Dokumen
Dokumen
luas dalam lapisan superficial kulit dan juga dalam jaringan dalam
spinal cord (SSP). Bila ada suatu stimulasi yang berasal dari bahan
kimia, mekanik, listrik, atau panas (Tabel 2.1), stimulasi itu diubah
menjadi impuls saraf pada saraf aferen primer. Selanjumya akan ditransmisikan sepanjang saraf
aferen ke spinal cord. Stimulus tersebut
hal sebaliknya juga terjadi. Stimulasi kuat pada serabut cabang bisceral
TRANDUKSI
saraf. Stimuli ini dapat berupa stimuli fisik (tekanan), suhu (panas),
dari plasma, histamin dari sel mast, serotonin dari trombosit dan
yang sebelumnya tidak menimbulkan nyeri misalnya rabaan. Sensitisasi perifer ini mengakibatkan
pula terjadinya sensitisasi
D. Transmisi
serebri.
Agar nyeri dapat diserap secara sadar, neuron pada sistem asenden
menstimulasi nyeri dalam jaras asenden. Area ini sering kali disebut
sensasi nyeri Transmisi nyeri tedadi melalui serabut saraf aferen (serabut
nociceptor) yang terdiri dari dua macam, yaitu serabut A (A delta) yang
peka terhadap nyeri tajam dan panas disebut juga dengan first pain/
fast pain dan serabut C (C fiber)yang peka terhadap nyeri tumpul dan
inflamasi, sedangkan substansi P, CGRP (Colsitonon gene-relatid peptide) terstimulasi pada nyeri
neurogenik.
E. Modulasi
oleh sel otak dan neuron di spinals. Impuls ini bermula dari area
F. Persepsi
saraf sensoris, informasi kognitif (korteks serebri) dan pengalaman emosional (hipokampus dan
amigdala). Persepsi menentukan berat