Anda di halaman 1dari 2

Tugas, kewajiban dan wewenang ahli k3 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : Per-02/Men/1992 T E

N T A N G Tata Cara Penunjukan Kewajiban Dan Wewenang Ahli Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pasal
9 ayat 1 dan pasal 10 ayat 1.

5 langkah penerapan SMK3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 Tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Keria Pasal 7 sampai pasal 15.

Pengurus atau Perusahaan wajib mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran, latihan
penganggulangan kebakaran di tempat kerja. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.
Kep.186/Men/1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran Ditempat Kerja Pasal 2 ayat 2.

Kewjiban dan hak tenaga kerja UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA Pasal 12.

Ruang Lingkup Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No : Per.05/Men/1985 T E N T A N G


Pesawat Angkat Dan Angkut terletak pada Pasal 5

(1) Peraturan ini berlaku untuk perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran, pemakaian,
perubahan dan atau perbaikan teknis serta pemeliharaan pesawat angkat dan angkut.

(2) Pesawat angkat dan angkut dimaksud ayat (1) adalah:

a. Peralatan angkat;

b. Pita transport;

c. Pesawat angkutan di atas landasan dan di atas permukaan;

d. Alat angkutan jalan ril.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No: Per.03/Men/1982t Tentang Pelayanan Kesehatan
Tenaga Kerja. Pasal 4 dan 5.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Per.15/Men/Viii/2008
Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Di Tempat Kerja. Pasal 2

UU No. 1 tahun 1970 mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, serta Per 01/MEN/1980
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan dan
Kep.20/DJPPK/2004 tentang sertifikasi K3 Konstruksi. Selain itu juga ada Kep.20/DJPPK/2004
yang menyatakan sebagaimana berikut: (a). Pelaksanaan konstruksi bangunan mengandung
bahaya yang dapat mengancam tenaga kerja atau orang lain dan mengancam seluruh tahapan
pekerjaan konstruksi beserta isinya; (b).

Sedangkan jumlah Ahli K3 Konstruksi sendiri ditetapkan sebagai berikut


1. Untuk Tenaga kerja lebih dari 100 orang atau penyelenggaraan proyek selama 6
bulan harus memiliki sekurang kurangnya 1 (Satu) orang Ahli K3 Utama Konstruksi, 1
(Satu) orang Ahli K3 Madya Konstruksi dan 2 (dua) orang Ahli Muda K3 Konstruksi
2. Untuk Tenaga kurang dari 100 orang atau penyelenggaraan proyek kurang dari 6
bulan harus memiliki sekurang kurangnya 1 (Satu) orang Ahli K3 Madya Konstruksi dan
1 (satu) orang Ahli Muda K3 Konstruksi
3. Untuk Tenaga kurang dari 25 orang atau penyelenggaraan proyek kurang dari 3
bulan harus memiliki sekurang kurangnya 1 (satu) orang Ahli Muda K3 Konstruksi.

Akan lebih mudah jika kita melihatnya melalui tabel berikut

Jumlah tenaga Durasi Jumlah Minimal Ahli K3 Utama Jumlah Minimal Ahli K3 Madya Jumlah Minimal Ahli K3 Muda
Kerja Konstruksi Konstruksi Konstruksi

≥ 100 Orang ≥ 6 bulan 1 1 2

≤ 100 Orang ≤ 6 bulan – 1 1

≤ 25 Orang ≤ 3 bulan – – 1

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : Kep.187/Men/1999 T E N T A N G Pengendalian Bahan Kimia


Berbahaya Di Tempat Kerja Pasal 14, 15, dan 16

Anda mungkin juga menyukai