Karbit 1 PDF
Karbit 1 PDF
TIM EJOURNAL
Ketua Penyunting:
Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T
Penyunting:
Mitra bestari:
Penyunting Pelaksana:
1. Drs.Ir.Karyoto,M.S
2. Krisna Dwi Handayani,S.T,M.T
3. Arie Wardhono, ST., M.MT., MT. Ph.D
4. Agus Wiyono,S.Pd,M.T
5. Eko Heru Santoso, A.Md
Redaksi:
Website: tekniksipilunesa.org
Email: REKATS
DAFTAR ISI
Halaman
TIM EJOURNAL............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... ii
Vol 1 Nomer 1/rekat/17 (2017)
ANALISIS PENAMBAHAN FLY ASH TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL PADA
TANAH LEMPUNG EKSPANSIF
Puspa Dewi Ainul Mala, Machfud Ridwan, ................................................................................. 01 – 12
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KULIT BAMBU PADA PLAFON GIPSUM DENGAN PEREKAT
POLISTER
Tiang Eko Sukoko, Sutikno, ......................................................................................................... 25 – 33
STUDI KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL RENCANA PELEBARAN JALAN TOL WARU-
SIDOARJO
Reynaldo B. Theodorus Tampang Allo, Mas Suryanto HS, ............................................................ 39 – 48
PENGARUH SUBTITUSI FLY ASH DAN PENAMBAHAN SERBUK CANGKANG KERANG DARAH
PADA KUALITAS GENTENG BETON
Mohamad Ari Permadi, Sutikno, ................................................................................................ 49 – 55
Halaman
ANALISIS KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS PADA
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT GRAND SUNGKONO LAGOON SURABAYA
Great Florentino Miknyo Hendarich, Karyoto, ............................................................................ 86 - 100
PEMANFAATAN SLAG BAJA SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI AGREGAT HALUS PADA PEMBUATAN
PAVING BLOCK
Arifin Kurniadi, Sutikno, ............................................................................................................ 101 - 106
PENGARUH TREATMENT LUMPUR LAPINDO TERHADAP MUTU BATU BATA BAHAN LUMPUR
LAPINDO BERDASARKAN SNI 15-2094-2000
Ah. Yazidun Ni’am, Arie Wardhono, ........................................................................................ 136 - 143
ANALISA HASIL PERHITUNGAN KONSTRUKSI GEDUNG GRAHA ATMAJA MENGGUNAKAN GEMPA SNI
1726-2002 DENGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN BETON SNI 2847-2013
Mohamad Sukoco, Sutikno, ................................................................................................... 238 - 241
ANALISA PENGARUH VARIASI BENTANG KOLOM PADA PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG
LABORATORIUM TERPADU FMIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TERHADAP PERSYARATAN KOLOM
KUAT BALOK LEMAH PADA SRPMK
Imam Awaludin Asshidiq Ramelan, Arie Wardhono, ............................................................... 242 - 246
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT IJUK TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG
Dyah Rinjani Ratu Pertiwi, Bambang Sabariman, .................................................................. 247 - 255
Anita Susanti, Ria Asih Aryani Soemitro, Hitapriya Suprayitno, ........................................ 332 - 335
Anita Susanti, Ria Asih Aryani Soemitro, Hitapriya Suprayitno, ........................................ 343 - 347
ANALISIS KECELAKAAN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN NASIONAL DI KOTA SURABAYA
Abstrak
Tanah lempung ekspansif adalah tanah lempung yang memiliki nilai kembang susut tinggi. Bila suatu
konstruksi dibangun diatas tanah ekspansif maka akan terjadi kerusakan-kerusakan antara lain retakan pada
perkerasan jalan dan jembatan, terangkatnya struktur plat, kerusakan jaringan pipa, longsoran, dan sebagainya.
Salah satu upaya untuk memperbaiki tanah lempung ekspansif tersebut adalah dengan cara melakukan
stabilisasi tanah. . Pada penelitian ini akan dilakukan suatu ekspirimen untuk menurunkan nilai potensial
swelling tanah lempung didaerah Driyorejo Gresik, dengan cara menambahkan limbah limbah karbit sebagai
bahan stabilisasi.
Pada penelitian ini variasi penambahan limbah karbit yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%
dari berat tanah. Sedangkan untuk test yang akan digunakan adalah test konsistensi tanah, test berat jenis tanah,
test pemadatan dan test pengembangan (swelling).
Dari penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak penambahan limbah
karbit pada tanah lempung ekspansif maka semakin turun nilai potensial swelling. Dengan penambahan limbah
karbit 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% nilai potensial swellingnya adalah 29,10%, 21,73%, 13,15%, 7,80%, dan
4,75%, sehingga dapat dikategorikan swelling sedang.
Abstract
Expansive clay is clay which have a high shrink swell. When a construction was built on expansive clay,
there will be the damage include cracks in the pavement of roads and bridges, plate structure will be lifted,
pipelines will be damaged, avalanches, etc.
One effort to resolve the expansive clay is doing a soil stabilization. This research will be carried out an
experiment to reduce the swelling potential of clays from Driyorejo Gresik, by adding waste carbide waste as a
stabilizing agent.
In this research, variations addition of carbide waste used was 0%, 5%, 10%, 15% and 20% of the weight of
the soil. As for the test to be used is the consistency of the soil test, weight of soil test, compaction test and
swelling test.
From the research that has been conducted, it can be concluded that the more the addition of carbide waste on
expansive clay, the lower the value of swelling potential. With the addition of carbide waste 0%, 5%, 10%, 15%
and 20% the value of swelling potential is 29.10%, 21.73%, 13.15%, 7.80% and 4.75%, then can be categorized
to medium swelling.
371
Rekayasa Teknik Sipil Vol. 01 Nomor 01/rekat/17 (2017), 371 - 380
Menurut Sudjianto (2006), lempung yang memiliki ekpansif. Dengan adanya penambahan limbah karbit
fluktuasi kembang susut tinggi disebut dengan lempung diharapkan sebagai penetralisir dari sifat kembang susut
ekspansif. Bila suatu konstruksi dibangun diatas tanah tanah tersebut. Selain itu juga untuk segmentasi
ekspansif maka akan terjadi kerusakan-kerusakan antara (mengikat) butiran tanah sehingga tanah menjadi lebih
lain retakan pada perkerasan jalan dan jembatan, kaku, butiran yang membesar, plastisitas turun serta
terangkatnya struktur plat, kerusakan jaringan pipa, kembang susut turun. Dan jika semakin banyak senyawa
longsoran, dan sebagainya. Tanah ekspansif pada positif yang ada maka akan semakin kecil nilai kembang
umumnya akan mengembang dan menyusut apabila susut tersebut.
terjadi perubahan kadar air akan mengembang ataupun Berdasarkan keterangan diatas, peneliti tertarik untuk
menyusut sehingga memberikan tekanan yang dapat memperdalam penelitian tentang tanah ekspansif yang
merusak konstruksi diatasnya. distabilisasi dengan bahan tambah berupa limbah karbit
dengan penelitian berjudul “Analisis Penambahan
Berdasarkan pra lab yang telah di lakukan pada tanah
Limbah karbit Terhadap Potensial Swelling pada
yang terletak di Gresik, tepatnya di wilayah Tanah Lempung Ekspansif di Daerah Driyorejo
Randegansari-Driyorejo di dapatkan harga IP ≥ 60 yang Gresik’’
menunjukkan tanah tersebut tergolong tanah ekspansif.
Tanah ekspansif merupakan suatu tanah yang memiliki B. Rumusan Masalah
potensi untuk mengembang dan menyusut yang tinggi Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka
akibat pengaruh kadar air. Volume tanah yang rumusan masalah pada penelitian ini adalah Seberapa
mengembang saat basah dan menyusut saat kering akan Besar Pengaruh Penambahan Limbah Karbit terhadap
mengakibatkan bangunan akan cepat mengalami Potesial Swelling pada Tanah Ekspansif?
kerusakan baik oleh pergeseran maupun kenaikan
konstruksi bangunan. Ini berarti tanah akan mengembang C. Tujuan Penelitian
bilamana tanah menjadi basah (pada musim penghujan) Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
dan menyusut apabila kering (pada musim kemarau) adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah
Salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi karbit terhadap potensial swelling pada tanah ekspansif.
permasalahan tersebut , yaitu dengan menstabilkan tanah
dengan meningkatkan daya dukung tanah asli. Menurut D. Manfaat Penelitian
Ingles dan Metcalf, salah satu cara stabilisasi tanah Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui
ekspansif yang efektif adalah dengan menambahkan
prosentase penambahan limbah karbit, sehingga dapat
bahan kimia tertentu. Penambahan bahan kimia dapat
mengikat mineral lempung menjadi padat, sehingga menurunkan nilai potensial swelling menjadi sedang.
mengurangi kembang susut lempung ekspansif
(Sudjianto, 2006). Bahan yang digunakan untuk E. Batasan Masalah
stabilisasi tanah adalah bahan perantara atau bahan 1. Tanah lempung yang digunakan adalah tanah di
tambah untuk terjadinya sementasi dapat berupa semen, daerah Randegansari Diyorejo Gresik.
kapur, abu terbang (fly-ash), aspal dan lain-lain. Bahan- 2. Limbah karbit yang digunakan dari PT Samator
bahan ini bekerja sebagai pengikat campuran secara
Driyorejo Gresik.
permanen mengikat partikel-partikel tanah atau agregat
tanah secara bersama-sama, sehingga terbentuk material 3. Benda Uji adalah sampel tanah dari daerah Driyorejo
tanah dengan butiran lebih besar, butiran yang membesar Gresik yang telah ditambahkan dengan penambahan
ini mengurangi plasisitas tanah asli sebelum dicampur limbah karbit dengan perbandingan 0%, 5% ,10%,
dan menambah kekuatannya. (Hardyatmo H.C, 2013:87). 15%, dan 20% dari berat tanah.
Limbah karbit adalah sisa pembakaran karbit yang 4. Pengujian dilakukan di Laoratorium mekanika tanah
tidak terpakai, limbah las karbit dapat meningkatkan jurusan teknik sipil. Universitas Negeri Surabaya
stabilitas tanah lempung menjadi lebih baik karena 5. Kepadatan Benda Uji adalah kepadatan maksimal
memiliki kandungan CaO yang cukup tinggi. CaO (γd max) mengunakan Standart Proctor Test
merupakan senyawa yang dibutuhkan dalam proses
kimiawi dengan tanah lempung, yang akan menghasilkan KAJIAN PUSTAKA
ion-ion kalsium tinggi yang dapat mengikat dan berada A. Tanah Lempung
disekeliling partikel- partikel tanah lempung sehingga Tanah lempung (clay) sebagian besar terdiri dari
dapat mengurangi tarikan terhadap air (Budiarto, 2007). partikel mikroskopis dan submikroskopis yang berbentuk
PT. Samator Gas Industri Gresik menghasilkan limbah lempengan-lempengan pipih dan merupakan partikel-
karbit yang cukup banyak, untuk mengurangi limbah partikel dari mika, mineral-mineral lempung (clay
karbit yang tidak digunakan peneliti memanfaatkan minerals) dan mineral-mineral yang sangat halus lain.
limbah tersebut sebagai campuran pada tanah lempung Tanah lempung didefinisikan sebagai golongan partikel
372
Pengaruh Penambahan Limbah Karbit terhadap Potensial Swelling pada Tanah Lempung Ekspansif di Daerah
Driyorejo Gresik
B. Tempat penelitian, waktu, populasi , dan sampel. 4. Test pengembangan (Swelling), yang bertujuan untuk
1. Tempat penelitian mencari nilai swelling.
Penelitian ini dilakukan dilaboratorium mekenika
tanah teknik sipil Universitas Negeri Surabaya. E. Teknik Analisis Data
2. Waktu penelitian 1. Penyusunan data, dari data mentah ke dalam data
Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun kelompok, kemudian disajikan dalam bentuk tabel,
ajaran 2015/2016 gambar, dan grafik dengan menggunakan bantuan
3. Populasi dalam penelitian ini adalah tanah lempung Microsoft excel sehingga mudah dipahami.
ekspansif dari daerah Driyorejo Gresik, dengan 2. Dari data yang sudah berbentuk kuantitatif (data
indeks plastisitas yang tinggi. berbentuk angka dan grafik) kemudian dianalisa
4. Sampel dalam penelitian ini adalah tanah lempung secara deskripsi kualitatif.
yang diambil dari desa Randegansari kec. driyorejo
gresik dan mempunyai nilai indeks plastisitas yang F. Diagram Alir Penelitian
tinggi.
mulai
C. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas adalah variable yang sengaja dipelajari M enyiapkan bahan:
pengaruhnya terhadap variabel terikat. Variabel bebas 1. Tanah Lempung dari Driyorejo Gresik
dalam penelitian ini adalah tanah lempung ekspansif 2. Limbah karbit dari PT Samator Gresik
yang nantinya menghasilkan data berupa angka- proctor test) untuk mencari (γd maks) dan
(Wc opt) yang sama seperti sebelumnya.
angka, kemudian diolah dan dianalisis. Berikut adalah
beberapa test yang akan dilaksanakan pada penelitian Ya
ini: M elakukan test potensial pengembangan (Swelling) pada
1. Test konsistensi tanah yang terdiri dari test batas cair masing- masing benda uji untuk mencari besarnya harga
pengembangan dengan alat konsolidasi
(liquid limit) untuk mencari nilai LL dan test batas
plastis (plastic limit) untuk mencari nilai PL, setelah M enganalisis data dan kesimpulan
nilai LL dan PL diketahui maka dapat dihitung nilai
Indeks Plastisitas (IP). selesai
2. Test berat jenis tanah (specific gravity test) yang
bertujuan untuk mencari nilai berat jenis tanah (Gs).
3. Test pemadatan dengan menggunakan Standart Gambar 3.4 Diagram Alir Penelitian
Proctor Test yang bertujuan untuk mencari nilai
kepadatan maksimum (γd maks) dan kadar air optimum
(wcopt).
375
Rekayasa Teknik Sipil Vol. 01 Nomor 01/rekat/17 (2017), 371 - 380
100 34
95 94.832
33
Plastic Limit, (%)
33.18
90 85.239
85 32 32.05
Liquid limit, (%)
80 77.213 31 30.88
75
70 30
65 29 29.37
60 59.032
55 28 28.18
50 48.475 27
45 0 5 10 15 20 25
0 5 10 15 20 25
Penambahan Limbah Karbit, (%) Penambahan Limbah Karbit, (%)
Gambar 4.2 Grafik Pengaruh Penambahan Limbah Karbit
Gambar 4.1 Grafik Pengaruh Penambahan Limbah Karbit
pada Tanah Lempung Terhadap Nilai Batas Plastis (PL)
pada Tanah Lempung Terhadap Nilai Batas Cair (LL)
Sumber: Hasil Laboratorium
Sumber: Hasil Laboratorium
376
Nilai
Penambahan
indeks Prosentase Potensi
limbah
plastis penurunan pengembangan Penambahan Nilai berat Prosentase
karbit
(IP) limbah karbit jenis tanah penurunan
(%) (%) (%) (Gs)
0 66,65 0 Sangat Tinggi (%) (%)
5 55,87 16,17 Sangat Tinggi 0 2,689 0
10 46,34 30,48 Tinggi 5 2,663 0,969
15 26,98 59,52 Tinggi 10 2,648 1,538
15 2,630 2,211
20 15,29 77,05 Sedang
20 2,623 2,515
2.8
Spesifik Gravity, Gs
2.7 2.689
2.663 2.648
2.630
2.623
2.6
2.5
0 5 10 15 20 25
Penambahan Limbah karbit, (%)
Rekayasa Teknik Sipil Vol. 01 Nomor 01/rekat/17 (2017), 371 - 380
E. Pengaruh Penambahan Limbah Karbit pada F. Pengaruh Penambahan Limbah Karbit pada
Tanah Lempung Terhadap Nilai Kepadatan Tanah Lempung Terhadap Nilai Kadar Air
Maksimum (γdmaks) Optimum (wcopt)
Tabel 4.5Pengaruh Penambahan Limbah Karbit pada Tabel 4.6 Pengaruh Penambahan Limbah Karbit pada
Tanah Lempung Terhadap Nilai Kepadatan Maksimum Tanah Lempung Terhadap Nilai Kadar Air Optimum
(wcopt)
(γd maks)
Penambahan Kadar air Prosentase
Penambahan Nilai Kepadatan Prosentase
limbah karbit optimum kenaikan
Limbah Karbit Maksimum Penurunan
(Wc Opt)
(%) (gr/cm³) (%) (%) (%) (%)
0 1,653 0 0 17 0
5 1,580 4,416 5 19 11,765
10 1,513 8,469 10 23 35,294
15 1,383 16,334 15 25 47,059
20 1,312 20,629 20 28 64,706
30
1.8
Kadar Air Optimum (%)
28.00
28
1.7
kepadatan maksimum,
1.653 26 25.00
1.6 1.580 24 23.00
1.5 1.513 22
(gr/cm³)
378
Pengaruh Penambahan Limbah Karbit terhadap Potensial Swelling pada Tanah Lempung Ekspansif di Daerah
Driyorejo Gresik
G. Pengaruh Penambahan Limbah Karbit pada penambahan 15% limbah karbit nilai swelling turun
Tanah Lempung Terhadap Nilai Potensial menjadi 7,8% yang berhenti pada waktu 96 jam dan
Swelling termasuk kategori tanah lempung kembang susut tinggi.
Pada tanah lempung dengan penambahan 20% limbah
karbit nilai swelling turun menjadi 4,75% yang berhenti
Tabel 4.7 Hasil Potensial swelling
pada waktu 96jam dan termasuk kategori tanah lempung
Lama Potensial swelling (%) kembang susut tinggi. Untuk lebih jelas dapat dilihat
waktu 0% 5% 10% 15% 20% pada tabel 4.8 sebagai berikut:
(jam) limbah limbah limbah limbah limbah
karbit karbit karbit karbit karbit Tabel 4.8 Potensial Swelling dan klasifikasi pada setiap
0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 variasi campuran tanah + limbah karbit
8 16,99 12,48 7,40 4,75 3,35
16 20,38 15,71 8,60 5,45 3,70 Presentase
24 21,88 16,32 9,50 5,90 3,90 Penambahan Potensial Potensi
48 24,44 18,95 11,35 6,80 4,55 limbah karbit Swelling Pengembangan
72 26,24 20,68 12,30 7,80 4,75 (%)
96 27,29 21,73 13,15 7,80 4,75 0 29,10 Sangat tinggi
120 29,10 21,73 13,15 7,80 4,75 5 21,73 Tinggi
144 29,10 21,73 13,15 7,80 4,75
10 13.15 Tinggi
Sumber: Hasil Laboratorium 15 7.80 Tinggi
20 4.75 Sedang
379
Rekayasa Teknik Sipil Vol. 01 Nomor 01/rekat/17 (2017), 371 - 380
380