder di daerah outfield
(daerah yang dibatasi oleh garis-garis perpanjangan dari home base ke first base dan dari home
base ke third base dan pagar belakang).

Pada permainan softball ada dua macam taktik dan strategi pertahanan, yaitu: pertahanan
infield dan outfield. Secara keseluruhan sistem pertahanan ini dapat dikelompokkan menjadi 3
macam, yaitu:
1. Sistem pertahanan pendek (Close system atau biasa disebut C-position), digunakan bila ada
pelari di base ke III yang menentukan kemenangan atau keadaan sama/draw (tie game) dan
dalam keadaan kurang dari dua mati (out).
2. Sistem pertahanan medium (Medium system atau M-position), merupakan posisi agak lebih
aman, terutama jika menghadapi lawan yang suka melakukan pukulan pendek (bunting) dan
untuk mencegah pelari di base tidak dapat maju ke base berikutnya atau digunakan untuk
melakukan double play artinya mematikan 2 pelari sekaligus dalam waktu dan moment yang
bersamaan dan berurutan. Misalnya ada pelari di base I dan hendak menuju ke base II
sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan) dapat dikuasai oleh pemain
lapangan, dengan cepat bola tersebut dilemparkan kearah base II untuk mematikan pelari dari
base I kemudian sekaligus mematikan pelari yang menuju ke base I. Inilah yang dimaksudkan
dengan double play.
3. Sistem pertahanan jauh/dalam (Deep system atau D-position), untuk menghadapi situasi
tanpa/tidak ada pelari satupun di base sedangkan pemukulnya adalah pemukul jauh dan akurat
(slugger), atau biasa juga untuk menghadapi bila ada pelari di base II dan III dalam keadaan
2 mati (out), sehingga kemungkinan lawan untuk mendapatkan nilai sangat kecil atau
sebaliknya besar kemungkinan bagi regu lapangan untuk mematikan lawan. Sebab dalam
keadaan seperti ini pihak la lawan ada kecenderungan untuk memukul bola sejauh mungkin.

Dalam permainan soffball dapat digunakan untuk melatih pemain memiliki apresiasi terhadap
perilaku bermain dan berolahraga yang termanifestasikan ke dalam nilai-nilai, seperti:
kerjasama, menghargai teman dan lawan, jujur, adil, terbuka dan lain-lain. Untuk dapat
melakukan pola penyerangan dan pola pertahanan dengan baik dibutuhkan latihan intensif dan
juga kerjasama dalam tim tersebut.

Anda mungkin juga menyukai