Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MOTIVASI DALAM ORGANISASI

Diajukan Untuk Memenuhi

Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi

DISUSUN OLEH :

FINDRI FAUZI

RISKA AGUSTINA

TSARRA RATU KAMILA

AJENG SEKARTINI

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

POLITEKNIK TEDC BANDUNG

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan taufik, hidayah dan inayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa pula terimakasih kepada dukungan dari Bapak Dosen yang
telah memberikan tugas ini dan orang – orang terdekat saya yaitu orang
tua dan teman – teman pula yang senantiasa mendukung dan memberikan
motivasi sehingga kami dapat meyelesaikan tugas makalah ini.
Kami sangat menyadari makalah ini dibuat jauh dari kesempurnaan
dan mungkin banyak kesalahan dalam penulisan , untuk itu sekiranya kami
hanya manusia biasa yang ingin juga memperbaiki dan membenahi
makalah ini.
Mohon kritik dan sarannya.

Cimahi, 05 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2


BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang......................................................................................................... 4
B. Tujuan ..................................................................................................................... 5
C. Rumusan Permasalahan ......................................................................................... 5
D. Metode Penulisan ................................................................................................... 5
E. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 5
BAB II .................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 6
A. Pengertian Motivasi ................................................................................................ 6
B. Pentingnya Motivasi dalam Organisasi ................................................................... 6
C. Proses Timbulnya Motivasi dalam Organisasi ........................................................ 7
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi.......................................................... 8
E. Teori-teori Motivasi ................................................................................................ 9
BAB III ................................................................................................................................ 13
PENUTUPAN ...................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan............................................................................................................ 13
Daftar Pustaka................................................................................................................... 14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah lepas dari
kehidupan berorganisasi karena pada dasarnya manusia merupakan
makhluk sosial yang cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota
kemasyarakatan. Organisasi di dalam kehidupan tampak begitu beragam
baik di dalam kehidupan kehidupan rumah tangga hingga tingkat
organisasi yang lebih kompleks yaitu organisasi di dalam dunia kerja.

Organisasi merupakan sekelompok orang yang melakukan kerjasama


untuk mencapai tujuan bersama. Dalam arti dinamis menyoroti unsur
manusia yang ada di dalamnya. Manusia merupakan unsur terpenting dari
seluruh unsur organisasi, karena hanya manusia yang memiliki sifat
kedinamisan.1 Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan organisasi dengan
baik, maka diperlukan sumber daya untuk mencapainya. Sumber daya
merupakan energi, tenaga dan kekuatan yang diperlukan untuk
menciptakan aktivitas ataupun kegiatan. Sumber daya itu antara lain
sumber daya alam, sumber daya finansial, sumber daya ilmu dan
teknologi, serta sumber daya manusia. Diantara sumber daya tersebut,
sumber daya terpenting ialah sumber daya manusia (Wirawan, 2009).
Sumber daya manusia dianggap penting karena dapat mempengaruhi
efisiensi dan efektifitas organisasi, serta merupakan pengeluaran pokok
organisasi dalam menjalankan kegiatannya (Simamora, 2006).

Sumber daya manusia merupakan orang-orang yang bekerja di dalam suatu


organisasi sudah seharusnya mendapat perhatian supaya perjalanan organisasi
tersebut sesuai yang diharapkan. Perhatian yang dimaksud dalam hal ini adalah
motivasi. Motivasi memiliki peran penting dalam membangun kinerja seseorang
lebih maksimal. Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan dibahas mengenai
pentingnya motivasi di dalam organisasi, dan alasan inilah yang menjadi dasar
pemikiran saya dalam penyelesaian makalah ini. Unsur motivasi di dalam
organisasi memang sangat diperlukan guna mendapatkan hasil pekerjaan yang
memuaskan dan efisien.
B. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian motivasi menurut para ahli.


2. Untuk mengetahui pentingnya motivasi dalam organisasi.
3. Untuk mengetahui proses timbulnya motivasi dalam organisasi
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi.
5. Untuk mengetahui teori-teori tentang motivasi.

C. Rumusan Permasalahan

1. Apa pengertian motivasi menurut para ahli?


2. Seberapa penting motivasi dalam organisasi?
3. Bagaimana proses timbulnya motivasi dalam organisasi?
4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi?
5. Apa saja teori-teori motivasi?

D. Metode Penulisan
Penulis memakai metode kepustakaan dalam penulisan makalah
ini. Referensi makalah ini bersumber tidak hanya dari buku, tetapi juga
dari media media lain seperti web, blog, dan perangkat media massa yang
diambil dari internet.

E. Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun menjadi tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab isi,
dan bab penutup.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, akan membahas tentang latar belakang, tujuan


penulisan, rumusan makalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II PEMBAHASAN

Pada bab ini, dibagi berdasarkan sub-bab yang berkaitan tentang


Motivasi dalam organisasii.

BAB III PENUTUP

Pada bab ini, menguraikan tentang kesimpulan dari seluruh isi


makalah.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja
kepada bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja
dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan
ekonomis (Siagian, 1994:128). Menurut George R. Terry, motivasi
adalah keinginan yang terdapat pada seorang individu yang
merangsangnya melakukan tindakan.1[1] Selanjutnya menurut
Greenberg dan Baron (1993:114) adalah suatu proses yang
mendorong, mengarahkan dan memelihara perilaku manusia kearah
pencapaian tujuan.2[2]
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa motivasi adalah suatu proses seorang individu
dalam berperilaku sedemikian rupa sehingga mau bekerja atau
bertindak demi tercapainya tujuan organisasi.

B. Pentingnya Motivasi dalam Organisasi


Motivasi organisasi adalah suatu keahlian , dalam mengarahkan
pegawai dan organisasi agar mau bekerja. Berdasarkan tujuan yang
ingin dicapai, manusia akan termotivasi oleh kebutuhan yang
dimilikinya. Pendapat ini sejalan dengan Robin yang mengemukakan
bahwa motivasi organisasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan
tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang di kondisikan
oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan
individual.
Motivasi ini dapat pula dikatakan sebagai energi untuk
membangkitkan dorongan dalam diri. Terkait dengan motivasi
organisasi lima fungsi utama manajemen adalah planning, organizing,
staffing, leading, dan controlling. Pada pelaksanaanya, setelah rencana
dibuat, organisasi dibentuk, dan disusun personalianya , langkah
berikutnya adalah menugaskan atau mengarahkan anggota menuju ke
arah tujuan yang telah di tentukan .
Fungsi pengarahan ini secara sederhana membuat anggota
melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan dan harus
mereka lakukan. Memotivasi organisasi merupakan kegiatan
kepemimpinan yang termasuk di dalam fungsi ini. Kemampuan ketua
organisasi untuk memotivasi anggotanya akan sangat menentukan
efektifitas ketua. Ketua harus dapat memotivasi para anggotanya agar
pelaksanaan kegiatan dan kepuasan kerja mereka meningkat.
Jika ketua membiarkan anggotanya berjalan tanpa motivasi, maka
bisa di pastikan kinerja organisasi yang memburuk , menemukan
kegagalan program kerja bahkan terancam bubar. Menurut Atkinson,
suatu organisme (dalam diri manusia dan hewan) yang dimotvasi akan
terjuan ke dalam suatu aktivitas secara lebih giat dan lebih efisien
daripada yang tidak di motivasi. Motivasi organisasi sebisa mungkin
memahami masalah anggotanya , sehingga bisa memecahkan masalah
secara formal maupun informal . Baik secara organisatoris maupun
pendekatan secara personal.
Sebagai pimpinan organisasi , sebisa mungkin memahami
masalah anggotanya sehingga bisa memecahkan masalah secara
bersama. Peran evaluasi sangat penting dalam hal ini. Sehingga tidak
ada anggota yang merasa terpaksa menjalankan roda organisasi.
Apalagi jika organisasi bersifat sukarela, alias tidak ada upah kerja
untuk anggotanya.

C. Proses Timbulnya Motivasi dalam Organisasi


Proses motivasi terdiri beberapa tahapan proses (Indriyo Gitosudarmo,
1997) sebagai berikut:
1) Apabila dalam diri manusia itu timbul suatu kebutuhan tertentu dan
kebutuhan tersebut belum terpenuhi maka akan menyebabkan
lahirnya dorongan untuk berusaha melakukan kegiatan.
2) Apabila kebutuhan belum terpenuhi maka seseorang kemudian
akan mencari jalan bagaimana caranya untuk memenuhi keinginannya
3) Untuk mencapai tujuan prestasi yang diharapkan maka seseorang
harus didukung oleh kemampuan, keterampilan maupun pengalaman
dalam memenuhi segala kebutuhannya.
4) Melakukan evaluasi prestasi secara formal tentang keberhasilan
dalam mencapai tujuan yang dilakukan secara bertahap
5) Seseorang akan bekerja lebih baik apabila mereka merasa bahwa
apa yang mereka lakukan dihargai dan diberikan suatu imbalan atau
ganjaran
6) Dari gaji atau imbalan yang diterima kemudian seseorang tersebut
dapat mempertimbangkan seberapa besar kebutuhan yang bisa
terpenuhi dari gaji atau imbalan yang mereka terima.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi


Motivasi sebagai proses psikologis dalam diri seseorang akan
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat
dibedakan atas faktor intern dan ekstern yang berasal dari karyawan.

1. Faktor Internal
Faktor Intern yang dapat mempengaruhi pemberian motivasi pada
seseorang antara lain:
a. Keinginan untuk dapat hidup;
b. Keinginan untuk dapat memiliki;
c. Keinginan untuk memperoleh penghargaan;
d. Keinginan untuk memperoleh pengakuan;
e. Keinginan untuk berkuasa.

2. Faktor Eksternal
Faktor ekstern juga tidak kalah peranannya dalam melemahkan
motivasi kerja seseorang. Faktor-faktor ekstern itu adalah:
a. Kondisi lingkungan kerja;
b. Kompensasi yang memadai;
c. Supervise yang baik;
d. Adanya jaminan pekerjaan;
e. Status dan tanggung jawab;
f. Peraturan yang fleksibel.

E. Teori-teori Motivasi
1. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)

Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua


manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang
berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah.

Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan


Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang
lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi.
Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum
kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.

 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)


 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang
lain, diterima, memiliki)
 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan
mendapatkan dukungan serta pengakuan)
 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami,
dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan
keindahan;

Nb : Kebutuhan aktualisasi diri adalah mendapatkan kepuasan diri dan


menyadari potensinya)

2. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)

Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang
untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan.
Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor
motivator (faktor intrinsik).
Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan,
termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi
lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator
memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan.
3. TEORI MOTIVASI DOUGLAS Mc GREGOR

Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y


(positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer;

a. Karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja


b. Karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam
dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
c. Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
d. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang
dikaitkan dengan kerja.

Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori
Y:
a. Karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat
dan bermain.
b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka
komit pada sasaran.
c. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.

4. ACHIEVEMENT THEORY MC CLELLAND (1961)

Yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal
penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
 Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
 Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan
soscialneed-nya Maslow)
 Need for Power (dorongan untuk mengatur)
5. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)

Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation”


mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Teori ini
menjelaskan tentang Kuatnya kecenderungan untuk bertindak/bekerja
tergantung pada kuatnya harapan bahwa tindakannya itu akan diikuti suatu
adanya daya tarik serang individu atas keluaran/hasil tertentu yang dijanjikan
oleh organisasi.

6. Teori Keadilan

Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk
menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan
organisasi dengan imbalan yang diterima. Artinya, apabila seorang pegawai
mempunyai persepsi bahwa imbalan yang diterimanya tidak memadai, dua
kemungkinan dapat terjadi, yaitu :

 Seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih besar, atau


 Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam melaksanakan tugas
yang menjadi tanggung jawabnya.

Dalam menumbuhkan persepsi tertentu, seorang pegawai biasanya


menggunakan empat hal sebagai pembanding, yaitu:

 Harapannya tentang jumlah imbalan yang dianggapnya layak diterima


berdasarkan kualifikasi pribadi, seperti pendidikan, keterampilan, sifat
pekerjaan dan pengalamannya;
 Imbalan yang diterima oleh orang lain dalam organisasi yang kualifikasi
dan sifat pekerjaannnya relatif sama dengan yang bersangkutan sendiri;
 Imbalan yang diterima oleh pegawai lain di organisasi lain di kawasan
yang sama serta melakukan kegiatan sejenis;
 Peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai jumlah dan jenis
imbalan yang merupakan hak para pegawai.

7. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG”)

Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ERG” . Akronim “ERG” dalam teori
Alderfer merupakan huruf-huruf pertama dari tiga istilah yaitu: E
= Existence (kebutuhan akan eksistensi), R = Relatedness (kebutuhanuntuk
berhubungan dengan pihak lain, dan G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan).
Alderfer, meyakini bahwa kebutuhan manusia dapat diklasifikasi menjadi 3
kategori yang teterdiri dari:

1. Kebutuhan atas pengakuan (eksistensi)

2. Kebutuhan untuk persahabatan/berserikat dengan yang lain

3. Kebutuhan untuk berkembang.

Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua hal penting.
Pertama, secara konseptual terdapat persamaan antara teori atau model yang
dikembangkan oleh Maslow dan Alderfer. Karena “Existence” dapat dikatakan
identik dengan hierarki pertama dan kedua dalam teori Maslow; “ Relatedness”
senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan keempat menurut konsep Maslow
dan “Growth” mengandung makna sama dengan “self actualization” menurut
Maslow.
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini maka dapat disimpulkan
bahwa motivasi memberikan peranan penting dalam produktivitas di
dalam organisasi dimana individu tersebut bekerja. Banyak para ahli yang
memberikan definisi mengenai motivasi berdasarkan sudut pandangnya,
salah satunya adalah Siagian (1994:128) yang mengatakan bahwa motivasi
adalah keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja kepada bawahan
sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi
tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis. Selanjutnya
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi baik secara internal maupun
eksternal. Kemudian teori-teori yang mendukung motivasi terbagi dua
yaitu teori motivasi kepuasan dan teori motivasi proses. Motivasi selain
berperan dalam meningkatkan produktivitas bagi organisasi, motivasi juga
memberikan kontribusi yang besar dalam memberikan masukan yang
berarti kepada bawahan berkaitan dengan kinerja yang seharusnya
diterapkan di suatu organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta.
Daftar Pustaka

Makalah.(2015,September).MAKALAH "MOTIVASI DALAM


ORGANISASI".Diperoleh 08 September 2017, dari
http://makalahtugasmu.blogspot.co.id/2015/09/makalah-motivasi-dalam-
organisasi.html
Makalah Perilaku Organisasi.(2014, 18 Maret).Motivasi dalam
organisasi.Diperoleh 08 September 2017, dari
http://puputwahyulestary.blogspot.co.id/2014/03/motivasi-dalam-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai