Anda di halaman 1dari 11

BAB III

TELAAH JURNAL

A. Telaah Penulisan
1. Judul penelitian

Judul jurnal pada penelitian ini terdiri dari 16 kata dalam bahasa Indonesia,
judul jurnal mengerucut kebawah, hal ini belum sesuai dengan kaidah
penulisan jurnal yang baik, yaitu judul jurnal tidak lebih dari 14 kata dalam
bahasa Indonesia dan judul jurnal mengerucut kebawah (LIPI, 2013).
Nama penulis jurnal dicantum tanpa gelar akademik dan ditempatkan di bawah
judul jurnal. Penulis harus mencantumkan institusi asal dan alamat email (bagi
penulis utama) untuk memudahkan komunikasi. Nama penulis utama berada
pada urutan paling depan (LIPI, 2013). Pada jurnal ini penulis nama belum
sesuai dengan kaidah penulisan jurnal yang baik karena nama penulis dibuat
disertai gelar, tidak mencantumkan institusi asal penulis dan penulis utama
tidak mencantumkan alamat emailnya.
2. Abstrak

a. Kelebihan :
Abstrak ditulis dalam Bahasa Inggris dengan jumlah kata 185 kata. Syarat
abstrak yang baik berkisar antara 150-200 kata. Abstrak sudah sesuai dengan
kaidah penulisan.
Adapun poin –poin yang ditulis dalam abstrak tersebut adalah sebagai berikut :
Latar belakang :
“People with Diabetes Mellitus have poor circulation, especially in areas far
from heart, these causing the length of time of wounds healing. One of the
interventions to improve the peripheral tissue perfusion of patients with
Diabetic Ulcer is lower extremity elevation.”

Tujuan :
“The purpose of this research is describe the characteristics of respondents,
knowing Diabetic Ulcer healing process without lower extremity elevation,
knowing Diabetic Ulcer healing process with lower extremity elevation and
knowing the effectiveness of Diabetic Ulcer healing without lower extremity
elevation and with lower extremity elevation.”
Metode :
“This research is to design an quasy experiment non equivalent control group
design and analysis data used Independent T Test.”
Tempat dan sampling :
Tidak ditampilkan
Hasil :
“Results of this research is the elevation of lower extremities more effectively
to increased Ulcers Diabetic healing process. It’s evidenced by Independent T
Test obtained p = 0,000.”
Kesimpulan dan Saran :
“Elevation of lower extremities more effectively to increased Diabetic Ulcer
healing in patients with Diabetic Ulcer in Melati I RSUD Dr. Moewardi.
Lower extremity elevation expect can be applied in patients with Diabetic
Ulcer.”
Kata kunci :
“Lower Extremity Elevation, Diabetic Ulcer Healing Process.”
b. Kekurangan
Abstrak juga tidak ada dalam Bahasa Indonesia. Latar belakang belu
memperlihatkan secara spesifik tentang fenomena yang ditemukan di
lapangan, sebaiknya ditambahkan angka kejadian penderita ulkus Diabetes
Mellitus. Pada abstrak tidak di tuliskan tempat penelitian dan penulis juga
tidak menjelaskan teknik pengambilan sampling dan batasan karakteristik dari
sampel. Penulisan kata kunci belum sesuai dengan kaidah umum yaitu 3- 5
kata kunci, sedangkan yang ditulis hanya 2 kata kunci.
3. Pendahuluan

a. Kelebihan
Pada pendahuluan sudah dituliskan angka kejadian ulkus diabetic yang
ada di Indonesia. Penulis sudah menjelaskan patofisiologis atau perjalanan
terjadinya ulkus diabetic. Pada pendahuluan penulis juga menuliskan
alasan atau latar belakang diambilnya judul penelitian tentang efektifitas
elevasi ekstremitas bawah. Penulis juga menuliskan tujuan dari penelitian
itu dilakukan.
b. Kekurangan
Pada pendahuluan belum mencantumkan kejadian ulkus diabetic yang di
dunia dan di tempat penelitian. Sebaiknya dalam pendahuluan
dicantumkan hasil kejadian ulkus diabetic yang terjadi di dunia, di
Indonesia, didaerah maupun di rumah sakit tempat penelitian itu
dilakukan. Pada pendahuluan ada beberapa kutipan yang tidak ada didaftar
pustaka.
4. Metode penelitian

a. Kelebihan
Pada metode penelitian sudah dijelaskan metode yang dipakai oleh
peneliti. Peneliti juga menjelaskan jumlah sample dari penelitian.
b. Kekurangan
Penulis hanya menyebutkan siapa yang menjadi populasi dan tidak
menjelaskan jumlah populasi. Cara pengambilan sample dari populasi
tidak dijelaskan oleh peneliti. Jurnal tidak mencantumkan instrument
penelitian atau langkah –langkah penelitian.
5. Hasil penelitian

a. Kelebihan
Hasil ditampilkan dalam bentuk tabel sehingga pembaca telah dapat
mengetahetahuihasil secara jelas. Pada bagian pembahasan hasil sudah
dijelaskan secara rinci tentang hasil yang diperoleh dan pada interpretasi
data penulis menjelaskan hasil yang dominan, sesuai dengan kaedah
interpretasi data.
b. Kekurangan
Pada tabel hasil penelitian tidak dituliskan tahun penelitian dan jumlah (n)
dari sample penelitian.
6. Pembahasan
a. Kelebihan
Pada pembahasan peneliti menjelaskan hasil penelitian dengan jelas dan
menyertai teori dari hasil penelitian yang dibahas. Peneliti juga menuliskan
hasil penelitian yang sama dari peneliti lain untuk mendukung hasil
penelitian yang dilakukan.
b. Kekurangan
Pada penelitian ini tidak ditampilkan gambar dari metode elevasi yang
dilakukan dan hasil dari perbaikan ulkus diabetic pada kelopok intervensi
maupun control. Peneliti juga tidak menjelaskan berapa lama dan waktu
dilakukan tindakan elevasi ekstremitas bawah pada penderita ulkus
diabetic.
7. Kesimpulan dan saran

a. Kelebihan
Pada kesimpulan sudah terdapat hasil dari keefektifvitasan dari metode
elevasi ekstremitas bawah pada ulkus diabetic. Pada saran peneliti sudah
menyarankan peneliti berikutnya dapat mengembangkan penelitian dengan
menambahkan variable- variable perancu.
b. Kekurangan
Kesimpulan yang ditulis berupa narasi dan tidak semua hasil ditulis sesuai
dengan tujuan yang ada di abstrak. Seharusnya peneliti menulis dalam
bentuk point- point tujuan yang ada di abstrak.
8. Daftar pustaka

a. Kelebihan
Sumber pustaka yang dicantumkan dalam teks kutipan sudah sesuai dengan
APA STYLE. Dimana baris kedua dari daftar pustaka dijorokkan kedalam.
b. Kekurangan
Penulisan daftar pustaka masih ada kekurangannya yaitu jarak antar baris
tidak 2 spasi.

B. Telaah konten
Dasar dari perawatan ulkus diabetic menurut Kruse (2006) meliputi 3 hal
yaitu debridement, off loading dan kontrol infeksi. Elevasi ekstremitas bawah
merupakan manajemen ulkus diabetic tambahan yang bisa diterapkan. Tindakan
elevasi ekstremitas bawah pada penderita Diabetes Mellitus dilakukan untuk
mempercepat proses penyembuhan luka diabetic. Elevasi ekstremitas bawah
bertujuan agar sirkulasi perifer tidak menumpuk di area distalulkus dan
menyebabkan aliran darah akan cenderung menuju perifer terutama kaki yang
mengalami ulkus.
Tindakan elevasi ekstremitas bawah pada penderita ulkus diabetic ini aman
dilakukan karena tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan pasien.
Teknik elevasi ini juga mudah dan sederhana sehingga sangat mungkin diterapkan
dirumah sakit.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulis sudah menjelaskan latar belakang dari penelitian elevasi ekstremitas
bawah pada penderita ulkus diabetic. Dari hasil jurnal dapat disimpulkan bahwa
ada beberapa hal yang tidak dijelaskan oleh penulis seperti jumlah populasi, teknik
pengambilan sample, instrument yang digunakan dalam penelitian. Abstrak yang
ditampilkan tidak ada yang Bahasa Indonesia dan kesimpulan hanya satu dari
tujuan penelitian yang ditulis.
B. Saran
Sebagaimana yang direkomendasikan pada penelitian teknik elevasi
ekstremitas bawah dapat diterapkan sebagai metode perawatan pasien yang dapat
mempercepat penyembuhan ulkus diabetic pada penderita Diabetes Mellitus.

Anda mungkin juga menyukai