Anda di halaman 1dari 10

 Grain counting adalah salah satu metode yang

digunakan untuk mengetahui kadar dari suatu


sampel
 Analisis grain counting dilakukan dengan cara
menghitung jumlah butir tiap jenis mineral
yang ditebarkan pada area-area berbentuk
bujur sangkar memiliki luas area yang sama
(lima atau tiga kotak) dan tersusun secara
diagonal.
 Butiran Mineral ditebar di atas kotak-kotak yang luasnya sama (3 kotak
untuk butiran halus, 5 kotak untuk butiran kasar)
 Sebaran Butiran harus merata satu layer /tidak bertumpuk. Kemudian
hitung jumlah butir masing-masing mineral pada tiap kotak
 Hitung % berat masing-masing fraksi ukuran hasil pengayakan

 Catatan:
 Butiran yang akan di counting harus diayak dahulu agar memiliki ukuran
yang relatif seragam dengan asumsi bahwa butiran yang ukurannya sama
akan memiliki volume yang sama, sehingga jika dikalikan dengan berat
jenisnya , maka hasil perkaliannya akan analog dengan berat masing-
masing mineral,
 dengan demikian % volume ataupun % berat masing-masing mineral
dalam sampel dapat dihitung
 Dimana :
 NA : jumlah butir mineral A
 NB : jumlah butir mineral B
 SGA : berat jenis mineral A
 SGB : berat jenis mineral B
 Konsep liberasi mineral
 Butir bebas
 Butir terikat
 Butir bebas artinya artinya mineral telah terliberasi/ terbebaskan dan tidak
berikatan dengan mineral lain dan sebaliknya.
 Proses kominusi (penghancuran) dan liberasi bertujuan untuk memisahkan
mineral berharga dengan mineral pengotornya pada ukuran yang optimal (mineral
liberation).
 Menghitung derajat liberasi /degreeof liberation :

 α = derajat liberasi
 NA = jumlah butir mineral A
 SG = Specific Gravity

Anda mungkin juga menyukai