SAMPUL DEPAN......
DAFTAR ISI.............
A. GAMBARAN UMUM
1. Kondisi Geografis
Kota Kotamobagu terletak pada jarak ± 180 km di selatan ibu kota Provinsi
(kota manado) berada pada posisi geografis antara 00 41’ 16,29” dan 00 46’
14,88” Lintang Utara, serta antara 1240 15’ 9,56” dan 1240 21’ 1,93” Bujur
Timur dengan keseluruhan luas wilayah 68,06 km2.
Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu secara Administrasi terbagi kedalam
4 kecamatan dan 33 desa/kelurahan. Kecamatan Kotamobagu Selatan
memiliki luas 25,38 km²; Kecamatan Kotamobagu Timur dengan luas 22,94
km²; Kecamatan Kotamobagu Barat dengan luas 10,61 km²; Kecamatan
Kotamobagu Utara dengan luas 9,13 km².
Kota Kotamobagu berbatasan langsung dengan Kabupaten Bolaang
Mongondow (Bolmong) dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim),
serta berdekatan dengan Kabupaten Minahasa Selatan. Jarak antara
Kotamobagu dengan Manado 183,72 Km (melalui Inobonto) dan 207,26 Km
(melalui Modoinding). Kota Kotamobagu merupakan pusat kegiatan ekonomi
terkemuka di bagian barat dan selatan Sulawesi Utara.
3. Kondisi Perekonomian
Perekonomian Kotamobagu beberapa tahun terakhir menunjukkan
pertumbuhan yang cukup menggembiarakan. Meskipun Perekonomian
Kotamobagu sebesar 7,06 persen pada tahun 2013, kemudian turun sebesar
6,69 persen pada tahun 2014, lalu turun lagi pada tahun 2015 sebesar 6.5
persen, namun pertumbuhan Ekonomi Kotamobagu menunjukan tren
positif sehingga pada tahun 2016 naik menjadi sebesar 6.63 persen.
Selanjutnya pertumbuhan ekonomi kotamobagu tahun 2017 meningkat
menjadi 6.79 persen,
7.2 7.06
7
6.79
6.8 6.69
6.63
%
6.6 6.5
6.4
6.2
2013 2014 2015 2016 2017
TAHUN
Perkembangan ekonomi Kotamobagu pada tahun 2017 relatif lebih baik dari
tahun 2016, meskipun masih terbuka adanya resiko krisis keuangan di
beberapa negara di Eropa. Meningkatnya perkembangan ekonomi ini
ditandai dengan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari
tahun ke tahun. Nilai PDRB atas dasar harga konstan (2010=100) tahun
2017 sebesar 2113,46 miliar, sementara nilai PDRB atas dasar harga
berlaku pada tahun 2017 sebesar 2933,22 miliar rupiah.
3,500
2,933
3,000 2,707
2,455
2,500 2,177
1,935
2,000
1,979 2,113
1,500 1,855
1,632 1,742
1,000
500
-
2013 2014 2015 2016 2017
12
9.67
10
8.12
8
5.56
6
3.83
4
2.44
2
0.35
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Pertumbuhan yang cukup pesat ini didorong oleh beberapa faktor seperti
meningkatnya aktivitas jasa kesehatan di Kotamobagu sejak mulai
beroperasinya gedung baru pada RSUD Pobundayan dan RSU Swasta
lainnya serta bertambahnya beberapa praktek spesialis, sehingga pelayanan
rawat jalan dan rawat inap di Kotamobagu meningkat. Hal ini membuat
masyarakat sudah tidak pergi jauh ke Manado untuk mendapatkan jasa
kesehatan. Sementara itu, tingginya aktivitas konstruksi di Kotamobagu
juga mendorong aktivitas pertambangan dan penggalian sebagai pemasok
bahan baku konstruksi.
PDRB per kapita Kota Kotamobagu atas dasar harga berlaku pada tahun
2017 mencapai Rp. 34.31 juta atau meningkat 1.54 persen dibanding tahun
2016 (Rp. 22.24 juta).
70 34.31
60
50 22.24
18.61 20.56
40 17.73
30 24.16
14.89 14.96 15.53 16.26
20
10
0
2013 2014 2015 2016 2017
6.1
6
5.9 5.98 6.01
%
5.8 5.90
5.85
5.7
5.75
5.6
2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
1.79%
11.00%
13.92%
73.29%
Rusak
Tahun Baik Sedang Rusak Jumlah
Berat
2018 196.402 37.306 29.480 4.806 267.99
2017 186.34 35.78 39.90 5.97 267.99
2016 102.24 87.38 58.04 18.18 265.84
2015 212.99 40.76 13.59 16.85 287.18
2014 144.53 44.71 63.83 11.75 264.82
2013 152.23 65.77 53.91 12.27 284.18
73 72.00
71.68
72
70.46 70.7
71
69.86
70
69
68
2013 2014 2015 2016 2017
69.75 69.72
69.69
69.7
69.64 69.64 69.64
69.65
69.6
2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
115
9.56 9.75 9.75 9.97 9.98
110
105
99.66 99.79 99.5 99.82 99.87
100
95
90
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber: Kompilasi dari Data Dinas Pendidikan dan BPS Sulawesi Utara
150 127.05
99.5 106.96
82.46 86.4
100
104.52 95.98 102.53 101.38
50 81.4
0
2013 2014 2015 2016 2017
SD SMP
Sumber: Kompilasi dari Data Dinas Pendidikan dan BPS Sulawesi Utara
SD SMP
Sumber : Kompilasi dari Data Dinas Pendidikan dan BPS Sulawesi Utara
150
117
100 99.76 94
100 81.4
110.98
94.19 101
92 86.4
50
0
2013 2014 2015 2016 2017
07-12 13 - 15
Sumber: Kompilasi dari Data Dinas Pendidikan dan BPS Sulawesi Utara
15 14
11 11
9
10
5
5 3
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018
5. WAKTU PENYELENGGARAAN
Pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kelitbangan Dibidang Inovasi Daerah
merupakan inisiasi dari Kepala Daerah yang tertuang dalam Visi dan Misi
Walikota Kotamobagu Tahun 2018-2023. Launching kegiatan ini dilakukan
pada tahun 2019 dan secara terus menerus dilaksanakan setiap tahunnya
sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Badan Perencanaan Penelitian
dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Kotamobagu Tahun
2018-2023.
6. INDIKATOR KEBERHASILAN
Sebelum pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kelitbangan Dibidang Inovasi
Daerah ini dilaksanakan, jumlah inovasi daerah yang diusulkan sangat
sedikit, manajemen inovasi daerah belum tertata dengan baik, dan pada
tahap penerapan baru beberapa inovasi yang diterbitkan dasar hukum.
Berikut ini daftar inovasi daerah yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah
Kota Kotamobagu :
Tabel 6. Inovasi Daerah Yang Telah diterapkan di Kota Kotamobagu
No. Program Kegiatan Inovasi Indikator kinerja
1. Peningkatan Pengembangan Simppelmob 1. Nilai investasi
iklim investasi system (Sistem 2. Persentase
dan realisasi informasi informasi pelayanan
investasi penanaman pelayanan penerbitan perizinan
modal perizinan
elektronik
mobile)
2. SIKeMas Persentase jumlah
(Sistem sampah yang
Informasi tertangani
Keluhan
Masyarakat )
3. SI PEPEN Persentase peyananan
SEHAT peserta JKN
No. Program Kegiatan Inovasi Indikator kinerja
(Sistem
Pendaftaran
dan
Pelayanan
Kesehatan )
4. Perencanaan Percepatan Anugerah Persentase rumah
pengembangan pembangunan kota BISA ( tinggal bersanitasi
kota-kota sanitasi Kotamobagu
menengah dan permukiman Bersih Indah
besar Sanitasi
Aman)
5. Penelitian dan Pembinaan Satu Persentase perangkat
pengembangan kelitbangan di Perangkat daerah yang difasilitasi
daerah bidang inovasi Daerah Satu dalam penerapan
daerah Inovasi inovasi daerah
Kota Kotamobagu merupakan daerah otonom baru hasil pemekaran yang baru
berusia 12 tahun. Dalam perkembangannya sebagai daerah yang baru terus
memberikan terobosan demi kemajuan pembangunan daerah, akan tetapi hal
tersebut masih terasa kurang cukup ditengah perkembangan dan kemajuan
teknologi dan informasi yang terus berkembang sehingga diperlukan akselerasi
dan sinergitas baik antar pusat dan daerah, antar sesama daerah maupun
secara internal yaitu antar perangkat daerah.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, membuat daerah
berlomba-lomba melahirkan ide-ide kreatif dalam menciptakan inovasi, salah
satunya adalah dengan melaksanakan inovasi daerah melalui pembinaan. Hal
dirasa perlu karena sebelum pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kelitbangan
Dibidang Inovasi Daerah ini dilaksanakan, jumlah inovasi daerah yang
diusulkan sangat sedikit, manajemen inovasi daerah belum tertata dengan baik,
dan pada tahap penerapan baru beberapa inovasi yang diterbitkan dasar
hukum.
Profil inovasi Pembinaan Kelitbangan di Bidang Inovasi Daerah ini merupakan
sebuah inovasi yang pertama di Kota Kotamobagu, khususnya pada program
Penelitian dan Pengembangan Daerah dimana Badan Perencaan Penelitian dan
Pengembangan Kota Kotamobagu sebagai leading sector. Pelaksanaan program
ini juga melibatkan seluruh perangkat daerah, sektor swasta, dan masyarakat
umum yang diharapkan menjadi sebuah rantai kolaborasi (helix chain) yang
kuat dalam pencapaian visi dan misi Kota Kotamobagu.
Inovasi ini diharapkan memberikan solusi terhadap berbagai masalah dan
kendala yang dialami oleh Pemerintah Kota Kotamobagu, lebih khusus
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat serta dapat meningkatkan
daya saing daerah.
E. LAMPIRAN-LAMPIRAN