Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

1. Data Subjektif

a. Identitas

a. Nama : Afrizal.B

b. Umur : 53 tahun

c. JenisKelamin : Laki-Laki

d. Agama : Islam

e. Pekerjaan : PNS

f. Alamat : Jl. Beo Perumnas Batu Galing

Curup

b. Keadaan Kesehatan Umum

Tekanan Darah : 130/90 mmHg Normal

Penyakit Jantung : Tidak Ada

Gastritis/Maag : Tidak Ada

Diabetes : Tidak Ada

Hepatitis : Tidak Ada

Penyakit Lainnya : Tidak Ada

Alergi Obat : Tidak Ada

Alergi Makanan : Tidak Ada

c. Keluhan Tambahan : Pasien Merasa Giginya Sakit ketika

kemasukan makanan.

21
22

2. Data Objektif

A. Pemeriksaan Ekstra Oral

Wajah : simetris

TMJ : Normal

Kelenjer Limpe : Kanan :Tidak sakit

Kiri : Tidak sakit

B. Pemeriksaan Intra Oral

Gigi yang menjadi keluhan Utama : Gigi 47

Dengan keluhan utama : Pasien merasa giginya ngilu bila

Minum minuman dingin/es

a. Pemeriksaan Jaringan Keras gigi :

KME : Gigi 46,36,16 Oklusal

KMD: Gigi 47 Oklusal

KMP: Tidak ada

Calculus/Karang Gigi : ada di bagian lingual

b. Indeks Karies gigi

Setelah melakukan pemeriksaaan gigi maka ditemukan jumlah Decay

(D),Missing (M),Filling (F) adalah :

D :4

M :1

F :0

Jumlah DMF-T adalah 5

c. Pemeriksaan Mukosa

Tidak ada kelainan pada mukosa,di mulai dari pipi,bibir maupun lidah.
23

B. Diagnosa Penyakit

Data Masalah Kemungkinan Diagnosa

Penyebab Keperawatan Gigi

47 KMD KMD Cara mengosok Kebutuhan pasien akan

gigi kurang benar kesehatan dan kenyamanan

yang tidak terpenuhi akibat

adanya KMD yangg

disebabkan oleh kurangnya

pengetahuan dan

pemeliharaan kesehatan gigi

dan mulut

46 KME KME Pengetahuan Kebutuhan pasien akan

tentang kesehatan kesehatan dan kenyamanan

gigi dan mulut yang tidak terpenuhi akibat

kurang adanya KME yangg

disebabkan oleh kurangnya

pengetahuan dan pemeliharaan

kesehatan gigi dan mulut

36 KME KME Pengetahuan Kebutuhan pasien akan

tentang kesehatan kesehatan dan kenyamanan

gigi dan mulut yang tidak terpenuhi akibat

kurang adanya KME yang disebabkan

oleh kurangnya pengetahuan

dan pemeliharaan kesehatan

gigi dan mulut


24

16 KME KME Pengetahuan Kebutuhan pasien akan

tentang kesehatan kesehatan dan kenyamanan

gigi dan mulut yang tidak terpenuhi akibat

kurang adanya KME, disebabkan oleh

kurangnya pengetahuan dan

pemeliharaan kesehatan gigi

dan mulut
26

D. Impelementasi Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut

1. Persiapan Kerja

Dalam menghadapi kasus An.Afrizal B.yaitu karies mencapai dentin maka

harus melakukan beberapa tahap,sebagai berikut :

a. Menyiapkan alat

Persiapan alat diagnostik,Kaca mulut,sonde,pinset,ekskavator

b. Menyiapkan alat tulis dan kartu status, dan informed consent

c. Persiapan kebersihan pribadi terdiri dari cuci tangan sebelum

pemeriksaan, memakai sarung tangan dan masker, pakaian praktek dan

sepatu bersih dan rapi.

d. Persiapan kebersihan dan kerapian lingkungan kerja yaitu daerah sekitar

kerja bersih dan rapi,di persiapkan secara ergonomis.

2. Pelaksanaan

A.Preparasi kavitas

a. Bentuk kavitas berdasarkan bentuk karies

b. Dentin yang undermine dapat didukung oleh bahan yang bersifat

adhesif

c. Pembuangan jaringan sesedikit mungkin, hanya jaringan dentin yang

terinfeksi bakteri yang diambil.

e. Retensi berupa ikatan adhesi antara glass ionomer dengan struktur gigi

(dentin dan email)

B.Preparasi dapat dilakukan dengan cara.

a. Menetapkan gain accesform (membuka kavita) dengan menggunakan

bor round shaped


27

b. Membuat outline kavita sesuai dengan bentuk karies dengan menggunakan

bor fissure

c. Membuang lesi karies dengan menggunakan ekskavator

d. Thetoiletofthe cavity (membersihkan kavita dari sisa- sisa preparasi atau

pecahan email dengan cara di semprot oleh air syringe atau water syringe

atau cotton pellet yang di basahi larutan aquades

e. Isolasi kavitas dengan menggunakan cotton roll.

f. Mengulas dentin conditioner

C. Aplikasi bahan tambal glass ionomer

a.Mempersiapkan bahan glass ionomer dengan ratio perbandingan powder

dan liquid di sesuaikan dengan aturan pabrik dan besar kavitas.

b. Kocok bubuk dalam kemasan/ wadah. Takar bubuk dengan sendok

takar dan ratakan dengan spatula,letakkan pada slab. Datarkan bubuk

dengan spatula.Bagi bubuk menjadi 2 bagian.

c. Keluarkan cairan dari botol,letakkan dekat bubuk (agar akurat jaga posisi

botol tegak lurus lantai).

d.Tarik satu bagian bubuk kecairan, aduk dengan gerakan memutar dan

melipat searah selama 10 detik.

e. Tarik bagian bubuk ke2,lanjutkan seperti di atas selama 15 detik kedua.

f. Pengadukan harus selesai dalam waktu 25-30 detik

g. Hasil adukan licin seperti permen karet, bila adukan tampak kering

buat adukan baru karena daya adhesifnya sudah berkurang

h.Masukan bahan glass ionomer ke dalam kavita

i. Membentuk tambalan dengan menggunakan stopper semen dan

di haluskan dengan burnisher, membuang kelebihan dengan sonde.


28

j.Mengaplikasikan varnish/vaselin pada tumpatan glass ionomer untuk

melindungi kavitas dari air.Selama proses pengerasan.

k.Melakukan test artikulasi dengan cara menginstruksikan pasien untuk

melakukan gerakan mengunyah atau dengan menggunakan articulating

paper

l .Menyesuaikan gigitan pasien sehingga tidak mengganjal.

m.Memberikan instruksi pada pasien

D. Pemolesan

a. Melakukan pemolesan dengan menggunakan batu poles

b. Hasil Poles (Halus,tidak menyangkut, sesuai anatomi gigi, licin,

mengkilat)

E. Penyelesaian

a. Menutup rangkaian perawatan dengan membicarakan langkah

perawatan selanjutnya dengan pasien untuk mencapai kesepakatan

b. Membereskan kembali peralatan pemeriksaan dan merapihkan

daerah tempat kerja

3. Evaluasi Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut

Setelah dilaksanakannya Asuhan Keperawatan Gigi pada pasien an

Afrizal,B,adapun hasil yang di capai adalah :

a. Masalah teratasi ,di lihat dari perubahan yang di rasakan pasien dari rasa ngilu

sebelum di tambal menjadi tidak ngilu lagi.

b. Pasien dapat memahami bahwa merawat gigi itu sangat penting.

c. Pengetahuan pasien menjadi bertambah dengan adanya asuhan keperawatan

gigi.

Anda mungkin juga menyukai