Anda di halaman 1dari 58

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. Laporan Kasus
A. Pengkajian
I. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn E
2. Umur : 45 tahun
3. Alamat dan telepon : Ds. Cikalongsari kec jatisari kab

karawang, 0821222
4. Pendidikan kepala keluarga : SD
5. Komposisi keluarga dan genogram
a) Komposisi Keluarga

Tabel 4.1 Komposisi keluarga

Jenis Hub dengan


No Nama Umur Pendidikan
Kelamin KK

1 Tn K L KK 45 SD

2 Ny S P Istri 45 SD

3 Nn W P Anak 21 SMA

84
85

b) Genogram :
Gambar 4.1 Genogram

Keterangan :

: Laki-laki : Kasus Utama

: Perempuan ----- : Tinggal serumah

: Meninggal

6. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn E adalah keluarga inti (the nuclear family) yang

terdiri dari ayah , ibu dan seorang anak .


7. Suku bangsa
Tn K berasal dari suku sunda dan Ny S berasal dari Jawa Tengah ,

bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa sunda.

Kebudayaan yang dianut oleh Tn E tidak bertentangan dengan

masalah kesehatan.

8. Agama
Keluarga memeluk agama islam dan sering terlibat dalam kegiatan

keagamaan di lingkungan sekitarnya, terutama Ny S. Ny S selalu

mengikuti kegiatan penghadiran yang diadakan setiap seminggu

3kali. Menurut Ny S, mereka sekeluarga selalu melaksanakan ibadah


86

seperti sholat, puasa, dll. Tetapi dalam menjalankan solat, keluarga

jarang melakukan secara berjamaah.


9. Status sosial ekonomi keluarga
Tn E merupakan pencari nafkah di keluarga, Tn.E bekerja sebagai

buruh. Status ekonomi mereka tergolong sederhana dengan

penghasilan yang tidak tetap. Menurut Tn E, mereka mampu

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Aktifitas rekreasi keluarga


Pada waktu libur, biasanya keluarga Tn E berkumpul di rumah

sambil menonton televisi.


II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.E berada dalam tahap perkembangan anak dewasa,
karena anak Tn.E saat ini berusia 21 tahun.

2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi, tetapi pada

tugas perkembangan keluarga saat ini yang belum terpenuhi

yaitu ??
3) Riwayat keluarga inti
Tn E sebagai kepala keluarga jarang sakit, tidak mempunyai

masalah dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan dasar yang

lain dan tidak mempunyai penyakit menurun maupun penyakit

menular. Menurut Tn.E , Ny S menderita hipertensi sejak 1

tahun yang lalu dan selalu mengeluh pusing. Tekanan darah naik

bila klien terlalu banyak mengkonsumsi asin-asin. Sedangkan,

Nn W tidak pernah mengalami masalah kesehatan


III. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri , tipe

rumah permanen dengan lantai keramik dan dinding

tembok , luas rumah kurang lebih ± 150 meter , rumah


87

terdiri dari 3 kamar , 1 kamar mandi , 1 ruang dapur , dan 1

ruang tv . Setiap ruangan memiliki jendela aktif dan

pencahayaanya cukup baik . Sampah keluarga dikumpulkan

dalam kantong plastik dan dibuang ke tempat sampah . Sumber

air yang digunakan adalah sumur bor , kualitas airnya


bersih dan tidak berbau. Bentuk WC yang digunakan oleh

keluarga adalah WC jongkok, dan pembuangannya langsung ke

sungai.
Gambar 4.2 Denah rumah
U
T S
B

Keterangan :

: Pintu

: Jendela

2. Karateristik tetangga dan komunitas Rw


88

Lingkungan dimana keluarga tinggal, merupakan tempat hunian

yang padat. Jarak antara satu rumah dengan rumah yang lainnya

kurang dari 1 meter. Antar tetangga terlihat sangat rukun,

mereka terkadang menghabiskan waktu untuk mengobrol di

teras salah satu rumah, di lingkungan tetangga, Kegiatan

posyandu biasanya diadakan di rumah RW yang jaraknya sekitar

???meter dari rumah Ny S.


3. Mobilitas geografis Keluarga
Keluarga Tn.K selama ini sebagai penduduk asli Desa

cikalongsari dan tidak pernah pindah rumah.


4. Hubungan keluarga dengan masyarakat
Hubungan keluarga dengan masyaraka baik, Ny S selalu

mengikuti penghadiran, dan Tn K selalu mengikuti acara

pengkajian setiap malam kamis


5. Sistem pendukung keluarga

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi antara Tn.E dan Ny.S tidak mengalami

kesulitan, sehingga dalam berkomunikasi menggunkan bahasa

sunda, apabila terdapat hal-hal yang penting biasanya langsung

dibicarakan. Tn.E dan Ny.S dekat dengan anaknya, tapi mereka

tidak pernah memanjakan anaknya.


2. Struktur kekuatan keluarga
Dikeluarga Tn.E, Untuk masalah-masalah yang

berhubungan dengan kepentingan kebutuhan rumah tangga,

Tn.E menyerahkan sepenuhnya pada Ny.S, namun apabila tidak

bisa diatasi Ny.S meminta pertimbangan kepada Tn.E. Apabila

terdapat keputusan penting dan mendesak, Tn.E yang


89

bertanggung jawab mengambil keputusan dan semua keluarga

akan mematuhi.
3. Struktur peran
Tn. E : Ayah dan suami, ia merupakan pencari nafkah

satu-satunya bagi keluarga dan ia merupakan pemimpin

keluarga. Perannya dikeluarga dilakukan dengan sebaik-baiknya,

menurut Tn.E ia selalu berusaha menjadi suami dan ayah yang

baik. Tn.E tidak pernah mengambil keputusan sepihak, ia selalu

melibatkan Ny.S untuk memberikan masukan.


Ny. S : Sebagai ibu dan seorang istri, ia selalu berusaha

memberikan yang terbaik dan mengasuh anaknya dengan

sebaik-baiknya.
Nn. W : Merupakan anak semata wayang yang dibanggakan

oleh keluarga. Menurut Ny.S , ia penah memanjakan Anaknya,

dan Nn W selalu membantu pekerjaan orang tuanya.


4. Nilai dan norma keluarga
Nilai yang mereka anut adalah nilai-nilai sunda karena

mereka berasal dari suku yang sama. Namun menurut Ny.N,

mereka sendiri tidak tahu yang seperti apa nilai sunda, sehingga

mereka menajalani kehidupan sehari-hari seperti biasa. Norma

yang dianut adalah norma agama. Apabila menurut agama tidak

baik, maka mereka tidak akan melakukan hal itu.


V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Tn.K dan Ny.N selalu berusaha saling memperlihatkan kasih

sayang baik antara mereka berdua maupun untuk anak mereka.

Mereka selalu berusaha menerapkan komunikasi yang terbuka


90

dalam segala hal sehingga jarang terjadi masalah karena salah

komunikasi.

2. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi keluarga dengan lingkungan sekitar berjalan

dengan baik, begitu juga dengan anak mereka. Tidak pernah ada

pertengkaran atau perselisihan dengan tetangga sekitar. Kegiatan

masyarakat yang diikuti oleh anggota keluarga adalah pengajian.


3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Menurut Tn.K dan Ny.N mereka tidak terlalu mengerti

tentang penyakit yang dideritanya selama ini oleh Ny.N,

keluarga tidak mengetahui apa itu pengertian hipertensi,

tanda dan gejala, faktor penyebab, dan yang

mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap masalah

yang di alami oleh Ny.N dianggap biasa.


b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Saat Ny.N sakit, biasanya Tn.K menyuruh Ny.N untuk

beristirahat, Ny.N merasa sudah terbiasa dengan penyakitnya,

Tn.K mau dan mampu jika sakit harus diperiksa ke

puskesmas.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga kurang mengetahui bagaimana cara merawat Ny.N

saat sakitnya sedang kambuh, Tn.K dan keluarga belum

mengetahui sifat, penyebaran, komplikasi dan cara

merawatnya.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang

sehat
91

Keluarga Tn.K dan Ny.N selalu menjaga kebersihan

lingkungan rumahnya dengan baik, keluarga Tn.K dan Ny.S

sudah tau manfaat jika lingkungan rumah bersih maka akan

terhindar dari berbagai penyakit, Keluarga Tn.K dan Ny.N

sedikit memahami tentang cara pencegahan penyakit, yaitu

salah satunya dengan menguras bak mandi, dan membuang

sampah pada tempatnya, Keluarga Tn.K dan Ny.N saling

bekerja sama dalam memelihara lingkungan rumahnya agar

selalu bersih.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn.K dan Ny.N mampu memakai fasilitas

kesehatan, hanya saja keluarga Tn.K dan Ny.N jarang

memakai fasilitas kesehatan yang ada di daerahnya, mereka

tau jika sakit harus diperiksa ke puskesmas dan keluarga

Tn.K tau banyak keuntungan didapat jika berobat sedini

mungkin ke puskesmas maka akan mencegah penyakit

bertambah parah, namun karena jarak puskesmas yang sangat

jauh, membuat keluarga Tn.K dan Ny.N jarang

memeriksakan Ny.N ke puskesmas.

4. Fungsi reproduksi
Ny.N memakai pil KB, meskipun anaknya baru satu, Ny.N
memakai KB untuk mencegah kehamilan terlebih dahulu.
5. Fungsi ekonomi
Tn.K dan Ny.N mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari dari

pendapatan yang diterima kurang lebih Rp.1,000.000 perbulan,

Keluarga Tn.K tidak menyiapkan dana khusus intuk kesehatan dan


92

belum mampu menyisihkan pendapatan untuk keperluan yang tidak

terduga.
VI. Stressor dan koping keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Stessor jangka pendek
Keluarga Tn.K khususnya Ny.N merasa sedikit tidak nyaman

dengan kondisinya saat ini.


b. Stessor jangka panjang
Ny.N takut jika penyakit hipertensinya semakin parah, akan

membuat dirinya tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.


2. Kemampuan keluarga berespon pada stressor
Keluarga jarang memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke

puskesmas atau petugas kesehatan.


3. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan keluarga Ny. N untuk menghadapi

stressor adalah berusaha agar kesehatan Ny. N dapat membaik.


4. Strategi adaptasi fungsional
Ny N bila sedang sakit pusing, beristirahat.
VII. Pemeriksaan fisik

Tabel 4.2 Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Kepala
Ibu Anak
Fisik Keluarga
Penampilan Baik Baik Baik
Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis

Tanda-tanda
Vital 120/80 mmHg 160/100 mmHg 110/80 mmHg
a. Tensi 36 ᵒC 36,5 ᵒC 36 ᵒC
b. Suhu
70x/menit 80x/menit 75x/menit
c. Nadi
d. Respirasi 17x/menit 20x/menit 19x/menit

Kepala Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,


distribusi rambut distribusi rambut distribusi rambut
93

merata, tidak ada merata, tidak ada merata, tidak ada


nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan.
Bentuk mata Bentuk mata Bentuk mata
simetris, simetris, simetris,
Mata konjungtiva an konjungtiva an konjungtiva an
anemis, sklera an anemis, sklera an anemis, sklera an
interik. interik. interik.
Bentuk hidung
Bentuk hidung Bentuk hidung
simetris, tidak
simetris, tidak simetris, tidak
terdapat
terdapat terdapat
Hidung pernafasan cuping
pernafasan cuping pernafasan cuping
hidung,
hidung, fungsi hidung, fungsi
fungsi penciuman
penciuman baik. penciuman baik.
baik.
Keadaan mulut Keadaan mulut Keadaan mulut

bersih, mukosa bersih, mukosa bersih, mukosa


Mulut
lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak

terdapat caries. terdapat caries. terdapat caries.


Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,

tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat

Telinga peningkatan peningkatan peningkatan

serumen, fungsi serumen, fungsi serumen, fungsi

pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran baik.


Tidak ada lesi, Tidak ada lesi,
Tidak ada lesi, tidak
tidak ada tidak ada
ada peningkatan
Leher peningkatan Jpv, peningkatan Jpv,
Jpv, refleks
refleks menelan refleks menelan
menelan baik.
baik. baik.
Dada Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
94

tidak ada lesi, tidak tidak ada lesi, tidak tidak ada lesi, tidak

ada edema, tidak ada edema, tidak ada edema, tidak

ada nyeri tekan. ada nyeri tekan. ada nyeri tekan.


Bentuk abdomen Bentuk abdomen Bentuk abdomen

cembung,tidak ada datar, tidak ada lesi, datar, tidak ada lesi,
Abdomen
lesi, tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri

tekan. tekan. tekan.


Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
Ekstremitas
lesi, CRT <2 detik lesi, CRT <2 detik lesi, CRT <2 detik
Warna kulit coklat, Warna kulit putih, Warna kulit putih,

Kulit tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi,

turgor kulit elastis turgor kulit elastis turgor kulit elastis.


Klien mengatakan Klien mengatakan Klien mengatakan

Genetalia tidak ada masalah tidak ada masalah tidak ada masalah

dibagian genetalia dibagian genetalia dibagian genetalia


Keluhan Tidak ada keluhan Hipertensi Tidak ada keluhan

VIII. Harapan Keluarga


Ny N berharap penyakitnya segera sembuh dan anggota keluarga

dalam keadaan sehat.

XI. Analisa Data


95
Tabel 4.3 Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. Ds : Ketidakmampuan Nyeri akut pada
- Ny.N mengatakan merasa keluarga merawat
keluarga Tn.K
pusing. anggota keluarga
khususnya pada Ny.N
- Ny.N mengatakan nyeri kepala
- Keluarga mengatakan kurang b.d ketidakmampuan
memahami cara merawat Ny.N keluarga merawat
- Ny. N mengatakan suka
anggota keluarga yang
mengkonsumsi makanan yang
sakit.
asin
- Ny.N mengatakan tidak tau
tentang cara memelihara
lingkungan yang bersih dan
sehat
- Ny.N mengatakan jarang ke
pelayanan kesehatan karena
jaraknya jauh
- Keluarga mengatakan jika
penyakitnya semakin parah,
baru membawa Ny.N ke
puskesmas
Do :
- Skala nyeri 5
- Klien gelisah
- Td :
160/100 mmHg
- N : 80x/menit

- RR : 20x/menit
- S : 36,5 ᵒC
- Keluarga terlihat tidak mengerti
cara merawat Ny.N
- Ny.N terlihat tidak paham cara
untuk memelihara lingkungan
yang bersih dan sehat.
- Jarak rumah Ny.N ke pelayanan
96

kesehatan cukup jauh, kurang


lebih 3 kilometer.
- Keluarga membawa Ny.N ke
puskesmas jika penyakitnya
semakin parah
2 Ds : ketidakmampuan Defesiensi pengetahuan
- Ny. N mengatakan tidak tahu
keluarga pada keluarga Tn.K b.d
secara rinci tentang penyakit
mengenal ketidakmampuan
yang dideritanya, ia hanya
masalah keluarga mengenal
diberitahu bahwa ia menderita
masalah hipertensi.
penyakit hipertensi, dan ia
tidak tahu pasti tentang
penyebab tanda dan gejala
hipertensi.
- Tn.K dan Ny.N mengatakan
pendidikan Ny.N dan Tn.K
hanya sampai SD.
- Tn.K tidak tau harus
bagaimana ketika Ny.N
mengalami kekambuhan
- Ny.N dan Keluarga tidak tahu
cara pengobatan secara
tradisional.
- Ny.N mengatakan tidak tau
tentang cara memelihara
lingkungan yang bersih dan
sehat
- Ny. N mengatakan, bahwa
dirinya tidak mengontrol
kesehatannya secara teratur ke
dokter.
DO:
- Ny. N tampak lemas
- Td : 160/100 mmHg
97

- N : 80x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 36,5 ᵒC
- Ny. N tampak tidak mengerti
mengenai pengertian, tanda
gejala, hipertensi.
- Pendidikan Ny.N dan Tn.K
hanya sampai SD.
- Tn.k tampak tidak bisa
mengambil keputusan untuk
merawat Ny.N
- Ny.N mengkonsumsi obat
warung ketika pusing itu
muncul
- Ny.N tampak tidak paham
mengenai cara memelihara
lingkungan
- Ny.N menyatakan jarang
kontrol kesehatannya
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut pada keluarga Tn.K khususnya pada Ny.N b.d

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.


2. Defesiensi pengetahuan pada keluarga Tn.K b.d ketidakmampuan

keluarga mengenal masalah hipertensi.


X. Prioritas Masalah
1. Nyeri akut pada keluarga Tn.K khususnya pada Ny.N b.d
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

Tabel 4.4 Prioritas masalah

No Kriteria Score Bobot Perhitungan Pembenaran


1 Sifat masalah - Ny.N sudah mengalami
a. Aktual :3 3 1
3/3x1=1 penyakit hipertensi sejak
b. Resiko :2
c. Potensial :1 lama, penyakitnya
98

membuat Ny.N terganggu


dalam menjalankan
aktifitas sehari-harinya.
- Nyeri kepala dirasakan
karena peningkatan
tekanan vaskular serebral,
yang menyebabkan Ny.N
merasa pusing.
- Masalah ini harus segera
diatasi, karena jika tidak
dapat menyebabkan stoke.
Kesimpulan : Aktual
2. Kemungkinan - Masalah mungkin bisa
untuk diubah dirubah selama Ny.N dan
2 2 2/2x2=2
a. Tinggi : 2
Tn.K sudah mengetahui
b. Sedang : 1
c. Rendah : 0 cara merawat anggota
keluarganya yang sakit.
- Sumber-sumber dalam
keluarga sudah
mendukung keluarga Tn.K
untuk merawat Ny.N
seperti sepeda motor
sebagai transportasi untuk
pergi ke pelayanan
kesehatan.
- Di lingkungan desa
keluarga Tn.K sudah
tersedia fasilitas kesehatan
seperti puskesmas, hanya
saja jaraknya jauh
sehingga keluarga Tn.K
jarang ke
99

puskesmas.Kemungkinan
dapat diubah tinggi karena
keluarga sudah
mengetahui pentingnya
memeriksakan penyakit ke
pelayanan kesehatan dan
keluarga klien memiliki
fasilitas untuk berobat
seperti kendaraan pribadi.
Kesimpulan : tinggi
3 Potensi dicegah - Masalah berlangsung
a. Mudah : 3 2 1 2/3x1=2/3
cukup lama.
b. Cukup : 2
- Jarak rumah ke pelayanan
c. Tidak dapat:1
kesehatan cukup jauh,
namun Tn.K memiliki
kendaraan pribadi jika
kondisi kesehatan Ny.N
memburuk Tn.K bisa
segera memeriksakannya
ke puskesmas.
- Potensial untuk dicegah
cukup, hanya saja butuh
waktu untuk mengubah
kebiasaan keluarga yang
jarang memeriksakan
kesehatannya ke
puskesmas.
Kesimpulan : cukup
4 Menonjol - Keluarga Tn. K merasakan
1 1
masalah 1/2x1=1/2 adanya masalah khususnya
a. Masalah
pada Ny.N, namun mereka
dirasakan
mengatakan hal itu sudah
dan perlu
biasa terjadi pada Ny.N
100

ditangani - Tn.K tau jika Ny.N sakit


:2 harus dibawa ke pelayanan
b. Masalah
kesehatan namun keluarga
dirasakan:1
Tn.K dan Ny.N berpersepsi
c. Masalah
bahwa hanya penyakit yang
tidak
sudah parah yang hanya
dirasakan :0
perlu dibawa ke pelayanan
kesehatan.
- Tn.K dan Ny.N merasa
bahwa masalah harus segera
ditangani, karena apabila
tidak ditangani ,
dikhawatirkan akan lebih
parah.
Keimpulan : Masalah
Dirasakan
Total Score 4 1/6

2. Defesiensi pengetahuan pada keluarga Tn.K b.d

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi.

Tabel 4.5 Prioritas masalah


No Kriteria Score Bobot Perhitungan Pembenaran
1 Sifat masalah - Keluarga Tn.K dan Ny.N
a. Aktual :3 3 1 3/3x1=1
tidak memahami secara
b. Resiko :2
c. Potensial :1 rinci, pengertian, tanda
gejala dan komplikasi dari
hipertensi.
- Pendidikan Tn.K dan
Ny.N hanya sampai
bangku SD.
101

- Tn.K dan Ny.N tidak


memahami bagaimana
cara membuat obat
tradisional untuk
menurunkan tekanan
darah.
- Tn.K membawa Ny.N ke
puskesmas jika sakitnya
bertambah parah.
- Kesimpulan : cukup
2 Kemungkinan - Masalah dapat diatasi
untuk diubah sebagian karena keluarga
1 2 1/2x2=1
a. Tinggi : 2
kurang memiliki
b. Sedang :1
c. Rendah : 0 pengetahuan tentang cara
merawat anggota keluarga
yang menderita tekanan
darah tinggi, sementara
perawat mempunyai
pengetahuan tentang
penyakit.
- Waktu yang cukup untuk
memberikan penyuluhan
kesehatan tentang
hipertensi kepada Ny.N
dan keluarga, dengan
melakukan kontrol yang
teratur dapat menurunkan
tekanan darah .
Kesimpulan : sedang
3 Potensi dicegah - Masalah dapat diubah
a. Mudah : 3 2 1 2/3x1=2/3
karena penyakit
b. Cukup : 2
c. Tidak dapat: hipertensi merupakan
102

1 suatu penyakit yang


dapat dipertahanakan
dengan menjaga keseim
bangan tekanan darah.
Penyakit ini sudah
berlangsung lama
sehingga sebaiknya harus
dicegah, tindakan yang
tepat untuk menangani
masalah ini yaitu berobat
ke fasilitas kesehatan
atau bisa dengan obat
tradisional. Motivasi dari
keluarga sangatlah
penting untuk
kesembuhan Ny.N.
Kesimpulan : Cukup

4 Menonjol 1 1 1/2x1=1/2 - Masalah dirasakan oleh


masalah Ny.N, namun mereka
a. Masalah
mengatakan hal itu sudah
dirasakan
biasa terjadi pada Ny.N
dan perlu
- Tn.K tau jika Ny. N sakit
ditangani : 2
harus dibawa ke pelayanan
b. Masalah
kesehatan , namun karena
dirasakan : 1
c. Masalah jaraknya dari rumah ke
tidak puskesmas jauh , sehingga
dirasakan : 0 Ny . N jarang mengontrol
kesehatannya ke
puskesmas.
- Keluarga menyadari adanya
masalah tetapi tidak
103

didukung dengan
pemahaman yang adekuat
tentang penyakit tersebut.
- Keimpulan : Masalah
dirasakan
Total Score 3 1/6
104

C. Intervensi Keperawatan
Tabel 4.6 Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana
No
Umum Khusus Kriteria Standar
Keperawatan Intervensi
1 Nyeri akut pada Setelah dilakukan Setelah dilakukan Respon - Keluarga dapat 1. Anjurkan pasien

keluarga Tn.K kunjungan rumah kunjungan rumah 1 x 30 Psikomotor menjelaskan tentang menggunakan teknik non

khususnya pada 5 x 30 menit, menit, Keluarga dapat : cara merawat Ny. N farmakologi dengan cara

Ny.N b.d Nyeri akut 1. Merawat anggota dengan hipertensi yaitu tarik nafas dalam
2. Demonstrasikan didepan
ketidakmampuan teratasi. keluarga yang sakit dengan diet hipertensi
- Keluarga dapat keluarga pembuatan jus
keluarga
mendemonstrasikan mentimun.
merawat anggota 3. Beri kesempatan dan
dengan benar :
keluarga yang Cara membuat jus motivasi keluarga untuk

sakit. mentimun untuk mencoba melakukan re-

hipertensi demonstrasi pembuatan

jus mentimun.
4. Berikan Reinforment
105

positif terhadap perilaku

yang benar.
2. Memelihara lingkungan Verbal - Keluarga dapat 1. Jelaskan pentingnya

rumah yang sehat memodifikasi memelihara lingkungan

lingkungan yang sehat yang bersih


2. Anjurkan klien untuk

mempertahankan

lingkungan yang bersih

dan sehat
3. Anjurkan keluarga untuk

membersihkan lantai
4. Anjurkan klien untuk

membuka ventilasi agar

mendapat udara yang

segar
5. Anjurkan keluarga untuk

membersihkan bak
106

mandi
6. Evaluasi kembali tentang

apa yang telah dijelaskan


3. Menggunakan Fasilitas Verbal - Menggunakan Fasilitas 1. Jelaskan tentang

Kesehatan Kesehatan pentingnya

memeriksakan kesehatan

ke pelayanan kesehatan.
2. Anjurkan klien kontrol

secara teratur ke fasilitas

kesehatan
3. Motivasi keluarga agar

mau memanfaatkan

fasilitas kesehatan yang

ada di daerahnya.
107

2 Defesiensi Setelah dilakukan Setelah dilakukan Respon - Hipertensi merupakan 1. Kaji pengetahuan tentang

pengetahuan kunjungan kunjungan 1 x 30 menit, Verbal peningkatan tekanan Hipertensi.


2. Diskusikan dengan
pada keluarga sebanyak 6 x 60 keluarga mampu : darah dimana tekanan
1. Mengenal masalah pasien dan keluarga
Tn.K b.d menit keluarga 1.1 Menjelaskan darah terjadi diatas
kembali pengertian tentang pengertian
ketidakmampuan mampu mengenal hipertensi normal yaitu lebih dari
1.2 Menjelaskan Hipertensi dengan
keluarga masalah Kembali 140/90 mmHg.
penyebab dari - Penyebab : faktor menggunakan leafleat.
mengenal kesehatan tentang hipertensi 3. Evaluasi kembali
1.3 Menyebutkan genetik dan pengaruh
masalah Hipertensi. Kembali pengertian Hipertensi
tanda dan gejala lingkungan seperti :
hipertensi. hipertensi pada keluarga.
1.4 Menjelaskan stress, kegemukan, 4. Berikan pujian pada
Kembali dampak
yang terjadi bila merokok, aktivitas fisik keluarga atas jawaban
Ny.N menderita
hipertensi yang kurang, dan yang benar.

konsumsi garam dalam

jumlah besar 1. Kaji pengetahuan tentang


- Tanda dan gejala :
tanda dan gejala
108

Nyeri kepala saat Hipertensi.


2. Diskusikan dengan
terjaga, kadang –
keluarga tentang tanda
kadang disertai mual
dan gejala Hipertensi
dan muntah,
dengan menggunakan
pemandangan kabur,
leaflet/ lembar balik
adanya pembengkakan 3. Evaluasi kembali tanda

dan gejala Hipertensi

pada keluarga.
4. Berikan pujian pada

keluarga atas jawaban

yang benar.
2. Mengambil keputusan Respon Verbal Keluarga mengambi 1. Jelaskan kepada keluarga

untuk mengatasi keputusan untuk tindakan mengenai tindakan yang

penyakit hipertensi keperawatan yang akan harus di lakukan saat

diambil anggota keluarga


109

menderita penyakit

Hipertensi
2. Jelaskan kepada keluarga

mengenai pentingnya

memeriksakan kesehatan
3. Bimbing dan motivasi

keluarga untuk

mengambil keputusan

dalam menangani

masalah penyakit

hipertensi.
4. Beri pujian atas

keputusan yang diambil

untuk mengatasi masalah

penyakit Hipertensi
3. Merawat anggota Respon verbal - Keluarga dapat 1. Jelaskan pada keluarga
110

Keluarga yang dan menjelaskan tentang tentang diet hipertensi


2. Jelaskan pada keluarga
menderita penyakit psikomotor cara merawat Ny. N
cara membuat jus
Hipertensi. dengan hipertensi yaitu
mentimun
dengan diet hipertensi 3. Demonstrasikan bersama
- Keluarga dapat
keluarga cara membuat
mendemonstrasikan
jus mentimun
kembali dengan benar : 4. Beri kesempatan pada

Cara membuat jus keluarga untuk

mentimun untuk mendemonstrasikan

hipertensi kembali
4. Memelihara lingkungan Verbal - Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan klien

rumah yang sehat memodifikasi dan keluarga mengenai

lingkungan yang sehat manfaat kebersihan

lingkungan
2. Diskusikan dengan

keluarga tentang
111

memodiikasi lingkungan

untuk mencegah

kekambuhan penyakit

hipertensi
3. Motivasi keluarga untuk

pola hidup sehat


5. Menggunakan Fasilitas Verbal - Keluarga dapat 1. Jelaskan kepada

Kesehatan memanfaatan fasilitas keluarga manfaat dari

kesehatan. fasilitas kesehatan yang

ada di masyarakat
2. Motivasi keluarga untuk

memanfaatkan fasilitas

kesehatan yang ada di

masyarakat
3. Beri pujian atas

kesadaran keluarga
112

menggunakan fasilitas

kesehatan yang ada di

masyarakat

D. Implementasi
Tabel 4.7 Implementasi Keperawatan

Hari/ Diagnosa Tanda


No Implementasi Evaluasi
Tanggal Keperawatan tangan

1 Senin, Nyeri akut pada TK3: Ketidakmampuan keluarga S: Astreani


keluarga Tn.K
113

25 Maret khususnya pada Ny.N merawat anggota keluarga - Klien mengatakan mulai mengerti
2019 - Menganjurkan pasien
berhubungan dengan bagaimana mengatasi nyeri
menggunakan teknik non
ketidak mampuan menggunakan teknik tarik nafas
farmakologi dengan cara tarik nafas
keluarga merawat dalam
dalam
anggota keluarga yang
- Mendemonstrasikan didepan - Klien mengatakan rasa nyeri
sakit.
keluarga pembuatan jus mentimun. sedikit berkurang
- Memberikan kesempatan dan
motivasi keluarga untuk mencoba - Klien dan keluarga mengatakan
melakukan re-demonstrasi mulai mengerti bagaimana
pembuatan jus mentimun membuat jus mentimun untuk
- Memberikan Reinforment positif
menurunkan tekanan darah
terhadap perilaku yang benar
- Klien mengatakan termotivasi
untuk sembuh dari penyakitnya

O:
- Klien memperagakan teknik nafas
dalam
- Klien dan Keluarga
mendemonstrasikan pembuatan
114

jus mentimun
- Klien terlihat bersemangat
mengikuti arahan yang diberikan
oleh penyuluh
- Skala nyeri 3 (1-10)
- Klien gelisah
- TD : 140/100 mmHg
- Nadi : 80x/menit
- RR : 20x/menit
- Suhu : 36,5 ᵒC
A:
- Nyeri akut b.d ketidak
mampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
teratasi sebagian.
P :

- Intervensi teratasi sebagian


dan dipertahankan : bekerjasama
dengan fasilitas pelayanan
kesehatan

Tk4: Memelihara lingkungan rumah S:


115

yang bersih dan sehat - Ny.N dan keluarga mengatakan


- Menjelaskan pentingnya
tau cara menjaga lingkungan yang
memelihara lingkungan yang
bersih, seperti menyapu dan
bersih
- Menganjurkan klien untuk membuang sampah pada
mempertahankan lingkungan yang tempatnya.
bersih dan sehat
- Menganjurkan keluarga untuk - Ny.N dan keluarga mengatakan

membersihkan bak mandi selalu menguras bak mandi setiap


- Menganjurkan klien untuk satu minggu sekali, untuk
membuka ventilasi agar mendapat mencegah penyakit.
udara yang segar
- Mengevaluasi kembali tentang - Ny.N mengatakan selalu
apa yang telah dijelaskan membuka ventilasi rumah dari
pagi hari sampai sore hari.

- Ny.N dan keluarga mengatakan


mengerti dan akan melakukan apa
yang telah dijelaskan.

O:

- Ny.N dan keluarga tampak


116

membersihkan dan membuang


sampah pada tempatnya.

- Kondisi air didalam bak mandi


bersih dan tidak terdapat jentik
nyamuk

- Keadaan rumah Ny.N tampak


bersih

- Keadaan dirumah klien segar,


karena ventilasi yang terbuka.

- Ny.N dan keluarga tampak


mengerti dan mampu menjelaskan
kembali .

A:

- Nyeri akut b.d ketidak


mampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
117

teratasi.
P :

- Intervensi teratasi dan


dipertahankan : bekerjasama
dengan fasilitas pelayanan
kesehatan

TK5: Menggunakan fasilitas S:


kesehatan
- Menjelaskan tentang pentingnya - Ny.N dan keluarga mengatakan

memeriksakan kesehatan ke tau bagaimana pentingnya

pelayanan kesehatan. memeriksakan kondisi kesehatan


- Menganjurkan klien kontrol ke pelayanan kesehatan, untuk
secara teratur ke fasilitas mencegah atau mengobati
kesehatan penyakit.
- Memotivasi keluarga agar mau
memanfaatkan fasilitas kesehatan - Tn.K mengatakan, jarang
yang ada di daerahnya. membawa Ny.N ke pelayanan
kesehatan, karena jaraknya yang
terlalu jauh.
118

O:

- Ny.N dan keluarga tampak


mengerti mengenai manfaat dan
pentingnya memeriksakan
kesehatan ke pelayanan kesehatan.

- Ny.N tampak mau memeriksakan


nkesehatannya ke pelayanan
kesehatan yang terdekat.

- Ny.N dan keluarga tampak mampu


menggunkan fasilitas kesehatan,
karena keluarga Ny.N mempunyai
kendaraan sepeda motor sebagai
alat trasportasi.

A:

- Nyeri akut b.d ketidak


mampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
119

teratasi.
P :

- Intervensi teratasi dan


dipertahankan : bekerjasama
dengan fasilitas pelayanan
kesehatan

2 Selasa, Defesiensi pengetahuan TK1: Mengenal masalah S:


- Mengkaji pengetahuan tentang - Ny.N mengatakan mulai
pada keluarga Tn.K
26 Maret
Hipertensi. memahami mengenai pengertian,
b.d ketidakmampuan
- Mendiskusikan dengan pasien dan
2019 tanda gejala, dan komplikasi
keluarga mengenal
keluarga tentang pengertian
Hipertensi
masalah hipertensi.
Hipertensi dengan menggunakan - Ny.N dan keluarga mengatakan
leafleat. akan lebih meningkatkan
- Mengevaluasi kembali pengertian
pengetahuannya, agar bisa
Hipertensi pada keluarga.
memahami lebih jauh mengenai
- Memberikan pujian pada keluarga
penyakit hipertensi.
atas jawaban yang benar.
- Ny.N dan keluarga mengatakan
mampu menjelaskan kembali
mengenai pengertian, tanda gejala,
120

dan komplikasi Hipertensi


O:
- Ny.N dan keluarga tampak
mengerti mengenai pengertian,
tanda gejala dan komplikasi
hipertensi.
- Ny.N mampu menjelaskan
kembali pengertian, tanda gejala,
dan komplikasi hipertensi.
A:
- Defesiensi pengetahuan b.d
ketidak mampuan keluarga
mengenal masalah, teratasi.
P :

- Intervensi teratasi dan


dipertahankan : bekerjasama
dengan fasilitas pelayanan
kesehatan

Tk2: Mengambil keputusan S:


- Menjelaskan kepada keluarga - Tn.K mengatakan akan membawa
121

mengenai pentingnya Ny.N ke pelayanan kesehatan


memeriksakan kesehatan ke untuk memeriksakan
pelayanan kesehatan. kesehatannya.
- Menjelaskan kepada keluarga - Ny.N mengatakan menyadari akan
mengenai tindakan yang harus di pentingnya memeriksakan
lakukan saat anggota keluarga kesehatan ke pelayanan kesehatan.
- Tn.K mengatakan tidak
menderita penyakit Hipertensi
- Membimbing dan motivasi mengetahui secara rinci
keluarga untuk mengambil bagaimana menangani Ny.N jika
keputusan dalam menangani terjadi kekambuhan.
O:
masalah penyakit hipertensi.
- Tn. K tampak mampu mengambil
- Memberi pujian atas keputusan
keputusan untuk merawat anggota
yang diambil untuk mengatasi
keluarga yang sakit
masalah penyakit Hipertensi
- Ny.N dan keluarga tampak
mengerti mengenai pentingnya
manfaat pelayanan kesehatan.
- Ny.N tampak mengerti mengenai
pentingnya memeriksakan
kesehatan ke pelayanan kesehatan.
A:
- Defesiensi pengetahuan b.d
122

ketidak mampuan keluarga


mengenal masalah, teratasi.

P :

- Intervensi teratasi sebagian dan


dipertahankan : bekerjasama
dengan fasilitas pelayanan
kesehatan

3 Rabu, Tk3 : Merawat anggota keluarga S:


27 - Klien dan keluarga mengatakan
yang menderita penyakit
Maret
mulai paham mengenai diet
2019 hipertensi.
- Menjelaskan pada keluarga hipertensi
- Klien mengatakan akan
tentang diet hipertensi
- Menjelaskan pada keluarga mengurangi makanan yang asin-
cara membuat jus mentimun asin
- Mendemonstrasikan bersama - Klien dan keluarga mengatakan
keluarga cara membuat jus mulai paham cara membuat jus
mentimun mentimun
- Memberi kesempatan pada O:
- Klien mengurangi kadar garam
keluarga untuk
123

mendemonstrasikan kembali yang ada pada makanannya


- Klien dan keluarga mampu
mendemonstrasikan pembuatan
jus mentimun
A:
- Defesiensi pengetahuan b.d
ketidak mampuan keluarga
mengenal masalah, teratasi.
P :

- Intervensi teratasi dan


dipertahankan : bekerjasama
dengan fasilitas pelayanan
kesehatan

Tk4: Memelihara lingkungan rumah S:


- Mengkaji pengetahuan klien dan
- Ny.N dan keluarga mengatakan
keluarga mengenai manfaat
tau manfaat dari kebersihan
kebersihan lingkungan
lingkungan, salah satunya yaitu
- Mendiskusikan dengan keluarga
dengan cara membuang sampah
tentang memodifikasi lingkungan
124

untuk mencegah kekambuhan pada tempatnya.


penyakit hipertensi
- Keluarga mengatakan selalu
- Memotivasi keluarga untuk pola
menjaga kebersihan agar tetap
hidup sehat
bersih dan nyaman bagi Ny.N

O:

- Ny.N dan keluarga tampak


mengerti manfaat dari menjaga
kebersihan lingkungan

- Ny.N tampak terlihat nyaman,


dengan lingkungan rumahnya
yang bersih

- Ny.N dan keluarga tampak


kooperatif ketika diberi penjelasan
mengenai manfaat kebersihan
lingkungan.

A:
125

- Defesiensi pengetahuan b.d


ketidak mampuan keluarga
mengenal masalah, teratasi.
P :

- Intervensi teratasi dan


dipertahankan : bekerjasama
dengan fasilitas pelayanan
kesehatan

Tk5 : Menggunakan fasilitas S:


- Ny.N dan keluarga mengatakan
Kesehatan
mengerti mengenai manfaat dari
- Menjelaskan kepada keluarga
fasilitas kesehatan
manfaat dari fasilitas kesehatan
- Ny.N mengatakan akan lebih giat
yang ada di masyarakat
lagi untuk memeriksakan kondisi
- Memotivasi keluarga untuk
kesehatannya ke pelayanan
memanfaatkan fasilitas kesehatan
terdekat
yang ada di masyarakat O:
- Ny.N dan keluarga tampak
- Memberi pujian atas kesadaran
mengerti mengenai manfaat dari
keluarga menggunakan fasilitas
126

kesehatan yang ada di masyarakat fasilitas kesehatan


- Ny.N tampak mau memeriksakan
kondisi kesehatannya ke
pelayanan kesehatan terdekat .

A:

- Nyeri akut b.d ketidak


mampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
teratasi.
P :

- Intervensi teratasi dan


dipertahankan : bekerjasama
dengan fasilitas pelayanan
kesehatan
127

E. Evaluasi

Tabel 4.8 Evaluasi Keperawatan

No Diagnosa Hari/ Evaluasi Paraf


Tanggal

1 Nyeri akut pada keluarga Kamis, 28 S: Astreani


Maret 2019
Tn.K khususnya pada Ny.N
- Klien mengatakan mengerti cara mengatasi nyeri
berhubungan dengan ketidak
menggunakan teknik tarik nafas dalam
mampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit. - Klien mengatakan rasa nyeri sudah tidak dirasakan

- Keluarga mengatakan mengerti cara merawat Ny.N ketika


terjadi kekambuhan salah satunya yaitu membuat jus
128

mentimun untuk menurunkan tekanan darah

- Klien mengatakan termotivasi untuk sembuh dari


penyakitnya

- Ny.N dan keluarga mengatakan sudah mengerti


mengenai manfaat kebersihan lingkungan

- Ny.N dan keluarga mengatakan sudah mengerti cara


menjaga lingkungan rumah yang bersih, yaitu seperti
menyapu, membersihkan lantai rumah, menguras bak
mandi setiap satu minggu sekali dan membuang sampah
pada tempatnya.

- Klien mengatakan merasa nyaman dengan lingkungan


yang saat ini dia tempati

- Ny.N dan keluarga mengatakan paham mengenai


manfaat fasilitas kesehatan
- Tn.K mengatakan akan membawa Ny.N berobat secara
teratur ke fasilitas kesehatan.
- Tn.K mengatakan akan memeriksakan kondisi kesehatan
129

Ny.N ke pelayanan kesehatan terdekat.

O:

- Skala nyeri 0 (1-10)


- TD : 130/90 mmHg
- Nadi : 75x/menit
- RR : 18x/menit
- Suhu : 36 ᵒC
- Klien sudah bisa memperagakan teknik nafas dalam
- Klien dan Keluarga bisa mendemonstrasikan pembuatan
jus mentimun

- Ny.N dan keluarga tampak mengerti manfaat dari


menjaga kebersihan lingkungan

- Lingkungan rumah klien terlihat bersih dan rapi


- Keluarga Ny.N tampak mampu mempertahankan
lingkungan rumah yang bersih dan sehat.
- Ny.N dan keluarga mengatakan mengerti mengenai
manfaat fasilitas kesehatan
- Ny.N menyatakan akan melakukan kontrol secara rutin
ke pelayanan kesehatan.
A:
130

- Nyeri akut b.d ketidak mampuan keluarga merawat


anggota keluarga yang sakit teratasi .
P:
- Intervensi teratasi dan dipertahankan : bekerjasama
dengan fasilitas pelayanan kesehatan
2. Defesiensi pengetahuan pada S:
keluarga Tn.K b.d
- Ny.N dan keluarga mengatakan sudah mengerti mengenai
ketidakmampuan keluarga pengertian, tanda gejala, dan komplikasi Hipertensi
mengenal masalah hipertensi. - Tn.K mengatakan sudah tau tindakan yang harus
dilakukan ketika Ny.N terjadi kekambuhan
- Tn.K mengatakan sudah mengerti tentang cara merawat
Ny.n yaitu dengan membuat rebusan mentimun untuk
menurukan tekanan darah tingginya.
- Ny.N dan keluarga mengatakan sudah mengerti mengenai
manfaat kebersihan lingkungan
- Ny.N dan keluarga mengatakan akan mempertahankan
kebersihan rumahnya
- Ny.N dan keluarga mengatakan sudah mengerti manfaat
dari fasilitas kesehatan
- Tn.K mengatakan akan memeriksakan Ny.N ke pelayanan
kesehatan terdekat
O:
131

- Ny.N dan keluarga tampak mengerti mengenai


pengertian, tanda gejala, dan komplikasi dari hipertensi.

- Ny.N mampu menjelaskan kembali apa yang sudah


dijelaskan

- Tn.K mampu mengambil keputusan dalam merawat Ny.N

- Tn.K tampak mengerti cara merawat Ny.N salah satunya


dengan cara membuat jus mentimun.

- Ny.N dan keluarga tampak mempertahankan kebersihan


lingkungan rumahnya

- Ny.N menyatakan akan memeriksakan kondisinya ke


pelayanan kesehatan.

- Ny.N dan keluarga tampak mengerti manfaat dari


menjaga kebersihan lingkungan

- Ny.N tampak terlihat nyaman, dengan lingkungan


rumahnya yang bersih
132

A:

- Defesiensi pengetahuan pada keluarga Tn.K b.d


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi
teratasi
P:
- Intervensi teratasi dan dipertahankan : bekerjasama
dengan fasilitas pelayanan kesehatan
133

II. Pembahasan
Dalam pembahasan ini penulis akan membahas mengenai kasus

yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yaitu : Asuhan Keperawatan

Keluarga Tn.K Khususnya pada Ny.N Dengan Gangguan Sistem

Kardiovaskuler : Hipertensi Di Kp Randiah Desa Pasirmunjul Rt 13/Rw

05 Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta, JawaBarat .


Pada bulan Februari sampai bulan April Tahun 2019, dilakukan

Asuhan keperawatan pada Ny.N diobservasi selama 2 minggu (3x

pertemuan dilakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik, kemudian

dilakukan 3x pertemuan kedua dilakukan implementasi). Pada

pembahasan ini akan diuraikan kesenjangan antara tinjauan teoritis

dengan kasus dalam pelaksanaan secara nyata sesuai tahap-tahap dalam

proses asuhan keperawatan.


1. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap paling awal dalam proses asuhan

keperawatan, oleh karena itu tepat atau tidaknya intervensi yang

penulis dilakukan pada klien tergantung pada tahap pengkajian ini.

Dalam pengumpulan data pada kasus Ny.N penulis menggunakan

dua teknik anamnesa yaitu auto anamnesa (pengkajian langsung

pada klien dengan cara observasi, wawancara dan pemeriksaan)

dan pengkajian yang di lakukan pada anggota keluarga.


Ketika melakukan pengkajian pada kasus Ny.N dari bulan

Februari sampai Juni 2019 berjalan dengan baik tanpa ada

hambatan yang berarti, karena sebelumnya penulis sudah membina

hubungan saling percaya dengan klien dan keluarganya.


134

Dalam melakukan pengkajian klien dan keluarga terbuka

dalam mengungkapkan masalah-masalah yang dirasakan oleh Ny.N

dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan penulis pada Ny.N dan keluarganya.


Berdasarkan hasil pengkajian diperoleh dari Ny.N antara lain

seperti keluhan nyeri kepala, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk,

skala nyeri 5 dari 1-10, nyeri dirasakan ketika setelah memakan

makanan yang asin, nyeri berkurang pada saat di istirahatkan, 15

(Eye : 4 verbal : 5 motorik : 6), tekanan darah : 160/100mmhg,

nadi : 80x/menit, RR : 20x/menit suhu : 36,5 0C, hal ini sesuai

dengan apa yang dijelaskan dalam asuhan keperawatan teoritis, dan

ditemukan data hasil wawancara klien tidak pernah membatasi

makanan apapun sehingga hal ini memunculkan masalah.


2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan atau penilaian

klinis yang menguraikan respon aktual dan potensial klien terhadap

masalah kesehatan individu.


a. Setelah dilakukan proses pengkajian maka penulis menganalisa

data dan mengidentifikasi menjadi rumusan diagnosa

keperawatan aktual dan potensial. Berdasarkan hal tersebut

dalam teori penulis menegakkan tujuh diagnosa teori menurut

NANDA dalam Nurarif (2015) diagnosa yang mungkin muncul

berkaitan dengan masalah Hipertensi adalah nyeri akut

berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral dan

iskemia, Penurunan curah jantung berhubungan dengan


135

vasokontriksi, Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

berhubungan dengan Hipertensi, Intoleransi aktivitas

berhubungan dengan kelemahan, Resiko ketidakefektifan

perfusi jaringan otak, Resiko cedera, Defesiensi pengetahuan

berhubungan dengan kurang terpajan informasi, Ansietas

berhubungan keadaan penyakit yang diderita.


Terdapat dua diagnosa yang sama sesuai dengan teori,

sedangkan lima diagnosa keperawatan lainnya tidak muncul

dikarenakan dalam kasus tidak terdapat tanda-tanda penurunan

curah jantung seperti Batuk, dispnea, dan edema.


Dalam kasus tidak terdapat tanda-tanda kekurangan perfusi

jaringan perifer seperti perubahan fungsi motorik, edema,

perubahan karakteristik kulit, dan CRT >3 detik.


Dalam kasus tidak terdapat tanda-tanda intoleransi aktivitas

seperti dispnea, menyatakan merasa letih dan lemah.


Dalam kasus tidak terdapat tanda-tanda resiko

ketidakefektifan perfusi jaringan otak seperti embolisme, trauma

kepala, dan diseksi arteri.


Dalam kasus tidak terdapat tanda-tanda Resiko cedera

seperti malnutrisi, disfungsi biokimia,dan fisik.


Berdasarkan data pengkajian yang diperoleh penulis

menegakkan diagnosa yang pertama yaitu nyeri akut

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat

anggota keluarga , penulis mengangkat diagnosa ini karena

pasien mengeluh nyeri kepala dengan skala nyeri 5 dari 1-10,

diagnosa kedua yang muncul yaitu Defesiensi pengetahuan


136

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam

mengenal masalah, penulis menegakan diagnosa ini klien belum

paham tentang penyakitnya.

3. Intervensi keperawatan

Tindakan keperawatan atau intervensi keperawatan adalah

preskripsi untuk perilaku spesifik yang diharapkan dari pasien dan

atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat. Pada tahap

intervensi, penulis membuat rencana tindakan sesuai data yang

didapat pada saat pengkajian dan apa yang menjadi keluhan klien.

Didalam menentukan tindakan keperawatan, penulis merencanakan

beberapa tindakan yang sesuai dengan diagnosa dalam melakukan

asuhan keperawatan sehingga tidak ada kesulitan penulis dalam

melakukan tindakan keperawatan kepada klien dan keluarganya.


Pada diagnosa pertama yaitu nyeri akut berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga, penulis

memasukkan rencana keperawatan sebagai berikut : anjurkan pasien

menggunakan teknik non farmakologi dengan cara tarik nafas dalam

atau distraksi, bantu pasien tentang cara membuat obat tradisional,

anjurkan klien mempertahankan lingkungan yang bersih dan sehat,

jelaskan kepada keluarga manfaat dari fasilitas kesehatan yang ada di

masyarakat
Pada diagnosa kedua yaitu Defesiensi pengetahuan

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal

masalah, penulis memasukkan rencana keperawatan sebagai berikut :


137

kaji pengetahuan tentang hipertensi, diskusikan dengan keluarga

tentang hipertensi dengan menggunkanan leaflet/lembar balik,

jelaskan pada keluarga tentang komplikasi dari penyakit hipertensi,

demonstrasikan bersama keluarga cara membuat rebusan mentimun,

kaji pola hidup klien, Anjurkan klien kontrol secara teratur ke

fasilitas kesehatan.
4. Implementasi keperawatan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang

dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status

kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang

diharapkan.
Pada tahap tindakan keperawatan ini penulis melakukan

tindakan sesuai dengan apa yang telah di rencanakan dari masing-

masing diagnosa, diantaranya pada diagnosa pertama yaitu nyeri

akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat

anggota keluarga, penulis memasukan rencana keperawatan sebagai

berikut : menganjurkan pasien menggunakan teknik non farmakologi

dengan cara tarik nafas dalam atau distraksi, membantu pasien

tentang cara membuat obat tradisional, menganjurkan klien

mempertahankan lingkungan yang bersih dan sehat, menjelaskan

kepada keluarga manfaat dari fasilitas kesehatan yang ada di

masyarakat.
Pada diagnosa kedua yaitu Defesiensi pengetahuan

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal

masalah, penulis memasukan rencana keperawatan sebagai berikut


138

berikut : mengkaji pengetahuan tentang hipertensi, mendiskusikan

dengan keluarga tentang hipertensi dengan menggunkanan

leaflet/lembar balik, menjelaskan pada keluarga tentang komplikasi

dari penyakit hipertensi, jelaskan kepada keluarga mengenai

tindakan yang harus di lakukan saat anggota keluarga menderita

penyakit hipertensi mendemonstrasikan bersama keluaprga cara

membuat rebusan mentimun Kaji pola hidup klien, menjelaskan

kepada keluarga manfaat dari fasilitas kesehatan yang ada di

masyarakat
Pada tahap tindakan keperawatan ini penulis menemukan

sedikit kesulitan saat kontrak waktu karena waktu klien yang tidak

sesuai, misalnya penulis sudah sampai ke rumah klien tetapi klien

masih ada urusan yang lain.


5. Evaluasi keperawatan
Evaluasi adalah tahap penilaian terhadap tindakan keperawatan

yang diberikan atau dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan

asuhan keperawatan dapat tercapai sesuai yang telah di harapkan.


Dari kedua diagnosa keperawatan, semua diagnosa teratasi

yaitu nyeri akut berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga

merawat anggota keluarga, defesiensi pengetahuan berhubungan

dengan ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah.

Perencanaan dihentikan dan dilanjutkan oleh petugas tenaga

kesehatan Puskesmas Sukatani Kabupaten Purwakarta.


139
140
141

Anda mungkin juga menyukai