PENDAHULUAN
Manajer memiliki tanggung jawab atas bawahan dan sumber daya organisasi
lainnya (Sagala, 2018). Peran manajer dalam rumah sakit diambil alih oleh
tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya
yang lebih memahami kondisi rumah sakit (Nursalam, 2014).
Pengorganisasian manajemen perawatan di rumah sakit mempunyai banyak
aktifitas penting, antara lain bagaimana asuhan keperawatan dikelola secara
efektif dan efisien untuk sejumlah pasien di rumah sakit dengan jumlah staf
keperawatan dan fasilitas yang ada sehingga diperlukan pembagian tugas,
kerja sama, dan koordinasi agar pasien mendapatkan pelayanan yang optimal.
Oleh karena itu manajer keperawatan perlu untuk menetapkan kerangka kerja,
jyaitu dengan cara mengelompokkan dan membagi kegiatan yang harus
dilakukan, menentukan jalinan hubungan kerja antar tenaga dan menciptakan
hubungan antara kepala dan staf melalui penugasan, delegasi dan wewenang
(Kuntoro, 2010).
1.3 Manfaat
1.3.1. Bagi Pasien
Tercapainya kepuasan klien tentang pelayanan keperawatan
1.3.2. Bagi Perawat
a. Tercapainya tingkat kepuasan kerja optimal.
b. Terbinanya hubungan baik antara perawat dengan perawat, perawat
dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien dan
keluarganya.
c. Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas dan disiplin perawat.
1.3.3. Bagi Rumah Sakit
a. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat
sehingga dapat memodifikasi metode penugasan yang akan
dilaksanakan.
b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya pelayanan
keperawatan.