Anda di halaman 1dari 41
2 & a . Om - 3 aa BIOGRAFI PARA TOKOH GURU PENGHUBUNG SANAD BACAAN AL-QUR’AN BIEL, parses pate ge Lele slel, pesca! o>, cel ll ole GIs G 5 dU SS oleh Maftuh Basthul Birri Madrasah Murottilil Qur-anil Karim Pon. Pes. Lirboyo Kediri cetakan revisi tahun 2015 M MUQODDIMAH TENTANG SANAD AL-QUR’AN cool FT Gil ee BS CIB USN oats EIST « SBN sal ah ca Japh 8G Lets 3 SG Ms 5 35 Od idl aw te stl ys 85. om 2555 oi 32 Sle; a ota BT es afc ual abal Pde E585 « Sel; 4555 SAL Ny tays Oylts kes Hikes olstadl Jail b ofl gob Jas of Sta uth 5355 SHA 0B BOIS AI si tole 253 « 556 & Dalen ob Jat gy ules of Juss Sens ALI STA cd GH Guill le, Geetth El guletl « «Gaal caaabS 15 phos i SShs as Jo 5 adh oh gs & play HL Bake celal JB ye MSs SES Ew fs oT DEL GE 18S gall « AS OL ate; at Jes athe th fo 2? HET Jos 5 « tech Cbs ssh ad & ob Sy pal Lee «ph Ul Ls 3 05535 east Uv 10| Sepercik Perjalananku Segala puji bagi Allah, Dzat Yang Maha Mulia, Yang Maha Memberi, yang telah menurunkan al-Qur’an kepada hamba-Nya sebagai petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berakal, dan yang telah menjanjikan pahala yang agung kepada orang yang mau menghafalkan dan membaca al-Qur’an dengan sebe- nar-benarnya membaca dan mengamalkan isi kandungannya, dan yang telah mengancam dengan siksa yang berat bagi orang yang berpaling dari al-Qur’an. Aku memuji-Nya karena Dia telah menjadikan para ahli al- Qur’an menjadi ahli-Nya dan menjadi orang-orang istimewa- Nya, dan telah memudahkan mereka membaca dan mendarus- nya, dan telah melonggarkan dada-dada mereka untuk meng- hafalnya, dan telah menolong mereka bisa memahaminya, dan telah menjadikan hati mereka untuk mencintainya, maka mereka tak pernah bosan mengulang-ulanginya, dan tak pernah bosan membacanya. Aku memuji-Nya karena Dia telah menjadikan membaca al-Qur’an sebagai ibadah yang paling utamanya, dan meng- hafalkan al-Qur’an menjadi amal ibadah yang paling utama, dan Dia telah mengangkat para penghafal al-Qur’an pada derajat yang tertinggi, di dunia dan setelah mati, ketika mereka membacanya, dan menaikkan derajatnya pada derajat-derajat yang banyak di dalam surga. Aku memohon kepada-Nya, semoga Dia menjadikan kita termasuk golongan orang-orang ahli al-Qur’an yang ahli mem- bacanya dengan sebenar-benar membaca, berakhlak dengan akhlaknya, bersifat dengan sifatnya, termasuk orang-orang yang mendapat syafa’at al-Qur’an sehingga sampai pada surga tempat kemuliaan, Amin. Sepercik Perjalananky [11 Dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada paling utamanya manusia, dan paling utamanya orang yang shalat dan puasa, orang yang paling memenuhi akhlaknya dengan akhlak al-Qur’an dan selalu mendirikan shalat dengan membaca al-Qur’an sehingga dua telapak kakinya mem- bengkak karena terlalu lama berdiri untuk shalat, yaitu junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga Allah selalu memberikan ampunan (shalawat) kepadanya dan kepada keluarga dan para sahabatnya yang mulia, yaitu mereka yang selalu mengutamakan berdiri shalat dengan membaca al- Qur’an, mengalahkan berleha-leha dan nikmatnya tidur, dan lisan mereka tidak pernah bosan dari membaca al-Qur’an dan mengulang-ulanginya karena mencari ridha Tuhan Yang Merajai dan Mengetahui. Amma ba’du. Buku ini saya beri judul Fudhalé-u Ahdlil Qur’an (Tokoh- Tokoh Guru al-Qur’an) karena dalam buku ini, saya tuturkan biografi atau manaqib mereka satu persatu, dari mereka yang menjadi penghubung mata rantai sanad bacaan al-Qur’an kita. Umumnya murid dan penerus Syaikhu Masyayikhina KH. Muhammad Munawwir Krapyak Yogyakarta banyak yang tidak punya atau tidak mengerti sanad-sanad Kiai Munawwir ke atas sampai Rasulullah SAW, atau bagi yang punya sanad terkadang menemui perbedaan antara satu dengan lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Alhamdulillah, saya telah meneliti data-data sanad tersebut dengan berpedoman kepada kitab karya Syaikh ‘Abdul Fattah al-Marshofi yang berjudul Hiddyatul Q6ri ila Tajwidi Kalamil Bari yang banyak mene- rangkan sanad para ulama’ tersebut dan sekaligus manaqib mereka. 12| Sepercik Perjalananky Hasilnya, sanad tersebut ada dua macam, di mana ada perbedaan antara sanad qiro-ah Imam ‘Ashim dan Qiro-at Sab’. Maka, nanti di belakang akan saya catat sendiri-sendiri. Tinggal anda nanti hanya membutuhkan sanadnya qiro-ah Imam ‘Ashim saja atau juga sanad Qiro-at Sab’. Kalau juga membutuhkan sanad Qiro-dt Sab’, berarti anda harus punya kedua-duanya. Lihat di belakang nanti jadwal sanad tersebut. Saya menentukan begitu, karena di dalam buku manaqib- nya KH. Muhammad Munawwir diterangkan bahwa beliau menghafalkan al-Qur’an biqiro-atil Imam ‘Ashim di Makkah dengan berguru kepada Syaikh ‘Abdul Karim bin ‘Umar al- Badriy. Kemudian beliau pindah ke Madinah untuk mengaji Qiro-at Sab’ dengan berguru kepada Syaikh Yusuf Hajar ad- Dimyathiy. Dengan ini, jelas berbeda antara sanad qiro-ah ‘Ashim dan Qiro-at Sab’ beliau. Di antara perbedaannya adalah kalau sanad qiro-ah Imam ‘Ashim dari Rasulullah sampai Kiai Munawwir mempunyai jumlah penghubung mata rantai sanad sebanyak 30 orang, sedangkan untuk sanad Qiro-at Sab’ ada 31 orang, lebih satu orang. Ini adalah sesuatu yang wajar karena masing-masing beda guru. Walaupun toh begitu, apabila anda mempunyai sanad yang lebih terpercaya dan lebih memuaskan, silakan sampaikan kepada saya. Saya akan menerimanya dengan sangat gembira dan sangat berterima kasih. Untuk lebih mantapnya lagi, lebih dulu anda hendaknya menelaah kitabnya Syaikh ‘Abdul Fattah al-Marshofi yang berjudul Hiddyatul Q6ri ila Tajwidi Kalamil Bari. , Hiddyawul Qéri ila Tajwidi Kalamil Bari, Jilid I hal. 37-44 dan Jilid 11 hal. 647-800. Sepercik Perjalananky é {13 GSI PS tet AIG Ww Sloe GoM phe i Chall ne A Syg ll Ryall LLY zal yo RSs Sebetulnya yang berbeda hanya di bagian bawah saja, yaitu dari Kiai Munawwir ke atas sampai Imam Ibnul Jazariy. Setelah Imam Ibnul Jazariy ini ke atas sampai Rasulullah, sama persis semua. Karena sanad yang atas ini memang ada kitab yang menerangkan dengan memuaskan, seperti karya Syaikh ‘Abdul Fattah al-Marshofi yang berjudul Hiddyatul Qé6ri ila Tajwidi Kalémil Bari yang diterangkan di bagian belakang. Kalau penghubung mata rantai sanad bagian bawah, dari Imam Ibnul Jazariy ke bawah, tidak ada kitab yang menerangkan kecuali hanya sebagian, tidak semua. Jadi, sanad yang tidak diterangkan dalam kitab itulah yang terjadi perbedaan antara sanad satu dengan sanad orang lain. Kita orang Indonesia sekarang sudah sering kedatangan guru al-Qur’an dari Mesir yang mengajar Qiro-at Sab’ bahkan Qiro-at ‘Asyr, maka hendaknya ada di antara kita yang mau menanyakan atau meminta sanadnya yang dari Mesir itu. Nanti kalau kita sudah mengerti atau mempunyai sanad bacaan al- Qur’an dari Mesir yang terpercaya dan mantap, kita bisa meng- gunakan sebagai pedoman bersama, karena sanad dari ahli al- Qur’an Mesir adalah jelas yang paling memuaskan. Bacaan al-Qur’an dari Mesir seperti yang kita dengar dari rekaman Syaikh Mahmud Khalil al-Hushariy, ‘Abdul Basith Abdus Shamad, M. Shiddiq al-Minsyawiy dan lain-lain adalah bacaan yang betul-betul sesuai dengan pedoman dari kitab-kitab tajwid yang berlaku, dan dengan salaqqi dari guru-gurunya yang 14 | Sepercik Perjalananky sangat ahli dan mahir. Mengapa kita tidak mau ikut bacaan al- Qur’an orang Mesir, padahal yang paling sempurna adalah jelas bacaan mereka? Nanti yang banyak saya tuturkan manaqibnya adalah manaqib para guru yang menjadi penghubung mata rantai sanad qiro-ah Imam ‘Ashim tiwayat Imam Hafsh bin Sulaiman yang melalui thariqnya Imam ‘Ubaid bin Shabbah, yaitu yang setiap mad ja-iz munfashil dibaca panjang sama persis dengan panjangnya mad wajib muttashil, dua alif atau empat harakat. Adapun riwayat Imam Hafsh yang bacaannya setiap mad ja-iz munfashil dibaca pendek hanya satu alif atau dua harakat adalah bacaan Imam Hafsh juga tapi beda thariq, yaitu menurut thariqnya Imam ‘Amr bin Shabbah. Kalau yang ini, nanti yang saya terangkan manaqibnya hanya sebagian saja, karena para guru kita orang Indonesia pada umumnya tidak punya sanadnya yang ini. Jadi, bacaan riwayat Imam Hafsh itu ada dua macam, di mana masing-masing mempunyai imam atau kitab yang mene- rangkan. Riwayat Imam Hafsh yang melalui thariqnya ‘Ubaid bin Shabbah itu menurut Imam asy-Syathibiy dengan kitabnya nazhom Hirzul Améniy, bahwa mad ja-iz munfashil dibaca panjang seperti bacaan kita orang Indonesia. Adapun bacaan riwayat Imam Hafsh yang melalui thariqnya ‘Amr bin Shabbah itu menurut Imam Ibnul Jazariy dalam kitabnya nazhom Thayyibatun Nasyr fil Qiro-ti ‘Asyr, bahwa setiap mad ja-iz munfashil dibaca pendek satu alif atau dua harakat, seperti yang sekarang sering kita dengar di rekaman dari negara Mesir atau lainnya. Sepercif Perjalananky jis HADIAH FATIHAH KEPADA PARA GURU PENGHUBUNG SANAD BACAAN AL-QUR’AN Berikut ini saya tuturkan guru-guru kita yang menjadi penghubung mata rantai sanad bacaan al-Qur’an kita sampai kepada Rasulullah SAW. Saya mulai dari Rasulullah ke bawah terus sampai saya. Bacalah untuk berhadiah al-Fatihah kepada mereka semua. Dengan berhadiah al-Fatihah, berarti kita menyambungkan diri kepada mereka. Semoga Allah berkenan mengumpulkan kita semua dengan mereka di akhirat bersama- sama masuk surga tempat kenikmatan. Amin. BELL Jal getty ghey ae ail ro ate bats reeks BE: ge Lide slel, pee bl oe) Qe SX oLal Ole Gala pd OE BESTS ASS GUS, « DEM, Bo TPL) opens oy ail ney SF gp Aly Culll 4355 des « begke ge Gadd LL «opzdll at oy pele ALM, (ALN gay PUM, SLAM Yoo ge ae LY, Least! call pre Ll SID ge al PLL, « oydé oy tb pLally « tll ut y Ue TUM, a sotlell Lok sol de PLY, «CIE op agls uf (LM, aall ce ply «glad op de PLY, qgbll ob we “OSH gl ae pels © GLU ge Gard Be pLadlly « ball Cetlls shes 6,55 PLL, «act ele By all byte al pL, Nl Ge Getty GN BLE Getty © GLE Gull pol 16| Sepercik Perjalananky © Gypaill Glesle ge de Gets, «IB olbLe Gatlly Sleaill oat Getty Fill ne or Glaes tll oiler Gall Getlly SN FE 2 py He Gets cots roland eatlly « Gath! lal Ke PLS «LEN al ne Ge Gee Fe AUS ln yet ety aN eaty Fall Leas gp phe ety he sal ALS eo Sanad Qiro-ah Imam ‘Ashim = Chea ge an Gab or UA Ely) or pele PLM Le oe (8) Galea jee wal ALS Ge (1) ll es ge Ce etl os 30(r) cyleahl jue le Ep poll ye te AM ALS Sel SH aN dbl ne yy sje le ALS layt Ged all Sad AS op pS we Gall Att Ge 29(t) Glad! Bel ge 270) oth Juclen! all aptll ge 28(0) Peal SAN ae oy Glas tell Getll ge 26(¥) Gast vel teal! CePA Gent ye 2A(8) ile GAL Getll ge 25(r) oe sel gp olabs teal getll ge 23()) Gopal oll y de 21(N6) GlaaSN else ge Geull ae SEN Gentll ge 2209) HSI cell pol Al Get) y© 20(N") gil Lak te Bl Getll Ge Sepercik Perjalananky |17 ge 18(0) Gla BS5 oH af PLY Ge 190) cess oe 1701) at gb yall Po oa ce oy wal (uy oF 160) S54 och etl BAMA te yy ace jt Gf rey abl ne af PLM ge 15()A) olaedl LLY Ge gall Le ply) ge 1409) Bly Gy all Slt Spall GIL Le gil ace PEM ge 13(6-) gbLI jee ple oy Glad 5 de Gud of ply al PLY ge 12() gill ole j2pall QbU! tal of ab al PLY ge 11066) gl Qik @ 2 G de gel dlte spe of LiL LY ge 10(r) be cE By ol de pel ge 8(F6) dod Gy path Gadd uf LY Ge 9(¢4) Glu GEN eo gy wet oti of PEM ge 791) atl! ue yy FES LEN came oe Clhall g and We UT PLY ge 6(1¥) BAM Gp Olebe Ge Gaim ape al PLY Ge 5(fA) wolaedl BSI S25 ogrdll Uf oy pele PLY! ye 4(64) 6S! Ga oF 2009) LEH sy all ne Gat ne uf PLY ge 307») G8 ea ~ Cale 62 205 Gey — opens op dl Le yey - OS eal ade ail Lo ate Ga Ge 1(¥0) clic y oles, - AL ul Se Jo abl ge - pL ale Jour ve by 18 | Sepercik Perjalananku Sanad Qiro-At Sab’ (1) pl dt op TFs HF = QbLE Gb Ge ed TAL, yt Ae pH ALS Ge (9) gael He oe Gs ALS oe ope MF AIS yt Get ill Bel ge 31(r) coal Ped 2S Gaye teal atl ge 30(t) cplead! SLL SI tSyAll Get g& 28(1) Plo Ae 22 te all fell ge 290) ot as Gael wall get! ge 27(v) dalyail wal yp ote BI Bid BS y gall Le te all aatll ge 26(A) ets oe 240) GE) PLM 5 yy aal teil etl ge 25(4) OUaL. C68 eat! ye 23(00) soll al ge ogetll Gf te all Gel cell Ge teal gett ge 22(0¢) iLttl Spall SI vel yy BLL teal atll ge 21(0r) paw eLall eat gill Sled! LEN yall pol te All Getll ge 20(06) pene ab ll Gat Zao pled Ge 18009) (gL2I Gpall Gla ES PLM! ge 19(19) GAS Le gy 2 PLY ge 170) GE oly ad al Salad IL ge Ga HE PLM ge 16(VA) B54) orb yet! GN pall GEL we gol ale pL Ge 1504) gheoll 136) bles ged ce de ply oe 14(0) gla yall of 12(66) SLI 2 pall gb eld we al ad, peal oe Sepercik Perjalananky [19 Jl PLM ge 11(0r) otal eSB ge ME oy de ott pul ape of BIL LY! ge 10(64) Blo cE yy ot, a oe 800) Oe oe ae Galt uf PLY ge 960) GL Lee JE Ge sat tll af PLY ge 7(tv) stb we or de plat 5(64) Gold SB GSI Clesall oy dnb PLY Ge 6(6A) GAY] 40) BSN Sac all oy Dll ye Gaid ype ut LY ge ail Le gal Le al LEY ge 3(1) a2 ul yp pole pla! ye hy - Mb ul oe dey olde gy alte ye 2071) Lady ase 6 UY) ogee Gp al ney - Col yy - SS de ail ge - LN ale ope ge - play ale ail fo we ade 20| Sepercik Perjalananku leghe gy Gade Sly) ye mole Lb ofa asl leat opt) ae -1Y Gypall Olde op de -VE Sahl ol ne NY beast —ya Gla U5 -14 SPS ull pol -Y Sedo. v\ oh ole. -y¥ peg eB he BI Jp =) AS ep Ube dee Olate -¥ GS Ale get bee gy sai -v Gilet! -Yo AU SAF op le -A Ode opt ple gett gf -4 lal Ole gre CE gy Dledke oylo yf -11 Gyhdl Ae op ES LE -V4 ced Jed at de -V CpG she Lat -T + Gh pal Le yf V7 pu at yy pl we “11 Gb jee let on de -1£ Gyleuh| ju vel 17 (pl doy on cpl “1 -¥t Sahl SAI As gy! ee -1o Blak Grab! Goltadl SM op gay ee 49 Spall deulyl Sepercik Penjalananky [21 ge Bab ot aed Oh oF aI asta opel ol HE VV gil Oley ped VA wba LG -14 EPUall gill pol -Y- gadl BIAS -1) Sled! oll ae “YY cof oll. -yr asl beg spel of vt eH gay te gy dat -1v blew! fae dae 14 Plo See Gory —— LS fe ee =r) 2 2 cry tle al dhe ail Jy) CS ey Ole dec Ole -y |) or te pa ae gf BS lb BSS) Olaghe en paid -0 Bee call ey 4b 1 BeEY yo yy sat -v PI et op le -A \ Gal dle gre gf CE gy Olde ayla yf al} AS ad oy! gle “VY Le eee bUt po ee gf -VT hl ee chet on He wNt dll gly ue -ry Spall BH be gel ae Ve ila Gyal! Be Ae ot Gay — © Golda SW yp Ate V4 PY does on Cyst 1 spall eel | 22| Sepercik, Perjalananku BIOGRAFI PARA GURU PENGHUBUNG SANAD BACAAN AL-QUR’AN Dalam buku ini dituturkan manaqib para guru al-Qur’an yang menjadi penghubung mata rantai sanad bacaan al-Qur’an kita. Saya mulai dari atas ke bawah, dari Rasulullah SAW ke bawah sampai kepada guru kita, KH. Muhammad Munawwir Krapyak Yogyakarta, Dari Rasulullah SAW, ada lima sahabat agung yang mengaji langsung di hadapan beliau. Mereka adalah guru dari Imam Abu ‘Abdir Rahman as-Sulamiy yang menjadi guru dari Imam ‘Ashim. Lima sahabat agung tersebut adalah Sayyidina ‘Utsman bin ‘Affan, ‘Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka’b dan ‘Abdullah bin Mas’ud. Maka, saya mulai manaqib dari Imam Abu ‘Abdir Rahman as-Sulamiy ini. ABU ‘ABDIR RAHMAN AS-SULAMIY BS ZEN LS Gp ltl Le Gat ne gle Imam Abu ‘Abdir Rahman as-Sulamiy adalah salah satu guru dari Imam ‘Ashim. Beliau adalah seorang tabi’in dan imam agung yang banyak ilmunya. Sebetulnya banyak orang yang mau belajar ilmu dari beliau, akan tetapi beliau lebih mementingkan mengajar al-Qur’an. Beliau mengajar al-Qur’an di Masjid Jami’ Kufah Irak hingga 40 tahun lamanya, tidak pernah berhenti sampai akhir hayatnya. Beliau wafat pada tahun 73H. Sepercik Perjalananku | 23 IMAM ‘ASHIM by et eS © BS) Gael set lo pele ya - gs al cole ae af Imam ‘Ashim adalah seorang guru besar di bidang bacaan al-Qur’an di Kufah (Iraq) dan merupakan salah satu imam Qiro. at Sab’. Beliau adalah seorang tabi’in yang agung dan ahli hadits. Beliau menguasai kefashihan dan tajwid. Suaranya bagus sekali dalam membaca al-Qur’an. Banyak imam yang memuji dan menerima qiro-ahnya (sehingga menjadi satu- satunya qiro-ah yang paling populer di belahan bumi mana pun dari dulu sampai sekarang). Setelah gurunya, Imam Abu ‘Abdir Rahman as-Sulamiy wafat, Imam ‘Ashim menggantikan kedudukannya menjadi guru mengajar al-Qur’an di Kufah, dan banyak orang dari segala penjuru yang mengaji dan berguru kepada beliau. Abu Bakr Syu’bah bin ‘Iyasy (muridnya) berkata: “Aku sering mendengar Abu Ishaq berkata: “Aku tidak pernah melihat seorang guru al-Qur’an yang seperti ‘Ashim bin Abin Najud. Beliau adalah seorang yang alim hadits, bahasa, nahwu dan abli figh.” Manaqibnya banyak. Di antaranya seperti dikatakan oleh ‘Abdullah bin Ahmad bin Hanbal: “Aku pemah bertany4 kepada ayahku tentang ‘Ashim bin Bahdalah, lalu ayahku berkata: “Dia adalah seorang yang sholih, bagus dan terpercaya.” Kemudian aku bertanya lagi: “Qiro-ah mana yang Paine engkau sukai?” Jawab ayahku: “Qiro-ahnya orang abi Madinah (qiro-ah Imam Nafi’),” Aku berkata lagi: “Kalau tidak ada yang bisa, giro-ah i ; + “Qiro-ah A = 0” 3 ‘Ashim.” nya siapa lagi?” Jawab ayahku: 24| SeperciR Perjalananku Abu Bakr Syu’bah bin ‘Iyasy berkata: “Ketika Imam ‘Ashim menghadapi sekarat akan menghembuskan nafas terakhirnya, aku menemani beliau. Beliau mengulang-ulang membaca ayat: eer ee ee or ity Si Rely, of Jigs “Beliau membacanya dengan bacaan tahqig, seolah-olah beliau sedang mengimami shalat, karena mentajwidkan al- Qur’an bagi beliau itu sudah betul-betul menjadi wataknya atau sudah sangat terbiasa, ” kata Abu Bakr Syu’bah bin ‘Tyasy. Murid penerus yang meriwayatkan qiro-ah beliau adalah Imam Hafsh bin Sulaiman dan Abu Bakr Syu’bah bin ‘Iyasy. Orang dua inilah perawi penerus bacaan beliau yang paling masyhur. Selain itu, ada Aban bin Taghlab, Sulaiman bin Mahran al-A’masy, Abul Mundzir Salam bin Sulaiman, Sahl bin Syu’aib dan lain-lain yang jumlabnya banyak sekali. Ada yang mengatakan beliau wafat pada akhir tahun 127 H di Syam (Suriah), dan ada yang berpendapat beliau meninggal di Kufah pada tahun 128 H. Sanad qiro-ah Imam ‘Ashim sampai kepada ‘Ali bin Abi Thalib dan ‘Abdullah bin Mas’ud serta para sahabat lainnya. Karena, Imam ‘Ashim mengaji di hadapan Imam Abu ‘Abdir Rahman as-Sulamiy, dan as-Sulamiy membaca di hadapan ‘Ali bin Abi Thalib, dan Sayyidina ‘Ali ini membaca di hadapan Rasulullah SAW. Imam ‘Ashim juga mengaji di hadapan Imam Zirr bin Hubaisy, dan Imam Zirr membaca di hadapan Abdullah bin Mas’ud, dan ‘Abdullah bin Mas’ud membaca di hadapan Rasulullah SAW. Dengan demikian, maka jelaslah bahwa sanad beliau sampai pada Rastilullah dengan bertemu yang mutawatir. Sepercik, Perjalananky | 25 Imam ‘Ashim mengajar Imam Hafsh (muridnya) dengan bacaan yang diajarkan oleh Imam Abu “Abdir Rahman as- Sulamiy dari Sayyidina ‘Ali, dan mengajar Imam Syu’bah (muridnya) dengan bacaan yang Gejaties: oleh Imam Zirr bin Hubaisy dari ‘Abdullah bin Mas’ud. Guru utama Imam ‘Ashim adalah Imam Abu ‘Abdir Rahman as-Sulamiy. Lalu Imam Abu ‘Abdir Rahman as- Sulamiy ini berguru kepada lima orang sahabat agung yang senior, yaitu ‘Utsman bin ‘Affan, ‘Ali bin Abi Thalib, Ubay bin Ka’b, Zaid bin Tsabit dan ‘Abdullah bin Mas’ud. Guru Imam ‘Ashim yang lainnya adalah Imam Zirr bin Hubaisy. Tokoh yang disebut terakhir ini berguru kepada tiga orang sahabat senior, yaitu ‘Utsman bin ‘Affan, ‘Ali bin Abi Thalib dan ‘Abdullah bin Mas’ud. Mereka semua mengaji langsung di hadapan Rasulullah SAW? IMAM HAFSH Sls) BS CAN ols al ge Gell Gy OluL Gy Gai oe oh BaeS Ul. sc295 Gl clans pole ole Imam Hafsh bin Sulaiman al-Bazziz belajar al-Qur’an dengan cara talaqqi dan mengajukan bacaan di hadapan Imam Ashim sampai_ betul-betul pandai dan mahir sehingga para ulama’ menyaksikan itu. Beliau sangat hebat dan kuat hafalan- nya, sehingga Imam asy-Syathibiy memujinya dalam nazhom- nya sebagai berikut: DER 8 OWL, Bley nee ; Ghéyatul Murid, hal. 29. An-Nasyr fil Qiro-dtil ‘Asyr, Jilid 1, hal. 155. 26 | Sepercik Perjalananku Dengan demikian, sangat masyhur bacaan al-Qur’an riwa- yat Hafsh ini dan diterima oleh kalangan ulama’. Beliau memang terdidik di satu rumah dengan sang guru, Imam ‘Ashim, karena beliau adalah anak tirinya (anak dari istri Imam ‘Ashim). Beliau selalu tekun belajar sampai kuat qird-ahnya sehingga menjadi murid terpandai. Setelah gurunya wafat, Imam Hafsh menggantikan kedudukan sang guru untuk mengajar al-Qur’an dalam waktu yang lama. Berkata Yahya bin Ma’in: “Riwayat bacaan al-Qur’an yang shahih dari Imam ‘Ashim adalah yang menurut riwayatnya Imam Hafsh bin Sulaiman.” Abu Hisyam ar-Rifa’i mengatakan: “Hafsh adalah murid Imam ‘Ashim yang paling alim di bidang qiro-ah, melebihi Imam Syu’bah (perawi Imam ‘Ashim yang satunya) di bidang penentuan huruf.” Adz-Dzahabiy pernah berkata: “Beliau di bidang qiro-ah adalah orang yang terpercaya, kukuh dan kuat hafalannya.” Ibnul Munadi juga pernah mengatakan: “Imam Hafsh itu mengajinya di hadapan Imam ‘Ashim sampai beberapa kali. Orang-orang dulu menilai hafalan Imam Hafsh itu lebih hebat daripada hafalan Imam Syu’bah bin ‘Iyasy, dan mereka menyifati Imam Hafsh betul-betul orang yang bisa menguasai penentuan huruf yang dibaca di hadapan Imam ‘Ashim, gurunya, dan kemudian beliau mengajarkan bacaan al- Qur’an kepada orang-orang dalam waktu yang lama.” Banyak orang yang mengambil bacaan darinya dengan cara mengajukan bacaan dan mendengarkan. Di antara mereka adalah Husain bin Muhammad al-Marwaziy, ‘Amr bin Shabbaéh, ‘Ubaid bin Shabbah (keduanya ini kakak-beradik sebagai penerusnya yang ternama), Fadhl bin Yahya, Abu Syw’aib Qawas, dan lain-lain. Imam Hafsh lahir pada tahun 70 H dan wafat pada tahun 180 H. Sepercik Perjalananku |27 Seperti disebutkan sebelumnya, Imam Hafsh mengaji al. Qur’an di hadapan Imam ‘Ashim langsung, sedangkan Imam ‘Ashim mengaji al-Qur’an yang diajarkan kepada Imam Hafsh itu kepada Syaikh Abu ‘Abdir Rahman as-Sulamiy yang berguru kepada Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib dari Rasulullah SAW. Imam Hafsh pernah berkata: “Aku pernah bertanya kepada guruku, Imam ‘Ashim: “Sungguh qiro-ah Abu Bakr Syu’bah itu tidak sama dengan qiro-ah saya.” Lalu Imam ‘Ashim menjawab: “Memang, aku mengajarkan al-Qur’an kepadamu itu dengan bacaan yang aku peroleh dari mengaji di hadapan Syaikh Abu ‘Abdir Rahman as-Sulamiy dari ‘Ali bin Abi Thalib, dan aku mengajarkan al-Qur’an kepada Syu’bah itu dengan bacaan yang aku baca di hadapan Imam Zirr bin Hubaisy dari ‘Abdullah bin Mas’ud.”* ‘UBAID BIN SHABBAH SS dell ut heme yo et al: 2 Cheall pp ane Grlaesl e Imam ‘Ubaid bin Shabb&h adalah guru besar al-Qur’an dan dikenal jenius dan shalih. Beliau mengaji al-Qur’an di hadapan Imam Hafsh dari Imam ‘Ashim. Berkata Imam Abu ‘Amr ad- Daniy: “Beliau adalah guru besar al-Qur’an, seorang yang Jenius, kuat hafalannya dan sholih. Beliau mengaji al-Qur’an di hadapan Imam Hafsh dari Imam ‘Ashim.” Berkata al-Hafizh Abu ‘Amr ad- -Daniy: “Beliau adalah murid Imam Hafsh yang paling hebat dan paling jenius.” ” Di antara murid penerusnya ialah Ahmad bin Sahl al-. Asynaniy, ee * Ghéyatul Murid, hal, 32. 28| Sepercik Perjalananky ‘Abdus Shamad dan Hasan bin Mubarak. Imam ‘Ubaid bin Shabbah ini dan Imam ‘Amr bin Shabbah menjadi thariq penerus bacaan riwayat Imam Hafsh. Menurut al-Hafizh Ibnul Jazariy di dalam kitabnya Ghéyatun Nihayah juz I halaman 495-496 dikatakan bahwa Imam ‘Ubaid bin Shabbah wafat pada tahun 219 H. AL-ASYNANIY All SEAN ola ol atl oy nill gy Jee ge ale Imam al-Asynaniy yang bernama lengkap Ahmad bin Sahl al-Asynaniy adalah guru besar al-Qur’an, orang yang ter- percaya, kuat hafalannya, dan ahli tajwid. Beliau mengaji al- Qur’an di hadapan Imam ‘Ubaid bin Shabbah, dan juga berguru kepada para muridnya Imam ‘Amr bin Shabbah sehingga beliau ahli di bidang giro-ah. Mata rantai sanad al-Qur’an kita ke atas pada umumnya melalui Imam al-Asynaniy ini, lalu Imam ‘Ubaid bin Shabbéh, Imam Hafsh, sampai Imam ‘Ashim. Orang-orang yang berguru kepada Imam al-Asynaniy sangat banyak. Di antara mereka adalah Imam Ibnu Mujahid dan Imam ‘Amr bin Ahmad, ayahnya al-Hafizh Daraquthni yang dikenal ahli hadits itu. Menurut al-Hafizh Imam Ibnul Jazariy di dalam kitabya Ghdéyatun Nihdyah juz 1 halaman 59-60 disebutkan bahwa Imam al-Asynaniy wafat di Baghdad pada tahun 307 H. AL-HASYIMIY gets Gyle 28 pA yd gl he G2 Fo de® Imam Abul Hasan al-Hasyimiy adalah guru besar al-Qur’an yang terkenal di Basrah waktu itu. Beliau berguru kepada Imam Ahmad al-Asynaniy dan ulama’ lainnya. Jadi, tokoh ini adalah Sepercik Perjalananku | 29 penerus Imam Hafsh dari thariqnya Imam ‘Ubaid bin Shabbah melalui gurunya Imam al-Asynaniy. Murid penerusnya adalah Imam Thahir bin Ghilbun. Tokoh yang disebut terakhir inj adalah gurunya Imam Abu ‘Amr ad-DAniy yang sangat terkenal itu. Semua jalur sanad al-Qur’an kita mesti lewat Imam Thahir ini ke atas sampai Rasulullah. Beliau wafat pada tahun 368 H. THAHIR Bet tl gl Ogle Gy dil ane oy» pall we ge ale ally ae gf BLL Imam Abul Hasan Thahir bin ‘Abdul Mun’im bin Ghilbun berguru qiro-at kepada ayahnya sendiri, Syaikh ‘Abdul Mun’im. Lalu beliau pergi ke Basrah Iraq dan berguru kepada sejumlah ulama’nya seperti Imam al-H&syimiy, kemudian berdomisili di Mesir. Beliau dikenal ahli ma’rifat, terpercaya, dan kuat hafalannya. Tokoh ini adalah pengarang kitab At-Tadzkirah tentang qiro-at delapan (kitab pertama kali tentang qiro-at). Beliau adalah guru dari Imam Abu ‘Amr ad-Daniy. Berkata Imam Abu ‘Amr ad-Daniy: “Aku tidak pernah melihat di zaman itu orang yang sepadan dengan beliau dalam hal pemahaman ilmu, keutamaannya dan ketepatan bahasanya.” Beliau wafat di Mesir pada tahun 399 H dalam usia masih tergolong muda.° ABU ‘AMR AD-DANIY peal Bll ype eh uae GE OLAS Gp apes Gy OLetS g2 OS AMI Felts ety BALL! LDL! ¢Hidayatul Q6ri, Ytid I, hal, 750. Hidayatul Qéri, Jilid IY, hal. 800. 30| Sepercik Perjalanank Imam Abu ‘Amr ad-Déniy adalah al-Hafizh (seorang ulama’ ahli hadits) dan sebagai guru dari para guru al-Qur’an (syaikhu masydyikhil mugri-in), Tokoh ini dikenal sebagai orang yang wira’i, banyak barokahnya, mustajab doanya, dan bermadzhab Maliki. Jumlah karyanya mencapai 120 judul. Di antaranya yang paling kecil adalah kitab Al-Mugni’ tentang rosm ‘Utsmaniy sebagai standar penulisan al-Qur’an. Ada yang mengatakan jumlah karya tulisnya hingga 130 judul lebih. Tulisannya membicarakan ilmu al-Qur’an, seperti qiro-ah, rosm ‘Utsmaniy dan tanda bacanya, tentang tafsir, dan lain-lain. Beliau adalah salah satu imam di bidang ilmu al-Qur’an dari segi riwayat, tafsir, makna-makna, thariqnya, dan tentang i’robnya. Selain itu, beliau juga dikenal sebagai ahli hadits dari segi thariqnya dan nama-nama perawinya, indah tulisannya (khoth), kuat hafalannya, dan menguasai banyak bidang ilmu. Pada zamannya, tidak ada orang lain yang menyamai dalam hal hafalan dan kealimannya. Beliau pernah berkata: “Apa yang saya lihat saya tulis. Saya tidak menulisnya kalau tidak hafal, dan kalau sudah hafal, saya tidak pernah lupa.” Kalau ditanya tentang hadits dan pendapat para ulama’, beliau menerangkannya secara jelas dengan disan- darkan (berdasarkan sanad) dari guru-gurunya sampai orangnya yang mengatakan hadits atau pendapat ulama’ tersebut. Beliau hafal semua nama perawinya (sanad). Imam Abu ‘Amr ad-Daniy lahir pada tahun 371 H, mulai mencari ilmu saat berumur 14 tahun, dan wafat pada hari Senin, 15 Syawal 444 H. Jenazahnya dimakamkan setelah Ashar. Orang yang bertakziah mengantarkan ke pemakaman luar biasa banyaknya. Jenazahnya hampir Maghrib belum sampai ke lokasi pemakaman padahal jaraknya sangat dekat. Andaikan jaraknya jauh, mungkin pada malam itu jenazahnya belum bisa Sepercik, Perjalananku [31 disemayamkan karena saking berjejalnya para pelayat. Rajanya waktu itu yang bernama Ibnu Mujahid berjalan dengan dua telapak kakinya di depan jenazah. Begitu menyaksikan sangat banyaknya manusia dan saling berdesakan, sang raja berkata: abl Aelb VY) delb Y Setelah tokoh ini dimakamkan, banyak orang yang mem- bacakan al-Qur’an di makamnya pada malam itu dan malam- malam berikutnya sehingga ada lebih dari 30 kali khataman, Manusia terus mengalir tidak putus-putus datang ke makamnya hingga lebih dari dua bulan.’ Beliau adalah pengarang dari kitab At-Taisir tentang qiro-at tujuh. Itu adalah kitab tertua tentang qiro-at. Dalam perkem- bangannya, kitab itu dinazhomkan oleh Imam asy-Syathibiy yang dikenal sebagai nazhom asy-Syathibiy, dengan nama judul aslinya adalah Hirzul Amdniy wa wajhut Tahéniy. Nazhom ini sangat terkenal dan dipakai sampai sekarang. Hingga zaman Imam Abu ‘Amr ad-Daniy ini, yaitu perte- ngahan abad ke 5 H, bagi orang yang mengaji atau membaca al- Qur’an berlaku cara menjama’ giro-ah, yakni beberapa qiro-ah dan beberapa riwayat dibaca semua. Ketika itu belum ada model bacaan menurut thariq Syathibiyyah atau Thayyibatun Nasyr atau Durrah, karena memang belum zamannya. Yang ada hanya model bacaan menurut thariq kitab At-Taisir karya beliau atau kitab At-Tadzkirah karya gurunya, Imam Thahir bin Ghilbun. Sebelumnya, orang-orang membaca al-Qur’an hanya dengan satu riwayat lalu diselesaikan sampai khatam, baru ganti tiwayat bacaan lainnya. Mereka melakukan hal ini dengan ee ” Dalilul Hairon, hal. 21-22, 32| SeperciR Perjalananku tujuan untuk menyempurnakan satu per satu bacaan sampai khatam, baru ganti yang lain hingga semuanya dapat dikuasai. Mereka (orang-orang dulu zaman itu) ahli menekuni bacaan al- Qur’an dengan sungguh-sungguh. Di samping mengarang kitab Al-Mugni’ sebagai standar rosm ‘Utsmaniy, Imam Abu ‘Amr ad-Daniy juga mengarang kitab Al-Mubkam yang membahas tentang tanda baca. Adapun sanad beliau sampai Imam ‘Ashim sebagai berikut: dl ghly Wicd Gai tly Ll: GI, nc yf bath Ju Che oe HF or Ge tl gf ae Jb cto all Ode Ge ale de al ke gf Wie UB Epadl tall epall AU) voir pols Ji Clea yy ane ae of prot s Ja Se pole de ols J: (etl af at de oS ola ly ots : Ghul ne of du SF Aa ge GUAM Je ofS JB, « tll Ue ly ols J dB, cee op dil ne gall ne ul Je pole Lay «pele ge Laie ge Ole ge gash ne yf Ssh tee oo) eet aly hl apres Gp dtl ey C28 gp 25 AS Ge Gly ILL aT oe Ue lie Gry Ole ge 93 SST ply ade dl bo cell ue pate ail we, Sate Ge oe ply ele al he ceil ge Lee all sey aye Blas). glut cuss, de Je old! Gy ge PILI ate (+ VE wl Sepercik Perjalananku | 33 ABU DAWUD oly SLD, satel lle CE Ge Ole aple yf yo A364, cola Guay Imam Abu Dawud Sulaiman bin Najah adalah satu-satunya murid Imam Abu ‘Amr ad-Daniy yang paling alim di bidang ilmu rosm ‘Utsmaniy. Beliau sangat alim sehingga keduduk- annya disetarakan dengan gurunya, Imam Abu ‘Amr ad-Daniy. Keduanya menjadi ulama’ paling ahli di bidang tulisan standar rosm al-Qur’an. Mereka berdua adalah imam di bidang rosm “Utsmaniy. Jelasnya, untuk menentukan kebenaran tulisan al- Qur’an, kita harus menurut ketentuan dua imam ini seperti diterangkan di dalam kitab-kitab tentang rosm ‘Utsmaniy. Bahkan, kalau ada khilaf antara kedua imam itu, maka yang dimenangkan adalah menurut pendapat Imam Abu Dawud ini. Mushaf menurut rosm ‘Utsmaniy yang orisinil sampai sekarang hanya mushaf-mushaf tashihan Mesir dan yang serentetan atau mengikuti mushaf Mesir, seperti Mushaf Saudi Arabia dan mushaf terbitan Dar el-Fikr Beirut Lebanon. Selain ini, seperti mushaf Indonesia dan lainnya, tidak atau kurang orisinil karena tidak pernah mau menghubungkan atau mentas- hihkan ke Mushaf Mesir. Alasannya adalah karena yang terbukti ahli dari dulu sampai sekarang kebanyakan adalah para ulama’ Mesir. Untuk lebih jelasnya persoalan ini, bacalah buku Saya yang tentang rosm ‘Utsmaniy. Imam Abu Dawud termasuk ulama’ yang produktif. Jumlah karangannya sampai 26 judul. Di antaranya adalah A/-Baydn fi ‘Ulimil Qur'an dan At-Tabyin li Hija-it Tanzil. Beliau lahit di Cordova pada tahun 413 H dan wafat pada tahun 496 H. 34] Sepercik Perjalananku ‘ALI BIN HUDZAIL oll Joke oy Se ge AF or de Gad sl se Syaikh ‘Ali bin Muhammad bin ‘Ali bin Hudzail al- Balnasiy adalah murid seniornya Imam Abu Dawud dan menjadi gurunya Imam asy-Syathibiy. Saat itu tidak ada orang lain yang menyamai beliau di dalam keutamaannya, zuhudnya, wira’inya, tawadhu’nya dan sedikit menggunakan kenikmatan duniawi. Beliau lahir pada tahun 471 H dan wafat pada tahun 564 H. ASY-SYATHIBIY soly dh by gblatt val yy GE Goh oy auld wet fe SUBY G geet LSM pe Imam asy-Syathibiy adalah seorang waliyyullah dan salah- satu ulama’ besar yang masyhur di mana-mana. Banyak sekali yang berguru kepadanya. Beliau tidak pernah berkata yang tak berfaedah, dan tidak berkata dalam semua waktunya kecuali kalau sudah terpaksa. Beliau tidak duduk mengajar kecuali dalam keadaan suci dan dengan sikap yang baik dan khusyu’. Imam asy-Syathibiy dilahirkan pada akhir tahun 538 H di Syathibah Andalus, lalu pindah ke Mesir pada tahun 572 H, dan wafat di Mesir pada tahun 590 H. Kuburannya sangat masyhur dan banyak diziarahi. Kitab karangannya yang paling terkenal adalah nazhom asy-Syathibiy yang berjudul Hirzul Amdniy wa wajhut Tahéniy tentang qiro-at tujuh yang merupakan versi nazhom dari kitab At-Taisir karya Abu ‘Amr ad-Daniy. Tokoh ini juga dikenal ahli di bidang hadits. Jika ada hadits dari Shahih al-Bukhdri, Shahih Muslim dan Al-Muwaththo’ Sepercik Perjalananky 135 dibaca, lalu ada kesalahan, beliau akan membetulkannya, karena beliau memang hafal hadits tersebut. Beliau men. dektekan atau mengomentari beberapa cabang ilmu yang butuh penjelasan.* ‘ALI BIN SYUJA’ ELEM get GL bl ew Ue oe lle Elst ee pall jbl Imam ‘Ali bin Syuja’ adalah menantu Imam asy-Syathibiy. Beliau menjadi guru besar ‘al-Qur’an di Mesir pada zamannya, Ulama’ besar ini membaca Qiro-At Sab’ di hadapan Imam Syathibiy sampai 19 kali khataman, lalu menjama’ Sab’ah beserta para perawinya yang berjumlah 14 sampai surah al- Ahgaf, kemudian Imam asy-Syathibiy dipanggil Sang Maha Kuasa. Setelah Imam asy-Syathibiy wafat, Imam ‘Ali bin Syuja’ baru beristerikan putri dari gurunya’tersebut. Beliau lahir pada tahun 572 H dan wafat pada tahun 661 H.? MUHAMMAD ASH-SHO-IGH rail Ball sell 6 —w! ILI Le Gaal y ue yp Bb Syaikh Muhammad ash-Shé-igh adalah guru besar al- Qur’an pada zamannya, Beliau berguru kepada Imam ‘Ali bin Syuja’ yang menjadi menantu Imam Syathibiy tadi. Tokoh ini mengajar al-Qur’an siang dan malam, tak kenal lelah, sehingga ; Dalilul Hairon, hal, 22-23, Hiddyatul Qéri, Juz I, hal. 792-793. 36| Sepercik Perjalananku banyak orang yang mengaji kepadanya. Suaranya dikenal bagus sehingga qiro-ahnya enak didengar. Ada suatu cerita yang masyhur tentang Syaikh Muhammad Ash-Sho-igh ini. Pada suatu hari beliau di dalam shalat subuh membaca ayat di bawah ini: (Jal) SESE oid du He pet Ayat ini dibaca berulang-ulang sehingga ada burung yang datang singgah di atas kepala beliau, mendengarkan qiro-ah beliau sampai selesai. Orang-orang melihat burung itu. Ternyata itu adalah burung hud-hud (burung pelatuk).'° ‘ABDUR RAHMAN BIN MUBAROK cb ball Golacdl GU y de oe sel o gall ee GoM c slags shally IU Spall Syaikh ‘Abdur Rahman bin Mubarok adalah guru besar al- Qur’an, murid dari Syaikh Muhammad ash-Sho-igh, dan salah satu guru dari Imam Ibnul Jazariy."! IBNUL JAZARIY EE GF alll et Ly GB ALSY et GAM SUL ga Brel Gydl gp He Imam Ibnul Jazariy adalah ahli ilmu qiro-at pada zamannya dan hafal hadits (berpangkat al-Hafizh). Beliau adalah penulis yang produktif. Di antara karyanya adalah An-Nasyr fil Qiro- Gtil ‘Asyr, Thayyibatun Nasyr fil Qiro-Gtil ‘Asyr (berupa nazhom), matan Durroh al-Mudhi-ah fil Qiro-dtits Tsaldts al- 1° Hiddyatul Qéri, Juz Il, hal. 793-794. 1 Hiddyatul Qéri, Juz I, hal. 40. Sepercik Perjalananku |37 Mutammimah lil ’Asyr al-Mudhi-ah, Ghéyatul Mahrah fiz Ziyadah ‘alal ‘Asyrah, Ghéyatun Nihdyah fi Thoba gotil Qurro’, dan lain-lain. Ji ika membaca kitab An-Nasyr, kita akan tahu tingkat kealiman tokoh ini. Beliau lahir pada tahun 751 dan wafat pada tahun 833 H.” Adapun sanad beliau sampai Imam ‘Ashim sebagai berikut: cob gol ly Lied Gaim Sly Lely Gd ool Batt Ju © Opell Gig Mle Gel Galli nil Od gp At Gy aa «etl gp 85 Gel gf Lae cy Galt LS sel gy de be « Gaptll aaa pf PLY Lise « wolasdl de gp dl ne Lae col de el geet Se We Ly Gps te (55 60) dbl ne gfe I ge «GA Gy Lh ade ge tel IE Gy sal y Bap all ge eoladl de ul ge ott SEU Uf glaat ye de gt! Cobo oe BF oy de atl oof Gp Lhe: YG sels ull dels: JB GUAM Jew gy sat oll pf ae gnats tll pele dels: SB pai Jools: IE claall ye we ul oe orl xs de 4S Lal le bays ey Al gal SLL Js ele 1S By Cael oe pealal de le ots J Jy poe aa do be AS By. LU bee de les LS Jaye quad Gp 5 Ele AS SB 55 5 Ue tes ots JB, « eaall uf Gall Js ¢ SEE Joe oy set ull oll de le of Jey « tu! 1B Bs Gaim Je 1S IB ye chal yy ane wt uf be ols (EF G0 SAI Ae). oe psy pace Je 2 h lj . hat, 44.2 04Dago-igul Mubakkamah fil Mugoddimah al-Jazariyyah, 3 a Sepercik Perjalananky IBNU ASAD AL-UMYUTHIY sel gph By pall teal Py soll ue gy wal yy sate Syaikh al-Umyuthiy adalah guru besar al-Qur’an waktu itu. Beliau berasal dari Iskandariyah, lalu pindah ke Kairo. Gurunya sangat banyak. Di antaranya adalah Syaikh Ibnul Jazariy. Sanad bacaan Qur’an kita dari KH. Munawwir Krapyak yang qiro-ah Imam ‘Ashim riwayat Imam Hafsh thariq Imam ‘Ubaid bin Shabbah melalui guru ini (Syaikh Al-Umyuthiy). Adapun sanad Qiro-dt Sab’ melalui Syaikh Ridhwan al-‘Aqabiy. RIDHWAN AL-‘AQABIY gill LF Gp Oly) pad gl ye Syaikh Ridhwan al-‘Aqabiy adalah salah satu murid dari Imam Ibnul Jazariy dan salah satu gurunya Imam Zakariyya al- Anshariy.’? ZAKARIYYA AL-ANSHARIY BLL, Lob ill Gall Gla 5 PLY at dagzelly OleL all GB Leadey Cero) Wile panel! Tokoh ini sangat terkenal. Sanad kita pasti lewat beliau. Banyak kitab karangannya. Beliau mensyarahi nazhom Jazariyyah dengan nama Ad-Dago-iqul Muhakkamah yang ada di pinggir syarah Al-Mindhul Fikriyyah itu. Beliau lahir pada tahun 823 H dan wafat pada tahun 926 H."* 13 Hiddyatul Qéri, Juz I, hal. 40. 4 Hidéyatul Q6ri, Juz Il, hal. 644. Sepercik, Perjalanankyu [39 NASHIRUDDIN ATH-THABLAWIY pan TdLts) elle y+ ell peb Gb le gy HH ye Imam Nashiruddin Thablawiy adalah murid dari Syaikh Zakariyya al-Anshariy, guru dari Syaikh Syahddzah al- Yamaniy. Beliau diberi umur panjang, yakni sckitar 100 tahun, dan sampai tua selalu mengajarkan ilmu-ilmu syari’at dan ilmu alat dengan hafalan. Saat itu, di Mesir tidak ada orang yang lebih hafal daripada beliau di bidang ilmu-ilmu yang diajarkan itu. Tokoh ini wafat pada tahun 966 H.’* SYAHADZAH AL-YAMANIY Godll dlet Get pow Ll eet Good = Syaikh Syahaddzah adalah ayah dari Syaikh ‘Abdur Rahman al-Yamaniy, guru dari Syaikh Ahmad as-Sunbathiy dan Syaikh Saifuddin al-Fadhéliy. Beliau berguru qiro-at di hadapan Syaikh Nashiruddin ath-Thablawiy.'° SAIFUDDIN AL-FADHOLIY ead gil! Ladll SUI lke gc scill gf gall Gee gt apace b pan elall eet ale Syaikh Saifuddin al-Fadhéliy adalah syaikhul qurra’ di Mesir pada zamannya. Dikenal sebagai ulama’ yang mendalam ilmunya. Syaikh Saifuddin al-Fadhéliy berguru al-Qur’an di hadapan dua imam yang agung, yaitu Syaikh Syahadzah al- Yamaniy dan Syaikh Ahmad as-Sunbathiy. Di antara murid Penerusnya yang populer ialah Syaikh Sulthon al-Mazzabiy. ieee ee i Hiddyatul Qéri, Juz Ul, hal. 707. Hidéyatul Qéri, Juz, hal. 39. 40| Sepercik Perjalananky Beliau mempunyai beberapa karya tulis. Di antaranya adalah syarah dari nazhom Al-Jazariyyah, dan risalah-risalah tentang jlmu qiro-at. Tokoh ini wafat di Mesir pada tahun 1020 H.'7 AHMAD AS-SUNBATHTY BU PL A ne yp sat Syaikh Ahmad as-Sunbathiy adalah guru dari Syaikh ‘Abdur Rahman al-Yamaniy. Semua ijazah dan sanad al-Qur’an kita pasti melalui beliau, di samping juga melalui Syaikh Saifuddin al-Fadholiy, lalu ke atas guru-gurunya adalah Syaikh Syahadzah al-Yamaniy, Syaikh ath-Thablawiy, lalu Zakariyy al- Anshariy dan seterusnya. Syaikh Ahmad as-Sunbathiy wafat pada tahun 950 HJ *‘ABDUR RAHMAN AL-YAMANIY opel rely el all et & gilell gad lt y Gall ue opas Avs, ley 3 Ulama’ besar ini lahir dan dibesarkan di Mesir. Beliau mengaji menjama’ Qiro-at Sab’ kepada ayahnya, yaitu Syaikh Syahadzah al-Yamaniy mulai awal sampai ayat berikut: Gy shety gh Nj Ed Be; deals 22 F ys Be 1 BSS Setelah ayahnya wafat, beliau berguru kepada murid dari sang ayah, yaitu Syaikh Ahmad bin ‘Abdul Haq as-Sunbithiy, dengan memulai lagi mengaji Qiro-dt Sab’ dari awal hingga kemudian Qiro-at ‘Asyr. Untuk ilmu figqhnya, beliau berguru kepada Imam ar-Ramliy, kemudian belajar ilmu-ilmu lain ty Hidayatul Qéri, Juz I, hal. 798. 8 Hidayatul Q6ri, Juz Il, hal. 778-779. Sepercik Perjalananku |41 sampai tuntas. Tokoh ini akhirmya menjadi guru para qurra’, imamnya para ahli tajwid, dan dikenal paling alim fiqh pada zamannya. Beliau dikenal sebagai guru yang berwibawa, rupawan dan agung derajatnya, baik menurut pandangan orang umum maupun orang-orang khusus. Tiap tahun, beliau membaca kitab fiqih. Beliau biasa berdagang dan mempunyai harta yang banyak. Hartanya ini digunakan untuk mendanai para pelajar dan diberikan kepada orang-orang fakir miskin. Beliau termasuk golongan auliya’ yang agung dan ahli ma’rifat. Di antara muridnya adalah Imam asy-Syabromallisiy dan Syaikh Muhammad al-Bagoriy. Kedua orang ini adalah guru dari guru-guru kita, dan semua ijazah dan sanad al-Qur’an kita selalu melalui mereka ini. Syaikh ‘Abdur Rahman al-Yamaniy lahir pada tahun 975 H dan wafat pada tahun 1050 H.” SULTHON AL-MAZZAHIY SES Spall FID EDL Gy wal ye olla ye Mazzh itu nama suatu desa di Mesir. Syaikh Sulthon al- Mazzahiy adalah ulama’ besar Mesir pada zamannnya. Beliau dikenal sebagai ahli waro’, zuhud, ahli puasa dan ibadah. Tokoh ini berguru al-Qur’an di hadapan Imam Saifuddin al-Fadhdliy. Di antara muridnya ialah Syaikh Abus Su’ud bin Abin Nur, Imam asy-Syabromallisiy dan Imam al-Bagoriy. Banyak orang yang mendatangi majlisnya dan mencari barokah doanya lantaran suci lahir batin beliau serta sesuainya antara perkataan dan perbuatan beliau. Semua fuqaha’ Syafi’iyah di Mesir saat itu tidak ada yang belajar figh kecuali kepada beliau. Rumahnya jauh dari al- ° Hiddyatul Q6ri, Juz Ut, hal. 789-790.. 42| Sepercif Perjalananku Azhar Kairo, namun setiap malam beliau pasti datang ke al- Azhar. Beliau datang pada awal sepertiga malam yang akhir, Jalu mengerjakan shalat sampai fajar, kemudian menjadi imam shalat subuh, dan setelah shalat subuh, beliau duduk mengajar al-Qur’an menurut thariq Syathibiyyah, Thayyibah dan Durrah. Beliau wafat di Kairo pada tahun 1075 H.7° ABUS SU’UD BIN ABIN NUR aell all yy seed ale Imam Abus Su’ud bin Abin Nur adalah salah satu murid penerusnya Syaikh Sulthon al-Mazzahiy, muridnya Syaikh Saifuddin al-Fadhdliy. Kemudian di antara murid penerusnya Imam Abus Su’ud ini ialah Imam Ahmad al-Isqéthiy.”’ AHMAD AL-ISQOTHIY GU PM p2 gael Syaikh Ahmad al-Isqéthiy mempunyai tiga guru yang terkenal, yaitu Syaikh Abus Su’ud bin Abin Nur, Syaikh Syamsuddin al-Manifiy dan Syaikh Ahmad al-Banna. Mereka berguru al-Qur’an kepada Syaikh Sulthon al-Mazzabiy.” ASY-SYABROMALLISIY Asley lets SLs abl hy belts! elect gf Ue oe dee Syabromallis itu adalah nama suatu desa di Mesir. Tokoh ini terkenal dengan sebutan Imam asy-Syabromallisi. Beliau 29 Hidéyatul Qéri, Juz Il, hal. 647. 21 Hiddyatul Qori, Juz, hal. 41. 2 Hiddyatul Qéri, Juz 1, hal. 41. Sepercik Perjalananky |43 termasuk ulama’ besar yang juga waliyyullah. Majlis beliau terjaga dari ghibah, tidak ada orang yang berani menggonjing (menceritakan kejelekan) orang lain di majlisnya. Semua wakty beliau hanya digunakan untuk mathla’ah, membaca al-Qur’an, shalat dan ibadah lainnya. Beliau adalah seorang ulama’ yang zuhud, tidak mengertj seluk beluk keluarganya dan tidak pernah mendatangi salah satu dari mereka, kecuali untuk menolong kebaikan. Jika beliay pergi berjalan di pasar, maka akan diserbu orang banyak, baik yang muslim maupun yang kafir, karena ingin mengecup tangannya. Tidak satu pun ulama’ pada zamannya dan kawan- kawannya yang mengingkari kehebabatan beliau. Bahkan, para ulama’ mengatakan kalau mempunyai kemusykilan, sebaiknya ditanyakan atau dikembalikan kepada beliau, lalu beliau akan menerangkan dan mengarahkan dengan bagus dan sempurna. Di antara pendapat beliau adalah “Satu gunung qiroth dari adab lebih baik daripada 24 qgiroth dari ilmu” (berakhlak bagus lebih baik daripada punya ilmu yang banyak). Ulama’ besar ini lahir pada tahun 997 H dan wafat pada tahun 1087 H.?? MUHAMMAD AL-BAQORIY Syall G55 gilt cael deolen! yy ad gp nee Syaikh Muhammad al-Bagoriy berguru ilmu qiro-at kepada Syaikh ‘Abdur Rahman al-Yamaniy, dan berguru ilmu fiqh, hadits dan tharigoh kepada guru yang banyak, di antaranya kepada Syaikh Sulthon al-Mazzdhiy. Murid dari Syaikh ® Hidayatul Qéri, Juz Il, hal. 783-785. 44| Sepercik Perjalanankyu Muhammad al-Bagoriy ini sangat banyak. Hampir semua ulama’ Mesir pernah berguru kepada beliau. Berkata Syaikh ‘Abdul Fattah al-Marshofi dalam kitabnya Hiddéyatul Q6ri ilé Tajwidi Kalamil Badri, bahwa Syaikh Muhammad al-Bagoriy adalah penghubung sanad di dalam semua qiro-at kita. Begitu juga sebagian para gurunya, yaitu Syaikh ‘Abdur Rahman al-Yamaniy dan ayahnya Syaikh Syahadzah al-Yamaniy dan Syaikh Sulthon al-Mazzabiy. Syaikh Muhammad al-Bagoriy lahir pada tahun 1018 H dan wafat pada tahun 1.111 H. Beliau dikaruniai umur yang panjang, yaitu 93 tahun.” “AMR BIN SHABBAH Spe pall Goll Gaim yl cee ot Cleall 2 ane lo Bile ‘Amr bin Shabb&h adalah sebagai jalur (thariq) penerus bacaan riwayat Imam Hafsh yang di antara bacaannya setiap mad ja-iz munfashil dibaca pendek satu alif. Beliau adalah kakak beradik dengan Imam ‘Ubaid bin Shabbah yang juga menjadi thariq penerus bacaan riwayat Imam Hafsh yang di antara bacaannya setiap mad ja-iz munfashil dibaca panjang dua alif atau empat harakat. Beliau adalah guru besar al-Qur’an, cerdas dan kuat hafalannya. Banyak sekali orang yang berguru kepadanya. Di antara mereka adalah Ibrahim bin ‘Abdullah, Hasan bin Mubfrok dan Zar’an bin Ahmad. Kemudian Imam Zar’an ini menjadi salah satu jalur penerusnya. Jadi, Imam ‘Amr bin Shabbah mempunyai dua thariq yang terkenal, yaitu Imam 4 Hiddyatul Qéri, Juz I, hal. 717. Sepercik Perjalananku | 45 Zar’an ini dan Imam Ahmad al-Fil yang biografinya diuraikan di bawah. Imam ‘Amr bin Shabbah wafat pada tahun 221 H.?5 AHMAD ALFiL wll" CAL Golaidl ar pl at or A Ge sel se ogee HS cla) Jail Cal, Imam al-Fil lebih masyhur dengan sebutan al-Fil karena memang badannya besar seperti gajah (dalam bahasa Arab gajah disebut dengan al-fi). Beliau berguru kepada Imam ‘Amr bin Shabbah pada tahun 218 H sampai 220 H kemudian menjadi masyhur bacaan al-Qur’an riwayat Hafsh dari thariq beliau. Adapun murid penerus beliau ialah Imam Ahmad yang terkenal dengan sebutan al-Waliy. Imam al-Fil wafat pada tahun 289 H. Namun ada yang mengatakan tahun wafatnya adalah 287 H atau 286 H.”° AL-WALIY 48 Lalo toda Sh Gy all Jal y gall ue y vel OAL LS ge Imam Ahmad terkenal dengan sebutan al-Waliy. Beliau termasuk guru besar al-Qur’an, terpercaya dan kuat hafalannya. Di antara gurunya adalah Imam Ibnu Mujahid, Imam Ahmad al- Fil dan Imam Ahmad al-Asynaniy yang menjadi murid penerus- nya Imam ‘Ubaid bin Sabbah (yang setiap mad ja-iz munfashil dibaca panjang dua alif). Adapun murid penerusnya yang tef- 2S pee re Hidayatul Qéri, Juz Ui, hal. 746. Hidéyatul Qéri, Juz Ui, hal. 748. 46| Sepercik Perjalananku kenal adalah Imam Abul Hasan al-Hamamiy. Beliau wafat di Baghdad pada tahun 355 H.7” AL-HAMAMIY Shpall ee GLY Gad gf Gate op pe gp vel dee GE seeey Imam al-Hamamiy adalah guru al-Qur’annya penduduk Iraq waktu itu. Beliau sebagai penerus Imam al-Waliy, yaitu bacaan Imam Hafsh yang setiap mad ja-iz munfashil dibaca pendek menurut jalurnya Imam ‘Amr bin Shabb&h dari Imam Hafsh dari Imam ‘Ashim Rohimahumullah. AL-MU’ADDIL SBaMl By pall opal geadl prclal gf omedl gp cep ge Imam al-Mu’addil ini adalah pengarang kitab Raudhoh fil Qiro-dtis Sab’i. Beliau menjadi salah satu thariqnya bacaan Imam Hafsh yang diantara bacaannya mad ja-iz munfashil dibaca pendek, sebagaimana diterangkan dalam kitab Raudhoh tersebut, Ulama’ besar ini wafat pada tahun 480 Hs IMAM NAF?’ Raedl el Daol gl scl g oad ae or Gb se Imam Nafi’ al-Madaniy adalah salah satu dari imam qiro-at tujuh, yaitu imam Madinah. Beliau berkata: “Aku berguru al- Qur’an di hadapan 70 orang dari para tabi’in. Mereka ini meng- ”” Hiddyatul Qéri, Juz Il, hal. 748. *8 Hiddyatul Qéri, Juz I, hal. 747. Sepercik Perjalananky |47 ambil bacaan dari sahabat Ubaiy bin Ka’b dari Rasulullah SAW.” Salah satu muidnya berkata: “Sungguh Imam Nafi’ ity kalau berbicara, dari mulutnya keluar bau harum misik. Laly saya bertanya kepada beliau: “Apakah anda memakai minyak wangi kalau duduk mengajar?” Jawab beliau: “Aku tidak menyentuh minyak wangi dan tidak mendekati minyak wangi, tetapi aku seperti orang yang bermimpi melihat Rasulullah, Beliau membaca di bibirku, maka setelah itu aku mencium bau a ss ond wangi ini.””? ‘ABDUL ‘AZIZ ‘UYUN slibe thet yee spud Ope (gall Le oe de HF Gp jell ae Lops uae Syaikh ‘Abdul ‘Aziz ‘Uyun adalah seorang guru besar al- Qur’an dan mempunyai banyak murid. Beliau adalah seorang ulama’ agung dari Suriah yang sangat berwibawa dan selalu menyesuaikan ilmu dan amalnya. Beliau sering membaca al- Qur’an baik di luar maupun di dalam shalat, selalu melang- gengkan tahajjud setiap sebelum fajar, menggunakan waktu antara maghrib dan isya’ dan antara subuh sampai_ terbit matahari, selalu berusaha menyesuaikan dengan sunnah di dalam segala ibadahnya, makannya, minumnya, tidurnya dan segala aktifitasnya, dan memperbanyak membaca sholawat. Setelah hidup dengan penuh pengabdian (khidmah) dengan mengajarkan kitabullah dan menularkan ilmunya kepada kaum muslimin, beliau berwudhu dan mulai mengerjakan shalat tahajjud seperti biasanya, kemudian wafat di tengah-tengah shalat pada malam Sabtu 13 Sapar 1399 H. Tokoh ini meng- ee ® Hiddyatul Qéri, Juz I, hal. 733. 48 | Sepercik Perjalanankyu hadap Sang Khaliq dalam usia hampir 63 tahun. Semoga Allah merahmatinya dan memasukkannya ke dalam golongan para abrar.°” Dan semoga kita mendapat barokah dari beliau dan dari para ahli al-Qur’an semua, Amin. Hanya sampai di sini, saya bisa menceritakan biografi para guru-guru penghubung sanad bacaan al-Qur’an kita yang mulia- mulia. Selebihnya, jika anda ingin mengetahui secara men- detail, silakan membaca kitabnya Syaikh ‘Abdul Fattah al- Marshofi yang berjudul Hiddyatul Qéri ild Tajwidi Kalamil Bari jilid 1 halaman 37-44 dan jilid 2 halaman 647-800. lef, Shs ast ey OLD sels LOL Jal 7D pee abl oy BES GS pedysy GB Vhong piel, persley pathy ye Lele a RAL be oul pull ole ° Hiddyatul Qéri, Juz Il, hal. 656-657. Seperci Perjalananku | 49

Anda mungkin juga menyukai